Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Louis Leahy SJ
Yogyakarta; Jakarta: Kanisius; Gunung Mulia , 1994
113 LOU f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lessing, Gotthold Ephraim, 1729-1781
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2005
193 LES p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Naupal
Abstrak :
ABSTRAK
Konsep mengenai Tuhan bersifat fluktuasi atau mengalir. Makna kata "Tuhan" terus menerus mengalami pengayaan semantis dan sosio-pragmatis. Perjalanan konsep Tuhan berkembang sesuai dengan perkembangan alam pikiran manusia. Sejarah perkembangan manusia memperlihatkan adanya aliran-aliran dalam konsep ketuhanan, misalnya dikenal konsep teisme, deisme, panteisme dan lain sebagainya. Aliran-aliran itu muncul sebagai keragaman cara pandang terhadap realitas yang tertinggi dari fenomena. di balik dunia yang tampak.

Kekayaan makna konseptual Tuhan menimbulkan pertanyaan yang cukup menggelisahkan penulis. Apa yang menyebabkan keragaman tersebut muncul dan apakah ada suatu landasan dasariah atas keragaman tersebut. Pertanyaan tersebut muncul sebagai akibat dari realistis empiris yang memperlihatkan bahwa konsep tentang Tuhan semakin terpragmentasi dan multiperspektif, bahkan dalam suatu agama pun orang mungkin memiliki pandangan berbeda mengenai Tuhannya. Hal ini dapat terjadi karena konsep Tuhan tidak lahir dari ruang hampa budaya, melainkan dari interpretasi dan penalaran manusia yang terbungkus dalam konteks.

Cara pandang manusia tentang Tuhan dalam perjalanan selanjutnya dilandasi oleh dua sumber:
1. Akal budi (rasio), yang menghasilkan argumen filosofis mengenai keberadaan Tuhan.
2. Pengungkapan (revelation) yang tertuang dalam teks-teks suci (wahyu) dengan argumen teologisnya.

Kedua sumber itu yang kemudian sering kali menjadi dua klub yang saling bertubrukan dan bergesekan, yaitu kebenaran wahyu dan kebenaran akal budi. Kedua legitimasi kebenaran tersebut bagaikan pendulum selalu berayun dari suatu sisi ekstrim ke sisi ekstrim yang lain. Sehingga, ada kelompok yang menafikan kebenaran akal budi dan hanya man menerima kebenaran wahyu, seperti kelompok aliran kebatinan dalam Islam akan hanya mau menerima kebenaran wahyu, seperti kelompok aliran kebatinan dalam Islam atau yang terlihat pada masa dark ages sebagai umat Kristiani di Eropa pada abad pertengahan. Sedang sisi ekstrim kebenaran akal terlihat pada para filsuf positivistic yang menafikan segala yang berbau metafisik Tuhan.

Sikap berlebih-lebihan dari dua kelompok tersebut mendapat perhatian yang cukup mendalam dari para filsuf ketuhanan. Tesis ini akan menunjukan bagaimana Al-Ghazali dan Thomas Aquinas sebagai tokoh filsuf ketuhanan dalam Islam dan Kristen berusaha mendamaikan kedua paham ekstrim tersebut dengan argumen-argumen yang kokoh

Baik A1-Ghazali maupun Thomas Aquinas berusaha menempatkan kedudukan akal dan wahyu secara proporsional sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pandangan kedua filsuf tentang kedudukan akal dan wahyu sangat panting untuk dipahami, karena akan mengantarkan kita kepada pemalraman akan pemikiran filsafat ketuhanan mereka, seperti tentang konsep keesaan, transendensi dan imanensi, nama-nama dan sifat-sifat Tuhan. Walaupun ada beberapa hal yang berada tentang konsep ketuhanan dari kedua tokoh tersebut, karena perbedaan agama, budaya, dan latar belakang kehidupan dan gagasan dasar ide ketuhanan, tapi keduanya telah berusaha memurnikan ajaran agama masing-masing dari segala bidaah, baik dari kaum filosofis bagi eksistensi Allah dengan tetap menaruh perhatian yang besar terhadap kebenaran wahyu sebagai argumen tekstual yang bersifat adi kodrati.

Pemikiran-pemikiran filosofis tentang konsep ketuhanan dari A1-Ghazali dan Thomas Aquinas masih perlu untuk diteliti, bahkan tetap relevan hingga kini, walaupun keduanya hidup pada abad pertengahan, sebab ajaran-ajaran mereka hingga kini masih tetap dilestarikan dan terus dikaji. Di hampir seluruh Pondok Pesantren di Indonesia, karya-karya Al-Ghazali masih menjadi bacaan wajib, demikian juga ajaran Thomas Aquinas masih terns dipelajari, bahkan Para mahasiswa di Sekolah Tinggi Driyarkara begitu akrab dengan Thomisme.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yardan, John L.
Washington, DC : The Council for Research in Values and Philosophy , 2001
231.8 YAR g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dzikri Nurul Hakim
Abstrak :
Penelitian ini memaparkan bagaimana bunuh diri filosofis diterapkan oleh tokoh dalam kisah Сон Смешного Человека/Son Smeshnogo Cheloveka/Mimpi Orang Sinting karya Fyodor Dostoevsky sebagai solusi dari permasalahan hidupnya, dengan menggunakan sudut pandang absurditas yang dikemukakan oleh Albert Camus. Metode penelitian ini menggunakan payung deskriptif analisis. Data dikumpulkan dengan teknik membaca dan mencatat teks yang akan diteliti. Temuan dari penelitian ini memperlihatkan bahwa bunuh diri filosofis dilakukan oleh tokoh Orang Sinting berdasarkan mimpinya akan sebuah dunia berisikan manusia yang sebelumnya tentram dan damai berubah menjadi saling berselisih dan membuat kehancuran. Hal tersebut membuat tokoh dalam Сон Смешного Человека/Son Smeshnogo Cheloveka/Mimpi Orang Sinting karya Fyodor Dostoevsky melakukan sebuah lompatan iman yang membuatnya menemukan makna hidup dan meyakininya secara spontan. ......This research describes how philosophical suicide is applied by the characters in Fyodor Dostoyevsky's story Сон Смешного Человека/Son Smeshnogo Cheloveka/ The Dream of a Ridiculous Man as a solution to his life problems by using the point of view of absurdity put forward by Albert Camus. The method of this research uses qualitative analysis and is descriptive in nature. Data was collected by reading and taking notes on the text to be studied. The findings of this research show that the ridiculous man character commits philosophical suicide based on his dream of a world where humans, who were previously peaceful at all, turn into loggerheads and create destruction. This makes the character in Сон Смешного Человека/Son Smeshnogo Cheloveka/Dream of a ridiculous man by Fyodor Dostoyevsky take a leap of faith that makes him find the meaning of life and believe in it spontaneously.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Huber, Carlo
Washington: The Council for Research Values and Philosophy , 2001
231.014 HUB s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jaeger, Werner, 1888-1961
Oxford: Clarendon Press, 1947
183 JAE t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library