Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lusiana Wijaya
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi saat ini dan hal-hal yang perlu diperbaiki dari desain organisasi Departemen Sales dan Accounting di PT X. Penelitian ini juga ditujukan untuk mencari tahu kendala dan solusi dalam kegiatan upaya perbaikan desain organisasi PT X. Metode penelitian yang digunakan adalah melakukan observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Kegiatan observasi ini dilakukan dengan terlibat langsung dalam aktivitas perusahaan yang diteliti untuk mengetahui data dan informasi yang relevan dalam penelitian. Kegiatan wawancara dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh pemahaman yang lebih rinci mengenai kondisi desain organisasi di PT X. Studi kepustakaan dilakukan dengan membaca jurnal dan buku literatur yang membahas mengenai desain organisasi. Kesimpulan yang diperoleh dari melakukan penelitian ini adalah kondisi desain organisasi PT X yang ada belum cukup baik apabila ditinjau dari konsep teori levers of organization design. Hal yang paling utama dapat diperbaiki dalam desain organisasi PT X adalah span of accountability. Pengukuran kinerja yang dilakukan saat ini masih mengandung unsur subyektifitas yang sangat tinggi. Kendala utama yang dihadapai PT X adalah kurangnya kesiapan top management dalam mempersiapkan diagnostic control system yang baru. Solusi untuk mengatasi kendala ini adalah mencoba meyakinkan top management bahwa perbaikan desain organisasi akan meningkatkan kinerja perusahaan.
ABSTRACT
The purpose of this research is to find out current condition and the things that need to be fixed from the organization design in Sales and Accounting Department at PT X. This research also is intended to find out the challenges and solutions in the improvement activities of the organization design PT X. The research methods used are to make observations, interviews and literature study. This observation activities conducted by directly involved in the company’s activities to determine the relevant data and information in the research. Interviews conducted in an attempt to obtain more detailed understanding of the conditions in the organizational design PT X. Literature study done by reading journals and books that discuss regarding organization design. Conclusion of this research is the PT X's organization design is not good enough when viewed from the concept of levers of organization design theory. The most important thing to be fixed in the organization design of PT X is the span of accountability. Performance measurement is still contain very high subjectivity. The main obstacle faced by PT X is a lack of top management readiness in preparing a new diagnostic control system. Solution to overcome this obstacle is to try to convince top management that the improvement organization design will improve the performance of the company.
2013
T34663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusharyanto
Abstrak :
Ombudsman RI mempunyai kebijakan pengembangan organisasi dalam bentuk Grand Design yang ditetapkan dengan Peraturan Ombudsman Nomor 8 tahun 2010. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan kebijakan pengembangan organisasi dalam melaksanakan peran pengawasan penyelenggaraan layanan publik. Analisis dalam penelitian ini menggunakan pembanding teori pengembangan organisasi dengan model weisbord dan analisis efektifitas pelaksanaan kebijakan pengembangan organisasi tersebut dengan pendekatan system dinamics. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya sosialisasi merupakan permasalahan simtomatik sedangkan kurangnya kinerja merupakan permasalahan fundamental. Memperbaiki permasalahan simtomatik dapat diperoleh hasilnya secara cepat berupa pemahaman masyarakat tentang hak dan kewajiban masyarakat dalam memperoleh layanan publik dan peran ombudsman sebagai pengawas penyelenggaraan pelayanan publik, namun hanya dapat menyelesaikan permasalahan dalam jangka pendek (dua siklus/tahunan). Sedangkan, peningkatan kapasitas organisasi merupakan masalah fundamental yang meskipun penyelesaiannya lebih lambat hasilnya namun dapat menyelesaikan permasalahan dalam waktu lebihsecara jangka panjang guna menyelesaikan laporan masyarakat kepada ombudsman terkait permasalahan yang dihadapi dalam memperoleh layanan publik.
Policy of organization development on Ombudsman of Republic Indonesia has stated on Ombudsman?s Regulation Number 8 Year 2010 titled Grand Design of Ombudsman of Republik of Indonesia. Objectives of the research is to measure effectivenes of the policy implementation on organization development of Ombudsman to supervise public service delivery. Analysis in this research compare Organization Development Theory with Weisbord`s model and measuring efectiveness of policy implementation by system dynamics approach. Result of the research shows lack of publication as a symptomatic problem which is trying to improve public awareness in according public right and ombudsman role as supervisor of public-service-delivery. and low performance which is needed to accomplished public complaints adrdres to Ombudsman as a fundamental problem. Solving the symptomatic problem has result instantly but its improvement imply in short term (2 cycles/years) only. Otherwise, improving performance and capacity of the organization need longer time to fix but imply for longer term.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35004
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Effi Ratna Furkon
Abstrak :
Pelaksanaan tugas Wakil Presiden yang luas dan dinamis harus didukung perangkat kinerja yang baik. Sebagai support systems pertama kepada Wakil Presiden, kedudukan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) sangatlah strategis untuk meningkatkan kinerja organisasi dalam mewujudkan pelayanan prima. Namun pada kurun waktu tahun 2015-2019 terdapat penurunan pada hasil capaian kinerja Setwapres. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Setwapres dalam memberikan dukungan kepada Wakil Presiden ditinjau dari perspektif Kerangka 7S McKinsey. Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Sumber data primer menggunakan metode wawancara. Sumber data sekunder menggunakan penelusuran data dokumen relevan. Semua data disajikan secara deskriptif dan dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor kinerja Setwapres ditinjau dari Kerangka 7S McKinsey yaitu structure dimana sudah ada kejelasan pembagian tugas dan fungsi serta adanya koordinasi yang baik; style dimana kepemimpinan demokratis membuat komunikasi berjalan baik disertai keterlibatan langsung pimpinan dalam pelaksanaan tugas; dan shared values yang disertai kegiatan internalisasi dan penguatan. Sementara faktor strategy dimana masih terdapat kegiatan unit kerja yang belum sesuai dengan program prioritas Wakil Presiden serta kegiatan evaluasi yang masih berfokus pada perubahan target kinerja; system dimana pengimplementasian SOP belum seluruhnya sesuai serta belum adanya mekanisme khusus dalam pengawasan; staff dimana masih kurangnya jumlah ASN sebagai Pramusaji Kepresidenan serta penempatan yang belum sesuai latar belakang pendidikan; dan skills yang belum seluruhnya sesuai dengan kebutuhan organisasi dan belum didukung oleh pelatihan yang menunjang. ......The implementation of the Vice President’s duties which are comprehensive and dynamic shall indeed be supported by apparatus with good performance. The position of Vice President Secretariat as the first support systems of the Vice Presiden is very strategic to enhance its performance in realizing excellent service. However, in the period 2015-2019 there was a decrease in the performance achievements of Vice President Secretariat. This research is aimed at analyzing factors affecting the Vice President Secretariat Organization’s performance in supporting the Vice President in terms of 7S McKinsey’s Framework. This research is a descriptive method with a qualitative approach. This research used data sources namely primary data and secondary data. The primary data source used an interview method and the secondary data was taken by tracing the relevant documents. All data were presented descriptively and analyzed through data reduction, data presentation, and verification. The research results show that structure in which there has been a celar job desk and functions, and coordination which is well conducted; style in which the democratic leadership causes the communication to be well conducted, in addition to the direct involvement of the leader in implementing duties; and there is a shared values accompanied with the internalization and the dissemination programs. Meanwhile strategy in which there are some program that are not in line with priority programs handled by the Vice President and evaluation activities that still focus on changing performance targets; system in which the implementation of SOP that has not fully been appropriately conducted and there is no mechanism for monitoring; staff in which there is lack of Civil Servant Human Resources having duties to support household services to the Vice President and the Human Resourse placement that has not fully been in line with the educational background; and skills that haven’t been supported by appropriate trainings.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Donal D.
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh faktor-faktor organisasi pada pelaksanaan proyek EPC terhadap kinerja/efektifitas perusahaan PT XYZ dan juga membandingkan pengaruhnya pada dua struktur organisasi yang digunakan (struktur organisasi lama berbasis aktivitas dan struktur organisasi baru berbasis produk). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain asosiatif. Hasil penelitian menyarankan bahwa kerjasama yang tinggi diantara para pegawai, proses perbaikan prosedur kerja dan desentralisasi otorisasi akan dapat meningkatkan kinerja/efektifitas perusahaan pada struktur organisasi baru, sedangkan pada struktur organisasi lama adalah kerjasama yang tinggi diantara para pegawai, adanya tingkat kepatuhan mengikuti prosedur kerja, tingkat spesialisasi dan sentralisasi otorisasi.
The focus of this study is identifiying the effect of organizational factors on the EPC Projects towards company performance & efficiency and also comparing the effect between two type of organizational structures (new structure in product basis and old structure in activity basis). This research is qualitative associative interpretive. The researcher suggests that the high cooperation among employees, improvement working procedure and decentralized authority could increase the performance in the new structure. But in the old structure, the organizational factors are high cooperation among employess, high discipline to the working procedure, high specialization person requirement and centralized authority.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26144
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Inez Arie Wardhani
Abstrak :
Work engagement merupakan tren baru dalam positive psychology yang mulai muncul di kalangan akademisi karena psikologi dikritik lebih banyak membahas mental illness daripada mental wellness. Melihat berbagai dampak positif work engagement terutama agar perusahaan mendapatkan usaha lebih dari Generasi Y dan kebutuhan Generasi Y untuk mendapatkan feedback dan dukungan lainnya dari coach agar engaged ke pekerjaan, maka peneliti ingin meneliti hubungan antara managerial coaching dan work engagement pada karyawan Generasi Y. Sebagai penelitian kuantitatif, penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data dari 156 responden Generasi Y dari berbagai sektor industri di Jakarta dan sekitarnya. Hasil korelasi Pearson menunjukkan bahwa persepsi terhadap managerial coaching memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan work engagement, yaitu r (162) = 0.430, p< 0.01. Berdasarkan analisis dengan dimensi-dimensi work engagement, ditemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara managerial coaching dengan dimensi semangat, dedikasi, dan absorpsi.
Work engagement is a new construct in positive psychology and became concern in academic researchers because psychology was criticized for mostly discussing mental illness than mental wellness. Work engagement has positive impacts, especially to help company get the most from Generation Y, and because Generation Y needs feedback, supports from coaches to make them engaged, this research examine the relationship between managerial coaching and work engagement in Generation Y employees. As a quantitative study, the methodology used in this study is questionnaire to get data from 156 Generation Y from several industries in Jakarta and cities around Jakarta. The result of Pearson correlation shows that managerial coaching has positive significant relationship with work engagement in Generation Y, r (162) = 0.430, p < 0.01. The analysis also showed that there is a positive significant relationship between managerial coaching and the dimensions of work engagement, which are vigor, dedication, and absorption.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S59101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
J. Winardi
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003
658.4 WIN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dutta, Soumitra
London : McGraw-Hill, 1999
658.1 DUT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Australia: Wadsworth, 2005
658 CLA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Itasca: F.E. Peacock Publisher, 2000
658.1 CAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, S.B. Hari
Jakarta: Pusat Antar Universitas Ilmu-ilmu Sosial UI, 1987
658.4 LUB t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>