Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tuti Afriani
"Masalah utama yang dihadapi perawat di Indonesia adalah masalah kualitas sumber daya manusia.Sistem jenjang karir merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dukungan atasan dan teman sejawat ekspektasi perawat dalam penerapan jenjang karir di rumah sakit. Desain penelitian menggunakan korelasi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 145 perawat di salah satu rumah sakit Kabupaten Bogor Jawa Barat dengan teknik simple random sampling.Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan Regresi Logistik Berganda. Terdapat hubungan dukungan atasan (p value = 0,000) dan dukungan teman sejawat (p value = 0,023) dengan ekpektasi perawat terhadap penerapan jenjang karir di rumah sakit. Dukungan atasan (OR = 3,806) dan jenis kelamin (OR = 2,278) merupakan faktor yang paling dominan dengan ekspektasi perawat. Penelitian ini merekomendasikan agar pimpinan rumah sakit mendukung sistem jenjang karir dan memotivasi perawat meningkatkan kompetensi melalui sistem jenjang karir sehingga ekspektasi perawat meningkat terhadap manfaat dari sistem ini.

The main problem faced by nurses in Indonesia is a nursing quality. Nursing Clinical Ladder System (CLS) is one way to improve the quality of nurses in providing nursing care. This study is aimed to identify superiors and peers support affecting nurses expectations towards the implementation of nursing clinical ladder system. This research is using Cross Sectional descriptive correlation and simple random sampling technique, and has involved 145 nurses at one hospital in Kabupaten Bogor Jawa Barat. Data were analyzed by Chi-Square test and Multiple Logistic Regression. There is found a significant relationships between leader support (p= 0,000) and colleagues support (p= 0,023) and the nurses' expectations towards the implementation of CLS. The leader support (OR= 3,806) and the gender factor (OR=2,278) are the dominant factors of nurses expectation. It is recommended that hospital leaders support CLS and motivate nurses to improve their competence through this system so that CLP will increase the nurses expectation to the benefits of CLS."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 JKI 20:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Suciani
"Spiritualitas merupakan salah satu hal yang terpenting dalam hidup seseorang, termasuk bagi pasien diabetik. Spiritualitas digambarkan sebagai pengalaman yang paling tinggi, hubungan yang lebih mendalam yang dirasakan terhadap Tuhan, sesama, termasuk terhadap alam. Studi pendahuluan ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara kemampuan spiritualitas dan tingkat stres pasien diabetes yang melakukan perawatan luka di rumah perawatan. Penelitian potong lintang ini melibatkan sampel sebanyak 64 responden pasien diabetes di rumah perawatan di wilayah Jabodetabek, dengan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi dari Multidimensional Measure of Religiousness/Spirituality, Spiritual Involvement and Belief Scale Revised Version, Spiritual Health, and Life-Orientation Measure dan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS). Hasil penelitian menujukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan (p= 0,219; p< 0,05) antara kemampuan spiritualitas dan tingkat stres, namun secara klinis penelitian ini cukup bermakna karena responden dengan tingkat stres normal memiliki rerata kemampuan spiritualitas yang lebih tinggi dibanding kategori lainnya. Studi lanjutan perlu dilakukan untuk menguji hubungan factor lainnya terhadap kemampuan spiritual dan tingkat stress. Kemampuan spiritualitas pasien diabetik ini perlu lebih diperhatikan oleh seorang perawat ketika memberikan asuhan keperawatan pada pasien diabetikum sehingga dapat menunjang aspek lainnya yang berkontribusi dalam kemampuan perawatan diri pasien.

Spirituality is one of the important things in patients life, including patients with diabetes. Spirituality is defined as the highest experience of a deeper connection feeling to God, others, and nature. This preliminary study aimed to identify the relationship between the ability of spirituality and stress level of diabetic patients in-home care setting. In this study, the design method was cross-sectional with 64 respondents of the diabetic patient at several home care settings in Jabodetabek area, which used consecutive sampling technique. The instrument used a modification of Multi-dimensional Measure of Religiousness/ Spirituality, Spiritual Involvement and Belief Scale-Revised Version, Spiritual Health And Life-Orientation Measure and questionnaires Depression Anxiety Stress Scales. The result showed that there was no significant relationship (p = 0.219; p <0.05) between the ability of spirituality and stress levels, but this research was clinically significant because the respondents with normal stress levels have a higher average spiritual capability than other categories. Further study need to undertake to determine the relationship between the other factors toward spirituality ability and the stress level. The ability of spirituality of patient with diabetes needs more attention by a nurse when providing nursing care to the diabetic patient to support other aspects that contribute in the patient self-care capability."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 UI-JKI 20:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library