Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajrie Mulya Hanggono
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia seringkali dijuluki sebagai ibukota social media dunia, terbukti dengan banyaknya jumlah pengguna social media di kota-kota besar Indonesia. Dengan berlatar belakang dinamisnya penggunaan social media di Indonesia, melalui pendekatan kualitatif tesis ini meneliti formulasi komunikasi dari tiga orang tokoh yang yang lahir dan besar dari social media, dari bukan siapa-siapa menjadi orang yang berpengaruh berkat personal branding yang mereka bangun melalui platform social media yang digunakan, yaitu Facebook, Twitter dan Instagram. Dalam penelitian ini, analisa formulasi pembentukan personal branding akan dibentuk melalui komunikasi yang akan membentuk brand awareness dan brand personality, sehingga membentuk suatu wujud personal branding yang otentik, relevan, jujur, positif, kuat dan dipercaya.
ABSTRACT
Indonesia is often called as the social media capital of the world, as evidenced by the large number of social media users in major cities in Indonesia. With the background of the dynamic use of social media in Indonesia, through a qualitative approach, this thesis examines the communication formulation of three figures who were born and raised on social media, from nobodies become an influential person just by using personal branding that they build through social media platform such as Facebook, Twitter and Instagram. The formulation analysis of personal branding establishment on this study will be established through communication that will establish brand awareness anda brand personality, thus will form an authentic, relevant, honest, positive, strong and credible personal branding.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41962
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Kusuma Wardhani
Abstrak :
Seorang dokter memiliki kewajiban untuk memberikan informasi mengenai kesehatan kepada pasien, saat ini perkembangan media sosial memudahkan dokter untuk membagikan informasi mengenai dunia kesehatan kepada khalayak tanpa mengenai jarak dan waktu. Mudahnya membagikan sebuah informasi membuat lahirnya para konten kreator dalam media sosial. Seorang individu dapat dikatakan sebagai konten kreator apabila memiliki pengikut yang banyak dan konten yang viral. Individu tersebut dinamakan influencer. Untuk dapat menjadi influencer yang terkenal, seorang individu harus memiliki sebuah hal yang berbeda dengan individu lainnya, hal ini disebut dengan personal branding. Personal branding yang baik memiliki delapan dimensi hukum personal branding milik Peter Montoya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi eight laws of personal branding dalam konten Tiktok Ayman Alatas. Teori utama yang digunakan adalah teori delapan hukum personal branding. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksploratif. Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis konten tiktok dan wawancara semi-terstruktur dengan informan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dr. Ayman Alatas memiliki hampir semua elemen-elemen dari delapan hukum personal branding yaitu, law of specialization, law of leadership, law of personality, law of distinctiveness, law of visibility, law of persistence, law of goodwill kecuali the law of unity. ...... A doctor has an obligation to provide information about health to patients, currently the development of social media makes it easier for doctors to share information about the world of health to the public regardless of distance and time. The ease of sharing information makes content creators born on social media. An individual can be said to be a content creator if he has many pengikut and viral content. These individuals are called influencers. To be a famous influencer, an individual must have something different from other individuals, this is called personal branding. Good personal branding has eight legal dimensions of Peter Montoya's personal branding. This study aims to explores eight laws of personal branding in Ayman Alatas' Tiktok content. The main theory used is the theory of eight personal branding laws. This research is qualitative descriptive exploratory research. Data was collected by analyzing the content of tiktok and semi-structured interviews with informants. The results of this study indicate that dr. Ayman Alatas has almost all the elements of the eight personal branding laws, namely, the law of specialization, the law of leadership, the law of personality, the law of distinctiveness, the law of visibility, the law of persistence, the law of goodwill except the law of unity.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
XL. Effendi Budi P.
Yogyakarta: Gradien Books , 2006
158.1 EFF b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Estu Widyamurti
Abstrak :
[Penelitian ini menelaah fenomena personal branding pada media sosial yang saat ini marak terjadi. Beberapa orang dari kalangan bukan selebritas mampu membangun brand yang kuat pada dirinya sehingga seseorang tersebut menjadi selebritas media sosial. Pada konsep personal branding sendiri apa yang dilakukan pada diri seseorang ditujukan untuk membangun kredibilitas yang baik, sehingga menjadi daya tarik bagi orang lain. Dengan tingginya kredibilitas seseorang, akan berdampak pada kemampuannya menjadi komunikator yang baik pada sebuah iklan, sehingga akan mempengaruhi brand awareness produk yang diiklankan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi, yang menggunakan sosok Andra Alodita sebagai kasus penelitian dan followers Andra Alodita sebagai responden penelitian. Penelitian ini menggunakan 100 orang responden dengan metode pemilihan purposive sampel. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara personal branding Andra Alodita dengan pembentukan kredibilitas Andra Alodita sebagai seorang endorser. Selain itu juga ditemukan bahwa kredibilitas Andra Alodita sebagai endorser mampu membangun Brand Awareness pada produk Cotton Ink di benak followers akun instagram Andra Alodita.;This research aims to analyze personal branding phenomenon through social media. Many people we have barely known before are able to build their strong personal branding through social media so that they could become famous person. Quite few names appear as social media celebrity with tremendous followers (phrase for people who follow someone’s account). Their success brought them benefit, as advertiser. However, personal branding concept itself is to build good credibility, so they can attract public attention. Better credibility creates better product awareness to the brand product they promote. Based on that background, this research is focused to find link between personal branding someone has been built to their credibility as an endorser, so it would create brand product awareness. This research using quantitative approachregression analysis method, choosing Andra Alodita as research subject and her followers as respondents. Survey had been spread to 100 respondents using purposive sample method. This research shown significant and positive link between Andra Alodita’s personal branding and her credibility as a product endorser. Thus, her credibility positively create product awareness (Cotton Ink brand in this research) in her followers’ mind., This research aims to analyze personal branding phenomenon through social media. Many people we have barely known before are able to build their strong personal branding through social media so that they could become famous person. Quite few names appear as social media celebrity with tremendous followers (phrase for people who follow someone’s account). Their success brought them benefit, as advertiser. However, personal branding concept itself is to build good credibility, so they can attract public attention. Better credibility creates better product awareness to the brand product they promote. Based on that background, this research is focused to find link between personal branding someone has been built to their credibility as an endorser, so it would create brand product awareness. This research using quantitative approachregression analysis method, choosing Andra Alodita as research subject and her followers as respondents. Survey had been spread to 100 respondents using purposive sample method. This research shown significant and positive link between Andra Alodita’s personal branding and her credibility as a product endorser. Thus, her credibility positively create product awareness (Cotton Ink brand in this research) in her followers’ mind]
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Aulia Rahman
Abstrak :
Penelitian ini membahas Personal Branding yang dilakukan Hadi Wenas melalui media sosial LinkedIn. Berkembangnya media sosial mendorong banyak orang melakukan Personal branding melalui media sosial, salah satu medianya adalah LinkedIn yang dikenal di kalangan profesional. Hadi Wenas selaku CEO dari MatahariMall.com menggunakan LinkedIn untuk mempromosikan budaya perusahaannya, dengan tujuan mendorong khalayak untuk menjadi pelanggan, penjual, atau bagian dari perusahaannya. Menggunakan EPIC Model yang dikembangkan AC Nielsen, peneliti dapat mengetahui bahwa personal branding Hadi Wenas efektif dilihat dari seluruh dimensi Empathy, Persuasion, Impact, dan Communication. Dimana dimensi Empathy yang melibatkan kognisi dan afeksi; serta Persuasion yang melibatkan perubahan kepercayaan dan perilaku; memiliki skor kumulatif tertinggi di kisaran 3,60 (Sangat Efektif), sementara dimensi Impact yang melibatkan keingintahuan dan keterlibatan; serta Communication yang melibatkan kemampuan memahami dan dorongan bertindak; memiliki skor kumulatif dibawahnya di kisaran 3,30 (Cukup Efektif). Melalui penelitian ini kita dapat mengetahui bahwa LinkedIn terbukti efektif dan dapat dijadikan alternatif media konvensional untuk membangun personal branding.
This research discusses the personal branding that Hadi Wenas do through social media LinkedIn. The evolution of social media has encouraged peoples to build their personal branding through social media. One of social media that popular enough to build personal branding is LinkedIn, which is better known in professional circles. Hadi Wenas as CEO of MatahariMall.com use LinkedIn to promote the culture of his company, with the aim of encouraging the audience to become customers, vendors, or part of the company. Using EPIC model developed by AC Nielsen, researchers can tell that Hadi Wenas personal branding os effective views of the whole Empathy, Persuasion, Impact, and Communication dimension. Where is the Empathy dimension involving cognition and affection; and Persuasion dimension involving changes in beliefs and behavior; has the highest cumulative score in the range of 3.60 (Highly Effective). While the Impact dimension that involves curiosity and engagement; and Communication dimension which involve the ability to understand and encouragement to act; have a cumulative score below it in the range of 3.30 (Quite Effective). Through this research we can know that LinkedIn is proven effective and can be used as alternative to conventional media to build personal branding.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Lineri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pembentukan personal branding Selebgram melalui media sosial Instagram. Selain itu penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan dalam diri Selebgram sebagai pelaku personal branding. Penelitian berfokus pada pembentukan personal branding dari dua Selebgram di Indonesia, yakni Qonitah Al Jundiah dan Cheryl Raissa. Dari hasil penelitian diketahui bahwa personal branding yang dibentuk dengan pribadi asli yang mewakili keseharian, tampil dengan konten berbeda dan konsisten serta memiliki citra yang baik akan lebih mudah dikenali oleh audiensnya. Personal branding dapat memberikan peluang dan kesempatan bagi seseorang untuk menjadi populer di media sosial. Dalam interaksinya dengan significant others, tidak ada yang berubah dalam diri Selebgram selama proses pembentukan personal branding. Namun dalam hal kegiatannya, banyak perubahan dan harapan dalam diri mereka yang berusaha dievaluasi secara terus menerus agar dapat lebih profesional. ...... This research aims to find out about the formation of Selebgram rsquo s personal branding through social media. In addition, this research was carried out as well to know about the self of Selebgram as a personal branding performer. This research focuses on the process of the formation of personil branding from two Indonesian names Qonitah Al Jundiah and Cheryl Raissa. Of research results can be noted that personal branding formed with an original personality which representative of everyday life, come into being a content specialist and consistent with it, and have the good image would easy to be known by the audience. The personal branding could give a chance and opportunity for the person to becomes popular on social media. Nothing is changed from the interactions of the significant others and Selebgram during this process of formation of personal branding. However this activities, give transformations and prospects for themself who tried to evaluate continuously, for being more professional.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T47406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Septriadi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang proses pembentukan personal branding melalui social media serta mengetahui pola interaksi yang terbangun di dalamnya. Selainitu, penelitian ini dilakukan juga untuk mengetahui mengenai hubungan antara social media dengan media lainnya juga dijadikan sebagai media pendukung dalam proses pembentukan personal brand. Penelitian ini berfokus pada proses pembentukan personal branding yang dilakukan oleh Chappy Hakim dan Yunarto Wijaya. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kehadiran sebagai pribadi yang asli dan mewakili keseharian merupakan salah satu hal utama.Visi dan misi menjadi dasar ketika melakukan kegiatan personal branding. Dalam melakukan kegiatan personal branding melalui social media terdapat beberapa pola interaksi yang efektif, seperti Kultwit dan berinteraksi dengan komunitas. Penggunaan Social Media Manager atau Admin dalam pengelolaan akun pribadi merupakan hal yang kurang diapresiasi oleh audiens, karenanya setiap pelaku personal branding harus hadir sebagai pribadi sendiri. Integrasi social media dengan media lainnya merupakan suatuhal yang harus dilakukan di dalam melakukan personal branding, karena keberadaan media lain merupakan suatu kebutuhan pendukung. Integrasi di antar asatu media dengan media lainnya merupakan suatu kesatuan utuh yang saling mendukung. ...... This research aims to find out about the process of the formation of personal branding via social media as well as knowing the interaction pattern awakened in them. In addition, this research was carried out as well to know about the relationship between social media with other media also serve as advocates in the process of creation of a media personal brand. This research focuses on the process of the formation of personal branding by Chappy Hakim and Yunarto Wijaya. Of research results can be noted that the presence of the original and as personal representative of everyday life is one of the main things. Vision and mission of the basis when conducting personal branding. In conducting personal branding through social media there are a number of effective interaction patterns, such as Kultwit and interact with the community. The use of Social Media Manager or Admin in personal account management is less appreciated by the audience, therefore every perpetrator should present personal branding yourself as a person. Integration of social media with other media is a thing that should be done in the personal branding, because of the existence of other media is a supporter of the needs. Integration between one media with other media is a unified whole that support each other.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31733
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sadariyah Ariningrum Wijiastuti
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai pengaruh personal branding dalam social media serta pengaruh keduanya terhadap minat beli konsumen. Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan pendekatan kuantitatif bersifat eksplanatif dan metodologi yang digunakan melalui survey. Responden dalam penelitian ini adalah follower dari Twitter Ippho Santosa sejumlah 199 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan regresi linier untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa personal branding dalam social media berpengaruh terhadap brand awareness, dan keduanya mempunyai pengaruh terhadap minat beli konsumen. ...... This research discusses the effect of personal branding on social media and brand awareness to consumer buying interest. This research uses positivistic paradigm with quantitative explanatory approach and using survey as a research method.The respondents are followers of Ippho Santosa Twitter amounted 199 people. Method of data analysis was done with descriptive statistical analysis and linear regression to prove the hypothesis in this study. The result show that personal branding on social media affect brand awareness, and both also have effect on consumer buying interest.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T47395
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Putra Sudarman
Abstrak :
Buku ini mungkin akan mengubah hidupmu! Seperti halnya Andhika mengubah jalan hidupnya dari murid biasa asal Kepulauan Riau yang gemar bermain game dan nonton anime hingga menjadi Mahasiswa Berprestasi Nasional dengan tetap menjadi dirinya sendiri . Kita selalu diminta untuk sukses kuliah, tapi tidak pernah ada yang memberi tahu apa yang dimaksud dengan "sukses" kuliah sebenarnya, apalagi cara mencapainya. Bahkan tidak ada yang memberi tahu kesempatan apa saja yang ada agar bisa mencapai "sukses" di kuliah maupun saat terjun ke masyarakat nantinya. Pemerintah mungkin luput peduli, orangtua tidak begitu mengerti, alhasil kita hanya mengacu pada standar anak SMA biasa: rendah, usaha dangkal. Kita tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada di dunia perkuliahan sebaik-baiknya. Ah, tapi sekarang tidak penting salah siapa, syukurlah kamu sudah memegang buku ini. Buku ini akan mendorongmu menjadi versi terbaik dirimu meskipun pada awalnya kamu adalah siswa pemalas, merasa tidak terlalu pintar, atau sering dianggap bermasalah. Ini adalah kitabmu untuk memahami peluang apa saja yang ada di kampus dan mengembangkannya untuk meraih prestasi.
Jakarta: PT Gramedia, 2019
158.1 AND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library