Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Feby Dita Aprilia
Abstrak :
Kualifikasi merupakan salah satu persyaratan dari Good Distribution Practice (GDP). Kualifikasi merupakan tindakan pembuktian dan pendokumentasian berdasarkan data yang menunjukan kelayakan peralatan, fasilitas, sarana penunjang atau sistem bekerja dengan benar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Kualifikasi terhadap fasilitas sangat penting dilakukan guna menjamin bahwa fasilitas yang digunakan dapat bekerja sebagaimana mestinya sehingga dapat mengurangi adanya biaya terkait kemungkinan kurang bermutunya obat yang dihasilkan. Pengerjaan Kualifikasi Kinerja (KK) dilakukan pada fasilitas Container Chiller 3 yang terdapat di PT Enseval Putera Megatrading Tbk Cabang Jakarta 1 guna memastikan kesesuaian kondisi fasilitas dengan protokol kualifikasi yang telah ditetapkan PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Container Chiller 3 digunakan untuk menyimpan produk rantai dingin atau Cold Chain Product (CCP). Pengerjaan Kualifikasi Kinerja (KK) mencakup pembuatan protokol, penyiapan thermometer data logger dan alat lainnya yang dibutuhkan, pembuatan label, serta pelaksanaan studi buka tutup pintu, holding time, recovery time, dan notifikasi alarm pada Container Chiller 3. Berdasarkan hasil Kualifikasi Kinerja (KK) pada fasilitas Container Chiller 3 yang terdapat di PT Enseval Putera Megatrading Tbk Cabang Jakarta 1 dapat disimpulkan fasilitas masih memenuhi syarat yang ditetapkan PT Enseval Putera Megatrading Tbk. ...... Qualification is one of the requirements of Good Distribution Practice (GDP). Qualification is a process of proof and appropriate documentation based on data that shows the suitability of equipments, facilities, supporting facilities or systems to work correctly according to predetermined specifications. Qualification of facilities is very important to ensure that the facilities used can work as it should so as to reduce costs related to the possibility of poor quality medicines being produced. Performance Qualification (PQ) work is carried out on the Container Chiller 3 facilities at PT Enseval Putera Megatrading Tbk Branch Jakarta 1 to ensure the suitability of the facilities condition with the qualification protocol established by PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Container Chiller 3 is used to store Cold Chain Products (CCP). Performance Qualification (PQ) work includes creating protocols, preparing data logger thermometers and other tools needed, making labels, and carrying out door opening and closing studies, holding time, recovery time, and alarm notifications on Container Chiller 3. Based on the Performance Qualification (PQ) results of the Container Chiller 3 facilities at PT Enseval Putera Megatrading Tbk Branch Jakarta 1, it can be concluded that the facilities still meets the requirements set by PT Enseval Putera Megatrading Tbk.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Roni Kusumo Atmojo
Abstrak :
Knowledge Management merupakan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk menciptakan sistem pengelolaan pengetahuan. Implementasi KM di sektor publik mulai diterapkan sejak munculnya permenPANRB No. 14 tahun 2011 mengenai pedoman implementasi manajemen pengetahuan. Menindaklanjuti peraturan ini, Bappenas berupaya untuk menerapkan Knowledge Management System di dalam organisasinya. Namun sejak 2011 hingga saat ini, belum adanya penerapan yang terstruktur dan terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengambil persepsi dari pegawai Bappenas Bagaimana implementasi KM seharusnya dijalankan. Penelitian ini menggunakan teori model Knowledge Management Inukshuk sebagai landasan penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penyebaran kuesioner secara online dan wawancara mendalam terhadap beberapa narasumber penting. Berdasarkan hasilnya diketahui bahwa mayoritas pegawai Bappenas berpendapat bahwa dalam elemen proses, Bappenas perlu menciptakan sistem KM yang terintegrasi dengan adanya aksesibilitas untuk semua pegawai. dalam elemen budaya, mayoritas pegawai setuju bahwa diperlukannya budaya yang mendukung kebiasaan Knowledge Sharing. Mayoritas pegawai juga setuju bahwa diperlukannya peran dari pimpinan untuk menciptakan budaya Knowledge Sharing. pada elemen teknologi, mayoritas pegawai setuju bahwa diperlukannya sistem KM yang berbasis aplikasi namun juga menggunakan alat intranet yang dapat menghubungkan semua repository. Dalam elemen Measurement, mayoritas pegawai setuju bahwa diperlukannya strategi evaluasi untuk mengukur pengaruh KM terhadap kualitas kinerja Bappenas. ......Knowledge Management is a science that is used to create a knowledge management system. The implementation of KM in the public sector has been implemented since the emergence of Permen PANRB No. 14 of 2011 regarding guidelines for the implementation of knowledge management. Following up on this regulation, Bappenas seeks to implement a Knowledge Management System within its organization. However, since 2011 until now, there has been no structured and integrated implementation. This study aims to obtain perceptions from Bappenas employees on how KM implementation should be carried out. This study uses the Inukshuk Knowledge Management model theory as the research foundation. This study uses a quantitative approach with online questionnaire distribution techniques and in-depth interviews with several important sources. Based on the results, it is known that the majority of Bappenas employees think that in the process element, Bappenas needs to create an integrated KM system where there is accessibility for all employees. In terms of cultural elements, the majority of employees agree that a culture is needed that supports Knowledge Sharing habits. The majority of employees also agree that the leadership role is needed to create a Knowledge Sharing culture. On the technology element, the majority of employees agree that there is a need for a KM system that is application-based but also uses an intranet tool that can connect all repositories. In the Measurement element, the majority of employees agree that an evaluation strategy is needed to measure the influence of KM on the quality of Bappenas' performance.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretta Ulina. P
Abstrak :
Penyebaran COVID-19 yang sangat cepat hampir menginfeksi seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Wilayah-wilayah besar di Indonesia, seperti DKI Jakarta, Banten, Depok, Bekasi, dan Bogor masih menjadi bagian dari wilayah Indonesia dengan transmisi komunitas (Kemenkes, 2022). Community transmission biasanya terjadi dalam lingkungan masyarakat dan perkantoran. Peningkatan kasus COVID-19 pada klaster perkantoran dapat terjadi ketika kedisiplinan penerapan protokol kesehatan yang abai. Satgas COVID-19 mengkonfirmasi adanya peningkatan kasus COVID-19 yang ditemukan pada klaster perkantoran. Satgas COVID-19 mendapati adanya temuan 459 kasus pada 90 klaster perkantoran khususnya DKI Jakarta per 28 Juli 2020. Maka untuk membantu mengurangi penyebaran COVID-19 di perkantoran, diperlukan upaya perilaku pencegahan COVID-19 pada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan karyawan terhadap kejadian COVID-19 di PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Penelitian dengan pendekatan metode kuantitatif, desain cross sectional, dilakukan pada 324 karyawan di PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Data dikumpulkan dengan kuesioner secara online dan dianalisis secara deskriptif. Dalam analisis hubungan pengetahuan karyawan dengan kejadian COVID-19 ditemukan adanya hubungan signifikan pengetahuan karyawan dengan kejadian COVID-19 di PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta dengan p-value sebesar 0.003. Bagi karyawan, diharapkan menerapkan protokol kesehatan dengan lebih baik lagi mengingat bandar udara merupakan pintu keluar dan masuknya masyarakat global, baik selama pandemi COVID-19 maupun pasca pandemi COVID-19. Menerapkan protokol kesehatan secara konsisten di masa pandemi COVID-19 penting untuk dilakukan saat ini agar seluruh aspek dapat kembali pulih dan bebas dari COVID-19. Disarankan ada evaluasi bersama bagi para karyawan akan pentingnya pengetahuan dalam menyikapi permasalahan COVID-19. ......COVID-19 has spread rapidly and almost infected all regions in Indonesia. Large areas in Indonesia, such as DKI Jakarta, Banten, Depok, Bekasi, and Bogor, are still part of the territory of Indonesia with community transmission (Kemenkes, 2022). Community transmission usually occurs in the community and office environment. An increase in COVID-19 cases in office clusters can happen when discipline in implementing health protocols is neglected. The COVID-19 Task Force confirmed increased COVID-19 cases found in office clusters. The COVID-19 Task Force found that there were 459 cases in 90 office clusters, especially DKI Jakarta, as of July 28, 2020. So, to help reduce the spread of COVID-19 in offices, preventive behavior measures were needed for employees. This study aims to determine the employees’ knowledge related to the incidence of COVID-19 at PT Angkasa Pura II Soekarno Hatta International Airport. Research with a quantitative method approach, cross-sectional design, was conducted on 324 employees at PT Angkasa Pura II Soekarno Hatta International Airport. Data were collected by online questionnaire and analyzed descriptively. In the analysis of the relationship between employees’ knowledge and the incidence of COVID-19, it was found that there was a significant relationship between employees’ knowledge and the incidence of COVID-19 at PT Angkasa Pura II Soekarno Hatta International Airport with a p-value of 0.003. Employees are expected to implement health protocols better, considering that airports are the entry and exit points for the global community during the COVID-19 pandemic and after the COVID-19 pandemic. Implementing health protocols consistently during the COVID-19 pandemic is important now so that all aspects can recover and are free from COVID-19. It is recommended that there will be an evaluation for employees of the importance of knowledge in addressing the COVID-19 problem.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Kuswardani Muhadjir Jude
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan dua variabel yakni variabel disiplin kerja dan kinerja pegawai. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui serta menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini dilakukan terhadap Jabatan Fungsional Auditor Inspektorat Jenderal Kemendikbud dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data survei yakni membagikan kuesioner kepada responden. Sampel penelitian ini adalah 58 auditor Itjen Kemendikbud. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh disiplin kerja adalah sebesar 79,7% secara kuat, positif, dan searah mempengaruhi kinerja auditor di Itjen Kemendikbud. Dengan demikian, apabila terjadi peningkatan pada disiplin kerja maka terjadi pula peningkatan pada kinerja auditor. ......There are two variables used in this research; Work Discipline and Employee Performance. The intention of this research is to analysis how far is the influence of work discipline on employee performance of Auditor in the Itjen of Ministry of Education office. This research uses quantitative approach with technic data collection by questionnaire survey. The sample of the population in this research are 58 samples. This research has found that there are a positive, direct, and strong effect of work discipline to employee performance with the number of percentage 79,7% in the Itjen Kemendikbud office. In this sense, a high standards of work discipline can play an important role to improve employee performance quality.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library