Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vita Muflihah Fitriyani
Abstrak :
Tugas akhir ini membahas mengenai analisis gelar Sultan Hamengku Buwana VIII ndash; X dan gelar anak-anaknya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah gelar Sultan Hamengku Buwana VIII-X dan gelar anak-anaknya dalam buku berjudul Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat ndash; Sujarah sarta Sawatawis Pranatan Lampah Budaya/ Adat tahun 1943. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk gelar Sultan Hamengku Buwana VIII ndash; X dan gelar anak-anaknya. Penelitian ini menggunakan konsep frasa nominal Gina 1981 . Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif analitis. Hasil penelitian ini adalah, kata yang dipertahankan dalam gelar anak Sultan Hamengku Buwana VIII ndash; X terletak pada kata kedua, serta kata kedua dan ketiga. Kemudian, frasa yang dipertahankan dalam gelar Sultan terletak pada frasa pertama dan kedua. Kata Ayu, Ageng, dan Ajeng dalam gelar anak perempuan posisinya tidak mungkin berada sebagai kata pertama gelar. Kata pertama hanya dapat berupa Raden, Gusti, Bendara, dan Kangjeng. Dalam gelar anak laki-laki, kata Harya dan Mas posisinya tidak mungkin berada sebagai awalan gelar, dan tidak dapat berdiri sendiri sebagai satuan gelar. Kata pertama dalam gelar anak laki-laki hanya berupa Gusti, Bendara, dan Kangjeng. ...... This thesis describes about analysis of Sultan Hamengku Buwana VIII ndash X rsquo s title and his child rsquo s title. The data used in this research is title of Sultan Hamengku Buwana VIII ndash X and his child rsquo s title in the book entitled Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat ndash Sujarah sarta Sawatawis Pranatan Lampah Budaya Adat. The book was published in 1943. The purpose of this thesis is to find out the title rsquo s form of Sultan Hamengku Buwana VIII ndash X and his children. The researcher uses nominal phrase concept of Gina 1981 . The research method that is used is descriptive analysis. The result of this research is that the main word which is maintained of Sultan Hamengku Buwana VIII ndash X rsquo child title are the second word and the second and third words. In addition, the maintained phrase in Sultan Hamengku Buwana rsquo s title is the first and second phrases. Ayu, Ageng, and Ajeng in the title of the daughter, could not be the first word of the title. The first word should be only be Raden, Gusti, Bendara, and Kangjeng. In a boy 39 s title, Harya and Mas unlikely to be a starting point, and can not stand alone as a unit of titles. The first word in a boy 39 s title is only Gusti, Bendara, and Kangjeng.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan sebuah pengkajian tentang hubungan atau relasi antarkonstituen frasa bahasa Indonesia, Tujuannya adalah mendeskripsikan sistem relasi yang terjadi antarkonstituen, khususnya pada frasa yang terdiri atas gabungan dua kata raja. Frasa adalah gabungan kata nonpredikatif yang menghasilkan suatu relasi tertentu. Unsur pembentuk frasa adalah kata. Berdasarkan pendapat Keraf yang menyatakan terdapat empat kelas kata, maka didapati enam belas kemungkinan hubungan atau relasi yang terjadi antarkonstituen frasa. Pola gabungan nomina + nomina (NN) ditemukan pada semua konstruksi frasa. Beberapa konstruksi ternyata tidak dapat terdeskripsikan relasi antarkonstituennya.
1996
S10909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Landman, Fred
Oxford : Blackwell, 2003
415 LAN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pekelder, Jan
Louvain-la-Neuve: Peeters, 1993
BLD 439.318 PEK c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pekelder, Jan
Louvain: La-Neuve Peeters, 1993
BLD 439.31 PEK c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Grande, Francesco
Abstrak :
Morphemes combined with the Arabic noun are clearly described in the literature, but their interpretation can be somewhat nebulous, and a unified scholarly analysis does not as yet exist. This book proposes a new and unified perspective regarding these morphemes, analyzing them as copulae, and the constructions in which they occur as instances of predication. Analyzing morphemes combined with the Arabic noun as copulae explains many of their puzzling properties (rise and loss of declension, proteiform nature of nunation, etc.). Emphasis is placed on data previously marginalized in the description of these morphemes, from pre-Classical Arabic transmitted by Arab Grammarians, Semitic languages that contributed to the emergence of Arabic through language contact, and roughly 30 languages genetically unrelated to Arabic
Leiden: Brill, 2013
492.755 5 GRA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tanya Dwinanda
Abstrak :
Perbedaan sistem bahasa kerap kali menimbulkan masalah penerjemahan. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi agar penerjemah dapat menghantarkan informasi dalam suatu bahasa ke bahasa lain dengan baik dan benar. Pada penelitian ini, objek yang dianalisis adalah frasa nominal dengan inti nomina aksi deverbal pada tujuh artikel ilmiah dalam prosiding 50 Jaar Nederlands in Indonesia '50 Tahun Studi Belanda di Indonesia’ yang ditulis oleh penutur asli Belanda dan terjemahannya. Inti dari frasa yang dijadikan data merupakan nomina aksi deverbal bersufiks -ing dan derivasi nol. Dalam penelitian ini, dianalisis pola pemadanan inti frasa juga strategi penerjemahan sintaktis dengan merujuk pada Strategi Penerjemahan Sintaktis Chesterman. Berdasarkan padanan inti frasa nominalnya, ditemukan pola bahwa nomina bersufiks -ing dapat diterjemahkan menjadi nomina bahasa Indonesia berafiks per—an, peng—an, -an, dan nomina tanpa afiks. Strategi penerjemahan sintaktis Chesterman yang ditemukan pada penelitian ini adalah pergeseran struktur frasa (76%), penerjemahan harfiah (10%), transposisi (11%), dan pergeseran unit (3%). Pergeseran struktur frasa sebagai strategi paling banyak dilakukan (75%) karena perbedaan sistem bahasa Belanda dan bahasa Indonesia. ......Differences in languages system often leads to translation problems. Therefore, strategies are needed to help translator deliver information to another language properly. The object analyzed in this study are deverbal noun phrase in seven research papers texts written by native Dutch speakers and its translation which published in the proceeding 50 Jaar Nederlands in Indonesië ’50 Tahun Studi Belanda di Indonesia’. The corpus is noun phrase with deverbal action nouns with -ing suffix and zero derivation as its head. In this research, the equivalence of head of phrase and translation strategy that refer to Chesterman syntactic translation strategies are explained. Based on the head of noun phrase equivalent, it was found that deverbal action nouns with -ing suffix can be translated into Indonesian nouns with per—an, peng—an, -an affixes, and simple noun. Four Chesterman’s syntactic translation was found, namely phrase structure shift (75%), literal translation (11%), transposition (11%), and unit shift (3%). Phrase structure shift dominate (75%) due to differences in the Dutch and Indonesian language systems.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Giorgi, Alessandra
New York: Cambridge University Press , 1991
415 GIO s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>