Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Fakhrul Hidayat
"Salah satu cara untuk mengatasi masalah kemacetan dan polusi udara akibat penggunaan kendaraan pribadi yang kurang efektif yaitu dengan menggunakan sistem berbagi tumpangan (ride sharing). Ride sharing merupakan suatu sistem dimana pelaku perjalanan berbagi (sharing) kendaraan dengan pelaku perjalanan lain yang memiliki waktu dan lokasi asaltujuan perjalanan yang sama atau hampir sama. Pada skripsi ini akan dibahas masalah optimasi penggunaan sistem berbagi tumpangan dengan kedatangan permintaan layanan baru diketahui saat akan melakukan pelayanan yang disebut juga dynamic ride sharing. Bentuk model matematis dari masalah tersebut akan menggunakan Dial-A-Ride-Problem with Money as incentive (DARP-M), yaitu suatu pengembangan dari DARP dengan menambahkan batasan dalam aspek biaya. Selanjutnya akan digunakan algoritma genetika sebagai metode penyelesaian dari masalah tersebut. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan dalam skripsi ini diperoleh bahwa algoritma genetika cukup dapat memberikan solusi yang optimal untuk permasalahan tersebut dan dengan menggunakan ride sharing sebagai DARP-M akan memberikan penghematan biaya perjalanan bila dibandingkan tidak menggunakan ride sharing.
One way to overcome congestion and air pollution problems due to ineffective use of private vehicles is to use a ride sharing system. Ride sharing system itself refers to a system in which users share vehicles with other users who have the same or nearly same location of travel origin and destination as well as the same set of time. This thesis discusses the issues of optimizing the use of the ride-sharing system with the arrival of new service requests known when they are about to perform services to customers which is alson known as dynamic ride sharing. The form of a mathematical model used in this thesis to adress such issues is called Dial A Ride Problem with Money as incentives (DARP-M), which is a development of DARP by adding constrains in the aspect of costs. Furthermore, genetic algorithms is used as a method of problem-solving. Based on the results of the experiments conducted in this thesis, it is found that the genetic algorithm can provide an optimal solution to these issues and by using ride sharing, as DARP-M demonstrated, it could provide savings in travel costs when compared to not using ride sharing."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"The 1970's and 1980's witnessed both substantial conceptual and practical interest in paratransit across Europe and North America, as well as widespread implementation of paratransit services and strategies. Subsequently, the trajectory of paratransit (also often referred to as flexible transport systems) has waned, to the point where it is frequently relegated to a very narrow niche (often related to special needs) in the spectrum of collective transport services. More recently, technological advances have made feasible new and / or improved approaches for organizing and delivering local passenger transportation. With practice, policy and research in paratransit now being impacted by these developments, a new set of possibilities is emerging. Some practitioners have forged ahead over the past decade and implemented services and organizational models that show the way forward for what is possible, sometimes without the benefit of the most advanced available technologies. This book draws on a selection of papers presented at the International Paratransit Conference in Monterey in October 2014 to capture these exciting developments."
United Kingdom: Emerald, 2016
e20469406
eBooks Universitas Indonesia Library
Herry Dharmawan
"Kemacetan merupakan masalah yang terjadi di kota-kota besar dunia. DKI Jakarta sebagai ibukota mengalami kerugian hingga Rp 65 Triliun per tahun akibat kemacetan. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah mengeluarkan kebijakan Perpres No. 55 tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) yang menargetkan seluruh sistem transportasi perkotaan berbasis angkutan umum massal dapat terintegrasi sehingga penggunaannya dapat mencapai 60% di tahun 2029. Untuk mendukung kebijakan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program Jaklingko, yang merupakan upaya mengintegrasikan aspek fisik, manajemen dan pembayaran dari semua moda transportasi beroperasi di wilayah Jakarta. Salah satu moda yang diintegrasikan dalam program JakLingko adalah angkutan kota (angkot) yang merupakan moda paratransit yang telah beroperasi secara informal selama 40 tahun. Penelitian ini bertujuan menguji dampak integrasi layanan angkutan kota terhadap jumlah penumpang Transjakarta. Selain itu, penelitian ini juga berusaha meneliti hubungan substitusi atau komplementer yang terjadi ketika layanan angkutan kota diintegrasikan dengan Transjakarta. Pengujian dilakukan dengan metode regresi model random effect menggunakan data harian jumlah penumpang Mikrotrans dan koridor utama Transjakarta selama Januari 2018 hingga Desember 2019 di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menemukan bukti yang signifikan secara statistik bahwa setiap terintegrasinya mikrotrans dengan koridor utama Transjakarta akan menambah jumlah penumpang sebesar 0,71% di koridor tersebut. Hal tersebut membuktikan bahwa integrasi layanan mikrotrans sebagai feeder berjalan sesuai rencana karena bersifat komplementer terhadap layanan koridor utama Transjakarta.
Congestion is a problem that occurs in major cities of the world. DKI Jakarta as the capital city suffers up to IDR 65 trillion per year due to traffic jams. To overcome this, the Government issued a Presidential Decree no. 55 of 2018 about Greater Jakarta Transportation Master Plan (RITJ). The decree targets entire urban transportation system based on mass public transportation to be integrated so that its use can reach 60% by 2029. To support this policy, the DKI Jakarta Provincial Government launched the Jaklingko program, which is an effort to integrate physical, management and payment aspects of all modes of transportation mode in Jakarta area. One of the modes integrated in the JakLingko program is Angkutan Kota, a paratransit mode that has been operating informally for 40 years. This study aims to examine the impact of the integration of urban transportation services on the number of Transjakarta passengers. In addition, this study also examine the substitution or complementary relationship that occurs when urban transportation services are integrated with Transjakarta. The test was carried out using a random effect regression method using daily data on the number of Microtrans passengers and the main Transjakarta corridor during January 2018 to December 2019 in DKI Jakarta Province. This study found statistically significant evidence that every integration of microtrans with the main Transjakarta corridor will increase the number of passengers by 0.71% in that corridor. This proves that the integration of the microtrans service as a feeder is going according to plan because it is complementary to the main Transjakarta corridor service."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rizki Darmawan
"Park and ride merupakan sarana parkir yang menunjang bus Transjakarta dan dibuat untuk tujuan menarik minat pengguna kendaraan pribadi agar beralih ke transportasi masal sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di dalam kota. Kepuasan para pengguna merupakan ukuran dari kelayakan dan keberhasilan park and ride yang dibuat serta dijalankan oleh pemerintah DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kepuasan konsumen terhadap fasilitas park and ride yang disediakan oleh pemerintah DKI Jakarta sebagai penunjang sarana transportasi umum di Jakarta. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengumpulan data dengan menyebar kuesioner ke pengguna park and ride dan wawancara singkat. Hasil dari penelitian menunjukkan para pengguna telah puas dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan meskipun masih terdapat permasalahan dalam hal kurang layaknya beberapa fasilitas penunjang.
Park and ride parking facilities support a Transjakarta bus and made for the purpose of attracting the interest of private vehicle users in order to switch to mass transit so as to reduce the use of private vehicles in the city. Satisfaction of the users is a measure of the viability and success of the park and ride which was created and is run by the Jakarta administration. The purpose of this study was to describe the customer satisfaction with park and ride facilities provided by the Jakarta administration as supporting public transportation in Jakarta. This research approach using quantitative methods with methods of data collection by spreading the questionnaire to the park and ride and a short interview. Results from the study indicate the user has been satisfied with the facilities and services provided although there still are problems in terms of less like some supporting facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S65957
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library