Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Alifya Ananda Khairany
"Pulau Pagerungan Besar terletak di utara Laut Bali dengan potensi gas bumi yang dikelola oleh perusahaan KE. Pulau ini tidak terhubung dengan jaringan. Sebanyak 2312 rumah tangga bergantung pada program penerangan desa perusahaan gas KE dari mesin gas perusahaan KE sebesar 148 kW per jam, namun kebutuhan elektrifikasi di sektor rumah tangga masih belum terpenuhi. Simulasi menggunakan perangkat lunak HOMER dilakukan untuk mendapatkan optimasi penggunaan pembangkit eksisting PLTMG dengan penetrasi PLTS-BESS sehingga beban di sektor rumah tangga dapat terpenuhi. Hasil simulasi didapatkan bahwa sistem hibrid PLTMG-PLTS memiliki harga listrik sebesar $0.0791 dengan kapasitas PLTMG sebesar 148 kW, PLTS sebesar 247 kW, BESS 1.086 kW, dan Converter 141 kW dengan mode operasi cycle charging dan biaya kapital sebesar $637.426. Sistem ini dapat memenuhi 99,99% kebutuhan beban dalam satu tahun dengan kontribusi produksi listrik dari PLTS sebesar 35,9% dan dari PLTMG sebesar 64,1%. Dikaji dari sisi ekonomi, sistem ini memiliki nilai NPV sebesar $1.682.018,88, IRR 10,780% dan Payback Period selama 11 tahun. Penggunaan sistem hibrid PLTMG-PLTS selain dapat memenuhi kebutuhan beban sektor rumah tangga namun juga dapat mereduksi emisi karbon sebesar -41,90% dari program penerangan 148 kW PLTMG dan -54,27% apabila keseluruhan beban rumah tangga ditanggung oleh PLTMG milik perusahaan akibat dari pengurangan penggunaan bahan bakar gas. Studi ini juga membahas terkait arus kas rancangan sistem hibrid PLTMG-PLTS juga perbandingan harga listrik dengan sistem yang ada berdasarkan pengaruh kenaikan LCOE PLTMG dan kenaikkan beban tahunan.
Pagerungan Besar Island, located in the north of the Bali Sea with natural gas potential managed by KE company. This island is not connected to PLN grid. The 2312 households depend on the KE gas company's village lighting program from the KE company gas engine of 148 kW per hour, but the need for electrification in household sector are still unfulfilled. Simulations using the HOMER software were carried out to optimize the existing gas engine generator with solar PV-BESS so that the load on the household sector can be fulfilled. The simulation results show that the gas engine-solar PV hybrid system has LCOE of $0.0791 with a 148-kW Gas Engine capacity, 247 kW solar PV capacity, 1.086 kW BESS, and 141 kW converter with $637,426 capital cost. This system can meet 99.99% of the load requirement in one year with a 35.9% of electricity production from solar PV and 64.1% from gas engine. From an economic point of view, this system has an NPV of $1,682,018.88, an IRR of 10.780% and a payback period of 11 years. The use of the gas engine-solar PV hybrid system can also reduce carbon emissions by -41.90% from the 148-kW lighting program and -54.27% if the entire household burden is borne by the company's gas engine. This study also discusses the project cash flow of the hybrid system as well as a comparison of electricity prices with the existing system based on the effect of increases in gas engine LCOE and yearly load increment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hadid Fadilah
"Cadangan gas bumi Indonesia yang masih berlimpah menjadikan Indonesia berkesempatan untuk meraih masa keemasan gas bumi sebagai sumber energi utama, karena gas bumi merupakan hidrokarbon yang efisien dan mudah digunakan pada cakupan industri yang cukup luas. Temuan hasil eksplorasi lapangan minyak dan gas bumi di Indonesia pada beberapa tahun belakangan ini didominasi oleh temuan cadangan gas bumi, baik dalam jumlah besar ataupun jumlah kecil. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan cadangan gas bumi dalam jumlah terbatas yang tidak bisa diproduksikan (gas stranded) dan gas suar bakar yang merupakan associated gas produk bawaan dari produk minyak mentah, untuk bisa dimanfaatkan secara komersial dan memiliki nilai jual. Opsi seleksi produk dan teknologi untuk pemanfaatan sumber gas stranded dan gas suar bakar tersebut adalah menjadi gas jual pipa transmisi, CNG, LNG, dan LPG yang dikaji secara aspek teknis dan keekonomian. Studi kasus yang dikaji pada penelitian ini menggunakan data dari KKKS yang berlokasi di remote area Pulau Salawati, Papua Barat Daya, Indonesia. Lokasi yang merupakan daerah dengan tingkat perkembangan industri dan sosial politik yang belum sebagus seperti di Indonesia bagian barat ini dinilai memiliki tingkat tantangan tertinggi terutama dalam ketersediaan / kelangkaan pengguna gas bumi dan aspek logistik, sehingga lokasi ini dianggap dapat memberikan analisa dengan perhitungan tertinggi untuk mewakili kasus sejenis di wilayah Indonesia bagian lainnya. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa pemanfaatan sumber gas menjadi produk CNG dan LPG adalah opsi terbaik yang berhasil memenuhi ketentuan teknis dan keekonomian sesuai dengan tujuan proyek. Gas umpan dengan volume rata-rata 2,5 MMSCFD sepanjang 15 tahun umur produksi dapat menghasilkan produk CNG rata-rata 1.264 MMBTU per hari dan LPG rata-rata 4 MT per hari. Serta didapatkan parameter keekonomian NPV sebesar USD 1,83 juta, IRR sebesar 13,01%, dan POT selama 6,31 tahun. Produk terpilih dengan moda transportasi yang menggabungkan antara skid transportation module dan tongkang menjadi solusi yang sesuai untuk kondisi geografis kompleks di Indonesia Timur.
Indonesia's natural gas reserves are still abundant, allowing Indonesia to reach the golden age of natural gas as the primary energy source since natural gas is an efficient hydrocarbon and is easy to use in a relatively wide range of industries. Natural gas reserves, both in large and small quantities, have dominated discoveries from the exploration of oil and gas fields in Indonesia in recent years. This research focus on using limited amounts of natural gas reserves that cannot be produced (stranded gas) and flare gas, a gas-associated product derived from crude oil products, so that it can be used commercially and has commercial value. The product and technology selection options for utilizing stranded gas sources and flare gas are sales gas pipeline, CNG, LNG, and LPG, which have been studied from technical and economic aspects. The case study in this research uses data from KKKS located in the remote area of Salawati Island, Southwest Papua, Indonesia. This location, which is an area with a level of industrial and socio-political development that is not as good as in western Indonesia. It is considered to have the highest level of challenges, especially in the availability/scarcity of natural gas users and logistical aspects, so this location is supposed to be able to provide analysis with the highest calculations to represent the case. Similar in other parts of Indonesia. The results of this research indicate that utilizing gas resources to produce CNG and LPG is the best option, successfully meeting the technical and economic requirements in line with the project’s objectives. Feed gas with an average volume of 2.5 MMSCFD for 15 years production lifetime can produce an average of 1,264 MMBTU per day of CNG and 4 MT per day of LPG. Additionally, the economic parameters show an NPV of USD 1.83 million, an IRR of 13.01%, and a POT of 6.31 years. The selected products, transported using a combination of skid transportation modules and barges represent a suitable solution for the complex geographical conditions of Eastern Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library