Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Made Sumarwati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi angka kejadian flebitis di ruang rawat penyakit dalam di Rumah Sakit di Jakarta, mengetahui waktu rata-rata terjadinya flebitis dan tingkat keparahannya ketika flebitis tersebut diidentifikasi. Sebanyak 109 pasien yang mendapat terapi cairan intravena diobservasi sejak saat pemasangan. Parameter yang digunakan adalah cairan intravena yang digunakan, tempat pemasangan kanul, waktu pemasangan dan waktu plebitis diidentifikasi. Hasil menunjukan bahwa 11 kasus flebitis ditemukan, dengan rata-rata kejadian 2 hari setelah pemasangan, area pemasangan di vena metakarpal, dan jenis cairan yang digunakan adalah kombinasi antara Ringer Laktat dan Dekstrosa 5%."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Mahasiswa profesi manajemen keperawatan bersama dengan perawat dari ruang srikandi sepakat untuk menyelesaikan masalah kurang efektifnya TAK. Hal ini didukung dengan data : 91% responden menyatakan merasa perlu adanya variasi baru dalam pelaksanaan TAK. HasiI wawancara dengan karu dan perawat ruangan menyatakan perlu adanya modifikasi pelaksanaan TAK karena perawat dan klien sudah sering melaksanakan TAK dengan jenis yang sama secara berulang-ulang sehingga menimbulkan kejenuhan terutama klien yang sudah lama dirawat. Hasil analisis studi dokumentasi (pencatatan di buku TAK) , dari tanggal 01 - 15 Desember 2004, didapatkan 86% jenis TAK yang dilaksanakan kurang tepat dengan masalah keperawatan yang dialami oleh klien. Upaya yang dilakukan untuk penyelesaian, adalah sebagai berikut:
(1) Penyegaran TAK (Aspek Kognitif). Metode evaluasi yang digunakan adalah test tertulis dalam bentuk pre test dan post test, dengan kriteria hasil pretest : nilai rata-rata = 60, dan post test = 75;
(2) Role Play TAK modifikasi (Aspek Psikomotor) rencana dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2004, pukul 13. 30 - 15.00 di ruang Srikandi. Metode evaluasi yang di gunakan adalah simulasi dengan menggunakan format supervisi kegiatan TAK, dengan kriteria hasil simulasi mencapai nilai rata- rata = 75.
(3) Demonstrasi TAK modifikasi di ruang Srikandi (Aspek Afektif), rencana dilaksanakan langgal 29-31 Desember 2004, setiap jam : 09.00-10.00 , di ruang Srikandi. Metode evaluasi yang digunakan adaIah Supervisi dengan menggunakan format supervisi dengan kriteria evaluasi mencapai nilai rata-rata : 80.
Hasil yang dicapai setelah implementasi dilaksanakan, yaitu: HasiI evaluasi pre test mencapai nilai rata-rata: 70 dan nilai post test mencapai nilai rata-rata: 76, hal ini menunjukkan peningkatan pengetahuan sebanyak 6 poin setelah dilakukan penyegaran secara kognitif kriteria hasii pretest : nilai rata-rata = 60, dan post test = 75 Role Play TAK modifikasi ( Aspek Psikomotor), rencana dilaksanakan pada tanggal: 28 Desember 2004, pukul 13. 30 - 15.00 di ruang aula srikandi.
Metode yang di gunakan adalah dengan melakukan simulasi dari beberapa sessi TAK ( 2 sessi TAKS dan Sessi TAK: stimulasi persepsi) yang dilakukan oleh mahasiswa FIK- UI, evaluasi yang digunakan adalah simulasi dengan menggunakan format supervisi kegiatan TAK, dengan kriteria hasil simulasi mencapai nilai rata-rata = 75 Demonstrasi TAK modifikasi di ruang Srikandi (Aspek Afektif), rencana dilaksanakan tanggal 29 - 31 desember 2004, setiap jam : 09.00- 10.00 , di ruang Srikandi.
Metode evaluasi yang digunakan adalah Supervisi dengan mengunakan format supervisi TAK. Hasil evaluasi terhadap perawat di ruang srikandi yang melaksanakan kegiatan TAK, diperoleh nilai rata- rata: 97. Hal ini terlihat satu minggu sebelum penyegaran TAK terhadap perawat ruangan, kehadiran klien rata-rata 80,70% untuk TAK pagi dan 76,32% untuk TAK sore, sedangkan setelah dilakukan modifikasi tingkat kehadiran klien selama satu minggu mencapai 90.36% untuk TAK pagi dan 87,08% untuk TAK sore. Peningkatan kehadiran klien setelah dilakukan modifikasi TAK mencapai 9,66% untuk TAK pagi dan 10,76% untuk TAK sore."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5390
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mayers, Marlene Glover
New York: Applenton-Century-Crofts, 1977
658.568 MAY q
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ice Yulia Wardani
"Dalam rangka meningkatkan mutu asuhan keperawatan dibuka ruang Model Praktek Keperawatan Profesional di RS Dr H. Marzoeki Mahdi Bogor pada tanggal 28 Februari 2001. Di ruang inilah segala aspek keprofesionalan dalam keperawatan diterapkan, Penelitian ini mendeskripsikan klien-klien yang dirawat di ruang MPKP selama periode rawat Februari - Atli 2001 terhadap 79 orang klien. Dan basil penelitian teridentifikasi data demografi klien meliputi golongan usia terbesar adalah dewasa ( 25-55 tahun) sebanyak 45 orang (57%), jenis kelamin laki-laki 63%, pendidikan terakhir SMU 55,7%, status belum menikah 54,6%, pekerjaan penganguran 44,4%. Karakteristik keluarga klien terlihat klien-klien berasal dari tipe keluarga sedang (mempunyai 3-5 anak) sebesar 58,23%, menggunakan pola komunikasi mal adaptif65%, tidak pernah atau tidak rutin melakukan pertemuan dalam keluarga 67,76%. Dari status kesehatan klien teridentifikasi, tingkat ketergantungan klien saat datang 72,15% total care, saat puling 54,63 % minimal care. Alasan masuk RS klien terbesar adalah marah-marah 15,32%. Terapi keperawatan yang diberikan terhadap masalah keperawatan terbesar halusinasi (26,37%) meliputi TAK sosialisasi sebesar 37,02% sementara pendidikan kesehatan terhadap masalah harga diri rendah 76,42%. Dari aspek medis teridentifikasi diagnosa medis terbesar adalah Scizoprenia paranoid sebesar 43,7%."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Irwin, Penny
New York: Churchill Livingstone, 1995
R 610.73 IRW e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Durhayati
"Stroke merupakan penyakit degeneratif dengan kecacatan tertinggi, kesehatan mulut sering terlupakan. Tujuan penulisan laporan kasus ini adalah untuk menganalisis implementasi asuhan keperawatan dengan pendekatan keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan dan intervensi oral hygiene pada pasien stroke. Asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan rencana asuhan keperawatan pada Ny. A dengan usia 68 tahun selama tujuh hari yaitu tanggal 21-28 Mei 2018. Hasil pengkajian didapatkan diagnosis keperawatan utama yaitu perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan gangguan penyerapan dan aliran CSF akibat adanya perdarahan subarachnoid, namun fokus pembahasan yaitu pada diagnosis keperawatan defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan neuromuskuler. Intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien yaitu oral hygiene. Intervensi yang diberikan pada pasien stroke hemoragik yaitu intervensi oral hygiene chlorhexidine 0.2 setiap hari 2 dua kali selama 7 tujuh hari. Hasil dari intervensi ini berupa kemajuan skor Oral health assessment tool OHAT dari nilai 9 menjadi 1. Keluarga pasien stroke hemoragik mampu melakukan oral hygiene kepada pasien setelah dijelaskan dan didemostrasikan terlebih dahulu oleh perawat. Penulis merekomendasikan intervensi oral hygiene chlorhexidine 0,2 dikombinasikan dengan latihan pergerakan sendi, positioning dan massage minyak pada area yang menonjol dan tertekan untuk hasil yang lebih efektif.
Stroke is the leading cause of disability in adult, in which oral hygiene is usually forgotten. This paper aimed to analize the implementation of nursing care with an urban community healthcare approach and oral hygiene intervention in stroke patients. Nursing care plan at Mrs. A, aged 68 years old starting from may, 21st to 28th 2018. The result revealed that the main nursing diagnosis was ineffective cerebral tissue perfusion related to absorption disorder and cerebrospinal fluid CSF flow due to subarachnoid hemorrhage, but the focus of discussion is on the nursing diagnosis of self care deficit related to neuromuscular disorder. Oral hygiene as nursing interventions is provided to the client. Intervention given to hemorrhagic stroke patient were oral hygiene with 0.2 chlorhexidine 2 times daily for 7 days. The result is an improvement in score of Oral health assessment tool OHAT from 9 to 1. Families of hemorrhagic stroke patients were able to perform oral hygiene to patient rsquo;s after described and demonstrated first by nurses. The autors recommend the oral hygiene 0.2 chlorhexidine intervention combined with range of motion ROM , positioning and massage with oil prominent and depressed areas for more effective result to the patient. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library