Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bernadus Hariadi Chrismastoro
Abstrak :
Characterizations have been performed on single stage Transversely Excited Nitrogen Laser of Blumlein type. Optical cavity arrangement is varied prior to measurement which shows no significant increase in energy on both configurations of inserting a mirror only and a pair of mirror and a quartz parallel plate. Frequency repetitions respond reveals a small drop in energy at higher frequency i.e. 10 Hz by a factor of 20%. N2 flow rate consideration behaves on the similar way like pressure profile. At higher supply voltage maximum energy is shifted to higher N2 flow rate. A similar tendency occurs on pressure curve but with more pronounced maximum energy. Higher supply voltage would shift maximum energy to higher N2 pressure. Other operating conditions have been kept constant. Beam divergence measurement has given 1,87 mrad on vertical direction and 9,32 mrad on horizontal axis. However, beam cross section experiences a -10° tilt against horizontal reference. This may happen due to a slight twist on main electrodes. Measurements on different date have showed inconsistent results. Major cause is suspected on using different N2 cylinder, replacement on the gauge pressure, and crater creation on HV side spark gap electrode.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Andriany
Abstrak :
ABSTRACT
Two laboratory-scale sequencing batch reactors (SBR) arranged in series were used to evaluate bioxidadon and nitrogen removal from a synthetic sewage consisting of acetic acid as the carbon source. Microprocessor based timer were used to control various phases in the SBR?s phases. This paper discusses the result of varying recycle ratio, returned mixed liquor, in bioxidation, denitrification and nitrification process in the modified SBR Generally, as the recycle ratio increased if was found to give a better the removal efficiency in terms of organic carbon and total nitrogen removal. The modified SBR, in general. shows promise as an effective treatment alternative to the conventional activated sludge process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, [date of publication not identified]
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Goen Sarsono Kertojoedo
Abstrak :
ABSTRACT
The autofluorescence spectra of human tissues excited with 33'7,1-nm line of pulse nitrogen laser have been measured. The autofluorescence spectra of cancerous tissues consistently exhibit characteristic peaks near E530-nm and 690-nm. which do not appear in the spectra of the corresponding normal tissues. Spectroscopic investigation indicates that the porphyrin compounds localized and retained in cancerous tissues might be responsible for this characteristic autofluorescence. This preliminary result suggests the possibility of employing spectroscopy tool for complementary diagnosis of cancer along with the traditional methods of pathological analysis.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farizan Radhiyya Yahya
Abstrak :
Tingginya permintaan pengujian kualitas air permukaan di laboratorium komersil menyebabkan adanya antrian. Dengan adanya antrian, maka sampel yang diserahkan memiliki kemungkinan tidak langsung diuji sehingga sampel akan mengalami fase yang dinamakan fase waktu tunggu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan nilai konsentrasi nitrogen selama rentang waktu tunggu. Selain itu, penelitian ini bertujuan menentukan laju perubahan selama proses nitrifikasi berdasarkan nilai perubahan konsentrasi yang terjadi. Kemudian penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan nilai konsentrasi awal dari setiap parameter yang ada di dalam proses nitrifikasi. Adapun metode yang digunakan untuk mengetahui perubahan nilai konsentrasi nitrogen selama waktu tunggu adalah dengan melakukan pengujian laboratorium berdasarkan HACH. Sedangkan penentuan laju perubahan yang terjadi dilakukan dengan menggunakan metode Solver. Analisis perkiraan nilai konsentrasi awal dilakukan dengan pemodelan yang menggunakan solusi persamaan ODE Linear faktor pengintegrasian. Hasil pengujian laboratorium menunjukan adanya perubahan nilai konsentrasi amonia, nitrit, dan nitrat dari sampel yang didiamkan selama rentang waktu 14 hari dengan kondisi tanpa diawetkan dan dengan diawetkan. Rentang persentase perubahan nilai konsentrasi yang terjadi adalah sebesar 0,4% - 100% untuk amonia, 7% - 300% untuk nitrit, dan 18,2% - 960% untuk nitrat. Nilai laju perubahan amonia secara berurutan adalah 0,74/hari dan 0,4/hari untuk sampel tanpa pengawetan dan dengan pengawetan sedangkan nitrit adalah sebesar 0,05/hari dan 0,08/hari. Nilai error terkecil ada pada hari kedua untuk meperkirakan konsentrasi awal. Nilai konsentrasi amonia, nitrit, dan nitrat dengan kondisi tanpa pengawetan dan dengan pengawetan secara berurutan dengan menggunakan hari kedua sebagai waktu acuan adalah 17,29 dan 13,17 mg/L, 2,84 dan 15,26 mg/L, 0,93 dan 1,46 mg/L ......The high demand for surface water quality testing in commercial laboratories causes queues. With the existence of a queue, the samples submitted have the possibility of not being directly tested so that the sample will experience a phase called the holding time phase. This study aims to analyze changes in the value of nitrogen concentrations during the waiting period. In addition, this study tries to determine the level of change during the nitrification process based on the value of the changes in concentration that occur. Then this study aims to develop the concentration of the initial value of each parameter in the nitrification process. The method used to determine changes in the value of nitrogen concentration during the holding time is by conducting laboratory tests based on HACH. While the rate of change that occurs is done using the Solver method. Analysis of the estimated value of the initial concentration was carried out by modeling using the solution of the Linear integrating factor ODE equation. The results of laboratory tests showed that there was a change in the concentration values of ammonia, nitrite, and nitrate from the samples which were left for a period of 14 days with unpreserved and preserved conditions. The proportion of change in concentration value that occured is 0,4% - 100% for ammonia, 7% - 300% for nitrite, and 18,2% - 960% for nitrate. The value of the rate of change of ammonia respectively is 0,74/day and 0,4/day for samples without preservation and with preservation while for nitrite is 0,05/day and 0.08/day. Most of the smallest error value exist on the second day to estimate the initial concentration. The concentration values of ammonia, nitrite and nitrate under the condition of unpreserved and preserved respectively using the second day as a time reference were 17,29 and 13,17 mg/L, 2,84 and 15,26 mg/L, 0,93 and 1,46 mg/L.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfitri Bustamam
Abstrak :
ABSTRAK
Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: Preeklampsi adalah penyakit pada kehamilan dengan gejala: hipertensi, proteinuria, dan edema. Salah satu teori yang dapat menjelaskan penemuan Minis pada penderita preeklampsi adalah kerusakan sel endotel akibat peroksidasi lipid yang tidak terkontrol. Kerusakan sel endotel pada penderita preeklampsi menyebabkan rendahnya kadar NO, suatu vasoaktif yang penting pada kehamilan. Serum preeklampsi banyak mengandung peroksida lipid dan bersifat merusak kultur sel endotel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin E terhadap produksi NO pada kultur sel endotel yang dipapar dengan serum preeklampsi. Pada penelitian ini, sel-sel endotel yang diisolasi dari vena umbilikalis bayi lahir aterm normal dari ibu dengan kehamilan normal dikultur hingga confluence. Selanjutnya, kultur sel endotel diinkubasi dalam medium yang mengandung vitamin E sebelum dipapar dengan 10% serum preeklampsi. Produksi NO kultur sel endotel diukur dalam bentuk nitrit yang terdapat dalam medium kultur. Data dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis, dilanjutkan dengan uji Pembandingan Berganda.

Hasil dan Kesimpulan: Dan penelitian ini diperoleh (1) produksi NO pada kultur sel endotel yang dipapar dengan serum preeklampsi cenderung lebih tinggi daripada produksi NO pada kultur sel endotel yang dipapar dengan serum ibu hamil normal, namun perbedaan hasil tersebut secara statistik tidak bermakna (p > 0,05), (2) pemberian vitamin E mempertahankan produksi NO dalam kisaran normal pada kultur sel endotel yang dipapar dengan serum ibu hamil normal (p < 0,05), dan (3) pemberian vitamin E diduga menetralkan faktor "toksik" dalam serum preeklampsi yang mengaktivasi kultur sel endotel, sehingga produksi NO pada kultur sal endotel tersebut tidak berbeda bermakna jika dibandingkan dengan kontral (p 0,05)
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Wina
Abstrak :
ABSTRAK
Pada pasien sakit kritis, salah satu faktor yang berhubungan dengan angka mortalitas adalah hilangnya protein tubuh, yang digambarkan dengan imbang nitrogen negatif. Imbang nitrogen negatif merupakan akibat penyakit pasien tanpa diimbangi asupan energi dan protein yang adekuat. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian ini, yang bertujuan untuk mengetahui korelasi antara asupan energi dan imbang nitrogen pasien sakit kritis di Intensive Care Unit (ICU) dewasa Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSUPNCM). Metode penelitian yang digunakan adalah studi potong lintang dengan cara mendapatkan sampel consecutive sampling. Kriteria penerimaan adalah pasien ICU dewasa RSUPNCM Jakarta, laki-laki atau perempuan, berusia 20-79 tahun, dan bersedia mengikuti penelitian. Kriteria penolakan adalah pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal atau gangguan fungsi hati. Kriteria pengeluaran adalah pasien tidak dapat mengikuti penelitian sampai selesai atau data tidak lengkap. Data penelitian meliputi asupan energi dan nitrogen, nitrogen urea urin (NUU), serta imbang nitrogen dalam 24 jam awal perawatan. Hasil penelitian menunjukkan pada 30 subyek penelitian terdapat rerata asupan energi 56,3+33,9 % berdasarkan panduan ESPEN. Rerata asupan nitrogen, NUU dan imbang nitrogen masing-masing adalah 3,8+2,7 g, 8,3+4,4 g, dan -8,5+5,5 g. Terdapat korelasi positif kuat bermakna antara asupan energi dan imbang nitrogen, r=0,6, p<0,01. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin kurang asupan energi, maka imbang nitrogen akan semakin negatif.
ABSTRACT
High protein loss is an important factor in critically ill patients mortality, that is indicated by negative nitrogen balance. Negative nitrogen balance is the result of urinary urea nitrogen (UUN), caused by the severity of the disease, compared to energy and protein intake. This study had been completed, which aimed to determine the correlation between energy intake and nitrogen balance of critically ill patients in adults Intensive Care Unit (ICU) Ciptomangunkusumo general hospital. The method of this study was a cross sectional with consecutive sampling. Inclusion criteria were patients admitted to ICU, aged 20-79 years, and agreed to join this study. Exclusion criteria were patients with kidney or liver diseases. Drop out criteria were patiens who did not complete the study or have complete data. Data collected were energy and nitrogen intake, UUN, nitrogen balance during first 24 hours. There were 30 patients who participated in this study. Energy intake mean was 56,3+33,9 %, based on ESPEN guideline. Mean of nitrogen intake, UUN, and nitrogen balance were 3,8+2,7 g, 8,3+4,4 g, and -8,5+5,5 g, respectively. The correlation between energy intake and nitrogen balance was significantly strong positive correlated. The conclusion of this study is the lower energy intake, the more negative nitrogen balance.
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Ansori
Abstrak :

Sistem dehidrasi glikol di Lapangan X bertujuan untuk menjaga kandungan air pada gas jual di bawah 10 lbs/MMSCFD sesuai permintaan konsumen. Dengan kondisi operasi saat ini, terdapat permasalahan kehilangan glikol yang menyebabkan biaya operasional bertambah. Penyebab kehilangan glikol dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, diantaranya karena permasalahan kadar keasaman (pH) yang tidak netral pada sirkulasi glikol (Azubuike & Michael, 2017) serta terjadinya oksidasi pada make up tank (Trueba et al., 2022). Pada Lapangan X, kondisi operasi tersebut pun terjadi, yaitu pH sirkulasi glikol berkisar antara 5 hingga 6 yang terukur pada make up tank. Terdapat beberapa metode untuk mengatasi kehilangan glikol, diantaranya penerapan Pre-Inhibited Glycol dan Nitrogen Blanketing. Makalah tesis ini membahas tentang pemecahan masalah kehilangan glikol dengan analisis proses pada kondisi aktual dan penerapan modifikasi Pre-Inhibited Glycol, Nitrogen Blanketing dan Metode Kombinasi Pre-Inhibited Glycol - Nitrogen Blanketing. Perangkat lunak yang digunakan untuk simulasi adalah Aspen HYSYS v11. Tujuan dari simulasi proses modifikasi ini adalah mendapatkan variabel kehilangan glikol fraksi massa TEG > 0.98 dan kadar air pada sales gas kurang dari 10 lbs/MMSCF. Analisis keekonomian dilakukan untuk menilai kelayakan modifikasi pada glikol dengan kriteria NPV ≥ 0, IRR ≥ WACC dan Payback Period ≤ 10 tahun. Berdasarkan hasil 100 studi kasus pada simulasi Aspen HYSYS, metode Nitrogen Blanketing merupakan metode yang memenuhi kelayakan teknis dengan parameter fraksi massa TEG sebesar 0.9808 – 0.9860, water content sebesar 9.15 – 12.04, dan pH 6.78 – 6.87. Secara kelayakan ekonomis, metode Nitrogen Blanketing juga layak dengan nilai IRR, NPV dan Payback Period berturut-turut sebesar 31.9%, Rp. 31.143.295 dan 1 tahun. 


The glycol dehydration system in Field X aims to maintain the water content of selling gas below 10 lbs/MMSCFD according to consumer demand. With current operating conditions, there is a problem of glycol loss, which causes operational costs to increase. The cause of glycol loss can be caused by various factors, including the problem of non-neutral acidity (pH) in glycol circulation (Azubuike & Michael, 2017) and oxidation in the makeup tank (Trueba et al., 2022). In Field X, the operating conditions also occur, namely that the circulating pH of glycol ranges from 5 to 6, which is measured in the make-up tank. There are several methods to overcome glycol loss, including the application of Pre-Inhibited Glycol and Nitrogen Blanketing. This research discusses solving the problem of glycol loss by analyzing the process under actual conditions and applying modified Pre-Inhibited Glycol, Nitrogen blanketing, and Pre-Inhibited Glycol-nitrogen blanketing combination methods. The software used for the simulation is Aspen HYSYS v11. The purpose of this modification process simulation is to obtain a variable loss of glycol mass fraction TEG > 0.98 and a water content in sales gas of less than 10 lbs/MMSCF. Economic analysis was carried out to assess the feasibility of modifying glycol with the criteria of NPV ≥ 0, IRR ≥  WACC, and Payback Period ≤ 10 years. Based on the results of 100 case studies on the Aspen HYSYS simulation, the Nitrogen Blanketing method is a method that meets technical feasibility with TEG mass fraction parameters of 0.9808–0.8860, water content of 9.15–12.04, and pH 6.78–6.77. In terms of economic feasibility, the Nitrogen Blanketing method is also feasible with IRR, NPV, and Payback Period values ​​of 31.9%, Rp. 31,143,295 and 1 year.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Munif
Abstrak :
ABSTRAK Danau Kenanga merupakan salah satu dari enam danau yang berada di Kawasan Universitas Indonesia dan dikategorikan tercemar ditinjau dengan parameter nitrogen dengan konsentrasi total nitrogen. Selain nitrogen, fosfor juga berperan dalam proses penurunan kualitas air terutama dalam senyawa fosfat bersamaan dengan nitrogen dapat menyebabkan eutrofikasi. Oleh karenanya dibutuhkan identifikasi mengenai sumber pencemar nitrogen dan fosfor serta menganalisis beban, mensimulasikan transport dan mengevaluasi strategi untuk meningkatkan kualitas air pada aliran Inlet Danau Kenanga, Universitas Indonesia dengan menggunakan software Qual2kw. Digunakan 3 skenario yang dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas aliran sudetan Kalibaru. Aliran sudetan Kalibaru sudah tidak memenuhi Baku Mutu Air Kelas IV untuk paramteter Amonia dan Fosfat. Hasil pengukuran yang dilakukan pada stream mulai dari Headwater hingga terminus menunjukkan perubahan pada setiap konsentrasi Nitrogen Dan Fosfor. Untuk parameter Nitrit mengalami peningkatan konsentrasi dari 3 mg/L menjadi 5 mg/L, parameter Nitrat mengalami penurunan konsentrasi dari 2.9 mg/L menjadi 0.9 mg/L, parameter Amonia mengalami peningkatan dari 6 mg/L menjadi 12 mg/L, parameter Fosfat mengalami penurunan dari 8.33 mg/L menjadi 6.84 mg/L dan parameter Total Fosfor mengalami penurunan dari 976 mg/L menjadi 508 mg/L. Sumber signifikan yang menjadi sumber pencemar untuk adalah Stasiun Depok Baru dengan beban sebesar 25,344 kg/hari parameter Amonia, Gedung Pemerintahan Kota Depok sebesar 15,74 kg/hari untuk parameter Nitrat dan Nitrit, Pasar sebesar 46,289 untuk parameter Fosfor Organik dan ITC Depok sebesar 7.765 kg/hari untuk parameter Fosfat. Hasil simulasi model menunjukkan bahwa untuk parameter Amonia mulai dari headwater hingga terminus mengalami peningkatan dari 6 mg/L menjadi 6.69 mg/L, parameter Nitrat mengalami penurunan dari 2.9 mg/L menjadi 2.1 mg/L, parameter Fosfat mengalami peningkatan dari 8.3 mg/L menjadi 85.2 mg/L dan parameter Total Fosfor mengalami penurunan 976 mg/L menjadi 448 mg/L. Intervensi yang dapat dilakukan untuk mempertahankan serta meningkatkan kualitas aliran sudetan Kalibaru adalah dengan cara mengendalikan beban pencemar yang masuk ke dalam aliran sudetan Kalibaru. Hasil intervensi tersebut dapat mengurangi beban pencemar yang masuk ke aliran sudetan Kalibaru serta tetap mempertahankan kelas air berdasarkan Baku Mutu PP Nomor 82 Tahun 2001.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riedo Devara Yusharyahya
Abstrak :
Batik merupakan kebudayaan khas bangsa Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO. Hal tersebut mendongkrak popularitas batik, meningkatkan produksi, sekaligus limbah yang dihasilkan, dimana limbah tersebut kerap dibuang ke lingkungan. Hal ini menjadi masalah dikarenakan limbah pewarna batik mengandung sifat toksik dan melanggar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 5 Tahun 2014. Oleh sebab itu, diusulkan metode elektrolisis plasma sebagai salah satu alternatif terbukti dan terpercaya untuk mendegradasi limbah. Hasil degradasi limbah pewarna batik oleh elektrolisis plasma telah dibuktikan oleh penelitian sebelumnya dapat menghasilkan senyawa intermediet berbasis nitrogen, serta nitrat, yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk nitrogen. Penelitian dilakukan dengan membangkitkan plasma dengan katoda stainless steel dan anoda tungsten yang tercelup sedalam 2 cm di larutan K2SO4 0,02 M dan pewarna remazol red 200 mg/L dalam reaktor sirkulasi internal dengan pompa diafragma yang memiliki volum 3 L. Dilakukan uji karakterisasi arus-tegangan dengan variasi tegangan dan laju injeksi udara, uji degradasi zat pewarna dengan variasi daya dan laju injeksi udara, dan uji pupuk pada tanaman. Eksperimen pada kondisi operasi optimal pada 600-Watt dan laju injeksi udara 1,2 liter/menit dalam 90 menit menghasilkan persentase degradasi mencapai 99,73% dengan konsumsi energi spesifik 5232,523 kJ/mmol yang menyisakan konsentrasi Remazol Red sebesar 0,36 mg/L, COD sebesar 3,7 mg/L dan senyawa intermediet berupa nitrogen organik. Ditambah lagi, didapatkan konsentrasi nitrat sebesar 856 mg/L dengan konsumsi energi spesifik 78 kJ/mmol. Efektivitas pupuk dibuktikan dari penanaman tomat menggunakan pupuk yang dihasilkan dan dicatat pertumbuhan tanaman tersebut.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmiyah Tsabitah
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian mengenai potensi koleksi tiga isolat Azotobacter milik BPPT terhadap ketersediaan nitrogen untuk pertumbuhan tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.). Percobaan dilakukan pada lima perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol negatif tanpa perlakuan (TP) dan perlakuan isolat tunggal Azotobacter (Az1, Az2, Az3), serta kontrol positif Urea (U) yang diberikan satu kali, yaitu setelah tanaman berumur 7 hari setelah tanam. Volume yang diberikan pada setiap isolat adalah 10 ml, dimana setiap 1 ml isolat mengandung 109 sel Azotobacter. Kontrol positif berupa pemberian urea diberikan sebanyak 1 g. Tanaman dipelihara di rumah kaca hingga fase vegetatif maksimum (40 hari). Parameter pertumbuhan yang diukur adalah tinggi, kadar klorofil, jumlah daun, panjang helaian daun, diameter batang, dan berat kering. Data dianalisis menggunakan uji lanjut jarak berganda LSD (α = 0, 05). Uji LSD menunjukkan kadar klorofil, jumlah daun, diameter batang dan berat kering isolat Az2 sama dengan perlakuan kontrol positif Urea. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa isolat Az2 memiliki potensi sebagai biofertilizer sumber nitrogen pengganti urea.
The research on use of three isolates Azotobacter of BPPT collections on the growth of sorghum (Sorghum bicolor L.) as an alternative source of nitrogen has been done. The aim of this study is to determine the potency of Azotobacter as a nitrogen biofertilizer. Experiments were conducted in five treatment and four replications. The treatment consist of a negative control without treatment (TP) and the treatment of three single isolates of Azotobacter (Az1, Az2, Az3), a s well as the positive control urea (U) were applied once at the 7th days after planting. Volume given to each isolate containing 109 Azotobacter cells was 10 ml while urea as positive control was applied as 1 g. Sorgum grown in a greenhouse until vegetative maximum phase. Chlorophyll content, number of leaves, length of leaves, diameter of stem, and dry weight are measured as parameter growth of sorgum. Data were analyzed using LSD multiple range test further (α = 0, 05). LSD test showed that Az2 isolate and positive control (Urea) gave same results on chlorophyll content, number of leaves, diameter of stem, and dry weight parameters. These beneficial effects of Az2 isolate can potentially be used as nitrogen biofertilizer to substitute urea.
2016
S62387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>