Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harahap, Andre Fahriz Perdana
Abstrak :
Tandan Kosong Sawit (TKS) adalah limbah biomassa industri kelapa sawit, dengan kandungan utamanya meliputi selulosa, hemiselulosa, dan lignin, yang dihasilkan dalam jumlah berlimpah setiap tahunnya di Indonesia. Hemiselulosa pada TKS dapat dikonversi menjadi senyawa furfural dengan terlebih dahulu melakukan praperlakuan untuk merusak struktur lignoselulosa dan menghilangkan lignin. Produksi furfural berbasis biomassa melalui reaksi hidrolisis berkatalis asam menghasilkan produk samping berupa asam levulinat dan asam format yang sangat tergantung pada kondisi reaksi. Pada penelitian ini dilakukan optimasi kondisi reaksi hidrolisis TKS yang meliputi waktu, suhu, dan konsentrasi asam, secara simultan terhadap yield furfural dengan Response Surface Methodology (RSM). TKS dengan ukuran 30 - 40 mesh pertama-tama diberikan praperlakuan alkali berbantuan gelombang mikro dengan menggunakan NaOH dan NH4OH. Variasi praperlakuan dengan NaOH meliputi konsentrasi basa (1; 2; 3 %), daya microwave (280; 560; 840 W), dan waktu (3; 6; 9 menit). Sedangkan variasi praperlakuan dengan NH4OH meliputi konsentrasi basa (7,5; 10; 12,5 %), daya microwave (280; 560; 840 W), dan waktu (3; 6; 9 menit). Uji kandungan lignin sesuai SNI 0492:2008, FTIR dan SEM dilakukan untuk mengetahui pengaruh praperlakuan. Efek konsentrasi basa, daya microwave, dan waktu dianalisis menggunakan RSM. Praperlakuan menggunakan NaOH dengan konsentrasi basa 2%, daya microwave 840 W, dan waktu 9 menit menghasilkan TKS dengan kadar lignin terendah sebesar 7,58%. Selanjutnya hidrolisis dilakukan terhadap TKS hasil praperlakuan pada kondisi tersebut dengan variasi waktu reaksi (20; 40; 60 menit), suhu (140; 160; 180 °C), dan konsentrasi H2SO4 (0,3; 0,5; 0,7 M). Konsentrasi furfural, asam levulinat, dan asam format dalam fraksi cair hidrolisis kemudian dianalisis menggunakan HPLC. Optimasi respons konsentrasi furfural dilakukan dengan RSM pada software Design Expert menggunakan model Box-Behnken. Hasil optimasi menunjukkan konsentrasi furfural tertinggi sebesar 2481ppm dapat diperoleh pada waktu reaksi 60 menit, suhu 141 °C, dan konsentrasi H2SO4 0,3 M. Oil Palm Empty Fruit Bunch (OPEFB) is biomass waste from palm oil industry, with the main content including cellulose, hemicellulose, and lignin, which is produced in abundant quantities every year in Indonesia. Hemicellulose in OPEFB can be converted into furfural by first doing pretreatment to damage the lignocellulose structure and to remove lignin. Biomass-based furfural production through acid-catalyzed hydrolysis reaction produces by-products such as levulinic acid and formic acid which is highly dependent on the reaction conditions. In this study, the optimization of the hydrolysis reaction conditions of OPEFB was carried out which included time, temperature, and acid concentration, simultaneously on furfural yield with Response Surface Methodology (RSM). The 30-40 mesh OPEFB was first given microwave assisted alkali pretreatment using NaOH and NH4OH. Pre-treatment variations with NaOH included alkaline concentrations (1; 2; 3%), microwave power (280; 560; 840 W), and time (3; 6; 9 minutes). While pre-treatment variations with NH4OH included alkaline concentrations (7,5; 10; 12,5%), microwave power (280; 560; 840 W), and time (3; 6; 9 minutes). Test on lignin content according to SNI 0492:2008, FTIR and SEM were carried out to determine the effect of pretreatment. The effects of alkaline concentration, microwave power, and time were analyzed using RSM. Pre-treatment using NaOH with alkaline concentration of 2%, microwave power 840 W, and 9 minutes could produce OPEFB with the lowest lignin content of 7,58%. Subsequently hydrolysis was carried out on the pretreated OPEFB in these conditions with variations in reaction time (20; 40; 60 minutes), temperature (140; 160; 180 ° C), and H2SO4 concentrations (0,3; 0,5; 0,7 M ) The furfural concentration, levulinic acid, and formic acid in the hydrolysis liquid fraction were then analyzed by using HPLC. Optimization of furfural concentration response was done by RSM in Design Expert software using the Box-Behnken model. The optimization results show that the highest furfural concentration of 2481 ppm can be obtained at the reaction time of 60 minutes, temperature of 141 °C, and H2SO4 of concentration 0,3 M.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53082
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aflah Alamsah Dani
Abstrak :
ABSTRAK
Kelapa sawit menjadi salah satu komoditas utama di Indonesia, sehingga luas dari perkebunan kelapa sawit di Indonesia cukup menguasi sektor pekebunan di negara ini. Pada tahun 2017 luas perkebunan kelapa sawit sudah mencapai 12,30 juta hektar (Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan, 2017). Dengan meningkatnya luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan proyeksi pasar minyak kelapa sawit yang cukup baik maka produksi kelapa sawit di Indonesia terus berkembang. Perkembangan produksi kelapa sawit juga akan menghasilkan limbah atau produk samping kelapa sawit meningkat. Limbah kelapa sawit akan sangat disayangkan apabila tidak dimanfaatkan kembali dan mencemari lingkungan. Salah satu pemanfaatan kembali limbah kelapa sawit adalah dengan menggunakan cangkangnya sebagai bahan pengganti agregat kasar pada beton struktural dan dapat dimanfaatkan sebagai material konstruksi bangunan dan dapat diaplikasikan tidak hanya sebagai bahan percobaan. Penulis melakukan penelitian mengenai karakteristik beton cangkang kelapa sawit dari umur muda sampai optimum dengan melakukan pengujian kuat tekan dan homogenitasnya. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian karakteristik beton menggunakan dua buah metode yaitu destruktif dan non-destruktif yang dimana menggunakan alat cepat rambat gelombang ultrasonik sebagai bentuk pengujian. Diharapkan dengan pengujian menggunakan bentuk cepat rambat gelombang ultrasonik dapat memberikan karakteristik beton cangkang kelapa sawit dari umur muda atau dari 4 jam setelah pengadukan sampai 28 hari atauoptimum lebih presisi dengan bentuk pengawasannya yang lebih intensif. Hasil dari pengujian non-destruktif nantinya dapat dibandingkan dengan pengujian destruktif menggunakan compressive strength testing machinedan mendapatkan formulasi hubungan dari nilai kuat tekan dengan cepat rambat gelombang ultrasonik.Penelitian ini menghasilkan formulasi hubungan kuat tekan beton dengan kecepatan rambat gelombang ultrasonik pada beton cangkang kelapa sawit yang direpresentasikan kedalam persamaan fc = 1,0183559656e0,0009180229Vc[m/s] dan/atau fc = 1,0183559656e0,9180229275Vc[km/s], dimanakoefisien determinasi yang didapatkan dari persamaan tersebut adalah R² = 0,8211907418. Kemudian hasil pengujian homogenitas beton cangkang kelapa sawit menunjukan beton cangkang kelapa sawit memiliki tingkat homogenitas yang baik dari umur muda atau 5 jam setelah pengadukan
ABSTRACT
Palm oil is one of the main commodities in Indonesia, so that the area of palm oil plantation in Indonesia dominates the plantation sector in this country. In 2017 the area of oil palm plantations has reached 12.30 million hectares (Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan, 2017). With extensive palm oil investment funds in Indonesia and a reasonably good palm oil market campaign, palm oil production in Indonesia continues to grow. The development of palm oil production will also increased the production of waste or the byproducts. Palm oil,s byproducts becomes problem by for the environment. One of the uses of oil palm is to use its shell as a coarse aggregate substitute material for concrete. Furtheremore it can be applied not only as a material for experimental but also for building construction material. This new material is called Oil Palm Shell (OPS) concrete. Author conducted research on the characteristics of oil palm shell concrete from young to optimal age by compressive strength test and homogeneity measurement. In this study, characteristic of concrete testing was carried out using two methods, destructive and non-destructive methods that use ultrasonic wave propagation devices. It is expected that measurement using ultrasonic pulse velocity (UPV) can provide the characteristics of oil palm shell concrete from a young age or 4 hours after casting to 28-days or optimal age precisley. Then, the results of non-destructive test and destructive test are compared. The relationship of concrete compressive strength and wave propagationusing UPV is obtained. In this study, the relationship of OPS concrete compressive strength and wave propagation is represented in the equation of fc = 1,0183559656e0,0009180229Vc[m/s] and fc = 1,0183559656e0,9180229275Vc[km/s] with the coefficient of determination obtained from the equation isR² = 0,8211907418. Moreover, the test results of the homogeneity of OPS concrete show that this type of concrete has a good level of homogeneity from a young age or 5 hours after casting.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library