Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Fahmi Harsandono
Abstrak :
Infrastruktur gas bumi merupakan salah satu masalah utama dalam percepatan pemanfaatan gas bumi untuk keperluan domestik, pemanfaatan gas bumi sebagai sumber energi akan mampu mengurangi beban subsidi negara dalam pemakaian bahan bakar minyak (BBM) yang harganya terus melambung tinggi, dimana sebagian BBM masih tergantung dari import. Kurang berkembangnya infrastruktur gas bumi, mengakibatkan gas bumi cenderung di eksport daripada dimanfaatkan untuk kepentingan domestik. Sedangkan kecenderungan demand gas bumi domestik semakin meningkat, yang berakibat harga gas bumi cenderung semakin naik, dan banyak badan usaha (trader) berperilaku monopolistik. Untuk itu perlu penataan kebijakan yang merangsang pada percepatan pembangunan infrastruktur, dimana investor mendapatkan insentive dan kepastian berinvestasi. Dalam hasil penelitian ini diharapkan akan mendapatkan suatu skema harga yang wajar bagi pelaku usaha hilir migas namun akomodatif untuk end user. Analisa ekonomi dilakukan dengan menghitung seluruh komponen biaya di sektor hilir, dengan simulasi Monte Carlo dengan bantuan piranti lunak Crystal Ball.
Natural gas infrastructure is one of the main problems in accelerating the utilization of natural gas for domestic purposes, the use of natural gas as an energy source will be able to reduce the subsidy burden of the state in the use of fuel oil (BBM) whose price continues to soar, where most of the fuel is still dependent on imported. Less development of natural gas infrastructure, resulting in the export of natural gas tends to be used rather than domestic interests, while the tendency of the domestic gas demand is increasing. As a result, the price of natural gas tends to rise, and many business entities (traders) behave monopolistically. For that we need policies that stimulate the arrangement of the acceleration of infrastructure development, where investors get incentives and certainty to invest. In the results of this study are expected to get a fair price scheme for downstream businesses accommodating to the end user. Economic analysis carried out by calculating the cost of all components in the downstream sector. Crystal Ball software is used to Monte Carlo simulation.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41587
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yoga Wicaksono
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mengaplikasikan Risk Analysis & Real Option (RO) dalam valuasi proyek hulu migas yang telah berproduksi. Tujuan dari analisa risiko dan real option valuation yang dilakukan adalah untuk melihat estimasi nilai dalam Net Present Value (NPV) dari real asset tersebut dengan segala risiko dan skenario yang memungkinkan untuk disimulasikan. Penggabungan dua metode tersebut diharapkan terjadi ?balancing? dimana risk analisis akan menurunkan NPV dan RO akan menaikkan value. Penelitian ini berkontribusi pada valuasi asset sector riil hulu migas dimana tidak digunakannya decision tree analysis berdasarkan kategori cadangan minyak dan gas yang terdapat pada lapangan tersebut.
Risiko teknis seperti ketidakpastian pada Initial Production (IP) pada kegiatan pengeboran dan workover, gas to oil ratio, oil losses dan risiko lain yang berakibat pada capex dan opex overrun akan difaktorkan dalam input simulasi. Selanjutnya, empat skenario berdasarkan rencana awal dan opsi untuk komersialisasi gas beserta ekspansi pengembangan lapangan pada blok disimulasikan dan digunakan dalam melakukan analisa. Simulasi monte carlo digunakan dalam melakukan penghitungan NPV dari tiap skenario yang ada.
Hasil yang didapatkan dengan adanya skenario gas komesial akan menghasilkan penambahan value pada NPV yang sangat signifikan dan dari skenario 2,3 dan 4 dapat ditemukan adanya overlay nilai dari skenario-skenario tersebut.
ABSTRACT
This study combines the concept of risk analysis and Real Option (RO) valuation in assessing an upstream oil and gas project. The objective of this risk-analysis-real option valuation is to estimate the value of the project which is NPV, with all embedded risks and skenarios to be simulated. Combining the two methods will balance the project where risk analysis will decrease the value while RO will increase the value. This research contributes in real asset valuation using RO where decision tree analysis is not used due to field hydrocarbon reserve classification.
Technical risks such as uncertainty of Initial Production (IP) for drilling and workover, gas to oil ratio, oil losses and/or other risks related to capex and opex overrun will be simulated in this research. Furthermore, four skenarios based on preliminary plan and other option due to gas commercial and development expansion will be used in the analysis. Then, monte carlo simulation is applied in calculating the NPV of each skenarios.
The result is that gas commercial skenario will enhance project?s NPV significantly and the overlay between skenario 2,3 and 4 will be achived.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42600
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library