Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Marta Nurjaya
Abstrak :
Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai pemanfaatan limbah penambangan timah telah berhasil mendapatkan cerium oksalat dengan kemurnian yang cukup tinggi. Daya serap industri terhadap cerium oksalat sangat rendah sehingga timbul pemikiran untuk memanfaatkan cerium oksalat ini sebagai unsur pembulat grafit. Dekomposisi cerium oksalat ini diharapkan menghasilkan logam cerium yang telah lama dikenal sebagai unsur pembulat grafit. Penambahan cerium oksalat sebesar 0,025 persen dengan prediksi akan dihasilkan cerium sebanyak 0,009 persen akan dilakukan pada logam cair yang memenuhi spesifikasi FCD 600-3 sesuai standar JIS. Sebagal pembanding digunakan sampel yang hanya menggunakan unsur pembulat butir magnesium dari paduan ferrosilicon-magnesium. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan jumlah grafit bulat sebesar 18,75 persen dan tingkat kebulatan sebesar 12,5 persen. Kekuatan mekanis turun sebesar rata-rata sebesar 4,85 persen akibat peningkatan porositas dalam hasil coran sebesar 300 persen. Cacat-cacat yang timbul lebih diakibatkan karena kurang lamanya waktu inokulasi dan pembulatan grafit serta tingginya penyusutan temperatur dalam ladel. Hal tersebut menyebabkan gas-gas dan oksida hasil reaksi tidak dapat keluar dari logam cair. Penggunaan ladel kapasitas besar diharapkan mampu dapat menghilangkan cacat-cacat yang timbul akibat penambahan cerium oksalat.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T10972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainulsjah
Abstrak :
Austemperer Ductile Iron yang dikenal ADI adalah besi tuang nodular yang telah mendapatkan perlakuan panas austemper. Tujuannya untuk meningkntkan sifatsifat mekanis dari besi tuang nodular. Dalam penelitian ini dilakukan penambahan unsur paduan 0,25% Mo dan 1% Ni terhadap besi tuang nodular, kemudian dilakukan perlakuan panas austemper pada komposisi G (tanpa paduan), dengan temperatur austenisasi 850°C dan 900°C waktu tahannya 60 menit dan temperatur austemper 350°C, 375°C dan 400°C waktu tahan 30 menit, Untuk komposisi C (paduan) dengan temperatur austenisasi 850°C dan 900°C waktu tahan 90 menit dan temperatur austemper 350°C, 375°C dan 400°C waktu tahan 120 menit. Kemudian dibandingkan antara kondisi saat as-Cilsi dengan setelah mengalami perlakuan panas austemper. Dari hasil penelitian didapatkan adanya peningkatan sifat mekanis kekuatan tank untuk komposisi tanpa paduan antara (67-76)% dan kekerasan (40-54)%, sedangkan regangan mengalami penurunan (43-57)%. Pada komposisi paduan kekuatan tank meningkat (88-92)%, kekerasan (37-44)%, sedangkan regangan mengalami penurunan (I40-175)%. Dengan meningkatnya temperatur austenisasi, ketahanan impak akan meningkat (17)% pada komposisi paduan dull menurun (6)% pada komposisi tanpa paduan. ...... Austempered Ductile Iron know as ADI is ductile iron which has been austempered heat treated. The porpuse of the heat treated is to increase mechanical characteristics of ductile iron. In this research, additional alloyed factor of 0.25% Mo and 1% Ni towards the ductile iron, then austempered heat treated at G composition (non alloyed), at the austenitising temperature of 850°C and 900°C retained 60 minutes .ind austempering temperature of 350°C3375°C and 400°C retained 30 minutes. For C composition (alloyed) on the austenitising temperature 850°C and 900°C retained 90 minutes and austemepring temperature 350°C, 375°C and 400°C retained 120 minutes. The next step, comparing the as-cast to the after-austempering heat treated condition. The result of research found that the increasing mechanical characteristics of tensile strength for non alloyed composition between (67-76)% and the hardness (40-54)%, while the elongation has decreased (43-57)%. At the alloyed composition, the strength of tensile increased (88-92)%, the hardness (37-44)%, lute the elongation has decreased (140-175)%. When the austenitising temperature in cases, the impact strength will increase (17)% at the alloyed composition, decrease (6)% at the non-alloyed composition.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T16732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library