Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Surahman Hakim
Abstrak :
Inkontinensia urin tekanan (IUT) merupakan kondisi bocornya urin saat tekanan intrabdominal meningkat. Tatalaksana konservatif seperti latihan kegel (LK) yang merupakan pilihan pertama dalam penanganan kasus IUT. Namun, terdapat hambatan seperti kepatuhan yang buruk serta ketidakmampuan pasien mengontraksikan otot panggul, ketika menjalani program LK sehingga mengalami kegagalan dan berlanjut pada tindakan operasi. Penelitian ini bertujuan menyusun buku panduan LK untuk membantu kepatuhan pasien dalam melakukan LK dan menganalisis luaran subjektif, klinis, kepatuhan, serta kekuatan kontraksi otot dasar panggul pada pasien yang berlatih LK selama 12 minggu. Penelitian ini memiliki desain eksplorasi sequential mixed-method research yang terdiri atas penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif bertujuan menyusun buku panduan LK baku menggunakan tahapan analyze, design, development, implementation, and evaluation (ADDIE) dan penelitian kuantitatif mengujicobakan buku panduan LK tersebut dalam praktik klinis dan dievaluasi efektivitasnya dalam menangani IUT. Penelitian berlangsung sejak Agustus 2020 sampai September 2022, di berbagai rumah sakit seperti RS dr. CiptoMangunkusumo, RS Fatmawati, RSCM Kintani, RS Buah Hati Ciputat dan Pamulang, RS Prikasih, dan RS YPK Mandiri. Luaran yang dievaluasi pada penelitian kuantitatif adalah gejala subjektif yang diukur berdasarkan kuesioner IIQ-7 dan UDI-6, gejala klinis yang diukur berdasarkan 1-hour pad test, kekuatan otot dasar panggul dengan perineometer, dan kepatuhan pasien. Buku panduan LK berhasil disusun menggunakan metode ADDIE dan diujicobakan pada tahap penelitian kuantitatif. Subjek penelitian adalah 178 pasien IUT dari berbagai rumah sakit dan 148 berhasil mengikuti penelitian hingga selesai. Setelah 12 minggu LK terdapat perbaikan gejala subjektif, gejala klinis, dan kekuatan otot panggul yang bermakna. Tidak ada perbedaan gejala subjektif yang bermakna antara kelompok intervensi dan kontrol. Terdapat perbedaan gejala klinis, kekuatan otot dasar panggul, dan kepatuhan yang bermakna pada kelompok intervensi dan kontrol. Buku panduan LK yang berhasil disusun menggunakan metode ADDIE berhasil meningkatkan gejala subjektif, klinis, kekuatan otot panggul, dan kepatuhan pasien IUT dalam melakukan LK. Jika dibandingkan kontrol, pasien yang menggunakan buku panduan LK memiliki perbaikan gejala klinis, peningkatan kekuatan otot panggul, dan peningkatan kepatuhan yang bermakna. ......Stress Urinary Incontinence (SUI) is a condition in which urine leaks when intraabdominal pressure increases. Worldwide, many women have suffered from SUI. Conservative management, one of which is Pelvic Floor Muscle Training (PFMT), is the first choice in handling IUT cases. However, various obstacles, such as poor compliance and the inability of women to contract the pelvic muscles, are often encountered by women undergoing the PFMT program. They would be likely to fail and undergo surgery. This study aimed to create a PFMT Guidebook and evaluate the effectiveness in improving subjective, clinical, compliance, and pelvic floor muscle contraction of SUI women after twelve weeks. This study was an exploratory sequential mixed-method research design consisting of qualitative and quantitative research. This qualitative study aims to compile a standardized PFMT guidebook using the ADDIE stage and quantitative research to test the PFMT guidebook in clinical practice and evaluate its effectiveness in dealing with SUI. This process took place from August 2020 untill September 2022 in various hospital centers such as CiptoMangunkusumo Hospital, Fatmawati Hospital, Kintani RSCM, Buah Hati Pamulang and Ciputat Hospitals, Prikasih Hospital, and YPK Mandiri Hospital. The outcomes evaluated in this quantitative study were subjective symptoms measured by the IIQ-7 and UDI-6 questionnaires, clinical symptoms measured by the 1-hour pad test, pelvic floor muscle strength using a perineometer, and patient compliance. ADDIE method helped us to create a PFMT guidebook. There were 178 SUI women from various hospitals recruited. 148 of them successfully followed this study to completion. After 12 weeks of PFMT, compared to the control group, there was no difference in clinical symptoms. There were significant differences in clinical symptoms, pelvic floor muscle strength, and adherence between the intervention and study groups. The PFMT guidebook created using the ADDIE method improved subjective, clinical symptoms, pelvic muscle strength, and SUI patient compliance in performing PFMT. Compared with controls, patients who used the PFMT manual significantly improved clinical symptoms, increased pelvic muscle strength, and increased compliance.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library