Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prima Hayu Shintani
Abstrak :
Kota-k.ota besar cenderung berorientasi pada pertumbuhan industri,jasa dan informasi yang mengesankan teknologis yaitu kola yang keras dengan teknologi tinggi, memerangi alam dan mengkerdilkan manusia. Menyadari hal itu, beberapa kota mulai merencanakan kota yang lebih humanis dengan memperbaiki lingkungan akibat perilaku manusia yang semena-mena terhadap alam. Untuk menclptakan kota yang humanis, lingkungan yang terbentuk disesuaikan dengan kenyamanan dan kesesuaian dengan tubuh manusla (human) sehlngga perencanaan kota lebih berorientasi kepada penggunanya karena manusia akan berkegiatan di dalamnya. Humanopolis (kota yang humanis) akan tercipta jika masyarakat berperan serta dan berpartisipasi dalam menentukan wajah kota. Keterlibatan warga kota dalam pembangunan kota yang humanis tidak sekadar terbatas pada pemberian informasi, penyelenggaraan diskusi dan konsultasi tetapipada tahap citizen power. Rakyatlah yang berperan dalam menentukan wajah kota masa depan. Dalam menciptakan kota yang humanis, diperlukan penyeimbangan kondisi ekosistem pada wilayah perkotaan seperti mempertahankan keberadaan ruang terbuka dan ruang terbuka hljau kota yang bersifat sosial. Ruang sosial itulah yang akan menjadi perekat bagi tumbuhnya rasa kebersamaan dan keakraban komunitas perkotaan. Pengolahan ruang terbuka kota ini, apabila berdasarkan faktor kebutuhan dan kenyamanan manusia (human), tentunya akan memberikan manfaat yang positif bagi warga kotanya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Chrysanti
1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Setiowati
Abstrak :
Pertambahan penduduk dan pembangunan di Jakarta menyebabkan berkurangnya jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH). Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi masyarakat tentang RTH selama pandemi COVID-19, mengidentifikasi RTH, fasilitas lingkungan, dan struktur rumah tinggal mempengaruhi harga tanah, mengestimasi nilai RTH, dan membuat model valuasi RTH dengan preferensi. Riset menggunakan kuesioner google form yang dianalisis menggunakan metode Hedonic Price (HP) dan Life Statisfaction Approach (LSA) menggunakan software SPSS versi 25. Hasil penelitian menyatakan masyarakat memiliki pengetahuan yang baik dan terjadi perubahan perilaku penggunaan RTH perkotaan selama pandemi. Mayoritas masyarakat menyatakan RTH sebaiknya dibuka pada masa pandemi. Pembuatan model valuasi RTH dengan preferensi menggunakan model II metode HP dengan R-squared (R2) sebesar 0,585. Estimasi nilai hutan kota terhadap harga tanah radius l.000 m–2.000 m sebesar Rp2.092.910 dan 500 m–1.000 m sebesar Rp1.863.998. Estimasi nilai taman terhadap harga tanah radius 500 m–1.000 m sebesar Rp1.002.853, sedangkan estimasi nilai pemakaman terhadap harga tanah radius 500 m–1.000 m sebesar (Rp4.098.616) dan 1.000 m–2.000 m sebesar (Rp1.635.086). Valuasi RTH menggunakan LSA tidak dapat menangkap eksternalitas positif keberadaan taman dan hutan kota di Jakarta. Valuasi RTH menggunakan LSA tidak dapat menangkap eksternalitas positif keberadaan taman dan hutan kota di Jakarta. ......Population growth and development in Jakarta have reduced the amount of green open space (GOS). This study aims to analyze the public's perception of GOS during the COVID-19 pandemic, identify GOS, house structural, and environmental facilities that affect land prices, estimate the value of GOS, and valuation model of GOS with preferences. This study used an online questionnaire that was analyzed using the Hedonic Price (HP) method with SPSS software version 25. The results stated that the community had good knowledge and behavior changes during the pandemic of GOS visitation. Most people stated that the GOS public should open during the pandemic. Valuation GOS with the HP model II has an R-squared (R2) of 0.585. The estimated value of an urban forest at a land price of a radius of 1,000 m–2,000 m is Rp2,092,910 and 500 m–1,000 m is Rp1,863,998. The estimated value of the park with a land price of a radius of 500 m–1,000 m is Rp1,002,853, while the estimated value of the cemetery ground for a radius of 500 m–1,000 m is (R4,098,616) and 1,000 m–2,000 m (Rp1,635,086). The valuation of GOS using LSA cannot capture the positive externalities of the existence of parks and urban forests in Jakarta.
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ova Candra Dewi
Abstrak :
NGO Bina Ekonomi Sosial Terpadu dan Bremen Overseas Research and Development Association (BORDA) berkolaborasi bersama Universitas Indonesia melakukan progampercontohan kawasan layak huni di Kampung Nambo, Tangerang Selatan. Tujuan dari laporan ini adalah melaporkan dan mendokumentasikan peran koordinator dalam menyusun dan mengembangkan masterplan Kawasan Layak Huni di Kampung Nambodengan pendekatan sanitasi terintegarasi sebagai kawasan penyangga berkelanjutan yang dihimpun atas aspirasi gabungan pemangku kebijakan. Proyek pekerjaan pengembangan Master Plan Kampung Nambo mencakup perbaikan infrastruktur dan juga penentuan tiga zona khusus sebagai prioritas intervensi. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah studi berbasis aksi atau action-based research, sesuai Peraturan Pemerintah no. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Untuk memudahkan pekerjaan, pemantauan dan pelaporan, koordinator pekerjaan ini membaginya menjadi 4 fase, yaitu Pra Perancangan, Pengembangan Desain, Finaliasai Desain, dan Pembangunan dan Pengawasan. Adapun beberapa Tindakan yang dilakukan adalah mempertahankan bagian penyangga berupa vegetasi atau melakukan penambahan, melindungi sumber air bersih yang terdapat pada mata air, membuat fasilitas umum, dalam hal ini taman baca dan ruang berkegiatan untuk PKK yang memiliki visual ke taman. Proses menjalankan peran pada pekerjaan ini sudah memperhatikan nilai kompetensi profesionalisme, Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Lingkungan (K3L) serta Memperhatikan Kode Etik Keinsinyuran. ......NGO BORDA collaborated with the Universitas Indonesia to carry out a pilot program for liveable areas in Kampung Nambo, South Tangerang. This report aims to report and document the coordinator's role in compiling and developing a Liveable Area master plan in Kampung Nambo with an integrated sanitation approach as a sustainable buffer zone that was compiled based on the combined aspirations of stakeholders. The Kampung Nambo Master Plan development project includes infrastructure improvements and the determination of three special zones as priority interventions. The method used in this study is action-based research, according to Government Regulation no. 14 of 2016, concerning the Implementation of Housing and Residential Areas. To facilitate work, monitoring, and reporting, the work coordinator divides it into 4 phases: Pre- Design, Design Development, Design Finalization, and Development and Supervision. Some actions are to maintain the buffer in the form of vegetation which must be maintained or added, protect clean water sources found in springs, and make public facilities, such as area for reading and activity spaces for PKK. The process of carrying out the role in this job has considered the values K3L, and paying attention to the Engineering Code of Ethics.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library