Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Situmorang, Dominikus David Biondi
Abstrak :
Career indecision merupakan masalah yang cukup penting bagi kehidupan remaja saat ini. Jika hal ini terus berlanjut, maka remaja cenderung gagal dalam menentukan kariernya di masa depan. CDSE sebagai kapabilitas individu dalam pengambilan keputusan karier di masa depan, sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu parenting styles (eksternal) dan thinking styles (internal). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi siswa SMA mengenai parenting styles orang tua yang dimediasi oleh thinking styles terhadap tingkat CDSE ketika membuat keputusan karier. Selain itu juga, penelitian ini akan menganalisis perbedaan gender yang terjadi pada remaja laki-laki dan perempuan, sehingga didapatkan data yang faktual terkait isu gender terhadap CDSE siswa SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuantitatif non-eksperimental dengan jenis cross-sectional. Subjek penelitian terdiri dari 617 orang siswa yang berasal dari tiga sekolah di Jakarta yang duduk di kelas 11 dan 12. Career Decision Self-Efficacy Scale - Short Form (CDSE-SF), Parental Authority Questionnaire (PAQ), Thinking Styles Inventory-Revised II (TSI-R2) menjadi alat ukur dalam penelitian ini. Teknik analisis data menggunakan Simple Mediation Model with Hayes's Model 4 dengan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Science) 23 ­- PROCESS Macro. Ditemukan bahwa CDSE pada siswa laki-laki secara signifikan dipengaruhi oleh parenting styles ayah otoriter dan ibu otoritatif, sedangkan pada siswa perempuan dipengaruhi oleh parenting styles ayah otoritatif dan ibu otoriter, serta secara signifikan juga dipengaruhi oleh thingking styles Tipe I dan Tipe II. Pengujian mediasi menemukan bahwa variabel thinking styles secara signifikan menengahi beberapa hubungan antara parenting styles ayah dan ibu terhadap CDSE. Namun, ada beberapa keterbatasan, di mana implikasi untuk penelitian lebih lanjut diberikan.
Career indecision has become a considerable issue among adolescents recently. Students would likely fail in determining their future career if this issue continued to occur. Career Decision Self-Efficacy (CDSE) as individual's capability in decision making related to future career was strongly influenced by parenting styles (external factor) and thinking styles (internal factor). This study aims to examine the effects of high school students' perceptions about their parents' parenting styles mediated by the thinking style on CDSE level in making various decisions related to their future career. In this study, the effects of gender between male and female adolescents was also analyzed in order to obtain factual data regarding gender-related issues toward high school students' CDSE level. This study employed a non-experimental quantitative research using a cross-sectional design. The research subjects covered 617 students from three schools in Jakarta who were currently in their 11th and 12th grades. The data of this study were collected using Career Decision Self-Efficacy Scale - Short Form (CDSE-SF), Parental Authority Questionnaire (PAQ), Thinking Styles Inventory-Revised II (TSI-R2) as the research instruments. The obtained data were then analyzed using a Simple Mediation Model with Hayes' Model 4 using SPSS (Statistical Package for Social Science) 23 - PROCESS Macro. The results of the data analysis indicated that male students' CDSE had been significantly influenced by the parenting style applied by authoritarian paternal and authoritative maternal. Meanwhile, the CDSE level of female students was influenced by the parenting styles applied by authoritative paternal and authoritarian maternal, besides it was also significantly influenced by thinking styles Type I and Type II. Based on the results of the mediation testing, thinking styles were found to significantly mediated the relationship between parenting styles applied by paternal and maternal towards CDSE level. However, this study suffered from several limitations that could be improved by future researchers. 
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T52288
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asyifa Zulkifli
Abstrak :
Pola asuh ayah dan ibu dalam mengasuh anak menjadi salah satu faktor yang berperan penting dalam membangun kesiapan menikah sang anak saat di usia dewasa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara pola asuh ayah dan ibu yang berperan secara signifikan dalam memprediksi kesiapan menikah pada dewasa awal. Sejumlah 483 partisipan berusia 19-29 tahun diuji dengan Parental Authority Questionnaire (PAQ) dan Inventori Kesiapan Menikah untuk melihat nilai persepsi pola asuh orang tua dan kesiapan menikah. Analisis multiple regression menunjukkan bahwa pola asuh ayah otoriter dan permisif serta pola asuh ibu demokratis secara signifikan memprediksi kesiapan menikah dewasa awal. Berdasarkan temuan tersebut, disimpulkan bahwa semakin cenderung pola asuh otoriter dan permisif pada ayah, semakin rendah tingkat kesiapan menikah pada dewasa awal. Sementara, semakin cenderung pola asuh demokratis pada ibu, semakin tinggi tingkat kesiapan menikah pada dewasa awal. ......Parenting styles from father and mother in growing children up are one of the factors that has an important role to develop marriage readiness when their children be an adult. Therefore, this study aims to determine whether there are differences between parenting styless of father and mother that has a significant role in predicting marriage readiness in early adulthood. 483 participants aged 19-29 years were tested using Parental Authority Questionnaire (PAQ) and Inventori Kesiapan Menikah to see perceived parenting styles and marriage readinessscore. Multiple regression analysis shows that authoritarian and permissive parenting style of father and authoritative parenting style of mother significantly predict readiness for early adulthood. Based on these findings, it can be concluded that the more authoritarian and permissive parenting styles of fathers, the lower level of marriage readiness in early adulthood. Meanwhile, the more authoritative parenting style of mother, the higher level of marriage readiness in early adulthood.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhisty Azlia Firnady
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh tingkat parenting stress terhadap kualitas interaksi ibu-anak pada ibu yang memiliki anak usia toddler dan berasal dari keluarga miskin. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan mix method design dalam proses pengumpulan data. Metode kuantitatif dilakukan untuk menganalisis pengaruh tingkat parenting stress terhadap kualitas interaksi ibu-anak. Tingkat parenting stress diukur melalui Parenting Stress Index-Short Form (PSI-SF) dan kualitas interaksi ibu-anak diukur melalui Parenting Interaction with Children: Checlist of Observations Linked to Outcomes (PICCOLO). Metode kualitatif berupa observasi dan wawancara, dilakukan unuk memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai perilku partisipan ibu-anak. Partisipan penelitian ini berjumlah 71 pasang ibu dan anak usia 12 ? 36 bulan yang berasal dari keluarga miskin. Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat parenting stress tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas interaksi ibu-anak (F=0,518, p>0,05, tidak signifikan pada L.o.S 0,05).
This research was conducted to deript the effect of level of parenting stress towards mother-child interaction quality in mothers with toddler form poverty family. This research used the mixed method design for collecting data. Quantitative method used in order to analized the effext of level of parenting stress towards mother-child interaction quality. Level of parenting stress was measured by Parenting Stress Index-Short Form (PSI-SF) and mother-child interaction quality was measured by Parenting Interaction with Children: Checlist of Observations Linked to Outcomes (PICCOLO). Qualitative method executed by observation and interview in order to obtain the comprehensive overview about mother-child behavior. The participants of this research are 71 pairs of mothers and children age 12 ? 36 months who came from poverty families. The main results of this research showed that level of parenting stress did not significantly affect the quality of mother-child interaction (F = 0.518, p>0,05, insignificant at L.o.S 0,05).
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Gracia Paulina
Abstrak :
Hubungan antara ayah dan anak dalam keluarga Batak Toba ditandai dengan prinsip patrilineal yang menekankan pentingnya keberhasilan anak laki laki sebagai penerus keturunan Dengan demikian kehadiran ayah menjadi hal yang penting dalam perkembangan anak laki lakinya secara khusus pada perkembangan karir Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kehadiran ayah dengan kematangan karir pada remaja laki laki bersuku Batak Toba yang berusia 14 hingga 19 tahun Father Presence Questionairre FPQ yang disusun oleh Krampe dan Newton 2006 digunakan untuk mengukur kehadiran ayah dan Career Development Inventory CDI yang disusun oleh Sudiarty 2010 digunakan untuk mengukur kematangan karir 125 remaja laki laki bersuku Batak Toba Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kehadiran ayah dengan kematangan karir artinya jika semakin tinggi skor remaja dalam mempersepsi kehadiran ayah secara psikologis maka semakin tinggi skor kematangan karir remaja Penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi ayah bersuku Batak Toba dalam mengarahkan karir pada remaja laki laki.
Relationship between father and son in Batak Toba`s tribe characterized by the patrilineal principles that emphasize the importance of the son as the successful successor to the offspring Therefore the father presence is the important things in career development This research is aimed to find a relationship between father presence and career maturity among male adolescence aged between 14 19 Father Presence Questionnaire FPQ used to measure father presence and Career Development Inventory CDI used to measure career maturity There are 125 Batak Toba male adolescents involved in this study The result of this study showed there was a significant relationship between father presence and career maturity it means if the adolescents get higher score in perceiving the psychological presence of his father the adolescent can get a higher score in career maturity This research is important as guidelines for the Batak Toba`s father in directing career in Batak Toba male adolescence.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Defika Wilda Nurhidayanti
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh dukungan sosial terhadap interaksi ibu - anak usia toddler di keluarga miskin. Dukungan sosial diukur dengan alat ukur Multidimensional Scale of Perceived Social Support (Zimet, 1988). Interaksi ibu - anak usia toddler diukur dengan Parenting Interaction with Children : Checklist of Observational Linked to Outcomes (Roggman, Cook, Innocenti, Norman & Christiansen, 2013). Partisipan penelitian ini adalah 71 pasang ibu dan anak usia toddler yang tinggal di sekitar Depok dan Jakarta. Sekitar 59% anak toddler berjenis kelamin laki-laki dan 41% perempuan. Uji Multiple Regression digunakan untuk mengukur pengaruh dukungan sosial terhadap interaksi ibu - anak. Hasil utama penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat cukup bukti dukungan sosial berpengaruh signifikan terhadap interaksi ibu - anak (F=0.144, N=71, p= 0.706, pada los 0.05).
This research was conducted to get an overview about the impact of social support on mother - toddler interaction in poverty families. Social support was measured by the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (Zimet, 1988). And mother - toddler Interaction measured by Parenting Interaction with Children: Checklist of Observational Linked to Outcomes (Roggman, Cook, Innocenti, Norman & Christiansen, 2013). Participants of this study were 71 pairs of mother and toddler who live around Depok and Jakarta. Approximately 59% of toddler sex are male and 41% are female. Multiple Regression Test is used to measure the impact of social support on mother - toddler interaction. The main results of the study shows that there is no sufficient evidence of social support significantly influence mother - toddler interaction (F = 0.144, N = 71, p = 0.706, in Los 0.05).
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library