Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angguh Gubawa
Abstrak :
Masalah anak pendek (stunting) merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal hingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Keadaan ini diperparah dengan tidak terimbanginya kejar tumbuh yang memadai. Di Indonesia, berdasarkan Riskesdas 2018 menunjukkan penderita anak stunting sebesar 30,8%. Pengukuran panjang dan berat badan anak menjadi hal yang sangat penting untuk mengetahui kondisi normal atau tidak normal dengan memperhitungkan status gizi dan nilai Z-score. Selama ini pengukuran dilakukan secara manual. Penelitian ini membahas desain instrumentasi berbasis mikrokontroler Arduino dengan menggunakan sensor ultrasonik dan loadcell. Data dari sensor kemudian diolah pada mikrokontroler, hasilnya dapat ditampilkan pada LCD atau smartphone melalui konektivitas bluetooth. Pengujian sensor ultrasonik sebagai detektor panjang badan anak dengan nilai regresi 0,9999 menunjukkan pemasangan ideal pada ketinggian 23 cm dari permukaan pad. Pengujian sensor loadcell sebagai detektor berat badan menghasilkan nilai regresi = 1 dengan faktor kalibrasi 212. Pengujian fungsionalitas GUI smartphone menunjukkan seluruh hasilnya 100% akurat sama dengan mode LCD menampilkan status gizi dan nilai Z-score anak yang diukur. Hasil pengujian dan kalibrasi instrumen yang dirancang, dinyatakan LAIK PAKAI oleh laboratorium kalibrasi. ......The problem of short children (stunting) is one of the nutritional problems faced in the world, especially in poor and developing countries. Stunting is a problem that is associated with an increased risk of morbidity and death, suboptimal brain till late motor development and inhibited mental growth. Stunting is a condition of growth faltering due to accumulation of nutrient insufficiency from pregnancy to 24 months of age. This situation is worse by not balanced catch up growth. In Indonesia, based on Riskesdas there was 30.8% stunted children in 2018. Measurement of children's length and weight are very important to determine normal or abnormal conditions by calculating nutritional status and Z-score. So far, the measurement is done manually. This thesis discusses the design of instrumentation base on Arduino microcontroller using ultrasonic and loadcell sensors. Data from sensors then processed in the microcontroller, the results can be displayed on the LCD or smartphone via bluetooth. Validation of ultrasonic sensor as body length detector has an ideal installation at height of 23 cm from the pad's surface shows regression value of 0.9999. Validation of loadcell sensor as body weight detector shows regression value = 1 with a calibration factor of 212. Functionallity testing of GUI smartphone shows all nutritional status and Z-score of the measured child are 100% accurate same as LCD mode. Testing and calibration results for designed instrument is expressed FEASIBILITY WEAR by calibration laboratory.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardjo
Bogor: Pusat Antar Universitas Institute Pertanian Bogor, 1988
363.8 SUH n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1993
614.44 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardjo
Jakarta: Bumi Aksara, 1996
363.8 SUH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Khansa
Abstrak :
Latar Belakang: Indonesia masih menghadapi masalah status gizi. Pertumbuhan gigi sulung dimulai sejak minggu ke lima kandungan. Oleh sebab itu, gizi ibu prenatal dan anak postnatal dapat mempengaruhi kesehatan gigi, termasuk karies gigi sulung. Tujuan: Mengetahui hubungan status gizi ibu periode prenatal dan status gizi balita dengan karies gigi sulung. Metode: Desain potong lintang secara analitik observasional. Data status gizi ibu dan anak diambil melalui Buku KIA dan KMS. Data karies melalui pemeriksaan deft. Hasil: Prevalensi ibu dengan gizi kurang periode prenatal 22,8 , 28,1 balita mengalami stunting, dan prevalensi karies gigi sulung 55,2 . Hubungan status gizi ibu periode prenatal dengan karies gigi sulung bermakna. ......Background: Indonesia still face nutritional problem. Primary teeth growth start in fifth weeks of prenatal period. Thus, the prenatal nutritional status of mothers'and their child's can affect the tooth health, including primary teeth caries. Objective: This study was analyzed the relationship between mother's nutritional status and their child of primary teeth caries. Method: Analytic observational with cross sectional design. The data about mother's nutritional status and their child's were taken from KIA and KMS. The data of caries were using deft assessment. Result: The prevalence of mothers and children with poor nutritional status were 22.8 and 28.1 . Prenatal nutritional status of mother's has a relationship to children's primary teeth caries.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geneva: World Health Organization, 1996
612.39 WOR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boca Raton, FL: CRC press, 2007
613.2 HAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zilda Oktarina
Abstrak :
Lebih dari sepertiga balita di Indonesia mengalami stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita dan faktor paling dominan berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan sampel sebanyak 1239 sampel balita usia 24-59 bulan di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Lampung yang memiliki kelengkapan data variabel penelitian diambil dari data Riskesdas 2010. Pengumpulan data Riskesdas 2010 menggunakan kuesioner. Analisis Chi Square dan Regresi Logistik digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan kejadian stunting pada balita dan faktor dominan yang paling berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi balita yang mengalami stunting 44,1%. Berat lahir, tinggi badan ibu, tingkat konsumsi energi, tingkat konsumsi lemak, status ekonomi keluarga, jumlah anggota rumah tangga, dan sumber air minum memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian stunting pada balita adalah jumlah anggota rumah tangga. Peneliti menyarankan kepada keluarga agar dapat membatasi jumlah anak sesuai dengan program Keluarga Berencana (KB). ......More than one-third of young childrens in Indonesia have stunted. The purpose of this study was to identify correlates factors and dominant factors with stunting in young children. Cross sectional's design study was conducted in 1239 children aged 24-59 months at Aceh, North Sumatera, South Sumatera, and Lampung who have completed in data study variable in Riskesdas 2010. The data were collected by questionnaire. Chi square analyze and regression logistic were used to assess the association between risk factors with stunting in children and dominant factor for stunting in children. The result reveals that prevalence of stunting among children is 44.1%. birth weight, mother's height, energy intake, fat intake, economic status, family size, and drink water have associate with stunting in children. Then, dominant factor that associate with stunting in children is family size. Researcher suggest that family can control of total children as Keluarga Berencana (KB)'s program.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stegeman, Cynthia A..
St. Louis, Missouri : Elsevier Saunder, 2015
617.601 STE d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zacharias, Eric
Abstrak :
Over the past several years there has been increasing information in the medical literature regarding the health benefits of a Mediterranean diet. Clinicians may not be informed on advances in nutrition, and studies have demonstrated that they do not spend much time discussing food as a means for promoting health with patients. The Mediterranean diet : a clinician's guide for patient care is an essential new volume that serves as an update and a reference for clinicians on the Mediterranean diet. Specific diseases and the effects the Mediterranean diet have on them are outlined. Diseases and conditions that are outlined include heart disease, stroke, Alzheimer’s, depression, cancer, allergies, asthma, arthritis and diabetes. A detailed analysis of the specific nutrients in a Mediterranean diet and the food groups containing them is also included. A useful guide containing daily meal plans and and an extensive recipe section prepared by a team of dieticians can be found in the patient resources section.
New York: Springer, 2012
e20425931
eBooks  Universitas Indonesia Library