Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Encep Mukardi
Abstrak :
ABSTRAK Angka kematian perinatal di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu 45 per 1000 kelahiran (tahun 1994 ) bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Penyebab utama kematian perinatal adalah asfiksia, komplikasi BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah ), infeksi dan trauma kelahiran. RSUD Serang sebagai Rumah Sakit Kelas B di Wilayah Keresidenan Banten mempunyai kematian perinatal cukup tinggi yaitu 226 dari 1531 kelahiran (tahun 1997), sehingga perlu diperoleh informasi faktar-faktor yang berhubungan dengan kematian perinatal itu. Faktor-faktor tersebut adalah faktor ibu (umur, paritas, komplikasi kehamilan dan persalinan, jarak kelahiran dan kondisi kesehatan ibu), faktor janin (berat bayi, asfiksia, infeksi dan trauma lahir) dan juga diketahui faktor manajemen rumah sakit dan manajemen medik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran dari faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian perinatal. Disain penelitian adalah survey, retrospektif selama satu tahun dari Januari sampai Desember 1997 dengan mengambil penelitian seluruh kematian perinatal sejumlah 226. Untuk mengetahui hubungan antara kematian perinatal dilakukan analisis "chi square". Untuk mendapatkan data kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan dari 9 variabel, 5 menunjukkan arah perbedaan yang bermakna dalam proporsi kematian perinatal menurut : 1. Umur ibu, (p<0,05) 2. Paritas ibu, (p<0,05) 3. Komplikasi kehamilan, (p<0,05) 4. Kondisi kesehatan ibu, (p<0,05) 5. Berat bayi, (p<0,05). Dari wawancara mendalam diperoleh bahwa sarana dan prasarana dibagian perinatologi sangat terbatas. Lahir mati menunjukkan proporsi yang paling besar yaitu 63,3 % dari seluruh kematian perinatal, lahir mati ini terjadi sebelum masuk rumah sakit, penulis menyarankan agar Puskesmas didalam pelayanan medik khususnya untuk kesehatan ibu hamil dan bayi terus dibina oleh RSUD Serang bersama Dinas Kesehatan Serang dalam kegiatan Rumah Sakit Sayang bayi dan Rumah Sakit Sayang Ibu. Penyebab kematian Neonatal dini di RSUD Serang Proporsinya yang terbesar adalah BBLR ( berat bayi Lahir rendah ) sebesar 66,23 % , hal ini merupakan tuntutan dan disarankan agar RSUD Serang khususnya bagian perimatologi meningkatkan kemampuan untuk dapat merawat BBLR dengan sarana, prasarana dan kemampuan tenaga yang memadai. Untuk Dinas Kesehatan dan Instansi lintas Sektor disarankan untuk meningkatkan peranannya dalam cakupan pemeriksaan antenatal di Puskesmas Daftar Kepustakaan : 26 ( 1984 - 1998 )
ABSTRACT Analysis of Perinatal : Death in General Public Hospital of Serang 1997 Perinatal death rate in Indonesia is still high (i_e 45 per 1000 of birth a year 1994 ) if it's compared to other ASEAN countries. It is making caused by asphyxia, complication of low birth weight, infection and trauma during delivery. General Public Hospital Serang is a class B Hospital in Banten area, where perinatal death is 226 out of 1531 births ( year 1997 ). 1nforniation is needed to learn about factors that are factors related to perinatal death. They are maternal factors ( age, parities, complication of pregnancy and childbirth, childbirths, distance and health condition ), Fetal factors ( baby's weight, aspphyxia, infection and trauma during delivery) and also hospital management and medical management factors. The purpose of this research is to get descriptive information of factors related to perinatal death . The methode of research is survey, based on one year deliveries from January to December 1997, of which have a total of 226 perinatal death. To learn the ralationship betwen variables " Chi Square " analysis was aplied to collect qualitatif information in depth interview was caned out. The result of research shows that 5 out of 9 variables have relationship with perinatal death namely : 1. Mother's age (pc0,05 ) 2. Mother's parities (p<0,05 ) 3. Complication of pregnancy (p<0,05 ) 4. Health condition of mother and weight of each baby (p<0,05 ) From the interview , it is know that perinatology departement has only got limited facilities . Still birth shows a great proportion ( 63,3 % from all perinatal death ). This still birth ins happened before mother was hospitalized . The writer suggest that health centers should be developed constantly, with regard to it, medical service especially that of health service for pregnant woman and baby, by General Public Hospital and Health office Serang related to program that of Hospital loves mother and baby friendly . The cause o great proportion premature Neonatal death in General Public Hospital Serang is low birth weight, i.e 66,23 %. It's suggested to General Public Hospital Serang, especially its perinatology department to increase its capability in providing service for low birth weight babies by using improved facilities. It is sugested to Health office, to improve it's function in antenatal service in every Health Center. Bibliography 26 ( 1984 - 1998 ).
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Program Jampersal diluncurkan di Indonesia mulai Januari tahun 2011 berdasarkan Permenkes No.631/Menkes/PER/III/2011 bertujuan untuk meningkatkan cakupan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana oleh tenaga kesehatan secara cuma-cuma. Setelah lebih satu tahun program Jampersal berjalan, angka ANC yang memanfaatkan Jampersal masih sangat rendah. Metode: Penelitian kuantitatif dan kualitatif tentang faktor sosial budaya dalam kaitannya dengan pemilihan tenaga kesehatan dengan memanfaatkan Jampersal dilakukan pada tahun 2012 yang kemudian diikuti dengan Round Table Discussion untuk mengkaji opsi kebijakan terkait pemanfaatan Jampersal terutama pada 6 kecamatan di perdesaan. Hasil: Opsi kebijakan yaitu kegiatan sosialisasi Jampersal perlu ada Komitmen Lintas Sektora. Komitmen: Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, dan BKKBN, diikuti dengan komitmen politik yang jelas dan tegas. Kemitraan bidan dengan dukun dan kader secara aktif mensosialisasikan jampersal. Bidan Puskesmas dilarang berpraktek swasta, namun total besaran kompensasi bidan puskesmas yang menolong persalinan disesuaikan. Perlu Perda yang mengatur pembatasan persyaratan dan prosedur Jamkesmas, jamkesda, jampersal; Kerjasama antara puskesmas dengan kecamatan dan kepala desa untuk lebih mempertegas persyaratan KTP; Biaya transportasi; Pelayanan dukun (pembagian tugas, biaya) serta pembatasan pembiayaan persalinan yaitu anak kedua atau anak ketiga. Perlu disusun Perdes tentang reward dan punishment bagi dukun dan kader terkait keterlibatan mereka membantu pelayanan kehamilan/persalinan dengan Nakes; Tugas mencatatkan informasi ibu hamil di Papan kantor Kades. MoU Dinkes dengan IBI tentang pendekatan budaya dan on the job training penting dilakukan. Kesimpulan: Pendekatan berbasis budaya memiliki peran penting dalam meningkatkan persalinan oleh tenaga kesehatan di perdesaan. Saran: Perlu dilakukan prioritas kebijakan jangka pendek dan jangka panjang.
BULHSR 17:4 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: Elsevier Mosby, 2005
618.3 INT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Elsevier, 2011
613.9 SEX
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Davidson, Michele R.
Abstrak :
All aspects of safe, effective, holistic care for birthing mothers, newborns and their families are included in this easy-access guide for new antepartum and postpartum nurses and their preceptors during the orientation period. Presented in the convenient, easy-to-use Fast Facts format, the book provides up-to-date information regarding care for both low- and high-risk antepartum and postpartum patients. It encompasses evidence-based practise guidelines and clinical recommendations for routine antepartum assessment and nursing care, care of women with pre-existing conditions prior to pregnancy or complications of pregnancy, routine postpartum assessment and care, postpartum complications and care of special populations. Each chapter features a helpful "orientation guide"to acquaint the new orientee with essential information on procedures and policies, equipment, medications and evidence-based protocols. Chapters are organised systematically to include assessment and management guidelines, health promotion and teaching recommendations, routine laboratory and ultrasound tests and holistic evidence-based nursing care practises. A separate section addresses special populations and outlines care components specific to these women and their families. They include culturally diverse families, women on each end of the age spectrum, women with fetuses or newborns diagnosed with adverse outcomes, women who have a history of being victimised and those with deployed partners. While targeted to hospital-based nurses and new nurses in hospital orientation and their preceptors, it is also a helpful resource for nurses who practise in a great variety of related settings, as well as nurse midwifery students. Appendices include a skills checklist, a list of commonly used medications, abbreviations and lab values.
New York: Springer Publishing Company, 2014
618.2 DAV f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The promotion of maternal health and mortality reduction is of worldwide importance, and constitutes a vital part of the UN Millennium Development Goals. The highest maternal mortality rates are in developing countries, where global and regional initiatives are needed to improve the systems and practices involved in maternal care and medical access. Taking a practical policy approach, this book covers the background and concepts underlying efforts to improve maternal and perinatal mortality, the current global situation and problems that prevent progress. It includes case studies and examples.
Wallingford, Oxfordshire: CABI, 2012
362.198 3 MAT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library