Ditemukan 51 dokumen yang sesuai dengan query
Vikram
Abstrak :
Terjadinya perkembangan pemakaian internet secara cepat telah menyebabkan protokol IPv4 tidak dapat lagi menampung user yang ada. Untuk mengatasi masalah keterbatasan alamat pada IPv4, maka dibuatlah Internet Protocol versi baru (IPng atau IPv6). Namun untuk penerapannya masih diperlukan waktu dan metode transisi dari IPv4 ke IPv6 tanpa mengganggu jaringan IPv4. Contoh metode transisi yang dikenal adalah 6to4, 6over4, ISATAP, dan DSTM.
Dalam skripsi ini akan diuji metode tunneling ISATAP dan 6to4. Untuk menguji performansi dari kedua metode tersebut dilakukan uji coba dengan menggunakan aplikasi video streaming. Sarana pengujian menggunakan jaringan test bed yang dibangun dari lima buah PC yang mengambil tempat di Lab Digital FT-UI.
Dalam pengujian akan dianalisa beberapa parameter untuk mengetahui unjuk kerjanya, diantaranya throughput, jumlah packet loss dan latency. Pada pengujian akan dilakukan perbandingan kinerja dari konfigurasi IPv4 murni, IPv6 murni, dengan metode tunneling ISATAP dan 6to4.
Dari hasil uji coba yang dilakukan didapatkan bahwa metode tunneling 6to4 dan ISATAP tidak mengurangi kemampuan jaringan dalam aplikasi video streaming. Dibandingkan dengan IPv4, metode tunneling ini mampu meningkatkan throughput sekitar 0.013% (6to4) dan 0.007% (ISATAP), serta dapat mengurangi packet loss sekitar 47.9% (6to4) dan 6.84% (ISATAP). Perbedaan latency yang terjadi hanya berbeda sekitar 0.73% (6to4) dan 0.045% (ISATAP) terhadap jaringan IPv4.
Sementara itu, pada topologi IPv6 murni didapatkan hasil kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode tunneling, dimana IPv6 mampu meningkatkan throughput sekitar 0.0723%, mengurangi packet loss sekitar 73.76%, dengan perbedaan latency sekitar 0.7% (dengan 6to4) dan 1.52% (dengan ISATAP).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40065
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anton Setiawan
Abstrak :
Teknologi mobile IPv6 adalah teknologi yang memungkinkan suatu host tetap dapat dialamati meskipun host tersebut berpindah dari satu jaringan ke jaringan yang lain tanpa mengubah alamat IPnya. Pada skripsi ini dilakukan pembuatan jaringan uji {Test bed) untuk sistem mobile IPv6 dengan tujuan membandingkan efek dari route optimization maupun bidirectional tunneling baik dari sisi routing maupun untuk kualitas layanan untuk video streaming. Test bed ini terdiri dari beberapa node yang berperan sebagai komponen utama, yaitu Mobile Node, Home Agent, Router, Access Router dan Correspondent Node.
Dua buah skenario dilakukan untuk mengamati routing dan kualitas layanan. Proses pengiriman paket dalam bentuk video streaming dikirimkan dari correspondent node ke mobile node. Data-data untuk routing ditangkap dengan menggunakan tcpdump dan data-data kualitas layanan diambil dengan menggunakan software tambahan, yaitu ethereal dan Iperf.
Pada komunikasi dengan route optimization, dimungkinkan penggunaan jalur terpendek untuk pengiriman paket. Hal ini dikarenakan pengiriman paket dilakukan langsung ke mobile node tanpa melalui home agent dari mobile node, sedangkan dengan bidirectional tunneling, paket yang dijalurkan ke mobile node harus melalui home agent dari mobile node.
Parameter-parameter kualitas layanan yang diamati adalah throughput, packet loss, delay (latency), dan jitter. Dari hasil pengukuran yang telah didapatkan, penjaluran paket pada route oprimization memiliki packet loss yang lebih kecil. Throughput dipengaruhi oleh jumlah paket yang diterima dan total waktu pengiriman paket. Latency dipengaruhi oleh rata-rata paket yang diterima. Jitter dipengaruhi oleh delay antar paket berurutan yang tak dapat diukur sehingga tidak dapat di prediksi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40066
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38121
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38120
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38341
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Doni Hardiawan
Abstrak :
Protokol modbus merupakan salah satu protokol komunikasi yang digunakan oleh Modicon controller untuk melakukan pertukaran data antar controller dan PC (Personal Computer) atau controler dan controller. Protokol ini memiliki dua bentuk pertukaran data yaitu RTU dan ASCII frame. Pertukaran data dalam protokol modbus mempunyai keamanan data yang baik karena setiap frame menggunakan CRC atau LRC untuk penguji kesalahan. Dengam memiliki kode fungsi hingga 24 instruksi, maka protokol ini dapat diterapkan untuk sistem pengumpul dan pengirim data. Labview (Laboratory Virtual Instrument Engineering Workbench) adalah sebuah perangkat lunak untuk pengembangan aplikasi (development environment) dengan menggunakan pemrograman secara grafik. Labview dapat digunakan sebagai perangkat lunak untuk berbagai kebutuhan laboratorium atau data akusisi dan aplikasi pengendali. Kemampuan mendukung pertukaran data dengan berbagai perangkat luar, menjadikan labview suatu perangkat lunak yang dapat menganalisan dan menampilkan data dari sistem pengumpul dan pengirim data. Pada tugas akhir ini dirancang dan direalisasikan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak {software} yang berfungsi sebagai sistem pengumpul dan pengirim data. Sistem perangkat keras terdiri dari beberapa modul yang terhubung dalam suatu jaringan multipoint RS-485. Modul yang terhubung dalam jaringan mempunyai fungsi masing-masing seperti DIO (Digital Input Output), ADC (Analog to Digital Converter) dan DAC (Digital to Analog Converter). Kemudian dengan menggunakan modbus sebagai protokol komunikasi, maka direaliasasikan perangkat lunak berbasis Labview untuk menghubungkan antara PC dan sistem pengumpul dan pengirim data.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41269
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Naugle, Matthew G.
New York: McGraw-Hill, 1994
004.62 NAU n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Konig, Hartmut
Abstrak :
Part I of this book is devoted to the fundamentals of communication protocols, describing their working principles and implicitly also those of computer networks. Part II deals with the description of communication proto cols, offering an overview of the various formal methods, the essence of protocol engineering. Part III covers the protocol life cycle and the most important development stages, presenting the reader with approaches for systematic protocol design, with various verification methods, with the main implementation techniques, and with strategies for their testing, in particular with conformance and interoperability tests, and the test description language TTCN.
Berlin: Springer-Verlag, 2012
e20409826
eBooks Universitas Indonesia Library
Wilson N. Andrew
Abstrak :
Internet Protokol versi 4 (IPv4) yang telah berusia hampir dua dekade dirasakan memiliki banyak kekurangan terutama dalam hal security. Internet Protokol versi 6 (IPv6) telah dipersiapkan untuk mengatasi hal tersebut dengan mengintegrasikan suatu mekanisme IP security (IPsec). Mekanisme IPSec terdir dari security protocol AH untuk layanan autentikasi dan security protocol ESP untuk layanan autentikasi dan enkripsi. Masing-masing security protocol ini dapat menerapkan algoritma autentikasi HMAC-MD5 dan HMAC-SHA1 sesuai kebutuhan. Melalui IPSec diharapkan dapat mencegah serangan dalam jaringan seperti serangan replay attack.
Dalam skripsi ini dilakukan pengujian mekanisme security IPSec dan mengukur serta membandingkan unjuk kerja jaringan pada saat IPSec tidak diterapkan dan diterapkan dalam jaringan IPv6 dengan menggunakan aplikasi ping dan video streaming.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa mekanisme IPSec dapat melakukan proteksi berupa autentikasi terhadap paket. Hasil analisa unjuk kerja menunjukkan bahwa penerapan mekanisme IPSec pada jaringan lokal IPv6 dalam hal penambahan overhead dan beban jaringan pada aplikasi video streaming sama baik dengan unjuk kerja jaringan tanpa penerapan mekanisme IPSec. Hasil ini diperoleh dengan melihat penambahan overhead yang terjadi pada jaringan sangat kecil sekali hingga mendekati 0 % dan penambahan beban jaringan yang juga kecil sebesar kurang lebih 2.3 %.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40068
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
I`Anson, Colin
Engelwood Cliffs: PTR Prentice Hall, 1993
004.62 IAN u
Buku Teks Universitas Indonesia Library