Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marsha Zharvania Almaira
"Pengeboran minyak dan gas bumi secara ilegal kerap terjadi di Indonesia, lantaran sudah menjadi budaya dan mata pencaharian tetap bagi masyarakat. Pengeboran yang dilakukan secara tanpa izin ini menimbulkan permasalahan, salah satunya adalah dampak lingkungan hidup berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Permasalahan tersebut yang akan dibahas di dalam skripsi ini, yang meliputi dampak lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh pengeboran minyak dan gas ilegal, pengaturan di Indonesia yang mengatur mengenai minyak dan gas serta lingkungan hidup, dan kebijakan yang dapat
mengoptimalkan ketentuan mengenai minyak dan gas yang telah ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis-normatif dengan bahan pustaka berupa bahan hukum. Regulasi mengenai minyak dan gas bumi di Indonesia tercakup dalam tingkat konstitusi, peraturan perundang-undangan, peraturan pelaksanaan dan petunjuk teknis. Terlepas dari regulasi yang ada, ternyata belum cukup untuk menjangkau lebih dalam mengenai aspek minyak dan gas dikaitkan dengan perlindungan dari lingkungan hidup. Oleh karenanya sebagai usaha dalam mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah dapat mengupayakan legalisasi dari pengeboran ilegal dengan pengeboran
dengan skala kecil yang dilakukan oleh masyarakat yang dilengkapi dengan pembinaan mengenai persyaratan lingkungan yang harus dipenuhi. Adapun pemerintah dapat menginterpretasi dan menafsirkan peraturan yang sudah ada terkait permasalahan ini,
seperti Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua. Selain itu, diperlukan pembaharuan pada tataran peraturan baik di tingkat undang-undang maupun
peraturan pelaksana untuk beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat di bidang pertambangan minyak dan gas bumi saat ini.

Illegal drilling in the oil and gas industry often occurs in Indonesia because it has become
a culture and permanent livelihood for the people living near the oil landmine. This illegal oil drilling being held without a permit raises problems, including environmental impact in the form of pollution and environmental damage to the region. Such issues will be discussed in this writing, such as the environmental impacts caused by oil and gas drilling, Indonesia's regulations about oil and gas and environmental protection and management, and policies that can optimize existing provisions regarding oil and gas. The method used in this study is normative juridical with legal materials in the form of literature. Regulations regarding oil and natural gas in Indonesia are covered at the constitutional level, statutory regulations, implementing regulations, and technical guidelines. Apart from the existing regulations, it is more is needed to go deeper into the aspects of oil and gas associated with environmental protection. Therefore, to overcome these problems, the government can seek the legalization of illegal drilling with small-scale drilling carried out by the community equipped with environmental guidance requirements that must be met. The government can interpret existing regulations related to this issue, such as Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources Number 1 of 2008 concerning Guidelines for the Oil Mining Business in Old Wells. In addition, reforms are needed at the regulatory level, both at the level of laws and implementing regulations to
adapt to the community's current needs in the oil and gas mining field.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhari Pranyoto
"Latar belakang riset ini adalah perhatian tentang banyaknya pencemaran lingkungan di sekitar sumur minyak tua, sebagai akibat dari operasi sumur minyak tua. Menggunakan studi kasus di Wilayah Kerja Pertambangan PT X, kontraktor migas nasional, riset ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara peran pemangku kepentingan satu dan lainnya dan hubungan antara beberapa faktor lingkungan sosial di sekitar sumur minyak tua pada keberlanjutan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan keberlanjutan sosial di sekitar sumur minyak tua, serta membangun model analisis untuk mewujudkan keberlanjutan dalam penambangan sumur minyak tua. Metoda riset yang digunakan adalah metode kuantitatif dan dilengkapi dengan metode kualitatif (mixed method). Data primer riset diperoleh melalui survei di dua desa dalam kawasan sumur minyak tua, Dinas Lingkungan Hidup, Bappeda Kabupaten, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dimana sumur minyak tua berada, serta wawancara mendalam dan focused group discussion (FGD) dengan para informan yang terdiri dari tenaga ahli di bidang yang relevan. Pengolahan data riset dan analisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dan Interpretive Structural Modelling (ISM). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa peran BUMD dan peran Kontraktor-melalui-BUMD berpengaruh pada peningkatan keberlanjutan ekonomi di sumur minyak tua; peran Kontraktor berpengaruh pada peningkatan keberlanjutan lingkungan di sumur minyak tua; peran pemerintah Kabupaten berpengaruh pada penurunan keberlanjutan sosial, sedangkan peran Kontraktor berpengaruh pada peningkatan keberlanjutan sosial di sumur minyak tua. Terdapat beberapa faktor lingkungan sosial yang berpengaruh pada kondisi keberlanjutan sumur minyak tua saat ini, yang utama adalah kondisi ekonomi masyarakat sekitar sumur minyak tua, yang berpengaruh pada penerapan SOP penambangan minyak di sumur minyak tua.

The background of this research is the concern about pollution in the environment surrounding old oil wells, as a result of the operations of these wells. Using a case study in the Mining Working Area of PT X, a national oil contractor, this research aims to analyze the relationship between various stakeholders and the relationship between several social and environmental factors around the old oil wells, in terms of economic, environmental, and social sustainability in the vicinity of the old oil wells. Additionally, this research aims to develop an analytical model to achieve sustainability in the extraction of oil from old wells. The research methodology used is a quantitative method supplemented with qualitative methods (mixed method). Primary research data was obtained through surveys in two villages located near the old oil wells, the Regency Environmental Agency, the Regency Development Planning Agency, as well as through in-depth interviews and focused group discussions (FGD) with experts in relevant fields. The research data was processed and analyzed using Structural Equation Modelling (SEM) and Interpretive Structural Modelling (ISM). The results of the hypothesis testing show that the role of the Regency government owned company (BUMD) and the role of the Contractor-through-BUMD (Regency Government Owned Enterprises) have an impact on the improvement of economic sustainability in the old oil wells; The Contractor's role affects the improvement of environmental sustainability in the old oil wells; The role of the Regency Government has an impact on the decrease of social sustainability, while the Contractor's role has an impact on the improvement of social sustainability in the old oil wells. There are several social and environmental factors that influence the current state of sustainability of the old oil wells, with the primary factor being the economic condition of the communities surrounding the old oil wells, which affects the implementation of oil extraction standard operating procedures in these wells."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library