Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfira Adibah Putri
Abstrak :
Proses produksi makanan organik yang memerhatikan ketahanan pangan memberikan pilihan bagi masyarakat pada makanan yang lebih sehat dengan kandungan bahan yang alami. Pandemi Covid-19 telah memberikan perspektif baru bagi konsumen untuk mengubah pola konsumsinya pada makanan organik sebagai pilihan yang baik untuk kualitas kesehatan. Secara tidak langsung, perkembangan makanan organik ini akan menciptakan segmentasi baru untuk sektor makanan halal bagi konsumen Muslim. Sebagai salah satu negara yang mengandalkan sektor agrikultur, Indonesia berpeluang untuk memfasilitasi makanan organik yang telah memenuhi kriteria halalan tayyiban bagi konsumen Muslim. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku intensi terhadap makanan organik berlabel halal untuk konsumen Muslim. Pemilihan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria beragama Islam, berdomisili di Indonesia, dan familiar dengan makanan organik berlabel halal. Kuesioner penelitian disebarkan secara online dengan 269 respons terkumpul dan analisis data dilakukan dengan metode Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan quality-emotional value, social value, vertical collectivism, dan horizontal collectivism mempengaruhi intention to buy dan intention to patronize pada makanan organik berlabel halal secara signifikan positif. Sedangkan, religious commitment hanya mempengaruhi intention to buy. ......The organic food production process that pays attention to food security provides people with choices for healthier foods made of natural ingredients. The Covid-19 pandemic has provided a new perspective for consumers to change their consumption patterns on organic food as a good choice for health. In a roundabout way, the growth of organic food will create a new segmentation for the halal food sector among Muslim consumers. As an agriculturally dependent country, Indonesia has the opportunity to facilitate organic food that meets halalan tayyiban criteria for Muslim consumers. This study analyzes the factors that determine Muslim consumers' behavioral intentions toward halal-labeled organic food. Purposive sampling was used to select the research sample, which had to be Muslim, domiciled in Indonesia, and familiar with halal-labeled organic food. The research questionnaire was distributed online with 269 responses collected, and data analysis was done using Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The findings showed that quality-emotional value, social value, vertical collectivism, and horizontal collectivism significantly positively affected intention to buy and intention to patronize toward halal-labeled organic food. Meanwhile, religious commitment only affects intention to buy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wijaya Wisnu Putra
Abstrak :
Diabetes melitus adalah penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia kronis. Salah satu pendekatan terapi diabetes melitus yaitu menurunkan kadar glukosa darah melalui penghambatan enzim α-glukosidase. Selain itu dapat juga dibantu dengan menghambat kerja enzim yang memecah polisakarida menjadi disakarida, seperti α-amilase. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas penghambatan kedua enzim tersebut oleh ekstrak kulit batang Garcinia porrecta Laness. (Clusiaceae) serta mengidentifikasi golongan senyawa pada ekstrak teraktifnya. Ekstraksi dilakukan secara berturut-turut menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan metanol. Pada penghambatan α-amilase, digunakan spektrofotometer UV-Vis (λ=490 nm). Hasil yang didapat pada uji penghambatan α-amilase menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit batang Garcinia porrecta memiliki aktivitas penghambatan terbaik dengan nilai IC50 sebesar 12,511 μg/mL. Sedangkan pada uji penghambatan α-glukosidase yang dilakukan menggunakan microplate reader (λ=405 nm), menunjukkan bahwa ekstrak yang memiliki aktivitas penghambatan terbaik yaitu ekstrak metanol dengan nilai IC50 54,774 μg/mL. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit batang Garcinia porrecta Laness. mengandung golongan senyawa flavonoid, tanin, glikosida, antrakuinon, alkaloid dan saponin.
Diabetes mellitus is a metabolic disorder which is characterized by chronic hyperglycemia condition. One of the therapeutic management is lowering blood glucose levels through inhibition of α-glucosidase. The inhibition of α-amilase, an enzyme that breaks down polysaccharide become disaccharides, also can be additional therapy. This research was aimed to identify activity of Garcinia porrecta Laness. (Clusiaceae) stem bark extract through inhibition of α-amylase and α-glucosidase enzymes, also identifying the chemical compounds of the most active extract. Extraction was carried out sequentially using three solvents with increasing polarity; n-hexane, ethyl acetate, and methanol. In inhibition of α-amylase, spectrophotometer UV-Visible (λ=490 nm) was used to test the extract, which result is metanol extract had the highest inhibition activity, with IC50 value 12.511 μg/mL. Meanwhile inhibition of α-glucosidase was tested by microplate reader in λ=405 nm. The result showed that metanol extract also had the highest IC50, 54.774 μg/mL. In phytochemical screening, showed that metanol extract of Garcinia porrecta Laness stem bark contains flavonoids, tannins, glycosides, anthraquinone, alkaloids, and saponins.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
S59155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunung Nurhasiah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku sarapan sehat pada siswa sekolah dasar setelah mendapatkan intervensi dengan menggunakan media leaflet dan video. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan video sebagai kelompok perlakuan dan leaflet sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan kepada 43 siswa sekolah dasar kelas V yang terdiri dari kelompok leaflet berjumlah 23 siswa dan kelompok video berjumlah 20 siswa. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan 4 kali yang terdiri dari 1 kali pre test dan 3 kali post test selama 4 minggu dengan menggunakan kuesioner dan form food recall 24 jam. Uji statistik yang digunakan yaitu t test independent, chi square, dan ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku di dalam masing-masing kelompok setelah dilakukan intervensi. Sementara untuk peningkatan rata-rata skor pengetahuan dan skor sikap setelah intervensi pada kelompok video lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok leaflet. Sedangkan untuk persentase perilaku sarapan sehat diantara kedua kelompok tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05). ......The purpose of this research is to understand the change of knowledge, attitude, and behavior of healty breakfast on elementary school students after being intervened by leaflet and video. Research design is quasy experiment with video as treatment group and leaflet as control group. This experiment implemented to 43 5th grade student in elementary school which leaflet group consist of 23 persons and video group consist of 20 persons. This research has 4 times data retrieval which is consist of 1 pre test and 3 post test in 4 weeks using questionnaire and form food recall 24 hours. The statistic experiment that used for this research is t test independent, chi square, and ANOVA. The research result shown that there are enhancements of knowledge, attitude, and behavior in each group after the intervention. While the average score enhancement of video group is higher compared to leaflet group. But percentage of healthy breakfast behavior between the two groups was not significant be difference (p>0,05).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65473
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munawaroh Dewi Kusuma Ningrum
Abstrak :
Dalam beberapa tahun terakhir, negara berkembang tak jarang terlibat dalam organik sektor, khususnya menjadi produsen pangan organik, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya lahan yang dikhususkan untuk memproduksi bahan pangan organik. Selain lahan, konsumsi pangan organik di negara berkembang terjadi kenaikan walaupun tetap di bawah negara-negara maju. Penyebab terjadinya hal tersebut adalah masih kurangnya pengetahuan tentang organik produk di negara berkembang dan konsumen masih belum peka terhadap konsep organik. Dalam industri organik yang terus berkembang, pelanggan memegang pengaruh penting didalam industri. Perilaku pembeli terhadap produk organik dapat mempengaruhi proses jual beli dalam industri organik. Harga yang premium menjadi salah satu penghalang dalam proses jual beli produk makanan organik, pembeli yang mampu membeli produk organik terkadang berasal dari kelas dengan pendapatan tinggi. Ketersediaan produk pangan organik masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan produk pangan konvensional yang dapat ditemukan pada kebanyakan toko dan supermarket. Untuk dapat bersaing di negara berkembang, industri pangan organik harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, dan hal ini dapat tercapai melalui strategi komunikasi pemasaran. Makalah ini diharapkan dapat memberikan ide bagaimana mengembangkan strategi untuk mendapatkan daya saing pada negara berkembang. Selanjutnya, pembahasan dalam skripsi ini menunjukan bahwa kemasan produk, branding, dan pemilihan influencer yang tepat dapat menjadi sebuah strategi yang baik untuk meningkatkan kesadaran pelanggan dan juga mendapatkan keunggulan kompetitif pada negara-negara berkembang. ...... In recent years, developing countries become more involved in organic sector as a producer, and this can be seen from the increasing in land devoted for organic food. Besides of that, the consumption of organic food in developing countries is also increasing but still below developed countries. The reason for this is because people in developing countries are still unfamiliar with organic food products and consumers are still not aware of the organic concept. In this growing industry, customers as a stakeholder play an important role. Their behavior towards organic food can affect the buying process of organic food. Premium prices becomes the major barrier for buying organic food, people that can afford organic products usually come from high income class. The availability of organic food is also low compared to conventional food and they are not available in every supermarket. To gain competitive in developing countries, organic food industries should have a good strategy to increase the people rsquo s awareness, and this can be achieved through marketing communication strategies. This paper is expected to obtain an idea on how to develop strategies in order to gain competitiveness in developing countries. Furthermore, the finding shows that packaging, branding, and using the right influencer could be a good strategy to increase the customers rsquo awareness and also gain a competitive advantage in developing countries.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novea Eka Candra Nuridha
Abstrak :
Di tengah semakin moderennya gaya hidup masyarakat khususnya masyarakat dengan usia muda millennials, dimana semuanya serba instan dan diproses secara otomatisasi, tren mengonsumsi makanan organik tumbuh. Makanan organik dianggap sebagai salah satu cara individu agar lebih bertanggung jawab terhadap kesehatan ataupun sosial. Millennials juga disebut sebagai generasi yang lebih reseptif terhadap budaya mengonsumsi organik, dan telah disebutkan dalam beberapa penelitian, konsumsi makanan organik telah menjadi tren kuliner global dan semakin menguntungkan di berbagai belahan dunia. Sebagai salah satu negara yang berkembang, Indonesia, penulis ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi sikap terhadap dan intensi pembelian kembali makanan organik yang dilakukan millennials lewat the theory of planned behavior oleh Icek Ajzen yang telah banyak digunakan dalam penelitian terkait gaya hidup sehat ataupun ramah lingkungan.
The modernisms of youngster lifestyle 39s undeniably makes every processes tend to be automization and instants, but in the middle of it, consuming organic food is an emerging trend that started to be embraced in developed countries. Millennials itself, as the ruler generation in this time, is considerably the more receptive generations when it comes to new culture, and organic food consumptions is no exceptions. In earlier researchs, organic food consumptions is flourishing and become more profittable in the world. As one of the developing country, Indonesia, writers want to discover more about what factors that drive attitude and repurchase intentions of Indonesia 39s millennials towards organic food consumptions. Writer using the theory of planned behavior by Icek Ajzen, that has been widely used on green behavior and healthy lifestyle researches.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lipson, Elaine
Abstrak :
A must-have for every concerned consumer, this comprehensive reference explains the important health and environmental benefits of organic foods. It details where to find and buy them on a budget, and how "organic" differs from other "eco-labels." It also provides key information about current legislative activity as well as a complete resource guide.
Chicago: Contemporary, 2001
641.302 LIP o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Nurul Khaninda
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini mengeksplorasi niat perilaku pro-lingkungan dalam pengaturan restoran, yang berfokus pada menu perilaku makan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami niat perilaku konsumen dalam memilih menu pilihan nabati organik di restoran, serta niat mereka untuk mengunjungi restoran yang menampilkan menu pilihan nabati organik. Model pada penelitian ini mengadopsi pendekatan integratif dari Theory of Planned Behavior (TPB) dan Norm Activation Model (NAM), dengan penambahan dua hubungan antar variabel untuk mengatasi kesenjangan dari penelitian sebelumnya. Sebanyak 383 tanggapan dikumpulkan dari konsumen aktual dan potensial dari makanan dan minuman nabati organik di Indonesia yang berusia minmal 18 tahun. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), khususnya pendekatan CB-SEM yang dianalisis menggunakan LISREL 8.8. Temuan menunjukkan personal norm, attitude, dan perceived behavioral control adalah penentu niat untuk memilih menu pilihan nabati organik, yang pada akhirnya mendorong niat untuk mengunjungi restoran yang menampilkan menu nabati organik. Hasil menunjukan bahwa subjective norm memiliki pengaruh langsung yang tidak signifikan terhadap niat konsumen, namun subjective norm secara tidak langsung mempengaruhi niat konsumen melalui personal norm. Selanjutnya, perceived behavioural control ditemukan menjadi motif yang paling menonjol untuk memprediksi niat konsumen. Implikasi manajerial dari penelitian ini dibahas lebih lanjut bersama rekomendasi untuk penelitian masa depan.
ABSTRACT This research explores pro-environmental behavior intention in a restaurant setting, especially it focuses on sustainable or green menu dining behavior. The purpose of this study is to understand consumer behavioral intention on choosing organic plant-based menu item at a restaurant, as well as their intention to visit restaurant featuring organic plant-based menu items. The study model adopts an integrative approach of the Theory of Planned Behavior (TPB) and Norm Activation Model (NAM), in addition to two additional relationships to address the gap of previous research. A total of 383 responses is gathered from an actual and potential consumer of organic plant-based food and beverages in Indonesia which is at least 18 years old. This study uses Structural Equation Modelling (SEM), particularly the CB-SEM approach that is analyzed using LISREL 8.8. The findings indicate personal norm, attitude, and perceived behavioral control are the determinants of intention to choose organic plant-based menu items, which ultimately drive intention to visit a restaurant that features an organic plant-based menu. The result indicates subjective norm has a non-significant effect directly towards consumer intention, however subjective norm indirectly influences intention through the personal norm. Further, perceived behavioral control is found to be the most salient motive to predict consumer intention. The managerial implication of the research is discussed further alongside recommendations for future research.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ageng
Abstrak :
ABSTRAK
Saat ini perkembangan berbagai produk olahan organik semakin meningkat setiap tahunnya, salah satunya yakni mie instan organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh involvement pada mie instan organik terhadap intensi pembelian melalui peran moderasi uncertainty. Penelitian ini melibatkan 266 responden dari seluruh indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa involvement in organic food secara signifikan berpengaruh terhadap purchase intention. Involvement in organic food dipengaruhi oleh food safety concern. Namun involvement in organic food tidak dipengaruhi oleh health consciousness dan ecological motives
ABSTRACT
Recently, there is increasing trend in development of various organic food products, one of them is organic instant noodle. This study aimed to analyze the effect of involvement in organic instant noodle towards purchase intention with moderating role of uncertainty. This study involved 266 respondents from Indonesia. The results show that the involvement in organic food has significant effect on purchase intention. Involvement in organic food is influenced by food safety concern. But, the involvement in organic food is not influenced by the health consciousness and ecological motives.
2017
S68496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Dhiya Sallina
Abstrak :
Konsumsi makanan organik adalah salah satu solusi dalam meminimalisir perubahan iklim yang saat ini cukup berdampak buruk bagi masyarakat, sehingga penting untuk mengetahui apa saja faktor yang memengaruhi intensi individu untuk membeli dan mengonsumsi makanan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sikap terhadap makanan organik memediasi pengaruh persepsi kerentanan akan perubahan iklim terhadap intensi pembelian makanan organik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data penelitian diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara online kepada masyarakat Indonesia berusia 18-45 tahun (N=248) dengan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini mencakup alat ukur Purchase Intention, alat ukur Perceived Vulnerability, dan alat ukur Attitude towards Organic Food yang ketiganya dibuat oleh Pang et al. (2021). Analisis data dilakukan dengan analisis multiple regression menggunakan PROCESS macro 4.0 melalui perangkat lunak IBM SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat efek mediasi secara penuh dari sikap terhadap makanan organik pada hubungan positif intensi pembelian makanan organik dan persepsi kerentanan akan perubahan iklim. ......Consumption of organic food is one of the solutions in minimizing climate change which is currently quite bad for the community, so it is important to know what factors influence individual intentions to buy and consume organic food. This study aims to determine whether attitudes towards organic food mediate the effect of perceived vulnerability to climate change on the intention to purchase organic food. This study is a quantitative study with research data obtained through the distribution of online questionnaires to Indonesians aged 18-45 years (N=248) using convenience sampling technique. The measuring instruments used in this study include the Purchase Intention measuring instrument, the Perceived Vulnerability measuring instrument, and the Attitude towards Organic Food measuring instrument, all three of which were made by Pang et al. (2021). Data analysis was performed by multiple regression analysis using PROCESS macro 4.0 through IBM SPSS software. The results showed that there was a fully mediating effect of attitudes towards organic food on a positive relationship between organic food purchase intentions and perceptions of vulnerability to climate change.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanya Permata Azzura
Abstrak :
Makanan sehat merupakan kebutuhan dasar manusia yang perlu dipenuhi setiap hari. Mengonsumsi makanan sehat merupakan salah satu upaya dalam menjaga kesehatan tubuh. Kenyataan nya banyak masyarakat Jakarta yang masih rendah dalam mengonsumsi makan sehat. Hal ini menyebabkan tingginya jumlah penderita Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia. Tingginya angka penderita PTM merupakan beban baik bagi masyarakat maupun negara. Hal ini dikarenakan PTM merupakan penyakit yang tidak menular tapi dapat menyebabkan kematian, proses penyembuhan membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar. Untuk itu menjaga kesehatan tubuh dengan memastikan konsumsi makanan yang sehat penting untuk ditingkatkan khususnya bagi masyarakat Jakarta. Kebiasaan mengonsumsi makanan kekinian yang tidak sehat adalah salah satu kebiasaan buruk yang dimiliki oleh kebanyakan orang Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kebiasaan mengonsumsi makanan sehat menggunkakan model perluasan dari Theory of Planned Behavior dengan menambahkan faktor Health Conciousness dan Knowledge of Heathy Food. Analisis terhadap mediating and moderating effect dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi consumption of healthy food dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Setelah itu rekomendasi strategi berdasarkan hasil analisa disusun dan diprioritaskan menggunakan Relationship Matrix. ......Healthy food is a basic human need that need to be fulfilled every day. Eating healthy food is an effort to maintain a healthy body. In fact, many people still have a poor eating diet. Poor eating diet can cause a non-contagious disease. The high number of patient that suffer with diseases will be a burden for both the community and the state. This is because a non-contagious disease is a disease that are not contagious but have a high risk of death. A non-contagious disease patient will take a long time to be healed and the medication itself cost a lot of money. To maintain a healthy body consumption of healthy food is important, especially for people of Jakarta that have a poor eating diet. This study was conducted to identify the factors that influence the habit of eating healthy foods using an extended model of Theory of Planned behavior (TPB) by adding the factors of Health Consciousness and Knowledge of Healthy Food. Analysis of the mediation and moderation effect of the factors was carried out using Structural Equation Modelling (SEM). After gaining the result form the analysis, this study will create strategy based on it and prioritized them using Relationship Matrix.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>