Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lilawati Kurnia
"Perjalanan telah dilakukan manusia sejak dahulu kala, baik ketika manusia sudah mengenal peradaban, maupun jauh sebelumnya. Perjalanan yang telah menjadi bagian dari hidup manusia, terlebih bagi manusia di abad modern kini. Dengan demikian, perjalanan tersebut seolah-olah tidak dapat dilepaskan dari eksistensi manusia. Orang tidak dapat membayangkan, bagaimana kehidupan manusia masa kini tanpa adanya suatu perjalanan. Pada abad pertengahan di dalam sistem pendidikan informal di Jerman, yaitu sistem magang, seorang Geselle diharuskan mengadakan perjalanan untuk mengumpulkan pengalaman. Pengalaman tersebut akan berguna baginya pada ujian untuk menjadi seorang Meister, seorang ahli dalam bidangnya. Di tanah air kita pun dikenal adat-istiadat yang mengharuskan seorang pemuda untuk mengembara. Jika ia pulang ke kampungnya di kemudian hari, ia dapat diterima sebagai anggota masyarakat yang dihormati.
Ketika orang melakukan perjalanan, orang sering menemukan pengalaman-pengalaman yang unik, mengasyikkan, menegangkan, dan menyedihkan. Di samping itu, di dalam perjalanan, orang juga bertemu dengan berbagai suku bangsa asing maupun bangsa-bangsa asing. Bagi mereka yang mempunyai kepiawaian menulis, semua itu dapat menjadi suatu bahan tulisan yang menarik.
Oleh karena itu, di dalam khazanah kesusastraan, kisah-kisah perjalanan merupakan salah satu genre yang tertua. Di Eropa, dimulai oleh Homer (Homerus) yang menulis Iliad (Illias) dan Ulysses (Odyssee). Tulisan mengenai suatu perjalanan itu sangat menarik dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak tulisan lainnya .
Pada abad ketiga belas, Marco Polo melakukan sebuah perjalanan sensasional ke negeri jauh, Cina, yang pada waktu itu hampir tidak dapat dilakukan oleh masyarakat Eropa. Pengalaman Marco Polo di negeri asing yang hampir tak dikenal di Eropa itu, ditulis dalam bukunya Il Millone.
Selanjutnya, tulisan maupun laporan perjalanan tidak luput dari pengaruh fantasi pengarang. Akibatnya, timbul berbagai jenis cerita fiksi mengenai negeri asing beserta penduduknya dan, tentu saja, kebudayaannya. Kemudian, di dunia sastra muncul bentuk-bentuk roman perjalanan, atau yang lebih dikenal sebagai sastra perjalanan (Reiseliteratur).
Di dalam sastra perjalanan ini, tercermin pengalaman pertemuan antara bangsa Eropa dengan bangsa di filar Eropa. Misalnya, pada Odysseeditemukan berbagai gambaran atau citra mengenai bangsa dan suku bangsa yang hidup jauh dari Yunani. Suku bangsa Laistrygon, misalnya, digambarkan sebagai suku bangsa yang sangat agresif. Kebudayaan suku bangsa ini sangat berbeda dari kebudayaan Yunani yang dianggap sebagai kebudayaan yang beradab pada waktu itu. Oleh karena itu, suku bangsa Laistrygon dianggap berbahaya bagi bangsa Yunani.
Lain pula penggambaran citra suku bangsa Lotophagon yang sangat lemah lembut, tetapi dapat mengecoh orang. Atau, suku bangsa Kyklope yang sangat tidak ramah. Ada pula penggambaran suku bangsa Phaiake yang kebudayaannya mirip dengan kebudayaan Yunani sehingga citranya digambarkan dengan baik.
Pada masa itu, Homer telah mengatakan bahwa jarak peradaban asing terhadap peradaban Yunani yang tinggi dapat digunakan untuk menggambarkan citra bangsa primitif sebagai edle Wilde. Artinya, bangsa primitif yang mulia berdasarkan sifat-sifat alami yang dimilikinya. Di dalam Ilias, Homer menyebut orang-orang yang hidup di selatan Ethiopia sebagai bangsa peminum susu yang masih "murni". Orang-orang yang hidup di bagian utara disebutnya sebagai bangsa yang "adil". Bangsa peminum susu ini, seperti yang dijelaskan dalam beberapa buku tentang eksotisme, disamakan dengan bangsa Scyth. Persamaan in merupakan suatu kekeliruan. Namun, persamaan ini telah menjadi motif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
D184
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amitri Dinar Sari
Depok : Ruas, 2005
899.221 AMI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shienny M.S.
"Perjalanan panjang Valadin mengumpulkan Relik Elemental selesai sudah. Berbekal kepingan-kepingan kekuatan Aether itu, Valadin menuju Laut Kematian untuk menyatukan ketujuh Relik. Tapi sebelum bisa melakukannya, masih ada SATU ujian terakhir. Ujian yang sangat berat, yang berakar dari sejarah kelam Benua Ther Melian.
Sementara itu, Vrey dan teman-temannya mendapat bantuan dari seorang wanita misterius, yang bukan hanya memiliki kekuatan sihir luar biasa, tapi juga mengetahui keberadaan para Aether dan masa lalu Benua Ther Melian. Dan berkat pertolongannya, Vrey berhasil menyusul Valadin.
Ketika potongan demi potongan kebenaran yang sesungguhnya terungkap, Vrey dan Valadin menyadari bahwa mereka terlibat begitu dalam dengan misteri yang menyelimuti PERMULAAN terciptanya dunia mereka, Terra! Dan saat sejarah berulang, perang besar pun menanti di depan mata. Dalam kisah penutup tetralogi Ther Melian ini, perjalanan nasib sekali lagi mempertemukan Vrey dan Valadin. Tapi kali ini keduanya mungkin tidak akan selamat sampai akhir..."
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2016
899.221 SHI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shienny M.S.
"Setelah rahasia identitas Aelwen diungkap Rion, Vrey terombang-ambing di antara dua pilihan yang sama menyakitkannya. Memaafkan Aelwen, walaupun dusta yang telah ditumpuknya dan membuat hati Vrey terluka, atau menyerahkan seseorang yang telah menjadi sahabatnya selama tiga tahun kembali pada nasib yang membuat Aelwen melarikan diri dari masa lalunya.
Sementara itu, Valadin bertekad menuntaskan misinya, apa pun akibatnya. Dia harus menaklukkan Templia-Templia yang tersisa untuk mendapatkan Relik Elemental sambil terus berupaya menghindari kecurigaan bangsanya sendiri. Tapi semua itu tidak sebanding dengan kenyataan pahit yang menanti Valadin. Dia harus kembali berhadapan dengan Vrey untuk merebut kembali Relik Safir.
Kali selanjutnya, mereka harus memilih; mengenang masa lalu yang manis, atau saling bertarung demi masa depan yang diimpikan masing-masing. Kejar-mengejar dan pertarungan kedua belah pihak tak terelakkan lagi, KISAH mereka pun berlanjut..."
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2016
899.221 SHI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shienny M.S.
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2016
899.221 SHI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aan Mansyur
Jakarta: Gagas Media, 2016
899.221 MAA l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Raliesta
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011
899.221 RAL r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nafta S. Meika
"Apakah kamu sudah membaca novel berjudul: Rhadamantus The #1 Campus Hacker? Ini adalah novel yang sangat menarik, menceritakan sebuah kampus yang bernama ULA. Rhadamantus mendaku diri sebagai seorang hacker nomor wahid di ULA. Dia selalu melakukan kritik yang setiap hari muncul di website ULA, dan ditujukan kepada petinggi ULA"
Bandung: Mizan Media Utama, 2005
808.3 NAF r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arleen Amidjaja
"Aku suka heran sama yang namanya cinta. Cinta bisa datang tiba-tiba tapi bisa hilang juga dengan tiba-tiba.
"
Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2006
899.221 ARL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Narko Sudron Budiman
Sidoarjo: Balai Bahasa Jawa Timur, 2021
899.222 3 NAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>