Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shinta Rahmawati
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan ASI ekslusif, nafsu makan, dan faktor lain dengan perilaku picky eating di KB /TK Islam Al-Azhar 1 Jakarta tahun 2013. Peneltian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Subjek penelitian ini merupakan siswa KB dan TK yang memenuhi kriteria sebanyak 168 responden yang dipilih dengan menggunakan metode total sampling. Data penelitian yang didapatkan dengan cara penyebaran kuesioner dan pengukuran antropometri tinggi badan.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 25,0% siswa merupakan picky eater dan hasil bivariat yang menggunakan chi square menunjukkan hubungan yang bermakna antara nafsu makan (p=0,000), ASI eksklusif (p=0,000), riwayat keluarga picky eater (p=0,000), dan pembatasan makanan (p=0,02) dengan perilaku picky eating, sedangkan hasil multivariat menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa faktor dominan dari picky eating adalah nafsu makan (OR=5,92). Selain itu terdapat hubungan yang signifikan antara picky eating dan status gizi kurang (p=0,021). Picky eating kerap terjadi pada anak yang memiliki nafsu makan rendah dan interaksi makan negatif dengan orang tua.

The purpose of this study was to determine the relationship of exclusive breastfeeding, eating enjoyment, and other factors with picky eating behaviors in students of Al-Azhar 1 Islamic Play Group And Kindergaten Jakarta. This research is a quantitative research with cross-sectional study design. Subject of this study is 168 play group and kindergarten students who meet the criterias. Data of this research obtained by questionnaires and antropometri measurements for height.
Results of this study showed as much as 25.0% of students are picky eaters and bivariate results using the chi square showed a significant association between eating enjoyment (p = 0.000), exclusive breastfeeding (p = 0.000), family history of picky eaters (p = 0.000), and food restriction (p = 0.02) with picky eating behaviors while multivariate results showed that the dominant factor of picky eating is eating enjoyment (OR = 5,92). In addition there is a significant relationship between picky eating and underweight (p = 0.021). Picky eating often occurs in children who have a low appetite and negative feeding interactions with parents.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52634
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Senandung Tua Ravika
"Prof. DR. Dr. Solihin Pudjiadi, DSAK (1990) mengatakan bahwa pada umunya anak memilih sayuran menjadi makanan yang paling tidak disukai. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaksukaan anak balita mengonsumsi sayuran. Tempat penelitian adalah RW 03, Pancoran Mas, Depok dengan 81 responden ibu dari anak balifa yang tidak menyukai sayuran. Desain yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan analisisa data deskriptif data katagorik sehingga diperoleh gambaran faklor-faktor yang mempengaruhi ketidaksukaan anak balita mengonsumsi sayuran berupa faktor intemal yaitu gangguan saluran pencemaan sebesar 39,81 %, faktor ekstemal yaitu karakteristik makanan sebcsar 65,625 % dan karakteristik lingkungan sebesar 57,295 % sehingga penclitian ini merekomendasikan agar memperhatikan karakteriktik makanan seperti rasa, rupa, tekstur, dan kombinasi makanan pada saat pemberian sayur pada anak balita sehingga anak suka mengonsumsi sayuran."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5274
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Drewett, Robert
UK: Cambridge University Press, 2007
613.208 3 DRE n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Booth, David
London: Taylor and Francis, 1994
363.8 BOO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tahapary, Prisca Adipertiwi
"Berbagai faktor multidimensi dapat menyebabkan terjadinya stunting, salah satunya
karena praktik pengasuhan yang kurang baik. Hal ini tentunya dibutuhkan keterlibatan
peran ayah di dalam suatu keluarga untuk mempersiapkan tumbuh kembang anak yang
optimal khususnya dalam praktik pemberian makan serta mendukung pola pemberian
makan yang tepat bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran
ayah menurut persepsi ibu dengan praktik pemberian makan pada anak stunting di
Provinsi Banten. Desain penelitian ini adalah analitik korelatif cross sectional. Pemilihan
sampel menggunakan teknik teknik cluster random sampling di 17 Puskesmas Provinsi
Banten yang dilakukan pada 96 responden. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan
antara peran ayah menurut persepsi ibu dengan praktik pemberian makan pada anak
stunting di Provinsi Banten dengan nilai p value 0,001. Implikasi keperawatan adalah
optimalisasi program berbasis komunitas keluarga khususnya dalam program yang
melibatkan ayah secara efektif guna mendorong peningkatan pengetahuan dan perilaku
tentang gizi yang baik. Rekomendasi penelitian selanjutnya adalah penelitian yang
melihat keterlibatan peran ayah dengan menggunakan self report yang dapat diisi oleh
ayah sendiri tentang praktik pemberian makan pada anak.

Various multidimensional factors can cause stunting, one of which is due to poor
parenting practices. This certainly requires the involvement of the father's role in a family
to prepare for optimal child development, especially in feeding practices and support
appropriate feeding patterns for children. This study aims to determine the relationship
between the role of fathers according to mothers' perceptions with feeding practices for
stunted children in Banten Province. The design of this study was cross sectional
correlative analytic. The sample selection used cluster random sampling technique in 17
health centers in Banten Province which was conducted on 96 respondents. The results
showed that there was a relationship between the role of the father according to the
mother's perception with the practice of feeding stunted children in Banten Province with
a p value of 0.001. Nursing implications are the optimization of family community-based
programs, especially in programs that involve fathers effectively to encourage increased
knowledge and behavior about good nutrition. Future research recommendations are
studies that look at the involvement of the father's role by using self-reports that can be
filled in by the father himself about feeding practices in children.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library