Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bettinghaus, Erwin P.
New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc., 1968
001.51 BET p;001.51 BET p (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Roos, Raymon S.
New Jersey: Prentice-Hall, 1985
001.51 ROS u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simons, Herbert W.
New York: Randon House, 1976
303.3 SIM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Reardon, Kathleen Kelley
Beverly Hills: Sage Publications, 1981: Beverly Hills, 1981
303.342 Rea p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, J.A.C. (James Alexander Campbell), 1911-1964
London: Penguin Books , 1972
301.152 BRO t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Handayani
"Kita memiliki banyak sekali masalah Iingkungan saat ini. Mulai dari berbagai jenis pencemaran, kerusakan-kerusakan Iingkungan, punahnya berbagi jenis mahluk hidup, sampai makin menipisnya persediaan sumber daya alam yang kita miliki. Masalah-masalah ini harus segera diatasi agar tidak mengancam kehidupan manusia dan mahluk hidup lain yang hidup di bumi ini. Untuk itu orang terus berusaha mencari cara yang efektif untuk mengatasinya. Berbagai teknologi dan sistem diciptakan untuk mengatasi hal ini. Tetapi hal terpenting yang pertama harus diubah adalah perilaku manusia itu sendiri. Manusia terlebih dahulu harus peduli Iingkungan untuk menyelamatkan Iingkungannya, karena selama ini berbagai perilaku manusia dalam kehidupan lah yang ikut menciptakan kerusakan-kerusakan yang ada.
Pemberian informasi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah Iingkungan ini. Dengan informasi yang jelas tentang keadaan Iingkungannya, diharapkan orang menjadi Iebih tahu keadaan yang dihadapinya sekarang, perilaku apa yang menyebabkan kerusakan itu, dan bagaimana cara mengatasinya. Pemberian informasi ini merupakan sebuah langkah awal dalam usaha perbaikan dan pelestarian Iingkungan. Tetapi penggunaan pemberian informasi sebagai cara mengatasi masalah Iingkungan masih diperdebatkan. Walaupun informasi diperlukan untuk membentuk perilaku yang peduli Iingkungan dan terbukti dapat mengubah sikap untuk peduli lingkungan tetapi berbagai penelitian yang pernah dilakukan belum banyak membuktikan keefektifan cara ini daiam membentuk perilaku peduli Iingkungan. Untuk itulah penelitian ini dilakukan. Penelitian ini ingin melihat keefektifan pemberian informasi dalam bentuk simulasi, yang merupakan metode belajar aktif, dalam membentuk perilaku menghemat air, mengingat masalah kelangkaan air merupakan salah satu masalah Iingkungan yang cukup penting.
Dalam penelitian ini, metode simulasi dibandingkan secara eksperimental dengan metode ceramah, metode yang selama ini telah banyak digunakan dalam penyebaran informasi Iingkungan. Penelitian dilakukan dengan sampel sebanyak 78 orang, yang merupakan mahasiwa psikologi angkatan 1999, peserta kuliah Psikologi Sosial II. Sampel dibagai ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol yang memperoleh informasi dengan metode ceramah dan kelompok eksperimen yang memperoleh informasi dengan metode simulasi. Efektivitas kedua metode ini diukur melalui perilaku menutup keran dan perilaku penyampaian informasi yang dilakukan oleh subyek kedua kelompok. Simulasi dalam penelitian ini menggunakan biji saga, sebagai representasi sumber daya alam yang terbatas, yang harus diambil subyek sebanyak mungkin dan dapat ditukarkan dengan kue sebagai reward.
Hasil dari penelitian ini adalah kedua metode ini, simulasi dan ceramah, sama efektif dalam memberikan informasi Iingkungan. Hal ini bisa dilihat dari frekuensi perilaku menutup keran dan frekuensi perilaku penyampaian informasi yang tidak berbeda secara signifikan. Walaupun begitu proses yang terjadi selama penelitian tetap memperlihatkan pengaruh positif simulasi terhadap pemahaman tentang lingkungan dan masalah-masalahnya. Hal-hal lain yang mungkin ikut mempengaruhi hasil penelitian ini adalah situasi penelitian, karakteristik subyek, serta jumlah subyek yang tidak sama dalam dua kelompok penelitian tersebut.
Saran penelitian ini untuk penelitian selanjutnya adalah menggunakan metode random sampling dalam pengambilan sample dan menggunakan prinsip feedback, reinforcement untuk memperkuat treatment. Selain itu penelitian juga akan lebih baik bila dilakukan dalam kehidupan sehari-hari langsung dan dengan jangka waktu yang lebih panjang."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cialdini, Robert B.
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2007
152 CIA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Ketut Suryani
Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2010
153.8 LUH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Sarilani Wirawan
"Salah satu tantangan menjamin keberlanjutan finansial pada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah dalam memiliki sumber dana beragam, termasuk dari kelompok donatur individual. Fokus penelitian ini adalah untuk menggalang komitmen donasi uang dari individu terhadap program pelestarian hutan di Kalimantan. Strategi intervensi yang diterapkan adalah teknik intervensi Mass Interpersonal Persuassion (Fogg, 2008) pada aplikasi Facebook Page yang dimiliki oleh sebuah LSM. Intervensi dilakukan harian selama 4 minggu (13 Mei - 9 Juni 2012) dengan data observasi mencakup periode satu minggu sebelum intervensi dan satu minggu setelah intervensi dihentikan.
Pengukuran dampak intervensi dilakukan dengan menggunakan analisis time-series. Analisis dampak intervensi menunjukkan bahwa pemberian informasi mengenai kinerja organisasi tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap peningkatan komitmen individu untuk mendonasikan uang bagi pelestarian hutan di Kalimantan. Namun demikian, jumlah jangkauan viral Facebook Page memiliki 2 prediktor yang signifikan secara statistik, yaitu pemberian trigger (β = 432, t = 6.70, p <.05) dan pemberian Facebook Ads (β = 404, t = 3.65, p <.05).

One challenge in ensuring financial sustainability of nonprofit organization is to have diverse source of funding, including individual donation. This research focus on establishing individual commitment to give donation for a forest conservation program in Kalimantan. This research applied Mass Interpersonal Persuassion technique (Fogg, 2008) as the intervention strategy. Intervention was conducted daily for 4 weeks (13th May - 9th June 2012), with observation capturing data from one week before and after intervention.
Time-series analysis method is used to measure impact of intervention. Impact analysis indicated that information on performance of nonprofit organization did not significantly contribute to commitment for individual donation. Nevertheless, viral reach of Facebook Page was significantly determined by 2 predictor, namely trigger application (β = 432, t = 6.70, p <.05) and the usage of Facebook Ads (β = 404, t = 3.65, p <.05).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30638
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Fitria Anasty
"Sejak tahun 2011, NII melakukan perekrutan ke sekolah dan kampus untuk menjerat banyak korban guna mendirikan sebuah negara. Tujuan dibutuhkannya banyak anggota adalah karena NII membutuhkan biaya operasional yang besar, maka semua anggota nantinya akan menyetorkan sejumlah uang setiap bulannya. Fenomena ini meresahkan sebab kebanyakan target sasaran NII adalah pelajar dan mahasiswa yang belum punya penghasilan sendiri, sehingga mereka harus bekerja, melupakan pendidikan dan pergaulan, dan jika terpaksa, mereka harus mencuri. Strategi yang digunakan NII untuk merekrut anggota adalah dengan strategi komunikasi persuasi dengan cara brainwash, melalui tahapan-tahapan yaitu selective exposure, fear appeals, repetition, dan commitment. Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini yaitu melalui telusuran dokumen yang terkait dengan NII.
Hasil analisis ditemukan bahwa dengan metode brainwash, NII berhasil mempengaruhi calon korban. Tahapan dari strategi tersebut yaitu dengan menghadirkan teman terdekat/kerabat (selective exposure), lalu melakukan fear appeals dalam bentuk ancaman-ancaman jika korban tidak bergabung dengan NII, dan yang paling penting dari keberhasilan strategi ini adalah dengan dilakukan berulang-ulang (repetition), sampai korban bergabung dengan NII dan melakukan komitmen seumur hidup dan patuh pada aturan-aturan yang ada di NII.

Since the year 2011, the NII phenomenon in recruiting new victims from many campuses and schools to establish a state has getting troubling. The idea is to gather a big mount of money to fulfil their operating costs. Many students have been trapped in the dark circle of NII and abandoned their education to deposit targeted money every month. There's must be some particular strategies in persuading adolescent and young adults to join a religion cult. Concerning this issue, I try to describe those strategies NII did to recruit new victims. The theory used in this paper is Persuasive Communication with brainwash method. This method requires several stages such as selective exposure, fear appeals, repetition, and commitment.
The results of this analysis is that with the brainwash method, NII was able to persuade potential new victims. The stages are to bring the new victims’ closest friends / relatives (selective exposure), then do the fear appeals in the form of threats if they don't join the NII, and the most important thing is to be done repeatedly (repetition) until the victim join the NII and make a lifetime of commitment in it.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>