Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
D. Reidel Publishing Company,
665.5389 CON r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Contamination of petroleum waste has endangered the environment yet its processing technology is not effective and efficient. It is becaused that by petroleum waste is difficult to be degraded by bacteria due to many complex bonding compounds contained in this oil water.
620 SCI 37:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lady Chair Raza
Abstrak :
Proses produksi industri perminyakan terdiri dari proses primer dan proses sekunder yang menghasilkan limbah dengan kandungan fenol dan COD tinggi dengan konsentrasi berkisar antara 200,23-329,73 mg/L dan 960,24-1.196,58 mg/L. Adsorpsi merupakan salah satu alternatif pengolahan fisik untuk mengurangi zat pencemar di dalam air limbah yang memiliki desain sederhana dan mudah dalam pengoperasiannya. Pada penelitian ini, percobaan adsorpsi dilakukan secara batch dan kontinyu. Dari hasil penelitian, adsorpsi secara batch dapat mengurangi konsentrasi fenol dan COD mencapai 99,93% dan 94,49% dengan kombinasi dosis adsorben dan waktu kontak optimum 40 g/L dan 95 menit. Pada percobaan kontinyu didapatkan persentase penyisihan fenol 100-56%, COD 97-48%, amonia 100-71%, sulfida 100-5% dalam waktu operasi 235 jam. Efisiensi regenerasi dengan ethanol 100% untuk fenol dan 70% untuk COD. Data equilibrium adsorpsi fenol dan COD menunjukkan kecocokan dengan model isotherm Langmuir dan Freundlich. Data kinetika adsorpsi menunjukkan kecocokan dengan pseudo-second order model dengan nilai laju kinetika kfenol=1,247 g/mg/menit dan kCOD=0,0082 g/mg/menit. Aplikasi di lapangan membutuhkan 2 unit kolom adsorpsi dan 1 unit cadangan, dengan diameter 2 m dan tinggi total 6,5 m. ...... The production process of petroleum industry consists of primary processing and secondary processing that produce waste with a high content of phenol and COD concentrations ranging between 200,23-329,73 mg/L dan 960,24-1.196,58 mg/L. Adsorption is a physical treatment alternative for reducing pollutants in wastewater which has a simple design and easy in operation. In this study, the adsorption experiments performed in batch and continuous. From the result of this research, batch adsorption can reduce the concentration of phenol and COD in wastewater of petroleum industry up to 99,93% and 94,49% with a combination of adsorbent dosage and optimum contact time each of 40 g/L and 95 minutes. he continuous experiments removed 100-56% of phenol, 97-58% of COD, 100-71% of ammonia, 100-5% sulfide in 235 hours operation. Efficiency of regeneration using ethanol up to 100% of phenol and 70% of COD. Adsorption equilibrium data of phenol and COD were best fitted by Langmuir and Freundlich isotherm models. Adsorption kinetics data were best fitted by the pseudo-second order kinetics model with a rate value kfenol=1,247 g/mg/menit and kCOD=0,0082 g/mg/menit. Applications in the field required 2 column adsorption units and 1 reserve unit with a diameter of 2 m and a total height of 6,5 m.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Widiyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Industri pertambangan batubara di Indonesia semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan energi. Industri pertambangan menghasilkan limbah oli bekas yang jumlahnya cukup besar yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai subsitusi solar dalam pembuatan ANFO namun banyak pelaku industri pertambangan yang belum memanfaatkan limbah oli bekasnya karena belum mengetahui proses, manfaat lingkungan, ekonomi dan sosialnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses pemanfaatan limbah oli bekas dalam pembuatan ANFO serta menganalisis manfaat lingkungan, ekonomi dan sosialnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif yaitu survei, wawancara mendalam dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pemanfaatan oli bekas sejak tahun 2012-2015 dapat mengurangi limbah oli bekas sebesar 3.585.233,33 liter, menghemat bahan bakar fosil sebesar 3.887.602,41 liter dan memberikan keuntungan ekonomi bagi industri dalam hal efisiensi biaya sebesar Rp. 38.876.024.096 dengan nilai NPV>0 dan B/C Ratio 33,51 serta meningkatkan pengetahuan dan perilaku pekerja dalam hal pengelolaan limbah. Kegiatan ini mendukung pembangunan berkelanjutan sektor pertambangan
ABSTRACT
Coal mining industry in Indonesia is increasing in line with the growing human need for energy. The mining industry generates large amount of used oil that has potential to be used as a fuel mixture auxiliary blasting (ANFO) but there are still many perpetrators of the mining industry that have not been utilizing their used oil because not knowing the process, environmental, economic and social benefits of used oil utilization. This research aims to analyze process, environmental, economic and social benefits of used oil utilization. This research was carried out by applying quantitative and qualitative methods by undertaking survey, in-depth interviews and questionnaires. The results present that used oil utilization from 2012 until 2015 has environmental benefits that can reduce 3,585,233.33 liters of used oil, saving on fossil fuels 3,887,602.41 liters and provides economic benefits in terms of operational cost efficiency Rp. 38,876,024,096 with NPV>0 and B/C ratio 33.51 and improved the knowledge and behavior of workers in terms of waste management. Used oil utilization activities supporting sustainable development of the mining sector
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Lumpur minyak merupakan limbah yang berasal dari kegiatan hulu dan kegiatan hilir industri migas. Saat ini, diperkirakan 10.000 ton/tahun Iumpur minyak dihasilkan dari seluruh kegiatan hilir Pertamina yang tersebar di berbagai lapangan, Unit Pengolahan dan Depot-depot penimbunan di seluruh Indonesia.

Sejak dikeluarkannya PP No.l9/1994 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, lumpur minyak hasil kegiatan industri migas dikategorikan sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3 ). Oleh karena itu lumpur minyak harus diolah sesuai persyaratan yang berlaku sebalum dibuang/ditimbun, agar tidak rnembahayakan Iingkungan.

Melihat volume lumpur minyak yang dihasilkan industri migas per tahun di Indonesia culcup tinggi, sedangkan sesuai PP No.19/ 1994 Iumpur minyak dikategorikan sebagai limbah B3, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap limbah Iumpur minyak Penelitian mencakup pengolahan lumpur minyak untuk mengurangi kadar B3 nya dan mencari kemungkinan pemanfaatannya.

Dengan keterbatasan peralatan yang ada di Iaboratorium TGP, penulis telah melakukan pemisahan lumpur minyak MFO dad UPPDN LII Pertamina dengan menggunakan metode filtrasi hampa udara. Agar proses pemisahan dapat berlaugsung, terlebih dahulu lumpur minyak dicampur dengan kerosin untuk menunmkan kekentalan lumpur minyal-L Dari basil pengamatan, ternyata pencampuran Iumpur minyak dan kerosin dengan komposisi 1:2 adalah yang terbaik.

Filtrat basil pemisahan selanjutnya dianalisis di laboratorium Lemigas unmk diketahui spesifikaslnya. Ringkasan hasil analisis sebagai berikut :

Temyata, filtrat lumpur minyak MFO memiliki spesifikasi yang menyerupai kerosin walau dengan beberapa kekurangan seperti tingginya titik nyala, kadar air yang culcup besar dan wamanya yang hitam. Namun demikian mengingat spesifikasinya yang menycrupai kerosin, filtrat Iumpur minyak MPO mungkin dapat dirnanfaatkan sebagai bahan bakar industri kecil.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library