Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bandman, Elsie L.
London: Prentice-Hall, 1990
174.2 BAN n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Efraim
"Skripsi ini membahas tentang strategi advokasi yang dilakukan oleh Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) dan faktor pendukung serta penghambat dalam kegiatan advokasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan langkah dan strategi advokasi yang dilakukan oleh KPCDI serta menjelaskan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses advokasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi deskriptif melalui studi literatur dan wawancara. Sebagai CSO, KPCDI mempunyai kepentingan terhadap kebijakan sosial yang berkaitan dengan BPJS Kesehatan, karena anggotanya adalah pasien cuci darah yang menggunakan layanan BPJS Kesehatan. Proses pengerjaan skripsi ini dilakukan dari rentang waktu bulan Januari 2021 sampai Juli 2021. Peneliti mengumpulkan data melalui kegiatan wawancara terhadap lima informan dengan ketentuan yaitu : Ketua Umum KPCDI , Ketua KPCDI Cabang Bekasi, Ketua KPCDI Cabang Banyumas, anggota BPJS Kesehatan, dan kuasa hukum KPCDI. Kegiatan wawancara dilakukan secara daring menggunakan Google Meet dan WhatsApp dikarenakan situasi pandemi. Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap informan yang sudah disebutkan, peneliti mendapatkan data, bahwa advokasi yang dilakukan oleh KPCDI dilatarbelakangi oleh perlindungan terhadap pasien darah, karena kebijakan Perpres No. 64 Tahun 2020 mengenai kenaikan iuran BPJS Kesehatan dirasa belum tepat karena masih banyak ditemukan pelayanan yang belum optimal di lapangan. Latar belakang tersebut, membuat KPCDI melakukan advokasi kebijakan dengan tujuan pembatalan kebijakan Perpres No. 64 Tahun 2020 melalui kegiatan uji materi ke Mahkamah Agung. Hasil wawancara juga menjelaskan strategi advokasi yang dilakukan oleh KPCDI dengan pendekatan retrospektif, dimana langkah advokasi dilakukan pasca kebijakan Perpres No. 64 Tahun 2020 keluar. Melalui pendekatan tersebut, KPCDI melakuakan langkah advokasi dengan identifikasi masalah terlebih dahulu, merumuskan solusi, membangun kesadaran masyarakat, menentukan tindakan kebijakan, serta evaluasi mengenai advokasi yang dilakukan. Selama kegiatan advokasi, KPCDI juga menerapkan prinsip advokasi berupa prinsip realistis, strategis, dan sistemaits. Pada akhir kegiatan advokasi, KPCDI juga terlihat menerapkan beberapa nilai advokasi. Dalam kegiatan advokasi yang dilakukan, terdapat faktor pendukung advokasi berupa dukungan internal organisasi serta faktor penghambat dimana terdapat respon negatif dari masyarakat terhadap KPCDI. Kegiatan advokasi yang dilakukan KPCDI menunjukan hubungan antara CSO dan negara untuk mempengaruhi kebijakan yang dihasilkan.

This thesis discusses the advocacy strategy carried out by the Indonesian Dialysis Patient Community (KPCDI) and the supporting and inhibiting factors in advocacy activities. The purpose of this study is to describe the steps and strategies of advocacy carried out by KPCDI and to explain the supporting and inhibiting factors in the advocacy process. This research is a qualitative research with a descriptive study through literature studies and interviews. As a CSO, KPCDI has an interest in social policies related to BPJS Health, because its members are dialysis patients who use BPJS Health services. The process of working on this thesis was carried out from January 2021 to July 2021. Researchers collected data through interviews with five informants with the following conditions: General Chairperson of KPCDI, Chair of KPCDI Bekasi Branch, Chair of KPCDI Banyumas Branch, members of BPJS Health, and KPCDI attorneys . Interviews were conducted online using Google Meet and WhatsApp due to the pandemic situation. From the results of interviews conducted with the aforementioned informants, the researchers obtained data that the advocacy carried out by KPCDI was motivated by the protection of blood patients, because the policy of Presidential Decree No. 64 of 2020 regarding the increase in BPJS Health contributions is not considered appropriate because there are still many services that are not optimal in the field. This background has made KPCDI carry out policy advocacy with the aim of canceling the Presidential Regulation no. 64 of 2020 through material review activities to the Supreme Court. The results of the interview also explained the advocacy strategy carried out by KPCDI with a retrospective approach, where advocacy steps were carried out after the Presidential Decree no. 64 Year 2020 is out. Through this approach, KPCDI takes advocacy steps by identifying the problem first, formulating solutions, building public awareness, determining policy actions, and evaluating the advocacy carried out. During advocacy activities, KPCDI also applies advocacy principles in the form of realistic, strategic, and systematic principles. At the end of the advocacy activities, KPCDI was also seen implementing several advocacy values. In the advocacy activities carried out, there are advocacy supporting factors in the form of internal organizational support and inhibiting factors where there is a negative response from the community towards KPCDI. The advocacy activities carried out by KPCDI show the relationship between CSOs and the state to influence the resulting policies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library