Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Pestisida golongan organofosfat bersifat menghambat aktivitas enzim kolinesterase di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lamanya pajanan organofosfat terhadap aktivitas enzim kolinesterase dalam darah petani. Penelitian dilakukan pada anggota Gabungan Kelompok Tani Kelurahan Campang pada tahun 2009 menggunakan desain studi potong-lintang dan pengambilan sampel dengan metode sampel acak sederhana (56responden). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengukuran kolinesterase dalam darah responden menggunakan Livibond Cholinesterase Test Kit AF267. Hasil penelitian menunjukkan seluruh responden mengalami keracunan dengan proporsi 71,4% keracunan ringan dan 28,6% keracunan sedang. Hasil analisis uji bivariat dengan uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara lama pajanan (lama bekerja sebagai petani penyemprot, lama menyemprot per minggu, dan waktu terakhir menyemprot) terhadap tingkat keracunan. Dibutuhkan peran pemerintah dalam memberikan pendidikan dan pelatihan bagaimana menggunakan pestisida secara aman dan pentingnya alat pelindung diri untuk menurunkan tingkat keracunan pengguna pestisida.

Organophosphate pesticides can inhibit blood cholinesterase in human body. This study aimed to find relationship between length of exposure of organophosphate pesticides with cholinesterase enzyme activity in the farmers? blood. The study was conducted at the Joint Farmers Group in Kelurahan Campang year 2009 using crosssectional study design and sampling by the simple random sampling method (56 respondents). Data collection was carried out by interview and blood cholinesterase was measured using the Livibond Cholinesterase Test Kit AF267. Results showed that 100% farmers were poisoned, with 71.4% suffer from light-over-exposure and 28.6% moderateover exposure. Bivariate test analysis using chi-square test showed that there are no statistically significant relationship between the length of exposure (year of working as pesticide farmer, spraying time per week, and the last time spraying) with poisoning level (over-exposure probable and serious-over exposure). It takes the role of government to educate and trained farmers how to use pesticide safely and the importance of personal protective equipment to reduce the poisoning level.
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Sekretariat Jenderal DPR RI. Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi., Sekretariat Jenderal DPR RI. Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi.], 2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Rasyidah
Abstrak :
Penggunaan pestisida selain bermanfaat bagi pertanian namun juga berpotensi menimbulkan efek toksisitas bagi manumur dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko keracunan pestisida berdasarkan konsentrasi enzim cholinesterase pada petani holtikultura. Desain studi yang digunakan adalah cross-sectional dengan sampel penelitian 92 petani holtikultura penyemprot pestisida yang berada di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara umur dengan keracunan pestisida p=0,036 . Sementara itu, uji statistik bivariat pada variabel lain menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara pemakaian APD p = 0,273 , masa kerja p = 0,392 , takaran pestisida p = 0,49 , metode penyemprotan p = 0,171 , pengetahuan petani p = 0,095 , dan kebersihan badan p = 0,947 terhadap keracunan pestisida pada petani. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor risiko umur petani berpengaruh terhadap kejadian keracunan pestisida. Pada penelitian selanjutnya diharapkan ada penelitian lebih lanjut yang mengaitkan antara konsentrasi pajanan di lingkungan dengan keracunan pestisida. ......The use of pesticides not only give beneficial to agriculture but also potentially cause toxic effects for humans and the environment. The study design is cross sectional and the sample study is 92 holticultural farmers who are spraying pesticides in Cikajang District, Garut Regency, West Java. Bivariate analysis showed that there was relation between age to pesticide poisoning p 0,036 . Meanwhile, there were no significant relation between personal protective equipment PPE usage p 0,273 , working periode p 0,392 , pesticide dose p 0,49 , spray methode p 0,171 , farmer knowledge p 0,095 , and personal hygiene P 0,947 to pesticide poisoning on farmer. The conclusion of this research is behavioral risk factor has no association on the incidence of pesticide poisoning. In future studies, there is expected to be further research that analyse the association between the presence of exposure in the environment with pesticide poisoning.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library