Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Jamaluddin
Abstrak :
Perguruan tinggi swasta saat ini tengah memasuki pasar kompetitif. Untuk itu pertu penataan sasaran dan kebijakan agar proses belajar mengajar dalam menghasilkan lutusan, proses pemasaran Iulusannya, proses manajemen serta birokrasi dapat terkendali melalui pengukuran kinerja.

Dalam mencapai tujuan dan menjadikannya PTS yang diminati, dan memiliki daya saing pada masa akan datang maka penerapan pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard sebagai alat untuk menilai keberhasilannya dapat digunakan. Karena pengukuran kinerja dalam jangka paniang tidak cukup ditinjau dari perspektif Keuangan (Financial Perspective). Dengan Balanced Scorecard melengkapi pengukuran tersebut dengan Customer Perspective, Process internal Business, serta Leaming and Growth.

Aplikasi pengukuran ini dilakukan dengan menterjemahkan visi, misi dan strategi metalui perencanaan tujuan, target dan ukuran-ukuran serta inisiatif strategis. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan kriteria penilaian, skala yang ditetapkan Serta bobot yang dirancang diketahui katagori masing-masing perspektif apakah katagori baik, sedang dan jelek/rendah untuk selanjutnya dilakukan penelusuran terhadap terhadap penyebab dan akibat.

Dari measures yang ditetapkan diaplikasikan menjadi indikator yang memungkinkan (list ofposibie indicator) digunakan sebagai indikator yang akan dipilih melalui matriks prioritas. Seianjutnya dari seluruh objectives diuraikan pada unit-unit departemen Balanced Scorecard, yaitu dalam unit departemen Maintanance, Marketing dan Production, merupakan objectives yang dipilih menjadi Strategic Objectives pada matriks prioritas. Melalui penyusunan Balanced Scorecard PTS UNSADA dengan menggunakan Matrik Prioritas dapat diketahui strategic objectives dan indikator terpilih kemudian ditentukan indikator proses (lag indikator) sebagai pemacu dalam mengontrot pencapaian target yang akan dicapai dart strategic objectives.

Perencanaan Strategi (Strategy Planning) yang akan dilakukan supaya terarah pada target yang diharapkan dalam mencapai tujuan dalam visi
Private University is entering competitive market today. Therefore, it should arrange its policy and target in order to the process of teaching and learning could yield graduates, marketing process, as well as management and bureaucracy that are controlled through work measurement. In reaching its aim to be wanted-private university and to have highly competitive among other private universities in the future, it should implement work gauging with Balanced scorecard as a tool to grade the achievement that could be used. Because the work measuring in long term is not enough if it is viewed from Financial perspective. The Balanced Scorecard completed the measurement with Customer Perspective, Process lnternal Business Perspective, and Learning and Growth Perspective.

The implementation of this gauging was carried out with depicting vision, mission and strategy through planing determination of aim, target, and indicators as well as strategic initiative. From the results of measurement with grading criteria, and implemented scale as well as planned quality, each prospective category is comprehended whether it is good, mediocre and bad. And further investigation of it's reason and out put could be carried out.

The decided measurers were indicators that enable list of possible indicator could be utilized as would-be-chosen indicator through matrix of priority. And then from the whole objectives is distributed into Balanced Scorecard department units, that are in maintenance department unit, marketing and production that are also as strategic objective at the matrix of priority.

Through Balanced Scorecard with Matrix Priority, the strategic Objectives and selected indicators of the university could be perceived and it's used, as trigger to control the achievement of the University targets.

ln order to the strategy planning, which would be carried out, is aimed to the expected target in achieving vision, mission and the Master Development Plan. It needs to determine time frame on the achievement level. The Dimension of Implementation time could be detailed in long-term, medium term, and short term. It needs strategy initiative to succeed the achievement of each aim and the would-be-reached the target, and they could be renewed if the target change is carried out.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Wijaya Rivai
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada pengukuran kinerja Pusjianbang menggunakan pendekatan Balanced Scorecard (BSC). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan didukung data kualitatif, dan analisisnya secara deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa tingkat kinerja Pusjianbang dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard adalah berada pada kualifikasi baik dengan total skor 34. Perincian pengukuran ini adalah sebagai berikut: kinerja pembelajaran dan pertumbuhan organisasi berada pada kondisi cukup baik yaitu dengan skor 14, kinerja proses bisnis internal berada pada kondisi baik dengan skor 8, kinerja pelanggan berada pada kondisi baik dengan skor 8, dan kinerja pada aspek keuangan berada pada kondisi sangat baik dengan skor 4 dengan tingkat penyerapan anggaran 94,14%. Guna meningkatkan kinerja organisasi maka Pusjianbang perlu melakukan langkah-langkah strategis. Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan yaitu: 1) aspek pembelajaran dan pertumbuhan, hal yang perlu diperhatikan adalah kemampuan pimpinan organisasi untuk menangani bawahan, pemberian penghargaan atau sanksi bagi pegawai, dan pola komunikasi dalam organisasi. 2) aspek proses bisnis internal, Pusjianbang hams memberdayakan secara optimal tenaga peneliti dari PTN atau LIPI agar terjadi transfer ilmu pengetahuan kepada personil Pusjianbang. 3) aspek pelanggan, Pusjianbang perlu untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian dengan cara meningkatkan kualitas personil Pusjianbang dan validitas data hasil penelitian. 4) aspek keuangan, Pusjianbang harus dapat memanfaatkan secara efisien dan efektif agar anggaran yang telah dikeluarkan dapat menghasilkan produk penelitian yang berkualitas sehingga dimanfaatkan oleh unit utama. ...... This Research focuses on performance measurement at Policies Development and Studies Centre using Balance Scorecard Approach. This research is using quantitative method supported by qualitative data, and it is analyzed descriptively. Based on the result of this research, it is identified that the level of performance at Policies Development and Studies Centre using Balance Scorecard approach is in good qualification with total score 34. The details of this measurement are as follow. The performance of organization learning and growth is in sufficient condition with score 14. The performance of internal business process is in good condition with score 8. The performance of customers is in good condition with score 8 and the performance of financial aspect is in very good condition with score 4 and the level of budget realization is 94.14%. To improve the organization performance, the Policies Development and Studies Centre should implement strategic measures. Based on the result of this research, there are some aspects that should be focused on. 1) The learning and growth aspect: organization should give more attention to the ability of its managers to handle their subordinates, the award and sanction given to the employee, and communication pattern in organization. 2) The internal business process aspect: Policies Development and Studies Centre should empower the researchers from State Universities and Indonesian Science Institute optimally so there will be knowledge transfers to employees of Policies Development and Studies Centre. 3) The customer aspect: Policies Development and Studies Centre should improve the research quality by developing the quality of human resources in Policies Development and Studies Centre and also by improving the validity of research data. 4) The financial aspect: Policies Development and Studies Centre should utilize the budget efficiently and effectively in order to provide the high quality product of research and to be used by main units in Department of Law and Human Rights.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.A. Bagus Paramartha Rai
Abstrak :
Metode balanced scorecard yang berperan dalam Sistim Manajemen Strategik, pada tahap awal penerapannya dapat digunakan sebagai alat pengukuran secara komprehensif kinerja organisasi. Balanced scorecard merupakan perbaikan atas Sistim Pengukuran Kinerja suatu organisasi dengan memperluas ukuran kinerja ke kinerja non keuangan sehingga ukuran kinerja menjadi lebih komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menilai kinerja manajemen Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dengan analisis balanced scorecard. Tujuan lain dari karya akhir ini adalah untuk mengetahui hubungan antar kinerja dalam variabel-variabel balanced scorecard terhadap kinerja manajemen Undiksha. Pengujian dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier. Model yang digunakan adalah dengan persamaan regresi berganda dengan pertimbangan bahwa variabel-variabel yang digunakan dalam model tersebut sesuai dengan kondisi variabel balanced scorecard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistim pengulruran kinerja berbasis balanced scorecard dapat diterapkan di lingkungan Undiksha terbukti dengan terukurnya capaian kinerja Undiksha dengan perolehan hasil status baik. Hasil analisis regresi berganda, uji t dan uji F menunjukkan bahwa kinerja manajemen Undiksha dalam empat perspektif balanced scorecard, berpengaruh serta memberi kontribusi yang berbeda-beda terhadap kinerja Undiksha.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26983
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Yulianti Hidayah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T41186
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Prasetyani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T41187
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Capriano Arnoldy Litik
Abstrak :
PT ABC adalah sebuah perusahaan media pemegang merek dari sebuah majalah yang sudah lama beredar di Indonesia sejak tahun 1988 dengan nama Majalah X. PT ABC membagi kegiatan usahanya dalam 4 unit usaha yaitu : Publisher Media, Showbizz and Talent, Event Organizer, dan Online Media. Untuk dapat bersaing di industri ini perlu memiliki kemampuan dan strategi yang tepat, untuk itu tesis ini ingin memberikan masukan kepada PT ABC terkait dengan manajemen kinerja dengan metode Balanced Scorecard. Adapun dengan metode ini perusahaan dapat memantau implementasi dari strategi-strategi yang telah ditetapkan secara keseluruhan tidak hanya dari satu sudut pandang keuangan pada umumnya tapi juga melalui empat sudut pandang lainnya yaitu pelanggan, internal bisnis, serta pertumbuhan dan perkembangan.
PT ABC is a media company brand holder of a magazine that had long circulated in Indonesia since 1988 with the name of X Magazine. PT ABC divides its business activities in four business units, namely: Media Publisher, Showbizz and Talent, Event Organizer, and Online Media. To be able to compete in this industry needs to have the ability and the right strategy, for this thesis was to provide input to the PT ABC related to performance management with the Balanced Scorecard method. As for the method companies can monitor the implementation of the strategies that have been set as a whole not just one financial standpoint in general but also by four other viewpoint is the customer, internal business, as well as growth and development.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T34691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrini Evianty
Abstrak :
ABSTRAK
CV. RP mempakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang retail (perdagangan eceran). Untuk memenuhi kebutuhan stok di sehu~uh tempat penjualan RP memililci 2 pabrik, yaitu konveksi dan pabrik rajut, Konveksi dikelola secara outsourcing, dimana RP menyediakan pera!atan, bahan baku dan modal kcrja. Sernentara pabrik rajut dikelola sendin. Sebagai perusahaan retail pendapatan RP sangat tcrgantung pada omzet (basil penjualan) dari setiap tempat penjualannya yang sekarang berjumlah 33 tempét penjualan. Dengan banyaknya iempat penjualan yang dimiliki serta pabrik yang ada maka RP harus mempekerjakan banyak tenaga kerja. Untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, RP memiliki 19 orang karyawan di kantor pusat, 45 orang SPG (Sales Promotion Girl), 20 orang di konveksi dan 35 orang di pabrik rajut Sebagian besar karyawan RP berusia antara 19-26 tahun, pendidikan SMU dan yang sedcrajat, dan belum memiliki pengalaman kerja sebelum bekelja di RP. Rata-rata karyawan tclah bekerja lebih dari 3 tahun, kecuali SPG dan karyawan pabrik yang keberadaannya sangat tcrgantung pada kebutuban penjualan dan produksi pada waktu tertentu. RP belum melakukan pengelolaan sumber daya manusia dcngan baik, seperti perencanaan sumber daya manusia, proses rekrunnen, seleksi, penempatan yang terstmktur, pelatihan diiakukan sambil bekerja, dan belum mcmiliki sistem evaluasi kinerja _ Meskipun menyadari pentingnya pengelolaan sumber daya manusia, namun waktu dan perhatian pimpinan masih terpusat pada usaha. untuk meningkatkan pendapatan dan memajukan perusahaan. Saat ini Pimpinan RP mcngeluhkan penjualzm yang tems menunm, padahal produk yang dihasilkan diakui dari segi kualitas, mode, maupun harga yang tedangkau. Sikap dan hasil kerja karyawan juga dinilai tidak seperti yang diharapkan (kurang tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas, tidak disiplin, suka bergunjing, melakukan kecurangan, dll). Meskipun perusahaan berada dalam situasi yang sulit, Pimpinan RP bertekad untuk bertahan dan torus memajukan perusahaan. Konsekwensinya RP hams bcrsikap Ientur dan seialu menyesuaikan diri dengan pennbahan yang texjadi di iuar. Untuk itu RP hams meningkatkan efektivitas dan kualitas kinerja karyawannya Setelah menganalisa situasi dan kondisi perusahaaan maupun karyawan RP serta membandingkan beberapa altematif yang mungkin dilakukan, Penulis mengusulkan agar RP menerapkan sistem manajernen kine1ja_ Sistem manajemen kinelja merupakan suatu proses atau serangkaian proses yang dilakukan dalam mengidentiiikasi, mengevaluasi dan mengembangkan kinerja individu untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Proscs ini mcliaatkan komunikasi yang berkasinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan pcnyelia langsungnya, Komponen sistem manajemen kinezja terdiri dari perencanaan kinerja, coaching dan evaluasi kinexja. Untuk dapat menerapkan sistem manajemen ldnerja dibutuhkan sosialisasi lebih dulu agar lcaryawan dapat mengenali konsepnya dan mengetahui cam melakukannya. Mengingat kesulitan RP untuk secara khusus melakukan pelatlhan, maka dalam sosialisasi ini karyawan juga diminta untuk mempraktekkan informasi yang diperolehnya Schingga bagi RP program ini akan terasa lebih efisien dasi segi tenaga, waktu dan biaya, namun cukup efektifi Sebelum masuk kc tahap sosialisasi ini, ada beberapa hal yang hams dilakukan oleh RP, seperti penetapan visi, misi, strategi dan merampungkan job description setiap jabatan. Pada tahap awal, program sosialisasi sistem manaiemen kinexja dilaksanakan bagi karyawan di kantor pusat sebagai Sentra! operasional RP.
2004
T34021
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Indah
Abstrak :
Sebuah sislem penilaian kineqa yang terstandarisasi amat penting keberadaannya dalam sam organisasi, baik organisasi besar, menengah, maupun kecil. Penilaian kinelja membantu organisasi untuk lcbih mengenali kelemahan dan kelmatan karyawan-karyawannya. Data mengenai karakteristik-karakteristik karyawan yang berkaitan dengan pekexjaannya (job relaxed) hams dimiliki sebagai arsip pada sebuah organisasi. Hal ini disebabkan karena karyawan memegang peranan pcnting dalam memajukan kegiatan organisasi. Penilaian kinerja bagi organisasi berguna untuk menyebarkan budaya organisasi dan dapat juga sebagai landasan hukum dalam rnengambil tindakan yang berhubungan dengan kinerja karyawan. Sedangkan bagi kalyawan, penilaian kinerja dapat dijadikan sebagai fasilitas untuk memperoleh umpan balik atas kinedanya Umpan balik ini berguna bagi karyawan untuk mengetahui dan mengenali potensi yang ada dalam dirinya. Dalam hal ini, pada PT X ditemui masalah-masalah yang berkaitan dengan karyawan dan organisasi sehingga mempengaruhi etbkrivitas organisasi. Diantara masalah-masalah tersebut adalah data mengenai kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia yang terbatas, aturan pemberian imbalan yang mmih xancu, scrta kurang tertanamnya budaya dan tujuan organisasi dengan baik pada diri sctiap karyawan. Masalah~masalah ini dapat diatasi dengan melakukan kegiatan pcnilaian kinerja. Penilaian kinerja adaiah scbuah usaha yang dilakukan perusahaan untuk mengcvaluasi kinenja. para karyawan dalam satu periode waktu tenentu. Individu yang bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian kinerja adalah departemen surnber daya manusia, atasan langsung, bawahan, rekan kezja, karyawan itu sendiri, pelanggan, dan kombinasi dari semuanya Pada rancangan ini yang akan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penilaian kinerja adalah kombinasi dari atasan langsung dan karyawan itu sendiri dcngan menggunakan metode graphic raring scale.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T34146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hably Warganegara
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam meningkatkan kualitas SDM Rumah Sakit (RS) Khusus THT-Bedah KL Proklamasi, maka perlu menciptakan sistem manajemen kinerja yang baik, yaitu melakukan penilaian kinerja dengan merumuskan Key Performance Indicators (KPI) yang berfungsi sebagai alat ukur tercapainya tujuan RS. Dilakukan pendekatan kualitatif dengan metode diskusi kelompok terarah (FGD) dan wawancara mendalam terhadap seluruh unit di RS untuk merancang KPI yang sejalan dengan tujuan RS, dimana terbentuk 196 rancangan KPI untuk 23 unit dimana setiap unit terdiri dari 8-10 KPI yang dapat menjadi pertimbangan RS untuk digunakan sebagai penilaian kinerja unit yang sesuai dengan tujuan RS
ABSTRACT
Improvement in human resources quality in Proklamasi- ENT Hospital requires creation of a good performance management system through implementation of performance measurement by formulating Key Performance Indicators which function as a measuring instrument to achieve hospital goals. A qualitative approach with focus group discussions and in depth interviews method with all divisions in the hospital was performed to formulate KPI which compatible to hospital goals. A 196 KPI draft was formed for 23 divisions whereas each division consist of 8-10 KPI to became hospital consideration to measure all division performance that compatible with hospital goals
2016
T46795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sudarwanto
Abstrak :
Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja pada industri konstruksi adalah dengan meningkatkan kinerja jasa konsultan konstruksi. Untuk itu diperlukan pengukuran kinerja pada tingkatan organisasi jasa konsultan konstruksi, baik dari sisi finansial maupun non finansial. Penelitian ini menggunakan metode Balance Scorecard BSC dan Analytic Network Process ANP , dimana BSC merupakan metode untuk mengukur kinerja pada tingkatan organisasi yang meliputi ukuran-ukuran finansial maupun non finansial. ANP digunakan untuk menganalisis keterkaitan antar indikator kinerja. Penelitian ini menghasilkan suatu model pengukuran kinerja pada industri jasa konsultan konstruksi, yang mencakup 21 indikator kinerja yang tersebar pada 4 perpektif BSC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan sistem kerja, mempertahankan daya saing terhadap pasar dan produktivitas karyawan menempati prioritas teratas dalam pengukuran kinerja yang memiliki pengaruh besar terhadap kinerja suatu organisasi jasa konsultan konstruksi.
One of the efforts to improve performance in the construction industry is by improving the performance of construction consultant services. Therefore, it is necessary to measure performance at the level of construction consultant services organization, both financially and non financially. This research uses Balance Scorecard BSC and Analytic Network Process ANP method, where BSC is a method to measure performance at organizational level covering financial and non financial measures. ANP is used to analyze the interrelationship between performance indicators. This study produces a performance measurement model in the construction consultant services industry, which includes 21 performance indicators scattered across 4 BSC perspectives. The results of this study indicate that the improvement of work system, maintaining market competitiveness and employee productivity occupy the top priority in performance measurement that has a major influence on the performance of a construction consulting services organization.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>