Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Faza Ridlarahman Firdaus
"Blok paving merupakan komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland, air dan agregat kasar dan halus yang digunakan sebagai bahan perkerasan jalan. Pada penelitian ini menggunakan plastik sebagai agregat pada blok paving sebagai salah satu bentuk usaha daur ulang plastik. Lignin yang merupakan limbah dalam industri kertas merupakan polimer bipolar yang memiliki dua muka sehingga dimanfaatkan sebagai coupling agent dalam pencampuran. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat pencampuran antara plastik, lignin, dan agregat halus pada blok paving. Eksperimen ini menggunakan plastik tipe polietilena densitas tinggi (HDPE) dengan penambahan variasi konsentrasi lignin sebesar 0; 0,1; 0,3; dan 0,5 wt%. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah sudut kontak, FTIR dan SEM. Hasil pengujian sudut kontak menunjukan polietilena densitas tinggi dan lignin yang kompatibel karena persamaan sifat hidrofobisitas yang dimiliki. Ikatan gugus fungsi yang dihasilkan dengan variasi komposisi lignin menunjukan tidak terdapat ikatan baru yang dihasilkan. Serta bentuk morfologi yang dihasilkan menunjukan kompatibilitas antara HDPE dengan campuran. Namun lignin tidak berfungsi sebagai coupling agent antara agregat kasar dan halus secara baik, namun bertindak sebagai sebagai penyelimut permukaan HDPE.
Paving blocks are a composition of building materials made from a mixture of portland cement, water and coarse and fine aggregates that are used as road pavement materials. In this study using plastic as an aggregate on paving blocks as a form of plastic recycling business. Lignin which is a waste in the paper industry is a bipolar polymer that has two faces so that it is used as a coupling agent in mixing. This research aims to study the mixing properties of plastic, lignin, and fine aggregate on paving blocks. This experiment used a high density polyethylene (HDPE) type plastic with the addition of a variation of lignin concentration of 0; 0.1; 0.3; and 0.5 wt%. Tests conducted in this study are the contact angle, FTIR and SEM. The contact angle test results showed high density polyethylene and compatible lignin because of the similarity in hydrophobicity properties. Bonded functional groups produced with variations in the composition of lignin showed no new bonds were produced. And the resulting morphological form shows compatibility between HDPE and mixtures. However, lignin does not function well as a coupling agent between coarse and fine aggregates, but acts as a HDPE surface blanket."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hasyim Aidilichsan Muliawan
"Paving block merupakan komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat yang digunakan sebagai bahan perkerasan jalan. Beberapa studi telah melakukan usaha untuk menggunakan plastik sebagai agregat pada paving block sebagai salah satu bentuk usaha daur ulang plastik. Lignin yang merupakan limbah dalam industri kertas merupakan polimer bipolar yang memiliki dua muka sehingga dapat dimanfaatkan sebagai coupling agent dalam pencampuran. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat pencampuran antara plastik, lignin, dan agregat pada paving block. Eksperimen ini menggunakan plastik tipe polipropena dengan penambahan variasi konsentrasi lignin sebesar 0; 0,1; 0,3; dan 0,5 wt%. Pengujian sudut kontak dilakukan untuk mengetahui tegangan permukaan yang dimiliki oleh masing-masing komponen. Pengujian FT-IR dilakukan untuk mengidentifikasi gugus fungsi yang dimiliki oleh campuran. Pengujian SEM dilakukan untuk mengamati morfologi yang terbentuk dari campuran yang dihasilkan. Hasil pengujian sudut kontak menunjukan polipropena dan lignin yang kompatibel karena persamaan sifat hidrofobisitas yang dimiliki. Ikatan gugus fungsi yang dihasilkan dengan variasi konsentrasi lignin menunjukan tidak terdapat ikatan baru yang dihasilkan setelah komponen-komponen dicampurkan. Morfologi yang dihasilkan menunjukan terdapat celah antara polipropena dengan campuran yang mengindikasikan lignin tidak menjembatani plastik dan agregat secara baik.
Paving block is a composition of building materials made from a mixture of Portland cement or similar hydraulic adhesives, water and aggregates used as road pavement materials. Several studies have made an effort to use plastic as aggregate replacements in paving blocks as a form of plastic recycling. Lignin which is a waste in the paper industry is a bipolar polymer that has two faces so that it can be used as a coupling agent in the mixture. The purpose of this study is to investigate the mixing properties of plastics, lignin, and aggregates in paving blocks. This experiment uses polypropylene with mixing proportions of 0; 0.1; 0.3; and 0.5 wt% lignin. Contact angle testing were carried out to determine the surface tension of each component. FT-IR were carried out to identify the functional of the mixture. SEM were carried out to observe the morphology formed from the resulting mixture. The contact angle test results show that polypropylene and lignin are compatible because of the similarity in their hydrophobicity properties. The functional groups of resulting mixture showed there is no new bonds were formed after the components were mixed. The resulting morphology shows that there is a gap between polypropylene and the mixture which indicates that lignin does not bridge the plastic and aggregate properly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Panjaitan, Jonathan
"Saat ini banyak sekali jalan yang memiliki kondisi yang sangat buruk. Hal ini tentunya diperlukan peremajaan atau perbaikan jalan sehingga dalam prosesnya membutuhkan banyak sekali penggunaan material dan hasil kerukan aspalnya dapat menjadi limbah. Penggunaan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) dapat menjadi solusi untuk kedua masalah tersebut. Perbaikan jalan yang dilakukan tidak hanya untuk jalan besar, tetapi juga berlaku untuk jalan kecil seperti gang yang sempit ataupun pedestrian. Jalan-jalan yang berukuran kecil ini akan sulit untuk dibangun jika menggunakan alat berat akibat keterbatasn lahan, sehingga diperlukan suatu solusi untuk mempermudahnya dan salah satu solusi untuk permasalahan ini adalah penggunaan asphalt paving block. Asphalt paving block ini dapat dibawa dengan mudah dan juga dapat diproduksi di pabrik sehingga dalam proses pembuatan perkerasan jalan tidak diperlukan banyak alat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi limbah plastik pada paving block daur ulang aspal campuran panas. Limbah plastik yang digunakan pada penelitian ini berupa limbah plastik Low Density Polyethylene (LDPE) sebagai bahan aditif agregat. Pada penelitian ini digunakan beberapa variasi kadar aspal dalam campurannya yaitu sebagai berikut 5,5% ; 6% ; 6,5% ; 7% ; 7,5% dan nilai kadar aspal optimum yang diperoleh sebesar 6%. Kemudian penelitian berlanjut dengan penambahan limbah plastik LDPE. Penggunaan jumlah limbah plastik dibagi menjadi empat formula yaitu sebesar 0% ; 5% ; 6% ; 8%. Untuk mengetahui kekuatan campuran aspal RAP dengan limbah plastik LDPE ini dilakukan uji marshall dengan pemadatan modifikasi. Kadar plastik LDPE optimum pada campuran adalah sebesar 6% dari total kadar aspal pada campuran.
Currently, many roads are in very bad condition. This of course requires rejuvenation or road repair so that the process requires a lot of use of materials and the dredged asphalt can become waste. The use of Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) can be a solution to both problems. Road repairs are carried out not only for major roads, but also for small roads such as narrow alleys or pedestrians. These small-sized roads will be difficult to build if using heavy equipment due to limited land, so a solution is needed to make it easier and one solution to this problem is the use of asphalt paving blocks. Asphalt paving blocks can be carried easily and can also be produced at the factory so that in the process of making road pavements, no tools are needed. This study aims to see the contribution of plastic waste to paving blocks for hot mix asphalt recycling. Plastic waste used in this research is Low Density Polyethylene (LDPE) plastic waste as an aggregate additive. In this study, several variations of the sepal content in the mixture were used, namely as follows: 5.5%; 6% ; 6.5% ; 7% ; 7.5% and the optimum asphalt content value obtained is 6%. Then the research continued with the addition of LDPE plastic waste. The use of the amount of plastic waste is divided into four formulas, namely 0%; 5% ; 6% ; 8%. To determine the strength of the mixture of RAP asphalt with LDPE plastic waste, a Marshall test was carried out with modified compaction. The optimum LDPE plastic content in the mixture is 6%."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Dokumentasi Universitas Indonesia Library