Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gine Intan Pratidinaningsih
"Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki keanekaragaman tumbuhan terbesar
di dunia. Keanekaragaman tumbuhan dan senyawa kimia yang ada di dalamnya perlu
diidentifikasi untuk penggunaan yang tepat. Penelitian senyawa kimia pada tumbuhan
dilakukan dengan pendekatan kemotaksonomi dan sudah dimulai pada awal abad kedua.
Salah satu tumbuhan yang menarik untuk diteliti adalah dari genus Artabotrys, dimana
di Indonesia terdapat 20 jenis Artabotrys. Artabotrys telah diketahui mengandung
senyawa metabolit sekunder dan pernah digunakan sebagai pengobatan tradisional
untuk beberapa penyakit, kemudian dilaporkan pula adanya aktivitas sebagai
antibakteri. Maka, saat ini, potensi antioksidan menjadi salah satu potensi yang ingin
digali, khususnya pada spesies Artabotrys blumei Hook.f. & Thomson mengingat belum
banyaknya penelitian yang dilakukan pada spesies tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui aktivitas antioksidan kulit batang A. blumei pada tingkat fraksi
dimana ekstrak dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut heksana, etil
asetat dan metanol. Fraksinasi dilakukan pada ekstrak metanol dengan menggunakan
kromatografi kolom, dan didapatkan 9 fraksi gabungan. Uji aktivitas antioksidan
dilakukan dengan menggunakan metode DPPH pada panjang gelombang 517 nm. Hasil
menunjukkan bahwa 9 fraksi gabungan memiliki aktivitas antioksidan dengan fraksi F
sebagai fraksi teraktif yang memiliki nilai IC50 17,0044 μg/mL dan bobot fraksi
2,3128 g. Dilakukan juga penapisan fitokimia dan didapatkan hasil bahwa fraksi F
mengandung senyawa flavonoid dan fenol. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa
fraksi ekstrak metanol kulit batang A. blumei memiliki potensi yang cukup baik sebagai
antioksidan sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut menuju tingkat isolasi dan
pemurnian untuk memperoleh senyawa tunggal yang berkhasiat sebagai antioksidan.

Indonesia is one of the countries with the largest variety of plants in the world. Plant
diversity and chemical composition in need to be required for proper use. Research into
the chemical composition of plants is carried out by chemotaxonomy and has begun in
the early second century. One of the interesting plants to be distributed is from the
genus Artabotrys, where in Indonesia there are 20 types of Artabotrys. Artabotrys has
been known to contain secondary metabolites and has been used as a traditional
treatment for several diseases, and then published as an antibacterial activity. So, at this
time, the potential for antioxidants is one of the potential to be explored, specifically in
the species Artabotrys blumei Hook.f. & Thomson given the amount of research done
on that species. This study discusses the antioxidant of A. blumei stem bark at the
fraction level where the extract is made by maceration method using hexane, ethyl
acetate and methanol. Fractionation was carried out on methanol extract using column
chromatography, and 9 combined fractions were obtained. The antioxidant activity test
was carried out using the DPPH method at a wavelength of 517 nm. The results showed
that 9 fractions contained antioxidant activity with F fraction as the most active fraction
which had an IC50 value of 17.0044 μg/mL and a weight of fraction of 2.3128 g.
Phytochemical screening can also be obtained and the fraction F results contain
flavonoid and phenol compositions. From this study, it can be concluded that the
A. blumei stem bark extract of methanol has good potential as an antioxidant so that it
can be further developed to reach a level of isolation and purification to obtain a single
composition that is efficacious as an antioxidant.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melvin Onassis
"Diabetes melitus tipe 2 (T2DM) terus meningkat di Indonesia, dengan prevalensi 10,8% pada 2021. Stres oksidatif akibat hiperglikemia kronis berperan dalam patogenesis T2DM, sehingga penggunaan antioksidan dan penghambatan alfa-glukosidase menjadi strategi potensial. Penelitian ini mengevaluasi aktivitas antioksidan dan penghambatan enzim alfa-glukosidase dari ekstrak daun jati cina asal Tawangmangu, Jawa Tengah, menggunakan metode DPPH dan Alpha-Glucosidase Inhibitor Screening Kit. Hasil menunjukkan ekstrak memiliki IC50 sebesar 135.6 μg/mL, dibandingkan dengan asam askorbat (IC50 0.57 μg/mL). Aktivitas inhibisi alfa-glukosidase oleh ekstrak mencapai 23%, sedangkan acarbose mencapai 88%. Kadar total flavonoid dan fenolik masing-masing adalah 0.1092% dan 0.049%. Meskipun aktivitasnya lebih rendah dibandingkan standar, ekstrak jati cina memiliki potensi sebagai terapi tambahan untuk T2DM. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini melalui uji in vivo, uji klinis, dan evaluasi keamanan jangka panjang.

Type 2 diabetes mellitus (T2DM) continues to rise in Indonesia, with a prevalence of 10.8% in 2021. Oxidative stress due to chronic hyperglycemia plays a role in the pathogenesis of T2DM, making the use of antioxidants and alpha-glucosidase inhibition a potential strategy. This study evaluates the antioxidant activity and alpha-glucosidase inhibition of *Senna alexandrina* leaves extract from Tawangmangu, Central Java, using the DPPH method and the Alpha-Glucosidase Inhibitor Screening Kit. The results show that the extract has an IC50 value of 135.6 μg/mL, compared to ascorbic acid (IC50 0.57 μg/mL). The alpha-glucosidase inhibition activity of the extract reached 23%, while acarbose achieved 88%. The total flavonoid and phenolic content were 0.1092% and 0.049%, respectively. Although its activity is lower than the standard, *Senna alexandrina* extract shows potential as an adjunct therapy for T2DM. Further research is needed to confirm these findings through in vivo studies, clinical trials, and long-term safety evaluations."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library