Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rajagukguk, Maynard Bram
Abstrak :
ABSTRAK
Pada sektor pertanian, kelapa sawit merupakan salah satu jenis komoditas perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian Indonesia. Semakin tua usia tumbuhan kelapa sawit, semakin sedikit pula buah yang akan dihasilkan. Setiap tahunnya, hampir 500 ribu hektar lahan kelapa sawit telah teronggok menjadi lahan sampah akibat rehabilitasi. Hal ini mengakibatkan Re-planting harus dilakukan. Praktek penanaman kembali pohon kelapa sawit setelah melebihi masa hidup ekonomi 20 tahun hingga 25 tahun, telah menghasilkan sejumlah besar bahan yang kurang dimanfaatkan setiap tahunnya terutama dalam bentuk batang. Riset ini bertujuan untuk mengolah limbah tersebut menjadi papan partikel dengan menggunakan batang kelapa sawit. Karena semakin terbatasnya sumber daya kayu pohon sebagai bahan papan partikel, penulis meneliti bahwa ada banyak potensi bahan selain kayu pohon yang dapat digunakan menjadi alternatif substitusi. Salah satunya adalah batang kelapa sawit. Selain sedikit/terbatasnya sumber daya kayu pohon, perbandingan antara harga papan partikel eksisting yang terbuat dari kayu pohon dengan papan partikel batang kelapa sawit juga menjadi tambahan penelitian kali ini. Pemanfaatan dengan proses daur ulang dapat dilakukan dan memiliki potensi untuk produksi massal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini akan mendapatkan nilai lebih dari pemanfaatan limbah batang kelapa sawit sebagai bahan utama untuk produksi papan partikel. Penelitian ini menerapkan ilmu peningkatan nilai bahan (leverage) dengan metodologi pembuatan produk papan partikel batang kelapa sawit, Desain Eksperimen (DOE), pengujian fisis dan mekanis di laboratorium, dan diskusi perbandingan harga.
ABSTRACT
In the agricultural sector, oil palm is one type of plantation commodity that has an important role in Indonesia's economic activities. The older the age of oil palm plants, the less fruit will be produced. Every year, nearly 500 thousand hectares of oil palm land has been piled up as waste land due to rehabilitation. This causes re-planting need to be done. The practice of replanting oil palm plants after exceeding the economic life span of 20 years to 25 years, has produced a large amount of material that is underutilized every year, especially in the form of trunks. This research aims to process the waste into particle boards using palm oil trunk. Because of the limited resources of tree wood as particle board material, the authors examine that there are many potential materials other than tree wood which can be used as alternative substitutions. One of them is the trunk of oil palm. Not only the limited wood tree resources, furthermore the comparison between the prices of existing particle boards which made from tree wood and particle boards which made from oil palm trunk was also explained this time. Utilization with a recycling process can be carried out and has the potential for mass production. The results obtained from this study will get more value from the utilization of palm oil stem waste as the main material for particle board production. This study applies the science of increasing the value of materials (leverage) with the methodology of making oil palm stem particle board products, Experimental Design (DOE), physical and mechanical testing in the laboratory, and discussion of price comparisons.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T51935
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Ferry Indra Sakti H.
Abstrak :
ABSTRAK
Pengolahan tandan buah segar kelapa sawit menjadi minyak sawit menghasilkan produk sampingan limbah yang belum dikelola dengan baik di pabrik kelapa sawit, salah satunya adalah tandan kosong kelapa sawit TKKS . TKKS mengandung jumlah lignoselulosa yang tinggi dan menyerupai kandungan yang terdapat dalam kategori kayu lunak Trembling aspen , sehingga mempunyai potensi untuk digunakan sebagai bahan baku papan partikel pengganti kayu. Umumnya papan partikel dibuat menggunakan material sintesis sebagai perekatnya yang menyebabkan terjadinya polusi lingkungan karena perekat tersebut mengandung material yang berbahaya. Akhir-akhir ini, para Peneliti menemukan bahwa asam sitrat sebagai perekat papan partikel yang ramah lingkungan yang digunakan sebagai pengganti perekat perekat sintesis. Namun, belum ada pembuktilan bahwa kualitas papan partikel yang terbuat dari TKKS mampu memenuhi standar industri SNI 03-2105-2006 dan apakah mungkin untuk diproduks secara massal.Dalam penelitian ini, papan partikel dibuat menggunakan serat TKKS dan asam sitrat sebagai perekat. Komposisi papan partikel adalah sebagai berikut: 20, 25, 30 wt. dan suhu kempa pada 180, 200 C. Beberapa pengujian dilakukan pada masing-masing komposisi papan partikel termasuk sifat fisis dan sifat mekanis papan partikel. Suhu tekanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pembuatan papan partikel. Seluruh papan partikel dengna suhu kempa 180 C dan papan partikel 20wt. gagal memenuhi standar SNI. Papan partikel dengan komposisi perekat 20 wt. dengan suhu kempa 200 C mampu memenuhi standar SNI.Berdasarkan paradigma Konservasi Nilai Material, TKKS dapat digunakan sebagai bahan baku papan partikel dan memenuhi standar industri dan diestimasikan dapat diproduksi secara massal. Kata Kunci : asam sitrat, Konservasi Nilai Material, papan partikel, tandan kosong kelapa sawit
ABSTRACT
Processing the oil palm fresh fruits into palm oil produced by products waste that had not been well handled in palm oil mills, one of this by products was empty fruit bunches EFB . EFB contains high quantity of lignocellulosic almost similar to soft wood Trembling aspen , thus it was possible to be used as wood subtitute on particleboard. Mostly particleboad production using synthetic materials as adhesive that contribute on environment pollution because it contains hazardous materials. Recently, researchers invented citric acid as natural adhesive as subtitute for the synthetic adhesive that eco friendly. However, there is still no evidence that the quality of the EFB particleboad using citric acid as adhesive fulfill industry standard SNI 03 2105 2006 and it was possible to be mass production.In this research, particleboard produced using EFB fiber and citric acid as adhesive. Composition of the adhesive that used as follows 20, 25, 30 wt. , and pressing temperature on 180, 200 C. Several tests performed on each particleboard rsquo s composition including physical and mechanical properties. Pressin temperature had a significant effect on particleboard production. All the particleboard with pressing temperature 180 C and particleboard 20 wt. with pressing temperature 200 C were failed to fulfill the SNI standard. Particleboard 25, 30 wt. with pressing temperature 200 C fulfill the SNI requirement.Based on Material Value Conservation paradigm, EFB waste was usable to be the main material on particleboad filling and fulfill industry standard requirement and also estimated can be mass produced.
2018
T51156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gorby Lawuanto Dewandono
Abstrak :
ABSTRAK
Karena kurangnya gizi yang dikandungnya, sekam padi tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Sekam padi biasanya hanya dibakar dan cenderung dipandang sebagai limbah pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai limbah sekam padi dengan memanfaatkannya sebagai komponen penyusun papan partikel yang dapat diproduksi massal. Percobaan dilakukan untuk menghasilkan papan partikel yang terbuat dari sekam padi dikombinasikan dengan serat bambu dan asam sitrat sebagai perekatnya dalam berbagai komposisi. Papan partikel diuji pada beberapa parameter berdasarkan standar persyaratan yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional. Metode one-way ANOVA digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan di antara komposisi sekam padi dengan serat bambu dan asam sitrat secara statistik terhadap hasil tes. Penelitian ini juga menjelaskan peningkatan nilai sekam padi yang signifikan, yang semula adalah limbah pertanian yang hampir tidak berharga menjadi bahan yang dapat memberikan manfaat dari segi ekonomi.
ABSTRACT
Due to the lack of nutrient content in rice husk, it cannot be optimally utilized. It is usually burnt and tend to be viewed as agricultural waste. This research aims to increase the value of rice husk waste by utilizing it as components of particle board which can be mass produced. Experiments were performed to produce particle board made from rice husks combined with bamboo fiber and citric acid as adhesive in various compositions. The particle boards are tested in some parameters based on the National Standardization Agency of Indonesia standard requirements. The one way ANOVA method is used to determine whether there are any statistically significant differences among the compositions of rice husks with bamboo fiber and citric acid against test result. This research also explains the significant value increased of rice husk which originally was agricultural waste that is almost worthless to be a material that can provide economic benefits.
2018
T50715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library