Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Haris
Abstrak :
Kanker mulut rahim merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi
Human papillomavirus, sampai saat ini cara deteksi yang dilakukan melalui
pendekatan genomic yaitu deteksi berdasarkan keberadaan genom HPV,
misaikan metode Hybrid Capture dan PGR yang berhasil menolong banyak
nyawa wanita. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah mencari suatu
protein yang dapat mendeteksi keberadaan HPV sebagai alat deteksi dini.
Kanker mulut rahim disebabkan oleh onkoprotein E6 (|an E7 HPV yang
mengadakan ikatan dengan tumor suppresor gene sehingga menjadi tidak
berfungsi dan akan membuat pembelahan sel menjadi tidak terkontrol.
Metode yang digunakan adalah bioinformatik dengan menggunakan data
sekuens asam amino onkoprotein HPV dan Juga tumor suppressor gene p53
dan pRb yang bisa didapat dari database. Conserved region yang
digunakan adalah tumor suppressor gene p53 dan pRb dari hasil penelitan
yang ada kemudian dengan PS! BLAST dicari protein lain yang memiliki
f jfTjil!3n|35- Pfrj pp^^Tdiambil p^jp^rapg yang similar dan untuk
melihat sebarapa besar similiaritasnya dilakukan mplltiple alignment dengan
ClustalW 1.82. Hasil yang didapatkan akan dikembangkan lebih lanjut yang
akan digunakan untuk mendeteteksi keberadaan HPV sebagai penyebab
utama kanker mulut rahim
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Badan penerbit FKUI, 2013
616.911 INF
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Pasaribu, Anna
Abstrak :
Oromaxillofacial infection is still a common case in daily dental practice. Usually, teeth are the sources of infection. Oromaxillofacial infection is usually mild, easily treated, and may only require the administration of antibiotics. If it is not treated appropriately, it will become severe, or be more complex that requires the hospitalization. A general practitioner dentist must understand the management of this infection in early stage to prevent the infection from becoming severe. This article will be comprehensively discussing the management of oromaxillofacial infection by general practitioner dentist.
Jakarta: Journal of Dentistry Indonesia, 2006
Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Pendahuluan: Insidensi Infeksi HPV pada Karsinoma Sel Skuamosa Oral dan Hubungannya dengan Mutasi p53 dan c-myc: Penelitian Kasus Kontrol pada Rumah Sakit Muwardi. Rata-rata angka kejadian kanker rongga mulut dan pharyng di negara berkembang per tahun diperkirakan pada kisaran 25 kasus per 100.000 penduduk. Saat
ini patogenesis kanker telah diketahui berhubungan dengan virus Human papilloma (HPV). Catatan lain bahwa mutasi pada gena p53 dan c-myc ditemukan pada 50% dari seluruh kejadian kanker. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian pasien Kanker Sel Skuamous Rongga Mulut (KSSRM) dengan infeksi HPV tanpa mutasi
gena p53 dan c-myc. Bahan dan Cara: Jaringan biopsi frozen sections dari pasien Sel Skuamous Rongga Mulut Jinak (SSRMJ) dan Kanker Sel Skuamous Rongga Mulut (KSSRM) yang dikumpulkan dari Bagian Penyakit Gigi dan Mulut RSUD dr Muwardi Surakarta mulai Januari 2007 hingga Januari 2008. Amplifikasi gena L1-HPV untuk mengetahui
keberadaan stressor HPV. Amplifikasi gena-gena p53 dan c-myc, dilanjutkan analisis Single Strand Comformational Polymorphisme (SSCP) dan diikuti pengukuran menggunakan densitometer untuk melihat keberadaan mutasi. Data yang terkumpul dianalisa menggunakan Uji Chi Square. Hasil: Pasien SSRMJ teridentifikasi 23% terinfeksi HPV dan pasien KSSRM teridentifikasi 73% terinfeksi HPV. Seratus persen pasien SSRMJ yang terinfeksi HPV tercatat tanpa mutasi pada gena p53 dan c-myc, 81% pasien KSSRM yang terinfeksi HPV tercatat tanpa mutasi gena p53 dan 91 % pasien KSSRM yang terinfeksi HPV tercatat tanpa mutasi gena c-myc. Analisis uji Chi Square menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pasien SSRMJ dan KSSRM pada infeksi HPV tanpa mutasi gena p53 dan c-myc. Kesimpulan: HPV merupakan faktor untuk kejadian KSSRM.
Introduction: Annual incidence rates for oral and pharyngeal cancer are estimated at 25 cases per 100,000 in developing countries. Human papilloma virus (HPV) was implicated in pathogenesis of Cancer. The mutations of p53 and c-myc are found 50% in cancer. Objective: Aims of this research were to know the incidence of OSSC patient which realized HPV infection without p53 and c-myc gene mutation. Materials and Methods: Tissue biopsy frozen sections were taken from BOSC (Benign Oral Squamous Cell) and OSCC (Oral Squamous Cell Carcinoma) patients collected from Oral and Dental Departement of dr Muwardi Distric Hospital in Surakarta from January 2007 to January 2008. To
amplify L1-HPV gene for fixed the HPV stressor. To amplify p53 and c-myc genes, continued with SSCP (Single Strand Conformational Polymorphisme) analysis and followed with measurement using densitometer, to see mutation existence. The collected data were analyzed with Chi Square. Results: BOSC patient identified 23% with HPV infections and OSCC patient identified 73% with HPV infections. Hundred percent BOSC patient with HPV infection without mutation in p53 gene and c-myc gene, 81% OSCC patient with HPV infection without mutation in p53 gene and 91 % OSCC patient with HPV infection without mutation in c-myc gene. Chi Square analysis showed significant difference between BOSC and OSCC patients with HPV infection without mutation in p53 and c-myc gene. Conclusion: HPV is a factor for pathogenesis of OSCC.
Universitas Sebelas Maret, 2010
pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library