Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cindi Nabilla Maharani
Abstrak :
Remaja merupakan kelompok usia yang paling banyak ditemukan terlibat dalam perilaku melukai diri. Pola asuh adalah faktor yang sering ditemukan berhubungan dengan perilaku melukai diri remaja, dan resiliensi dinilai berpotensi untuk memediasi hubungan di antara keduanya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengeksplor peran resiliensi sebagai mediator antara pola asuh dengan perilaku melukai diri remaja. Sebanyak 478 remaja berusia 12-18 tahun telah mengisi tiga alat ukur yang digunakan dalam penelitian yaitu Deliberate Self-Harm Inventory 9r, Parent as Social Context Questionnaire, dan 14 - Item Resilience Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi memediasi sebagian hubungan pola asuh positif dan negatif dengan perilaku melukai diri (β=-0.041; β=0.021, p < 0.05). Secara spesifik, seluruh dimensi pola asuh positif (kehangatan, struktur dan parental autonomy) ditemukan dimediasi sebagian oleh resiliensi dalam hubungannya dengan perilaku melukai diri remaja (β=-0.113; β=-0.129; β=-0.111, p<0.05). Sementara itu hanya dua dimensi dari pola asuh negatif (penolakan dan chaos) yang ditemukan signifikan dimediasi sebagian oleh resiliensi (β= 0.068; β=0.050, p<0.05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pola asuh positif dan negatif, serta mayoritas dimensi di dalamnya berhubungan dengan resiliensi, dan resiliensi berhubungan dengan perilaku melukai diri remaja ......Adolescent are the groups found to be most involved in self-injurious behavior. Parenting is the factor that is often found related to self-injury behavior in adolescents. Resilience has potential to mediate the relationship between the two. The aim of the current study is to explore the role of resilience as a mediator between parenting and adolescent self-injury behavior. A total of 478 adolescents aged 12-18 years have filled out three measuring instruments used in the study, including Deliberate Self-Harm Inventory 9r, Parent as Social Context Questionnaire, and 14 - Item Resilience Scale. The results showed that resilience partially mediated the relationship between positive and negative parenting with adolescent self-injury behavior (β=-0.041; β=0.021, p<0.05). Specifically, all dimensions of positive parenting (warmth, structure and parental autonomy) were also found to be partially mediated by resilience in relation to adolescent self-injury behavior (β=-0.113; β=-0.129; β=-0.111, p<0.05). Meanwhile, only two dimensions of negative parenting (rejection and chaos) were found to be partially mediated by resilience (β= 0.068; β= 0.050, p<0.05). In conclusion, positive and negative parenting, and most of the dimensions in it were correlated with resilience, and resilience was also correlated with self-injury behavior in adolescents.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adita Priscilla Sekar Rini Penda
Abstrak :

Penelitian ini berfokus pada konstruksi pengetahuan dan praktik pengasuhan anak pada ibu yang menikah dini. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan metode observasi partisipan dan wawancara mendalam terhadap tiga informan ibu muda di Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua sosok yang berperan dalam mengkonstruksi pengetahuan ibu muda tentang pengasuhan anak, yaitu ibunya serta bidan. Namun, tidak seluruh pengetahuan tentang pengasuhan anak yang dimiliki ibu muda diwujudkan dalam praktik. Pada umumnya praktik pengasuhan anak yang dilakukan ibu muda lebih mengacu pada pengetahuan yang dikonstuksi oleh ibunya, meskipun hal tersebut bertentangan dengan perilaku sehat yang dianjurkan oleh bidan.


This research focuses on the construction of knowledge and practice of parenting by mothers who married in the young age. Research data were obtained using observation of participants methods and in-depth interviews with three informants of young mothers in Mekarwaru Village, Gantar sub district, Indramayu. The result of this research showed that there are two figures who contributed in constructing young mothers knowledge about parenting, there are their mothers and midwives. However, not all knowledge of child parenting owned by young mothers is transformed into a practice. In general, parenting practices carried out by young mothers are more referring to the knowledge constructed by their mothers, although it is contrary to the healthy behavior recommended by midviwes.

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esty Hellia Mainap
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai proses sosialisasi dan pola pengasuhan yang diberikan keluarga kepada remaja pelaku perkosaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses sosialisasi dan pola pengasuhan yang diberikan, kelekatan yang didapatkan, keterlibatan agen lain dalam proses sosialisasi remaja pelaku perkosaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus yang melibatkan informan kunci yaitu remaja pelaku perkosaan dan keluarganya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sosialisasi yang didapatkan oleh RPP tidak lengkap dan tidak jelas informasinya, hal itu disebabkan oleh pengasuhan keluarga yang cenderung otoritatif, tidak terlibat, namun permisif atau tanpa pengawasan dan pengendalian. Selain itu proses sosialisasi dan pengasuhan yang diberikan tanpa kelekatan yang aman (secure attachment) sehingga memperbesar akses RPP mendapat sosialisasi negatif dari agen lain yaitu teman sebaya dan media massa yang tidak terkontrol.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library