Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Sri Handono
"Skripsi ini terdiri dari 128 halaman berisikan pembahasan tentang hubungan dua fenomena budaya, yaitu kaitan antara fenomena kaum oligarki di Rusia dengan fenomena industri sepak bola dunia serta motif-motif yang dimiliki oleh kaum oligarki Rusia dalam industri sepak bola. Kaum oligarki dewasa ini telah menjadi fenomena bagi masyarakat Rusia. Hal ini disebabkan karena mereka menguasai sebagian besar perekononomian negara. Kaum kapitalis ini tercipta oleh adanya kebijakan reformasi di bidang ekonomi yang diciptakan oleh Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, yaitu glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restrukturisasi) serta kebijakan privatisasi terhadap perusahaan milik negara. Kaum ini kemudian disebut sebagai Orang Kaya Baru oleh media Rusia atau oleh media asing disebut dengan business oligarch. Di lain pihak, permainan sepak bola saat ini juga menjadi fenomena budaya yang terjadi tidak hanya di satu negara saja namun juga di seluruh bagian dunia. Sepak bola sebagai hasil kreasi budaya manusia kini telah berkembang sangat pesat. Pada awalnya, sepak bola hanyalah salah satu cabang olahraga yang dilakukan secara berkelompok, namun pada perkembangannya sepak bola kini telah menjadi industri jasa dan hiburan yang tumbuh dengan cepat. Bahkan banyaknya perputaran uang di dalam industri sepak bola kini mulai dapat disejajarkan dengan industri-industri besar yang lain. Hal tersebut tentu saja menarik kaum oligarki sebagai kaum kapitalis Rusia untuk menanamkan modal dan mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari lahan industri baru yang sangat menjanjikan tersebut. Ternyata tidak hanya investasi dan keuntungan semata yang menjadi alasan mereka untuk turut serta meramaikan industri sepak bola tersebut. Mereka juga mempunyai motif-motif lain yang menarik untuk kita bahas satu persatu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Kustiawan
"Skripsi ini membahas Faktor-faktor penyebab naik-turunnya peringkat oligarki Rusia versi majalah Forbes Rusia tahun 2000-2010. Oligarki Rusia tumbuh pada awalnya pada jaman sesudah Uni Soviet runtuh tahun 1991. Para oligarki Rusia ini memanfaatkan peluang yang ada dari program privatisasi yang dilaksanakan pada masa pemerintahan Boris Yeltsin.
Di dalam majalah Forbes edisi tahun 2000-2010 terdapat 10 nama yang secara konstan tampil setiap tahunnya, mereka hanya mengalami kenaikan dan penurunan dalam peringkat dan total kekayaannya. Para oligarki Rusia ini mayoritas adalah pengusaha yang menekuni bidang energi, minyak bumi, pertambangan, perbankan, properti, manufaktur dan juga media.
Faktor-faktor yang mempengaruhinya naik turunnya peringkat mereka dalam majalah Forbes diantaranya adalah faktor sistem ekonomi, sistem politik pemerintahan, sistem kebijakan dalam dan luar negeri dan beberapa faktor lainnya.

This undergraduate thesis discusses the determining factors of the increase and decrease of the Russian oligarchy rank in Russian Forbes magazine in 2000-2010. The Russian oligarchs has been growing since the collapse of the Soviet Union in 1991. These Russian oligarchs used the opportunity arising from the privatization program that was implemented during the Boris Yeltsin administration.
In Forbes magazines issues in 2000-2010, there are 10 names which are constantly appear each year, whose ranks and the sum of their wealth very each year. The majority of these Russian oligarchs are businessmen in the sectors of energy, oil, mines, banking, property, manufactures and media.
The factors that affect the decrease and increase of their rank in Forbes magazine are among others the factors of economic system, political system of the government, local and international policy system, and several other factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S494
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Leonardi Halim
"Penelitian ini berusaha menganalisis bagaimana bentuk dan pengaruh kebijakan negara pasca-perubahan politik yang terjadi di Rusia dan Ukraina pada karakteristik oligarki yang ada di kedua negara. Adapun keberadaan oligarki yang ada di Rusia dan Ukraina sejak 1990-an, sering dianggap negatif oleh masyarakat, karena dianggap menimbulkan kesenjangan sosial, berusaha menguasai negara demi kepentingan pribadi (state capture), melanggengkan praktik korupsi, dan masih banyak lagi. Relasi oligarki dengan negara pun memiliki dinamikanya tersendiri, seperti lewat perubahan politik yang terjadi di Rusia dan Ukraina. Perubahan tersebut menjadi peluang bagi pemerintahan baru untuk menata ulang relasi negara dan oligarki, sehingga mampu memengaruhi karakteristik oligarki yang ada. Untuk mengkaji lebih dalam topik penelitian ini, penulis menggunakan teori oligarki yang dikemukakan oleh Jeffrey Winters (2011). Sementara itu, metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pengumpulan data dilakukan lewat studi pustaka. Berdasarkan hasil temuan, dapat dilihat bahwa kebijakan negara pasca-perubahan politik menemui hasil yang berbeda di Rusia dan Ukraina. Di Rusia, kebijakan negara berupa penindakan oligark yang membangkang berhasil mengubah karakteristik oligarki. Sedangkan Ukraina dengan upayanya menerapkan reformasi hukum maupun konsentrasi kekuasaan di tangan kepresidenan, cenderung gagal memengaruhi perilaku oligarki yang ada.

This research attempts to analyze the forms and effects of governmental (or state) policy after the political changes in Russia and Ukraine on the characteristics of the oligarchs that exist in both countries. Oligarchies has existed in Russia and Ukraine since the 1990s, but people often perceive them negatively, because they are seen as creating social inequality, attempting to capture the state, perpetuating corrupt practices, and many more. With the political changes in Russia and Ukraine, the dynamics of the oligarchy-state relationship have also changed. New governments' policies and actions have influenced or changed the characteristics of the existing oligarchy. This research uses the theory and typology of oligarchy proposed by Jeffrey Winters (2011) as the primary analytical framework to explain these dynamics of change. In addition, this research used the qualitative method, with data collection carried out through a literature study. Based on these findings, this paper concluded that the state policy towards the oligarchy in Russia and Ukraine, adopted after political changes, had different results. In Russia, the state policy of eliminating unruly oligarchs succeeded in changing the characteristics of the oligarchy. Meanwhile, in Ukraine, many policies (such as implementing various reforms or consolidating power in the hands of the presidency) failed to change the characteristics of the oligarchy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Audreylia Lesmana
"Invasi Rusia terhadap Ukraina pada tahun 2022 berdampak besar terhadap eksistensi dan keberlangsungan para oligarki Rusia. Para oligarki ini menghadapi banyak ancaman, baik ancaman eksternal, berupa sanksi-sanksi dari negara-negara Barat dan ancaman internal dari pemerintahan Putin yang menargetkan harta dan pendapatan mereka. Sanksi-sanksi yang dialami para oligarki Rusia merupakan upaya pemimpin Barat untuk memutus dukungan para oligarki dengan pemerintahan Putin. Untuk mengurangi sanksi tersebut, beberapa oligarki Rusia mencoba untuk menghentikan dukungan mereka terhadap Putin, mengingat bahwa tujuan utama seorang oligarki adalah untuk mempertahankan harta kekayaan. Namun, strategi ini tidak mudah karena para oligarki Rusia juga mendapatkan ancaman dari Putin untuk mendukung operasi militernya, baik ancaman yang menargetkan harta kekayaan maupun nyawa mereka. Oleh karena itu, para oligarki Rusia dihadapi dengan keputusan yang sulit untuk menentukan posisi dan dukungan mereka selama masa perang ini. Penelitian ini menganalisis posisi dan dampak yang dialami para oligarki akibat ancaman pemerintahan Putin selama perang Rusia-Ukraina 2022. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode kajian pustaka dengan mengkaji buku, artikel ilmiah dan sumber elektronik yang akuntabel mengenai oligarki Rusia dalam perang Rusia-Ukraina 2022. Penelitian ini menemukan bahwa ancaman langsung dan tidak langsung yang dilakukan oleh pemerintahan Putin menyulitkan para oligarki untuk mempertahankan harta kekayaan mereka dan memaksa para oligarki untuk kembali mendukung Putin.

The Russian invasion of Ukraine in 2022 profoundly impacts the existence and sustainability of Russian oligarchs. These oligarchs confront numerous external threats in the form of Western sanctions and internal threats from the Putin administration aimed at their wealth and income. The sanctions imposed by Russian oligarchs are an attempt by Western governments to deter oligarchs from supporting the Putin regime. Several Russian oligarchs attempted to withdraw their support for Putin to lessen these sanctions. However, this strategy was not easy as Putin threatened the Russian oligarchs to back his military operations by threatening their wealth, income, and lives. Thus, choosing their stance and allies throughout these wartimes was difficult for the Russian oligarchs. This qualitative study employs a literature review method, reviewing credible books, scholarly articles, and electronic sources about the Russian oligarchs and the Russia-Ukraine war in 2022. This study finds that direct and indirect threats from Putin's government make it impossible for oligarchs to defend their money, forcing them to return to supporting Putin's Russia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library