Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imam
Abstrak :
ABSTRAK
Guru-guru anggota PKI di Pemalang tertarik terhadap PKI karena janji-janji PKI untuk memperjuangkan nasib pegawai negeri khususnya guru, agar hidupnya lebih sejahtera dengan cara memperjuangkan kenaikan gaji guru. Guru-guru yang menjadi anggota dan simpatisan PKI yang ada di Pemalang pernah melakukan aksi mogok mengajar dan mempengaruhi guru-guru bukan PKI untuk ikut aksi tersebut. Aksi tersebut dimaksudkan menuntut kepada pemerintah untuk menaikkan gaji guru.

Setelah peristiwa G 30 S/PKI, PKI serta onderbouw PKI dinyatakan dilarang hidup dan berkembang di Indonesia, maka di Pemalang diadakan pembersihan terhadap para anggota PKI dan unsur-unsurnya, termasuk pemecatan guru-guru anggota PKI dan onderbouw PKI. Selain dipecat mereka juga dipenjarakan dan dilakukan pembinaan bagi mereka yang hanya simpatisan PKI. Dampak gum-gum yang masuk PKI setelah G 30 S/PKI yaitu mereka diberhentikan dari jabatannya.

Setelah terjadi penangkapan terhadap guru-guru anggota PKI, maka tahun 1966, jumlah guru di Pemalang berkurang. Padahal tahun 1964 jumlah guru SD di Pemalang berjumlah 1650, Setelah banyak guru yang diberhentikan akibat terlibat peristiwa G 30 S/PKI, maka sekolah-sekolah kekurangan guru. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka pemerintah mengadakan kursus guru kilat dengan nama Kursus Kilat Pancasila, dtsamping itu pemerintah juga mengadakan program SPG C Negeri 1 dan SPG C Negeri 2. SPG C Negeri I diperuntukkan bagi mereka yang lulus SD untuk dididik menjadi guru, lama pendidikan selama 2 tahun. Sedangkan SPG C Negeri 2 untuk mereka yang lulus SMP, lama pendidikan 1 tahun.
ABSTRAK
Member PKI teachers in Pemalang interested to PKI, because promises PKI to fight for chance public servant specially teachers, in order to them life are more secure and prosperous by fighting for increase employ teacher. Teachers becoming PKI sympathizer and member in Pemalang, have conducted action walk out to teach and influence teachers which is non coming from PKI to follow action. The action intended to claim to government to get teacher a raise.

After G 30 SIPKI event, also PKI and it?s under bow expressed to be prohibited a life and expand in Indonesia, hence in Pemalang performed sweeping its entire member PKI element and, inclusive of PKI member and it?s under bow teachers expulsion. Besides dismissed they are also goaled and conducted a construction for the man who only PKI sympathizer. Affect incoming teachers PKI after G 30 S/PKI that they are riffed from them occupation.

After happened arrest to member PKI teachers, hence in 1966, amount teachers decrease in Pemalang. Though in 1964 amount elementary school teachers amount to 1650 in Pemalang. After a lot of teacher riffed affect of involved G 30 SIPKI event, hence the teacher insufficiency school. To anticipate mentioned, governmental to hence perform teacher courses gleam by the name of Kursus Kilat Pancasila, despitefully governmental also perform school of teacher education program (SPG CN 1 and 2). SPG CN 1 destined for the man who pass elementary school to be educated to become teacher, during of education 2 year. While SPG CN 2 to those who pass junior high school, during of education 1 year.
2007
T17237
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dake, Antonie C.A.
The Hague: Mouton, 1973
329.9 DAK i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikar Ghazali
Jakarta: UI-Press, 2016
324.259 8 ZUL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Putri Noviani Pratiwi
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai salah satu corong propaganda PKI, yaitu Harian Rakjat dan bagaimana Harian Rakjat memberitakan perselisihan di dalam tubuh gerakan komunis internasional antara Tiongkok dan Uni Soviet. Perselisihan di dalam gerakan komunis internasional mulai mencuat pada tahun 1960, dan PKI sedari awal menyatakan bahwa ia berada pada posisi netral. Seiring berjalannya waktu dan banyaknya perbedaan pendapat dengan Uni Soviet, akhirnya kecondongan PKI pun mulai berubah. Namun PKI tidak mau mengubah pernyataannya bahwa ia berada di posisi netral. Dua peran dijalankan oleh Harian Rakjat dalam memuat perselisihan ini. Di satu sisi sebagai alat propaganda Harian Rakjat sangat terlihat kecondongannya terhadap Tiongkok. Namun di sisi lain sebagai alat propaganda partai Harian Rakjat tetap berusaha untuk memberikan kesan kenetralan posisi PKI.
ABSTRACT
This thesis discusses about one of PKI?s propaganda instrument, Harian Rakjat and about how Harian Rakjat reporting the dispute between two major communist parties in the world, Communist Party of Chinese and Communist Party of Uni Soviet. This quarrel began to surface in 1960, and from the beginning, PKI stressed that it would always be the neutral agent in this case. As time went by, and as the different opinion between PKI and Communist Party of Uni Soviet became greater, PKI slow but sure began closer to Chinese side. But PKI still tried to show its neutrality. Two functions done by Harian Rakjat on stressing this case. In one side, as the propaganda instrument, it shown the unneutrality. But in the other side, HR still tried to show PKI?s neutrality.
2016
S64447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI , 1998
364.131 MAR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Abdullah
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2013
324.217 5 MAL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mortimer, Rex
Jakarta: Equinox, 2006
324.259 8 MOR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djakarta: Jajasan Pembaharuan, 1965
899.221 PAR j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arbi Sanit
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000
324.7 ARB b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Institut Studi Arus Informasi, 1995
320.532 BAY
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>