Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ahdiat Permana
Abstrak :
Penelitian ini berusaha untuk mengetahui apakah kepemimpinan paternalistik memiliki pengaruh yang signfikan terhadap kepuasan kerja. Obyek penelitian ini adalah PT. YYY, sebuah perusahaan konstruksi ternama di Indonesia. Menggunakan analisis regresi serta general linear model, ditemukan bahwa benevolent leadership memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan kerja dan 4 dimensi didalamnya, yaitu dimensi promosi, contingent reward, pekerjaan dan komunikasi. Sementara itu, authoritarian leadership memiliki pengaruh negatif yang signfikan terhadap dimensi kepuasan kerja operating procedures dan pekerjaan. Terakhir, dimensi moral leadership tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja.
......This study attempts to find whether paternalistic leadership has a signifcant influence towards jobs satisfaction. The object of this study is YYY company, a prominent construction company in Indonesia. Using regression and general linear model, we found that benevolent leadership has a positive and significant effect to job satisfaction and 4 of its dimensions, which are promotion, contingent reward, work and communication satisfaction. Furthermore, authoritarian leadership has a negatif and significant effect to 2 dimensions of job satisfaction, operating procedures and work satisfaction. Lastly, moral leadership has no significant effect to job satisfaction.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54392
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tri Handayani
Abstrak :
Perusahaan dapat menjadi lebih inovatif dengan memanfaatkan kemampuan
karyawan untuk berinovasi, yang dioperasionalkan melalui perilaku inovatif dan
sangat dipengaruhi oleh pemimpin. Pemberdayaan dianggap mampu memediasi
pengaruh kepemimpinan terhadap perilaku inovatif. Pemberdayaan melalui
otonomi mendorong karyawan untuk meningkatkan perilaku inovatif sehingga
dapat merespon pelanggan dengan cepat dan akurat, mengembangkan ide, dan
menciptakan produk baru. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
dimensi-dimensi kepemimpinan paternalistik seperti benevolent, moral, dan
authoritarian terhadap perilaku inovatif yang dimediasi oleh pemberdayaan
psikologis. Data dikumpulkan dari 119 karyawan start-up di Indonesia. Penulis
menggunakan metode Hayes process untuk menguji peran mediasi. Hasilnya
menunjukkan bahwa pemberdayaan psikologis hanya memediasi pengaruh
benevolent terhadap perilaku inovatif. Penelitian ini memberikan rekomendasi
bahwa, pemimpin harus memberikan otonomi dan kepercayaan kepada karyawan
dalam melakukan pekerjaan dan memutuskan sesuatu terkait dengan pekerjaan.
Pemimpin membangun komunikasi yang baik dengan karyawan untuk saling
bertukar pikiran, merespon ide yang disampaikan karyawan untuk mendorong
perilaku inovatif. Manajemen dapat menerapkan program pelatihan untuk melatih
orang-orang yang memegang posisi kepemimpinan mengenai pentingnya
membangun iklim yang mendorong perlakuan dan hubungan interpersonal yang
positif serta lebih memerhatikan kriteria pemilihan pemimpin baru.
......Companies can become more innovative by leveraging employees' ability to
innovate, which is operationalized through innovative behavior and is heavily
influenced by leaders. Empowerment is considered capable of mediating the
influence of leadership on innovative behavior. Empowerment through autonomy
encourages employees to increase innovative behavior so that they can be fast and
accurately respond to customers, develop ideas, and create new products. This
study aims to examine the influence of paternalistic leadership dimensions such as
benevolent, moral, and authoritarian on innovative behavior mediated by
psychological empowerment. Data were collected from 119 start-up employees in
Indonesia. The author uses the Hayes process method to examine the role of
mediation. The results show that psychological empowerment only mediates the
benevolent effect on innovative behavior. This study provides a recommendation
that leaders should provide autonomy and trust to employees in doing work and
making decisions about work. Leaders build good communication with employees
to exchange ideas, respond to ideas from employees to encourage innovative
behavior. Management can implement training programs to train people in
leadership positions in the importance of building a climate that encourages
positive and more attention to the criteria for selecting new leaders.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library