Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luthfya Anindya Ramadhina
"Penelitian mengenai peran psychological safety dalam memediasi hubungan antara perceived organizational support dan work engagement masih terbatas pada sektor tertentu dan belum mengeksplorasi secara spesifik karyawan Generasi Z, yang merupakan kelompok demografis terbesar di Indonesia dengan karakteristik dan ekspektasi kerja yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran psychological safety dalam memediasi hubungan antara perceived organizational support dan work engagement pada karyawan Generasi Z di Indonesia. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional survey. Partisipan dalam penelitian ini adalah karyawan Generasi Z yang berjumlah 171 orang dan dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan meliputi Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), Psychological Safety Scale, dan Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). Analisis data dilakukan menggunakan uji mediasi melalui aplikasi Jamovi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa psychological safety tidak berperan sebagai mediator dalam hubungan antara perceived organizational support dan work engagement. Studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan literatur mengenai dinamika work engagement pada karyawan Generasi Z di Indonesia.

Research on the role of psychological safety in mediating the relationship between perceived organizational support and work engagement remains limited to certain sectors and has not specifically explored Generation Z employees, who represent the largest demographic group in Indonesia and possess unique work characteristics and expectations. This study aimed to examine the mediating role of psychological safety in the relationship between perceived organizational support and work engagement among Generation Z employees in Indonesia. A quantitative approach was employed using a cross-sectional survey design. This study was conducted with 171 Generation Z employees using a convenience sampling technique. The variables were measured by the Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), the Psychological Safety Scale, and the Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). Data were analyzed using mediation analysis through Jamovi. The findings showed that psychological safety did not mediate the relationship between perceived organizational support and work engagement. The results of this study can be useful to expand the literature related to work engagement dynamics among Generation Z employees in Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfya Anindya Ramadhina
"Penelitian mengenai peran psychological safety dalam memediasi hubungan antara perceived organizational support dan work engagement masih terbatas pada sektor tertentu dan belum mengeksplorasi secara spesifik karyawan Generasi Z, yang merupakan kelompok demografis terbesar di Indonesia dengan karakteristik dan ekspektasi kerja yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran psychological safety dalam memediasi hubungan antara perceived organizational support dan work engagement pada karyawan Generasi Z di Indonesia. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional survey. Partisipan dalam penelitian ini adalah karyawan Generasi Z yang berjumlah 171 orang dan dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan meliputi Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), Psychological Safety Scale, dan Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). Analisis data dilakukan menggunakan uji mediasi melalui aplikasi Jamovi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa psychological safety tidak berperan sebagai mediator dalam hubungan antara perceived organizational support dan work engagement. Studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan literatur mengenai dinamika work engagement pada karyawan Generasi Z di Indonesia.

Research on the role of psychological safety in mediating the relationship between perceived organizational support and work engagement remains limited to certain sectors and has not specifically explored Generation Z employees, who represent the largest demographic group in Indonesia and possess unique work characteristics and expectations. This study aimed to examine the mediating role of psychological safety in the relationship between perceived organizational support and work engagement among Generation Z employees in Indonesia. A quantitative approach was employed using a cross-sectional survey design. This study was conducted with 171 Generation Z employees using a convenience sampling technique. The variables were measured by the Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), the Psychological Safety Scale, and the Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). Data were analyzed using mediation analysis through Jamovi. The findings showed that psychological safety did not mediate the relationship between perceived organizational support and work engagement. The results of this study can be useful to expand the literature related to work engagement dynamics among Generation Z employees in Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Musa Mudrick
"Tren burnout pada karyawan Generasi Z menjadi perhatian penting mengingat generasi ini akan mendominasi angkatan kerja dalam waktu dekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran persepsi dukungan organisasi dan efikasi diri pekerjaan sebagai prediktor burnout pada karyawan Generasi Z. Sebanyak 72 karyawan Generasi Z dari berbagai sektor industri menjadi partisipan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner daring menggunakan instrumen MBI-GS, SPOS, dan OSS-SF yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Hasil analisis regresi berganda Analisis regresi berganda menunjukkan bahwa PDO berperan negatif dan signifikan dalam memprediksi burnout (β = –1.05, p = .001), sementara efikasi diri pekerjaan tidak berperan secara signifikan (β = .11, p = .78). persepsi dukungan organisasi juga merupakan prediktor yang lebih dapat menjelaskan burnout pada karyawan Generasi Z dibandinkan dengan EDP.

The trend of burnout among Generation Z employees has become a critical concern, especially as this generation is expected to dominate the workforce in the near future. This study aims to examine the roles of perceived organizational support and occupational self-efficacy as predictors of burnout in Generation Z employees. A total of 72 Generation Z employees from various industrial sectors participated in this study. Data were collected through an online questionnaire using the MBI-GS, SPOS, and OSS-SF instruments, all of which had been adapted into Indonesian. Multiple regression analysis revealed that POS had a significant negative role in predicting burnout (β = –1.05, p = .001), whereas OSE did not show a significant effect (β = .11, p = .78). The findings also indicate that POS is a stronger predictor of burnout among Generation Z employees compared to OSE."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library