Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pahmi
"Sistem mata pencarian hidup peisan Melayu Jambi yang tinggal di pinggiran sungai Batanghari khususnya di desa Senaning terdiri dari berbagai unit usaha seperti, pertanian sawah, pertanian kebon, perikanan darat dan perdagangan serta ekonomi rumah tangga. Masing-masing sistem mata pencarian hidup ini memiliki mekanisme tersendiri dalam pengelolaannya, namun sebagai peisan yang hidup dalam satu desa terdapat beberapa kesamaan yang dimiliki mereka terutama pada sikap mental, yaitu sikap mental peisan. Sikap mental ini tidak hanya berorientasi subsistensi dan moral, tetapi mereka juga melakukan aktifitas perekonomian yang berprespektif untung-rugi atau rasional.
Dengan menggunakan pendekatan kultural dalam kerangka pendekatan kualitatif, maka penelitian terhadap sistem mata pencarian hidup peisan Melayu Jambi dengan mengamati aktifitas mereka dan juga peneliti melakukan wawancara secara mendalam terhadap beberapa informan untuk mengetahui fenomena khas tersebut dalam rangka melihat nilai-nilai kultural yang ada. Dari hasil pengamatan dan wawancara mendalam terlihat dengan jelas bahwa di desa Senaning sangat kuat memegang tradisi pelarian atau tolong menolong, kuatnya ikatan kekeluargaan dan prinsip shared poverty `berbagi kemiskinan". Prinsip ini menjadi pedoman dalam siklus kehidupan mereka, baik dalam bidang ekonomi maupun dalam aktifitas yang sifatnya sosial, seperti kenduri acara agama dan upacara-upacara lainnya.
Sistem mata pencarian hidup juga menggambarkan bahwa pertanian sawah dan kebon tidak hanya melahirkan budaya pelarian namun semakin memantapkan mentalitas subsistensi yaitu budaya ragan yang cenderung hanya pada pemenuhan kebutuhan hidup. Sementara itu budaya berguyur atau santai dan nrimo takdir merupakan implikasi dari sistem mata pencarian hidup pertanian kebon dan usaha perikanan tradisional, hal ini merupakan satu sisi dari dua mata uang nilai-nilai kultural yang terdapat pada mereka. Pada sisi lain peisan Melayu Jambi melalui sistem mata pencarian hidupnya juga memiliki sikap mental yang berorientasi komersil dan pasar. Orientasi ini terlihat jelas dalam sistem mata pencarian hidup perikanan darat yaitu keramba dan unit usaha perdagangan.
Kalkulasi yang rasional terlihat ketika peisan menanamkan modal, mengelola, memanen dan menjual ikan kerambanya. Dalam bidang perdagangan peisan melakukan hubungan dengan pasar-pasar besar dan perhitungan yang matang dalam perdagangannya khususnya perdagangan ikan keramba. Selain itu dari sistem mata pencarian hidup peisan Melayu Jambi juga melahirkan budaya celengan atau investasi. Budaya ini terlihat dalam unit usaha pertanian kebon, walaupun mereka bersifat santai, namun tersirat mereka mempersiapkan modal dihari depan, begitu juga dalam rumah tangga peisan sudah muncul kesadaran untuk menginvestasikan hasil-hasil usaha mereka dengan membeli kebon, sawah, dan ternak dan termasuk juga menyekolahkan anaknya sebagai modal hari depan. Dari rumah tangga semakin terlihat jelas bahwa masing-masing mata pencarian hidup tersebut saling menopang antara satu dan lainnya.
Dengan demikian jelaslah bahwa mentalitas peisan masih memegang teguh nilai-nilai subsistensi, tagan hidup, lamban (berguyur), Pelarian (tolong menolong), Familisme (kekeluargaan). Namun demikian Peisan sudah ada yang mengarah pada mentalitas komersil dan pasar sekalipun prosesnya berjalan secara lamban, memakan waktu yang cukup lama."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14343
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsan
"Tulisan ini memusatkan perhatian pada perubahan mata pencaharian penduduk Bumi Agung di kawasan objek wisata Way Belerang. Hal ini dilihat dari strategi-strategi yang diciptakan dan dikembangkan oleh warga masyarakat dengan adanya pembangunan pariwisata. Mata pencaharian hidup masyarakat Bumi Agung sejak masuknya pembangunan pariwisata memperlihatkan perubahan dominan, dimana beralihnya masyarakat dari yang semua berkebun menjadi pedagang dan wiraswasta ( Data statistik Kelurahan Bumi Agung, 2004). Pembangunan pariwisata yang dimaksud di sini adalah pembangunan pariwisata di kawasan objek wisata Way Belerang yang berada di kelurahan Bumi Agung Kabupaten Lampung Selatan. Pariwisata dalam hal ini merupakan salah satu unsur pembangunan. Masuknya suatu unsur baru ke dalam masyarakat, akan membawa keadaan tidak seimbang dalam masyarakat tersebut, dalam keadaan ini Para warga masyarakat akan melakukan koreksi dengan cara memodifikasi pola-pola tradisional, atau pola yang baru diterima atau memodifikasi kedua-duanya. Penyesuaian unsur baru dalam masyarakat tersebut dapat berlangsung harmonis, adaptif dan pergeseran-pergeseran bahkan konflik (Bee, 1973). Pembangunan pariwisata merupakan sektor penting yang terus dikembangkan pemerintah dan menjadi sektor andalan dalam menunjang pembangunan. Terbukanya objek wisata di kelurahan Bumi Agung, telah membuka pintu bagi terbukanya akses daerah ini dengan dunia luar, antara lain dengan akses pariwisata, yakni dengan kunjungan pendatang atau pengunjung wisata yang semakin bertambah jumlahnya. Disamping itu juga dengan terbukanya jalan lintas sumatera, dan berkembangnya berbagai sarana transportasi, membuat hubungan mereka dengan dunia luar semakin intensif.
Penelitian ini dipengaruhi oleh pendekatan prosessual. Manusia dilihat sebagai makhluk yang aktif, kreatif dan manipulatif dalam menghadapi lingkungannya. Pendekatan ini tidak melihat perubahan secara linear melainkan melihat apa yang berubah dan yang tidak berubah, serta mekanisme dan proses yang berlangsung hingga ada hal yang berubah, ada yang tidak. Untuk melihat proses adalah pada peristiwaperistiwa yang saling berkaitan satu sama lain secara berkesinambungan (Moore dalam Winarto, 1999). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif ( Denzin& Lincoln, 2000). T'eknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara dan wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini berjumlah 40 orang, informan terdiri dari aparat pemerintah, tokoh masyarakat, dan masyarakat yang terkait dengan masalah penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi bukanlah perubahan total, ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi adalah bervariasi. Ini diperlihatkan bahwa masyarakat tidak meninggalkan sepenuhnya pekerjaan lama mereka yakni berkebun, dan menyebutnya sebagai tabungan lama, disamping mereka tetap mengembangkan jenis pekerjaan baru lainnya di kawasan wisata, ini dilihat sebagai sebuah strategi atas pilihan-pilihan yang diambil. Perubahan yang bervariasi ditunjukkan juga oleh adanya kelompok masyarakat cepat menanggapi perubahan, yang lambat dan bahkan ada yang menolak perubahan itu sendiri, meski penelitian ini tidak menfokuskan kepada penolakan terhadap perubahan tersebut, namun tidak menafikan bahwa hal itu terjadi. Kelompok masyarakat yang cepat menanggapi perubahan adalah masyarakat yang hubungannya dengan dunia luar cukup intensif dan ditunjang dengan pendidikan yang memadai. Kelompok masyarakat yang lambat menanggapi perubahan adalah kelompok masyarakat yang perlu belajar dari pengamatan dan pengalaman orang lain terlebih dahulu dengan waktu yang lama. Masyarakat yang menolak adanya perubahan adalah generasi tua, yang menolak pembangunan pariwisata yang berakibat negatif bagi kelangsungan kehidupan keagamaan dan adat setempat.
Ditunjukkan bahwa masyarakat mengadopsi pengetahuan baru dan mengkreasikannya dengan pengetahuan lokal mereka. Ini dilihat dari bagaimana mereka ietap mempertahankan pekerjaan mereka sebagai pekebun dan sementara itu mengembangkan mata pencaharian baru. Proses ini terjadi dengan cara dimana masyarakat menginterpretasi, memodifikasi, melakukan pengamatan, memperbandingkan dan belajar dari pengalaman."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Notosusanto
Jakarta: Centre for Armed Forces History Departement of Defence and Security, 1975
355.520 90 NUG j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: lawrence Erlbaum Associates , 2004
158.7 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: Lawrence erlbaum associates, 2004
158.7 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yasinda Quaianvira Batangtaris
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Poverty is one obstacle for economic development. therefore, poverty alleviation is one crucial aspect to be considered to enhance development. Unfortunately, there is a phenomenon that poverty is transmitted from the older to the younger generation. That is way a child from poor family tends to be poor when he/she grows up. To break up this vicious cycle, itis important to understand the patterns of intergenerational transmission of poverty."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ball, W. Macmahon
New york: The John Day Company, 1949
952.033 BAL j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ide Anak Agung Gde Agung, 1921-1999
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1993
959.819 Agu K
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Masalah epidemi HIV/AIDS menjadi masalah luas
yang mencakup juga masalah ekonomi dan sosial budaya. Di
antara banyak pihak yang memberikan perhatian terhadap para
odha (orang dengan HIV/AIDS), kaum relawan yang sengaja
melibatkan diri pada LSM HIV/AIDS adalah salah satunya.
Aktifitas yang dilakukan para relawan tersebut dapat
dikatakan sebagai tingkah laku menolong. Tingkah laku
menolong ini menjadi berbeda karena beberapa tantangan yang
harus dihadapi seperti waktu yang cukup lama, tenaga, biaya
serta masih adanya stigma di masyarakat terhadap odha.
Berkaitan dengan adanya pengorbanan yang
dituntut dari para relawan, motivasi mereka menjadi penting
untuk diperhatikan mengingat motivasilah yang menjadi
penggerak suatu tingkah laku. Pengetahuan tentang motivasi
ini penting bagi usaha-usaha mempertahankan dan meningkatkan
motivasi para relawan.
Adapun bentuk-bentuk motivasi para relawan yang
diteliti dalam penelitian ini adalah motivasi yang digunakan
oleh Omoto & Snyder (1995) dalam suatu penelitian di Amerika
Serikat yaitu, Value, community concern, understanding,
personal development dan esteem enhancement.
Selain motivasi, ada faktor lain yang juga
berpengaruh terhadap tingkah laku menolong yaitu
kepribadian. Faktor kepribadian ini menjadi penting karena
kepribadian menentukan pola berespon seseorang secara
internal, mental dan emosional terhadap lingkungannya.
Dengan demikian, kepribadian ini jugalah yang berperan
terhadap motivasi. Adapun aspek-aspek kepribadian yang
diteliti pada penelitian ini adalah empathy, social
responsibility' dan nurturance. Selain bertujuan untuk
memperoleh gambaran aspek-aspek kepribadian serta motivasi
menolong para relawan, penelitian ini juga melihat hubungan antara setiap aspek kepribadian terhadap motivasi relawan.
Ternyata ditemukan bahwa aspek nurturance yang berhubungan
dengan semua jenis motivasi yang ada. Sedangkan aspek
empathy dan social responsibility berkorelasi terhadap
value dan understanding dan tidak berkorelasi dengan
community concern, personal development dan esteem
enhancement.
Salah satu hasil yang menarik dalam penelitian
ini adalah adanya perbedaan hasil antara penelitian ini
dengan penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat yaitu
mengenai faktor utama yang berperan dalam tingkah laku
menolong. Dalam banyak penelitian yang dilakukan para ahli,
faktor utama yang mendorong seseorang untuk menolong adalah
empathy. Sedangkan dalam penelitian ini yang yang lebih
mendorong seseorang untuk menolong adalah nurturance. Apakah
tingkat empathy masyarakat Indonesia lebih rendah daripada
masyarakat Amerika? Untuk menjawab pertanyaan ini tentu
diperlukan suatu penelitian khusus.
Penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang
relawan di tiga buah LSM HIV/AIDS di Jakarta yaitu Yayasan
Pelita Ilmu, Mitra Indonesia dan Centra Mitra Muda. Adapun
alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan bentuk
skala likert."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>