Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Salah satu kebijakan pembangunan bidang kesehatan yang dipergunakan untuk mengatasi kesehatan ibu hamil adalah pemberdayaan masyarakat. Keberhasilan pemberdayaan dapat diketahui melalui berbagai cara, salah satunya partisipasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi sosial, budaya, dan ekonomi yang mempengaruhi partisipasi ibu hamil ke posyandu. Penelitian ini menggunakan rancangan etnografi. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara mendalam, focus group discussion, observasi dan nominal group process. Data yang diperoleh dari pendekatan kualitatif akan diolah dengan content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi sosial, budaya dan ekonomi yang mempengaruhi partisipasi ibu hamil ke posyandu di Desa Rapa Laok, bermula pada faktor kemiskinan. Kondisi sosial dan budaya yang berpengaruh pada partisipasi ibu hamil, yaitu kepercayaan pada mitos dan pantangan makanan bertentangan dengan aturan medis. Kondisi ekonomi yang berpengaruh pada partisipasi ibu hamil, yaitu beban fisik dan psikis ibu hamil terhadap kesejahteraan keluarga berlebihan. Ibu hamil datang untuk memeriksakan diri ke posyandu bukan karena kesadaran untuk menjaga kesehatan tetapi untuk mendapat imbalan satu dus mi instan. Model partisipasi ibu hamil ke posyandu yang tepat adalah dengan pendekatan nondirektif (partisipatif) yang produktif.
One of the development policies in health sector that is currently used to overcome maternal health issues is the community empowerment. The success of the community empowerment can be measured through the people participation. The objectives is to identify the social, cultural, and economic conditions which might influence the pregnant women participation in integrated service post. This study used a qualitative approach with an ethnographic design. Data were collected through in-depth interviews, focus group discussion, observation, and nominal group process. The data collected were analyzed using content analysis. The social, cultural, and economic conditions that strongly affected the pregnant women participation in integrated service post, because of the poverty. The social and cultural condition that affected belief in myths and food taboos which are highly contradictory to the medical rules. The economic conditions that affected is women have heavy domestic and productive workloads. Their physical and psychological burdens were excessively high that could endanger the health. The participation of pregnant women was not based on true awareness for maintaining their health but such participation was more based on their desires of getting one box of instant noodles. The participation model for the pregnant women was designed using participatory (nondirective) approach which was productive.
Surabaya: Universitas Airlangga Surabaya, Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Devinita Ayu Nurcahyani
Abstrak :
Berat badan lahir dianggap faktor penentu yang paling penting dari ke- sehatan dan kelangsungan hidup anak. Penelitian ini bertujuan untuk mem- pelajari besar risiko kehamilan tidak diinginkan terhadap berat bayi berdasarkan persepsi ibu di Indonesia tahun 2010 beserta faktor-faktor pe- rancunya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan meng- gunakan data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2010. Namun, studi ini memiliki variabel dari hasil kehamilan sehingga memungkinkan menggunakan desain penelitian kohort retrospektif. Berdasarkan hasil analisis multivariat ditemukan bahwa ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yang didasarkan pada persepsi ibu sekitar 1,27 kali lebih besar dari- pada ibu yang mengalami kehamilan diinginkan setelah dikontrol oleh usia ibu, usia kehamilan, frekuensi periksa kehamilan di pelayanan antenatal dan jumlah pil zat besi. Pada model probabilitas, risiko ibu dalam melahirkan BBLR pada kelompok kehamilan tidak diinginkan (4,42%), kelompok kehamilan diinginkan (3,52%) dengan kondisi usia ibu yang tidak berisiko (20 _ 34 tahun), usia kehamilan cukup bulan, frekuensi pelayanan antenatal adekuat minimal 4 kali dan pil zat besi minimal 90 hari.

Birth weight is considered to be one of the most important determinants of health and child survival. Therefore, this study aimed to study to explore the risk of unintended pregnancy on infant weight based on the perception of the mother in Indonesia in 2010 along with the risk of the counfonders. This study is analytical research and used data from Indonesia Basic Health Survey. This study had a variable pregnancy outcomes, therefore a retro- spective cohort study design was performed in this study. Based on the multivariable analysis was found the risk ratio gave low birth weight on mothers who experiences unintended pregnancy 1,27 times compared mothers who have experienced desired pregnancy after adjustment by age of mother, age of pregnancy, antenatal care and the amount of iron tablets. The probability derived giving birth to LBW babies in mothers during her in- tended pregnancy is 4.42% compared 3.52% among mothers with desired pregnancy with certain conditions, such as age group (20 _ 34 years), ade- quate of pregnancy age, four times antenatal care frequency, and adequate of the amount of zinc tablets minimum in 90 days.
Universitas Indonesia, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khaula Karima
Abstrak :
Berat badan lahir 2.500 gram yang hingga kini merupakan standar ukuran risiko morbiditas dan mortalitas bayi merupakan faktor risiko penting yang berdampak hingga usia dewasa. Saat ini, bayi dengan berat badan lahir di bawah 3.000 gram dihubungkan dengan risiko penyakit degeneratif pada usia dewasa. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan berat badan lahir dengan status gizi ibu meliputi berat badan prahamil, pertambahan be- rat badan selama kehamilan, dan kadar hemoglobin ibu pada trimester keti- ga kehamilan. Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional ini meng- gunakan sumber data sekunder rekam medis Rumah Sakit Ibu dan Anak Budi Kemuliaan Jakarta. Analisis dilakukan secara bivariat dan multivariat menggunakan metode uji chi square dan korelasi regresi. Hasil studi me- nunjukkan hubungan yang bermakna antara berat badan prahamil dan per- tambahan berat badan ibu selama kehamilan dengan berat badan lahir. Setelah dikontrol berbagai variabel lain, analisis regresi logistik ganda me- nemukan berat badan ibu prahamil, pertambahan berat badan selama ke- hamilan, usia ibu, dan urutan kelahiran merupakan faktor yang me- mengaruhi berat badan lahir. Berat badan prahamil ibu merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap berat badan lahir (odds ratio, OR = 6,64). Oleh sebab itu, ibu dengan status gizi prahamil kurang yang sedang merencanakan kehamilan perlu lebih diperhatikan.

The weight of 2.500 gram is still being used as the cut off point to predict the risk of baby?s morbidity and mortality. Recently birth weight of less than 3.000 gram is being rigorously assess as a risk factor for noncommunica- ble disease in adulthood. Therefore it is important to assess factors that are affecting the fetal growth and development. The objectives of this study is to determine the relationship between infant?s birth weight and mother?s nut- ritional status, i.e. pre-pregnancy weight, weight gain during pregnancy, and maternal haemoglobin level in the 3rd trimester as well as several other fac- tors. The study design is cross sectional using secondary data from medi- cal record of Budi Kemuliaan Hospital Jakarta. The result of chi square and correlation regression test shows there is significant relationship between pre-pregnancy weight and weight gain during pregnancy and birth weight. The multiple logistic regression test reveals that pre-pregnancy weight, weight gain during pregnancy, maternal age, and birth order are factors that are effecting birth weight significantly, with pre-pregnancy weight as the dominant factor (odds ratio, OR = 6,643). Therefore, it is imperative to give more attention to undernourished women who are planning their pregnan- cy.
Universitas Indonesia, 2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library