Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Alvin Stanza
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S27970
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Eddy Yusuf
Abstrak :
Deskripsi hamburan pion nukleon sampai dengan energi kinetik laboratorium pion 660 MeV diperoleh dengan memperluas model yang telah dikembangkan oleh Gross dan Surya. Amplitudo hamburan πΝ di dalam model ini diperoleh dengan menggunakan persamaan Bethe-Salpeter yang direduksi menjadi persamaan integral 3 dimensi dengan mengambil pion on-shebt pada semua keadaan intermediatenya. Kernel persamaan relativistik terdiri dari nukleon. Roper, S11, σ, dan ρ. Suku crossed nukleon, Roper, dan Sit dan suku pertukaran σ dan ρ didekati dengan pendekatan kontak. Dinamika internal eta meson, yang berasal dari peluruhan resonan 811 ikut diperhitungkan di dalam model ini untuk menjelaskan data eksperimen pada energi kinetik laboratorium pion di atas 600 MeV. Eta meson ini juga dipertahankan on-shell pada semua keadaan intermediatenya. Model ini mernberikan hasil pencocokan ke pergeseran fase gelombang S dan P yang cukup balk sampai energi kinetik laboratorium pion 660 MeV.
......The Role of S11 in Pion Nucleon ScatteringDescription of pion nucleon scattering up to 660 MeV pion laboratory kinetic energy obtained by extending pion nucleon scattering model developed previously by Gross and Surya is given in this paper. The πΝ scattering amplitude is obtained by using :3-dimensional reduction of the Bethe-Salpeter equation in which the pion is restricted to its mass shell. The kernel of the equation includes nucleon. Roper. and Su. with their corresponding crossed terms approximated by contact interaction. and contact σ and ρ like exchange terms. The dynamics of eta, which is restricted to its mass shell in all intermediate states, is included in this model to give a good description of experimental data above 600 MeV pion laboratory kinetic energy. Good fits to the S and P wave πΝ phase shifts up to 660 MeV pion laboratory kinetic energy are obtained.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dita Aprilina
Abstrak :
Proses fotoproduksi η-meson pada nukleon γ+N → η+N telah dipelajari menggunakan Pendekatan Lagrangian Efektif pada tree-level. Kami mempertimbangkan kontribusi utama pada Amplitudo Transisi, yaitu Born-term, pertukaran vektor-meson, dan resonans. Daftar nukleon resonans hingga spin-5/2 yang kami gunakan dalam penelitian ini berasal dari Particle Data Group (PDG) yang telah diperbaharui pada 19 Januari 2019. Nilai parameter model yang tidak diketahui kami ekstrak dari fitting dengan kurang lebih 1082 data eksperimen. Kami juga menghitung penampang lintang untuk membandingkan perhitungan model dengan data eksperimen. Dari perbandingan hasil perhitungan teori data ekspeimen, kami menganalisis kontribusi resonans pada proses yang diteliti.
η-meson photoproduction on the nucleon γ + N → η + N was investigated by using effective Lagrangian approach (ELA) at the tree level. We considered the leading contributions to the amplitude, the Born Term, vector-meson term, and Resonance. The resonances listings up to spin-5/2 taken from Particle Data Group which updated at January 19, 2019. The unknown values of model parameter are extracted from fitting to around 1082 experimental data. We also calculate the cross section to compare model calculation with experimental data. From comparison of the theory calculation and eksperimental data, we analyse the role of resonances on the model.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T55267
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Eddy Yusuf
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S27968
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wirawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S27969
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Chairul Aulia
Abstrak :
Model isobar yang dikembangkan untuk fotoproduksi kaon pada kanal KLambda dapat menjelaskan kedua kanal isospin K+Lambda dan K0Lambda. Model tersebut dikembangkan dengan menyertakan data terbaru kolaborasi CLAS. Particle Data Group (PDG) baru saja merilis daftar resonans nukleon terbaru, salah satunya resonans P11(2100). Dengan mempertimbangkan kehadiran resonans baru tersebut, diharapkan adanya peningkatan kecocokan antara model teoretis dan data eksperimen. Formalisme ini digunakan untuk mendapatkan observabel-observabel yang diperhitungkan. Perhitungan analitik disertakan pada perhitungan numerik (proses fitting) untuk mendapatkan kecocokan antara model teoretis dan data eksperimen dengan meminimalisasi nilai chi square. Didapatkan bahwa model pengembangan (model A) memiliki kecocokan lebih baik dibandingkan model lama(model B) terhadap data eksperimen. Namun kontribusi resonans nukleon yang disertakan tidak terlalu signifikan, dibuktikan dengan penurunan nilai chi square yang kecil.
......The isobar model for kaon photoproduction in the KLambda channel can explain the two isospin channels K+Lambda and K0Lambda. This model was developed by including the latest data from the CLAS collaboration. Particle Data Group (PDG) has just released the latest nucleon resonances list, one of them is P11(2100) resonance. Taking into account the presence of a new resonance, it is hoped that there will be an increase in the agreement between theoretical model and experimental data. The formalism used in the study was obtained by calculating the scattering amplitude for the nucleon resonance with spin 1/2. This formalism was used to obtain the calculated observables. The obtained analytical formulation was used in the numerical calculations, i.e., in the fitting process to obtain the best agreement between theoretical model and experimental data by minimizing the value of chi square. It was found that the present model (model A) has a better performance than the old model (model B). However contribution of new nucleon resonance is not significant, as indiated by a small decrease in the value of chi square.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library