Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farizan Radhiyya Yahya
Abstrak :
Tingginya permintaan pengujian kualitas air permukaan di laboratorium komersil menyebabkan adanya antrian. Dengan adanya antrian, maka sampel yang diserahkan memiliki kemungkinan tidak langsung diuji sehingga sampel akan mengalami fase yang dinamakan fase waktu tunggu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan nilai konsentrasi nitrogen selama rentang waktu tunggu. Selain itu, penelitian ini bertujuan menentukan laju perubahan selama proses nitrifikasi berdasarkan nilai perubahan konsentrasi yang terjadi. Kemudian penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan nilai konsentrasi awal dari setiap parameter yang ada di dalam proses nitrifikasi. Adapun metode yang digunakan untuk mengetahui perubahan nilai konsentrasi nitrogen selama waktu tunggu adalah dengan melakukan pengujian laboratorium berdasarkan HACH. Sedangkan penentuan laju perubahan yang terjadi dilakukan dengan menggunakan metode Solver. Analisis perkiraan nilai konsentrasi awal dilakukan dengan pemodelan yang menggunakan solusi persamaan ODE Linear faktor pengintegrasian. Hasil pengujian laboratorium menunjukan adanya perubahan nilai konsentrasi amonia, nitrit, dan nitrat dari sampel yang didiamkan selama rentang waktu 14 hari dengan kondisi tanpa diawetkan dan dengan diawetkan. Rentang persentase perubahan nilai konsentrasi yang terjadi adalah sebesar 0,4% - 100% untuk amonia, 7% - 300% untuk nitrit, dan 18,2% - 960% untuk nitrat. Nilai laju perubahan amonia secara berurutan adalah 0,74/hari dan 0,4/hari untuk sampel tanpa pengawetan dan dengan pengawetan sedangkan nitrit adalah sebesar 0,05/hari dan 0,08/hari. Nilai error terkecil ada pada hari kedua untuk meperkirakan konsentrasi awal. Nilai konsentrasi amonia, nitrit, dan nitrat dengan kondisi tanpa pengawetan dan dengan pengawetan secara berurutan dengan menggunakan hari kedua sebagai waktu acuan adalah 17,29 dan 13,17 mg/L, 2,84 dan 15,26 mg/L, 0,93 dan 1,46 mg/L ......The high demand for surface water quality testing in commercial laboratories causes queues. With the existence of a queue, the samples submitted have the possibility of not being directly tested so that the sample will experience a phase called the holding time phase. This study aims to analyze changes in the value of nitrogen concentrations during the waiting period. In addition, this study tries to determine the level of change during the nitrification process based on the value of the changes in concentration that occur. Then this study aims to develop the concentration of the initial value of each parameter in the nitrification process. The method used to determine changes in the value of nitrogen concentration during the holding time is by conducting laboratory tests based on HACH. While the rate of change that occurs is done using the Solver method. Analysis of the estimated value of the initial concentration was carried out by modeling using the solution of the Linear integrating factor ODE equation. The results of laboratory tests showed that there was a change in the concentration values of ammonia, nitrite, and nitrate from the samples which were left for a period of 14 days with unpreserved and preserved conditions. The proportion of change in concentration value that occured is 0,4% - 100% for ammonia, 7% - 300% for nitrite, and 18,2% - 960% for nitrate. The value of the rate of change of ammonia respectively is 0,74/day and 0,4/day for samples without preservation and with preservation while for nitrite is 0,05/day and 0.08/day. Most of the smallest error value exist on the second day to estimate the initial concentration. The concentration values of ammonia, nitrite and nitrate under the condition of unpreserved and preserved respectively using the second day as a time reference were 17,29 and 13,17 mg/L, 2,84 and 15,26 mg/L, 0,93 and 1,46 mg/L.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfandi Kurnianto
Abstrak :
ABSTRACT
Eutrofikasi menyebabkan kualitas air mengalami penurunan. Danau Kenanga yang dimiliki Universitas Indonesia UI memiliki inputan air limbah yang berasal dari aliran Sungai Ciliwung dan bangunan di sekitarnya. Pencemar nitrogen dominan dalam air limbah yang masuk ke danau ini. Kelebihan nitrogen di badan air dapat menyebabkan eutrofikasi. Untuk melihat perilakunya di badan air, maka dibuat suatu pemodelan konsentrasi total nitrogen terhadap waktu dengan pertimbangan denitrifikasi serta pola persebaran konsentrasinya. Dalam pembuatan model, mekanisme yang diperhitungkan adalah peluruhan, pengendapan dan denitrifikasi. Asumsi sistem danau dibagi menjadi 4 segmen dengan tipe CSTR Continuously Stirred Tank Reactor , asumsi loading berasal dari saluran Pondok Cina dan saluran Masjid UI dengan menggunakan step-loading termodifikasi. Perhitungan penurunan konsentrasi total nitrogen terhadap waktu menggunakan metode numerik runge-kutta orde keempat. Pemetaan pola distribusi total nitrogen dilakukan menggunakan surfer 13.0. Laju peluruhan total nitrogen sebesar 0,192 /hari, simulasi model memiliki kesalahan relatif terhadap observasi sebesar 15,2 dengan nilai MAE 0,15. Mekanisme denitrifikasi mereduksi total nitrogen selama seminggu pada Sistem A, B, C, D masing-masing sebesar 0,015 mg/l, 0,0065 mg/l, 0,905 mg/l dan 0,92 mg/l. Denitrifikasi mampu mengurangi nitrogen dalam badan air namun dalam jumlah yang relatif kecil. Pola sebaran konsentrasi yang terdapat pada danau sangat dipengaruhi oleh intervensi debit dan hujan.
ABSTRACT
Eutrophication can causes low water quality. Lake Kenanga owned by University of Indonesia UI has its wastewater input from the Ciliwung River and its surrounding buildings. Nitrogen contaminants are dominant in its wastewater input. Rising nitrogen in water bodies can cause eutrophication. Therefore, to see its behavior in the lake, modeling concentration of total nitrogen with time consider denitrification model and its pattern distribution concentration. This model mechanisms include decay, settling and denitrification. The lake system was divided into 4 segment with CSTR Continuously Stirred Tank Reactor type, the loading assumed comes from 2 channel Pondok Cina and Masjid UI using modified step loading. The concentration changes with time was calculated using numerical method runge kutta 4th order. Mapping distribution concentration of total nitrogen using surfer 13.0 Decay rate of total nitrogen is 0,192 day, model simulation has a relative error 15,2 and MAE value is 0,15. Denitrification mechanism reduced total nitrogen in System A, B, C, D up to 0,015 mg l, 0,0065 mg l, 0,905 mg l and 0,92 mg l respectively. Denitrification can reduce nitrogen in water bodies though in relatively small amounts. The intervention from inputs and rain greatly influence changes of the pattern distribution concentration on the lake.
2017
S67771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayik Abdillah
Abstrak :
Pengolahan anaerobik digester dengan substrat sampah makanan memiliki produk samping berupa air lindi. Air lindi memiliki kandungan nutrien yang sangat tinggi. Apabila air lindi tidak diolah akan menyebabkan eutrofikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendayagunakan nutrien air lindi dengan memanfaatkan mikroalga Chlorella vulgaris yang dikultivasi dengan menggunakan fotobioreaktor plat datar dengan gelembung. Air lindi didilusi terlebih dahulu dengan air destilasi sebanyak 30 kali. Masa kultivasi dilakukan selama 14 hari dengan memberikan konsentrasi CO2 sebesar 3 , 9 dan 16 . Kerapatan awal mikroalga yang digunakan sebesar 0,2 dan 0,4 untuk melihat kerapatan awal yang optimal dalam mendayagunakan nutrien. Konsentrasi nutrien nitrogen awal sebesar 1.167 ndash; 1.708 mg/L dan nutrien fosfor awal sebesar 88 ndash; 687 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan mikroalga C. vulgaris mampu menyerap nitrogen pada air lindi sebesar 81 ndash; 93 dan fosfor sebesar 79 ndash; 87 dengan menyerap karbon sebesar 10 ndash; 28 . Jumlah biomassa yang dihasilkan sebesar 1,363 ndash; 1,835 g/L berat kering . Hasil uji statistik pada variasi konsentrasi CO2 sebesar 3 , 9 , dan 16 dan kerapatan awal 0,2 dan 0,4 tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada kemampuan mikroalga Chlorella vulgaris dalam mendayagunakan nutrien air lindi dan menghasilkan jumlah biomassa yang berbeda ANOVA.
Anaerobic digester with food waste substrate has a leachate product. Leachate has a very high nutrient content. If leachate water is not treated it will cause eutrophication. The objective of this experiment is to utilize nutrient from leachate using Chlorella vulgaris microalgae which is cultivated in the flat plate with bubble photobioreactor. Leachate was diluted in distilled water for 30 times. The cultivation period was done for 14 days by giving the CO2 concentration of 3 , 9 , and 16 . The initial density of microalgae is 0,2 and 0,4 optical density to know the optimal initial density for nutrient recovery. Initial nitrogen was 1.167 ndash 1.708 mg L and initial phosphorus was 88 ndash 687 mg L. The results showed that C. vulgaris microalgae were able to absorb nitrogen in leachate 81 ndash 93 and phosphorus 79 ndash 87 by absorbing CO2 by 10 ndash 28 . The amount of biomass produced is 1,363 ndash 1,835 g L dry weight . The result of the statistical test on the variation of CO2 concentration of 3 , 9 , and 16 and the initial density of 0,2 and 0,4 did not give significant effect on the ability of C. vulgaris microalgae in utilizing leachate nutrients and produce different amount of biomass ANOVA.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library