Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"[Odontektomi merupakan tindakan kedokteran gigi yang sering menimbulkan komplikasi. Salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah parastesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui insidensi parastesia pasca odontektomi pada impaksi M3 rahang bawah di Klinik Spesialis RSGMP FKGUI periode Juni – Agustus 2015. Penelitian dilakukan dengan menggunakan studi deskriptif prospektif dengan metode pemilihan sample menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan insidensi parastesia pasca odontektomi pada impaksi M3 rahang bawah sebesar 12 % atau 5 orang yang mengalami parastesia dalam 24 jam, 2.4% atau sebesar 1 orang mengalami parastesia selama 2-7 hari dan 2.4% atau sebesar 1 orang yang mengalami parastesia selama >7 hari., Odontectomy is a regular surgical procedure that may have complications. Paresthesia is one of the least desired side effects of third molar mandibular surgery. The aim of this study is to know incidence paresthesia following thid molar mandibular surgery in RSGMP FKGUI on periode June – August 2015. To addres our research we designed descriptive prospective. The study sample was derived by used accidental technique sampling. Based on research results incindence paresthesia following third molar mandibular surgery in RSGMP FKGUI on period June – August 2015 shows 12% or 5 patients experience paresthesia in first 24 hours, 2.4% or 1 patient experience paresthesia for 1-7 days and 2.4% or 1 patient experience paresthesia for >7 days]"
[, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia], 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Amelinda Prayogo
"Tindakan odontektomi gigi molar 3 bawah merupakan salah satu tindakan yang cukup sering dilakukan. Namun, hingga saat ini pengaruh faktor pasien dan faktor dental terhadap tingkat kesulitan bedah masih menjadi kontroversi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, dan klasifikasi impaksi dengan lama tindakan odontektomi gigi molar 3 bawah. Lama tindakan bedah masih menjadi standar emas untuk mengukur tingkat kesulitan bedah. Sebanyak 49 pasien yang memerlukan 49 odontektomi gigi molar 3 bawah dilibatkan dalam studi ini. Uji korelasi dilakukan pada faktor pasien dan dental dengan lama tindakan odontektomi. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara klasifikasi Pell dan Gregory bedasarkan kedalaman impaksi (P=0,037) dan klasifikasi Winter (P=0,039) dengan lama tindakan odontektomi. Studi ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara klasifikasi Pell dan Gregory bedasarkan kedalaman impaksi dan klasifikasi Winter dengan lama tindakan odontektomi.

Mandibular third molar extraction is a common practice in dentistry. However, the relationship between patient and dental factors on surgical difficulty is still a controversy. The aim of the study is to determine the effect of age, gender, and impacted teeth classification on operation time during mandibular third molar extraction. Operation time has been considered as the gold standard to quantify surgical difficulty A total of 47 patients who required 49 mandibular third molar extraction were involved in the study. The correlation between patient and dental factors and operation time were examined. There were statistically significant correlation between Pell and Gregory's depth of impacted teeth classification (P=0,037) and Winter's classification (P=0,039). This study showed that there were statistically significant correlation between Pell and Gregory's depth of impacted teeth classification and Winter's classification with operation time."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library