Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yasserina Rawie
Abstrak :
Salah satu permasalahan yang muncul di negara berkembang seperti Indonesia adalah keterbatasan dalam menangani bencana-bencana alam besar. Salah satu yang dilakukan pemerintah suatu negara adalah menerima bantuan dari negara asing. Meski demikian, bantuan internasional ternyata tidak sepenuhnya memberikan kontribusi terhadap suatu negara, tetapi juga bisa mengancam ketahanan nasional suatu negara. bantuan internasional membuat penanganan bencana alam bukan sekedar bersifat kemanusiaan dan filantropisme, tapi juga bersifat politis. Maka dari itu, penelitian ini menganalisis kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman dari penerimaan bantuan internasional untuk bencana alam di suatu negara terhadap dinamika ketahanan nasional dengan metode Delphi. Analisis akan dijabarkan melalui sejumlah gatra dalam ketahanan nasional, yaitu ekonomi, politik, ideologi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 4 faktor yang pelru menjadi pertimbangan pemerintah dalam menyikapi bantuan internasional bencana alam, yaitu jenis dan skala bencana, bentuan bantuan, asal negara pendonor dan motif atau kepentingan dari negara pendonor. Para pakar juga menyarankan pemerintah untuk menerima bantuan berupa dana, barang/kebutuhan pokok dan teknologi/fasilitas, dan menolak bantuan berupa tentara dan relawan asing. ......Problem that arises in developing countries like Indonesia is the limitations in dealing with major natural disasters. One of the actions of the government of a country is to receive assistance from a foreign country. However, foreign aid does not fully contribute to a country, but can also threaten a country's national resilience. Carneige and Dolan (2015) show that international assistance makes handling natural disasters not just humanitarian and philanthropic, but also political. Therefore, this study analyzes the strengths, weaknesses, opportunities and threats of receiving foreign aid for natural disasters in a country against the dynamics of national resilience by the Delphi method. The analysis will be elaborated through a number of gatra in national security, namely economic, political, ideological, socio-cultural and defense and security. Based on the results of the study, there are 4 factors that are considered by the government in responding to foreign aid in natural disasters, namely the type and scale of disasters, aid provisions, donor country of origin and motives or interests of donor countries. The experts also advised the government to accept aid in the form of funds, basic goods / needs and technology / facilities, and refused assistance in the form of foreign troops and volunteers.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Pranadi
Abstrak :
Kota-kota di Indonesia telah terus berkembang menjadi pusat aktivitas dan posisinya berada pada wilayah rawan bencana seperti zona patahan dan pesisir pantai menyebabkan semakin tinggi risikonya terhadap berbagai ancaman bencana alam maupun sosial yang dapat mengganggu keseimbangan kinerja kota. Sebuah instrumen pengukuran dibutuhkan untuk mengukur kinerja kapasitas kota di Indonesia dalam mengatasi dan beradaptasi terhadap bencana sehingga kota menjadi lebih tangguh menghadapi ancaman bencana. Instrumen alat ukur berupa Indeks Kapasitas Daerah (IKD) sebagai bagian dari Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) yang telah disusun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini digunakan untuk mengukur kinerja kapasitas sebuah daerah provinsi/kabupaten/kota dalam rangka mewujudkan kota tangguh bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif melalui metode yang bersifat eksploratif dalam mengkaji teori-teori ketangguhan bencana dan kota tangguh bencana sebagai dasar analisis evaluasi kinerja kapasitas kota. Hasil identifikasi menunjukkan profil kinerja kapasitas kota-kota di Indonesia terhadap ancaman bencana memiliki kinerja dengan klasifikasi sedang. Dari hasil analisis berdasarkan tinjauan kepustakaan teori dan konsep kapasitas kota maupun ketangguhan bencana, IKD sebagai indeks masih kurang dapat menggambarkan kondisi kinerja kapasitas kota menuju ketangguhan karena diperoleh masih terdapat kota-kota yang perlu ditingkatkan kapasitasnya untuk menghadapi bencana yang juga meningkat intesitas dan besarannya. Dari analisis sintesis teori dan konsep yang digunakan terhadap studi kasus pada kota-kota pesisir di Indonesia, diusulkan rumusan komponen yang dapat melengkapi dan memperbaiki IKD yang telah ada. Rumusan komponen tersebut antara lain berupa kesiapsiagaan, kapasitas keuangan, perencanaan, serta tata kelola dan regulasi. Rekomendasi yang disusun tersebut diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi BNPB dan pemerintah kota dalam mengembangkan komponen-komponen pengukuran kinerja kapasitas kota untuk mewujudkan kota-kota di Indonesia yang tangguh terhadap ancaman bencana di Indonesia. ......Cities in Indonesia have continued to develop into centers of activity and their position in disaster-prone areas such as fault zones and coastlines leads to higher risks to various threats of natural and social disasters that can disrupt the balance of city performance. A measurement instrument is needed to measure the performance of the capacity of cities in Indonesia in overcoming and adapting to disasters so that cities become more resilient to disaster. Measuring instruments in the form of Regional Capacity Index or Indeks Kapasitas Daerah (IKD) as part of the Indonesia Disaster Risk Index (IRBI) that has been compiled by the National Disaster Management Agency (BNPB) are currently used to measure the capacity performance of a province / district / city in order to realize a city become more resilient to disaster. This research uses descriptive-qualitative approach through explorative method in studying the theories of disaster resilient and urban disaster resilient as the basis for analysis of city capacity performance evaluation. The identification results showed that the capacity performance profile of cities in Indonesia against the threat of disaster has a moderate classification performance. From the results of the analysis based on a review of the theory and concept of city capacity and disaster resilience, IKD as an index is still less able to describe the condition of the performance of the city's capacity towards resilient because it is obtained there are still cities that need to be increased capacity to deal with disasters that are also increasing the intensity and magnitude. From the synthesis analysis of theories and concepts used in case studies in coastal cities in Indonesia, proposed component formulations that can complement and improve existing IKD. The formulation of these components include preparedness, financial capacity, planning, as well as governance and regulation. The recommendations are expected to be an input for BNPB and the city government in developing components to measure the performance of city capacity to realize cities in Indonesia that are resilient to the threat of disaster in Indonesia.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Wiyanti
Abstrak :
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat rentan terhadap bencana alam. Bencana alam dapat berpengaruh terhadap penerimaan dan belanja pemerintah namun pengaruh tersebut akan berbeda antar negara satu dengan lainnya. Studi ini bertujuan untuk melihat pengaruh bencana alam terhadap keseimbangan fiskal baik sisi penerimaan maupun sisi belanja di tingkat pemerintah daerah. Dengan menggunakan data panel dan metode fixed effect, studi ini memberikan hasil bahwa bencana alam yang terjadi tahun 2010-2018 dapat mengganggu keseimbangan fiskal melalui indikator budgetary solvency di tingkat pemerintah kabupaten/kota dan provinsi melalui penurunan PAD, peningkatan belanja bantuan sosial, belanja tidak terduga, belanja modal, dan belanja barang dan jasa. Jenis belanja yang paling berisiko untuk meningkat di tingkat kab/kota adalah belanja barang dan jasa dan di tingkat provinsi yaitu belanja tidak terduga. Meningkatnya belanja modal dapat diakibatkan oleh adanya beban fiskal akibat tertundanya proyek yang sedang berjalan atau adanya kebutuhan rekonstruksi pasca bencana. Studi ini juga memberikan hasil bahwa bencana banjir dan kekeringan secara signifikan berpengaruh negatif terhadap keseimbangan fiskal di daerah. ......Indonesia is an archipelago country, making it fairly vulnerable to natural disasters. While natural disasters generally affect government revenue and expenditure, their effects likely vary by country. This study examines the effect of natural disasters on the fiscal balance, revenue, and expenditure of local governments. We used panel data and fixed effects methods to estimate the degree to which natural disaster severity influences budgetary solvency at the district and provincial levels in Indonesia between 2010 and 2018. This study reveals that natural disasters can strain fiscal balance at the district and provincial levels due to a decrease in own-source revenue and an increase in social assistance expenditure, capital expenditure, consumption expenditure, and unexpected expenditure. The district expenditure type most threatened by natural disasters is consumption expenditure, while the provincial expenditure type most threatened is unexpected expenditure. We also found that an increase in capital expenditure can lead to financial burden due to delays of planned projects or post-disaster reconstruction. Based on these findings, it is clear that forms of insurance or other financing schemes are necessary to mitigate the adverse impacts of natural disasters on regional fiscal balance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Putri Rahmayanti
Abstrak :
Bencana alam adalah salah satu isu penting di Indonesia. Beberapa tipe bencana alam memiliki frekuensi kejadian tinggi dalam satu tahunnya, seperti tiga jenis bencana alam hidrologi yaitu banjir, tanah longsor, dan banjir bandang. Keseharian siswa di sekolah yang terdampak dari bencana alam dapat sangat terganggu. Bencana alam boleh jadi merupakan salah satu sumber tantangan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Penelitan ini bermaksud untuk mengangkat isu tersebut dengan menguji pengaruh dari bencana alam terhadap performa siswa di Indonesia. Dengan menggunakan kombinasi data dari IFLS4, IFLS5, dan laporan dari BNPB, regresi Two Stages Least Square dengan digunakan untuk melihat pengaruh tersebut, ketidakrataan permukaan dan panjang sungai digunakan sebagai instrument variable. Studi menunjukan bahwa frekuensi bencana memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif pada nilai ujian nasional siswa. Namun demikian, ketika diuji secara terpisah, banjir tidak berdampak signifikan pada nilai siswa, sementara longsor dan banjir bandang dampaknya signifikan. Pengaruh negatif dari banjir bandang lebih besar dibandingkan pengaruh dari longsor. Kemudian, nilai matematika memiliki dampak lebih signifikan dibandingkan dengan nilai Bahasa Indonesia. Persiapan dan dampak dari bencana dirasa menjadi alasan di balik penemuan tersebut. Oleh karena itu, barangkali dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penanganan yang lebih baik pada bencana alam dibutuhkan untuk menciptakan pendidikan yang merata dan berkualitas untuk semua anak. ......The natural disaster is one of the crucial issues in Indonesia. Several types of disasters frequently occur in a year, such as the three hydrological natural disasters flood, landslide, and flash flood. The students daily life in school which affected by the disasters can be substantially disturbed. Natural disasters issue may be the one of challenge sources in Indonesian education system. This study intends to take the issue up by examining the effect of natural disasters on students performance in Indonesia. Using combination data from IFLS4, IFLS5, and report from BNPB, Two Stages Least Square regression is used to examine the effect, with ruggedness and river length as the instrument variable. The finding shows that the disasters frequency has a statistically significant and negative effect on students national examination score. However, when it examines separately flood does not significantly affect the student score, while landslide and flash flood does. The flash flood negative effect is bigger than the landslide. Furthermore, mathematics score is more significantly affected compare to Bahasa Indonesia score. Disasters preparation and disasters impact are perceived be the reason behind those findings. Therefore, this study may infer that better handling the natural disaters is needed to create a quality education for all.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
JHHP 3-4 (1-2) 2005-2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Suwarningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Bencana alam yang terjadi di Indonesia dengan angka kejadian yang cukup tinggi dan memakan korban jiwa pada lansia salah satunya adalah longsor. Dampak psikologis akibat longsor yaitu terjadinya ansietas dan koping yang digunakan oleh lansia yaitu berfokus pada aspek spiritual. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi penggunaan koping lansia dalam menurunkan ansietas di wilayah rawan bencana longsor, dengan menggunakan rancangan cross sectional dan jumlah sampel sebanyak 165 responden. Analisis yang digunakan uji kai kuadrat dan regresi logistic berganda. Hasil penelitian menunjukkan gambaran koping yang digunakan adalah Emotion-focused coping meliputi venting, self distraction dan denial, tidak adanya hubungan antara koping dengan tingkat asnietas pada lansia yang tinggal diwilayah rawan bencana longsor Kabupaten Bandung p value=0.229, ?=0.05 dan status pernikahan merupakan faktor yang paling mempengaruhi tingkat ansietas pada lansia. Perlu dilakukan pendidikan kesehatan mengenai penggunaan koping adaptif serta penatalaksanaan ansietas dan penelitian lanjutan dengan variabel sub koping, aspek spiritual, pengetahuan dan support sistem pada lansia.
ABSTRACT
Natural disasters that occurred in Indonesia with a fairly high number of incidents and casualties in the elderly one of which is a landslide. The psychological impact of the landslide is the anxiety and coping used by the elderly that is focused on spiritual aspects. The purpose of this study to identify the use of coping elderly in reducing anxiety in the potential for landslides, using cross sectional design and a total sample of 165 respondents. The analysis used chi square test and multiple logistic regression. The results showed a picture of coping used are Emotion focused coping include venting, self distraction and denial, no relationship between coping with the level asnietas the elderly who live in the region prone to landslides Bandung regency p value 0229, 0.05 , and status marriage is a factor that most affects the level of anxiety in the elderly. Health education regarding the use of adaptive coping and anxiety management and advanced research with the variable sub coping, spiritual aspects, knowledge and support system in the elderly.
2017
T47106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Srikandi Wahyu Arini
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang rawan bencana. Data statistik BNPB menunjukan bahwa kejadian bencana terbanyak berada di bagian barat pulau Jawa dengan jenis bencana yang menimbulkan jumlah korban tertinggi adalah bencana tsunami. Kota Cilegon merupakan kota yang mempunyai tingkat kepadatan dan aktivitas industri tinggi karena adanya kawasan industri. Kota Cilegon terletak di sepanjang pantai barat Pulau Jawa dengan kondisi topografi yang landai sehingga Kota Cilegon sangat rawan terhadap bencana tsunami. Berdasarkan simulasi gempa yang dilakukan oleh BNPB, terjadinya gempa di selat sunda dapat menyebabkan tsunami yang berdampak pada terendamnya Kawasan Industri Cilegon hanya dalam waktu sekitar satu jam. Berdasarkan hal tersebut, tersedianya jalur evakuasi yang dapat mengakomodir evakuasi warga dengan jumlah besar dalam waktu singkat menjadi sangat penting. Tingkat ketahanan infrastruktur jalan adalah hal dasar yang sangat penting dalam mendukung kinerja jalur evakuasi pada keadaan darurat. Tingkat ketahanan jaringan yang buruk berdampak pada terhambatnya mobilitas dan aksesibilitas manusia ketika evakuasi bencana. Studi terdahulu mengenai jalur evakuasi di kota lain memperlihatkan bahwa jalur evakuasi yang ada sekarang ini dibuat hanya berdasarkan pengetahuan lokal dan topografi wilayah dengan tidak mempertimbangkan aspek ketahanan jaringan transportasi. Penelitian ini mencoba untuk mensimulasikan dampak akibat bencana terhadap sistem jaringan transportasi, mengukur tingkat ketahanan jaringan jalur evakuasi yang telah ada dan menganalisa kinerja jalur evakuasi yang ada pada Kota Cilegon dengan mempertimbangkan aspek ketahanan jaringan transportasi seperti kapasitas jalan dan konektivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak bencana tsunami terhadap sistem transportasi, untuk menganalisis tingkat ketahanan jalur evakuasi yang ada, dan untuk menganalisis apakah jalur evakuasi yang ada dapat mengakomodir evakuasi masyarakat ketika terjadi bencana tsunami. Untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan beberapa skenario simulasi evakuasi menggunakan perangkat lunak Vissim. Hasil simulasi menunjukan bahwa jalur evakuasi yang ada saat ini belum dapat mengakomodir masyarakat ketika terjadi bencana tsunami sehingga perlu dilakukan perbaikan yang dapat berupa penambahan alternative jalan, pelebaran jalan atau dengan pengaturan lalulintas.
ABSTRACT
Indonesia is vulnerable to natural disasters. Based on National Disaster Management Authority statistical data, the highest number of natural disaster occurs in the west side of Java island with Tsunami as the most deadly disaster. Cilegon is a city with high density and high industrial activity due to existence of industrial area. Cilegon is located along the west coast of Java island with a gently sloping topography, so that it is vulnerable to tsunami disaster. Earthquake simulation conducted by National Disaster Management Authority indicates that the occurrence of earthquake at Sunda strait will cause tsunami which can sweep away the whole industrial area in one hour. The availability of evacuation routes which are able to accommodate the evacuation of large amount of people within a short time become very important. Previous studies show that most of the existing evacuation routes are made just based on local knowledge and topography without considering the road network resilience factors such as road capacity and road connectivity. Referring only to the topography and local knowledge cannot guarantee the performance of the evacuation routes in evacuating large amount of people within a short time. Road infrastructure resilience is an important basic things in supporting the performance of the evacuation routes in emergency situation. Poor network resilience will reduce people rsquo s mobility and accessibility during the evacuation. This research try to analyze the impact of tsunami to the transportation system in Cilegon, to analyze the resilience level of evacuation route, and to analyze whether the existing evacuation routes are able to accommodate the evacuation process in Cilegon. In order to achieve these goals, a simulation of people rsquo s travel behavior during the evacuation process is conducted using VISSIM software. Simulation result shows that Cilegon rsquo s evacuation routes are not resilience enough to accommodate the evacuation process and still need an improvement such as by adding more alternative roads, by adding the road width, or by doing traffic management.
2017
T49194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Watiningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Bencana alam merupakan fenomena alam yang dapat mengakibatkan kerusakan dan kehancuran terhadap lingkungan, baik berupa kerugian harta benda maupun kerusakan berbagai infrastruktur. Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu wilayah yang memiliki tingkat kerusakan dan kerugian yang paling besar akibat bencana alam berupa banjir. Penelitian ini bertujuan untuk: 1 Mengidentifikasi sebaran dan karakteristik daerah banjir yang terjadi pada kurun waktu 2013 - 2015 di Kabupaten Bojonegoro, 2 Mengestimasi biaya beban kerugian banjir meliputi kerusakan permukiman, infrastruktur di daerah terdampak banjir, 3 Mengevaluasi upaya penanganan dan pengendalian pascabencana banjir, berdasarkan rambu prosedur yang ditetapkan oleh BNPB. Metode yang digunakan dalam menghitung biaya kerusakan akibat bencana banjir pada masing-masing unit analisis, dilakukan melalui pendekatam ECLAC Economic Comission for Latin American and Carribean . Variabel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan faktor fisik berupa ketinggian, penggunaan lahan, curah hujan, dan berdasarkan faktor sosial berupa kerusakan dan kerugian akibat banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian banjir di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2013-2015 tersebar hampir merata di seluruh kecamatan dengan genangan banjir terluas terdapat di Kecamatan Dander 3.428,47 Ha , wilayah dengan kerusakan dan kerugian terbesar adalah Kecamatan Balen. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya pengendalian banjir, yang meliputi upaya struktural dan non struktural. Upaya penanganan banjir di Kabupaten Bojonegoro meliputi upaya penanganan saat darurat bencana dan upaya penanganan pasca bencana. Kata kunci: banjir, ECLAC, kerusakan, kerugian, estimasi biaya , sebaran spasial
ABSTRACT
Natural disaster is a natural phenomenon that can cause damage and destruction to the environment, either in the form of property loss or damage to various infrastructure. Bojonegoro is one of the areas that have the highest level of damage and losses due to natural disaster in the form of floods. The purpose of this research are 1 Identify the distribution and characteristics of flood areas that occur over time 2013 ndash 2015 in Bojonegoro, 2 Estimate the cost of flood losses include damage to settlements, infrastructure in flood affected areas, 3 Evaluate the effort of handling and controlling after flood, based on signs procedure by BNPB National Board for Disaster Management . Methods used to calculate damage cause by flood in each unit analysis, through the approach of ECLAC Economic Comission for Latin American and Carribean . Variable used in this research based on physical factors, such as elevation, land use, rainfall, and based on social factors such as damage and losses due to flood. The result showed that flood incidence in Bojonegoro in 2013 ndash 2015 spread almost in all sub districts with the widest flooding inundation in Dander District 3,428.47 Ha , Balen District is the area with the biggest damage and losses. Therefore, there needs to be a flood control effort, which includes structural and non structural efforts. Efforts to handle flood in Bojonegoro include disaster mitigation and post disaster handling efforts. Keywords Flood, ECLAC, , Damage, Losses, Estimated Costs, Spatial Distribution
2018
T50869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pingkan Asti Pramishinta
Abstrak :
Indonesia dikenal sebagai negara yang terletak di dalam Cincin Api Pasifik yang menyebabkan Indonesia sering dilanda bencana alam. Salah satunya adalah letusan gunung Rokatenda yang terjadi di Nusa Tenggara Timur yang mengakibatkan puluhan rumah rusak. Hal ini mendorong pemerintah untuk memberikan bantuan dan merekomendasikan pembangunan rumah pascabencana. Permasalahannya adalah rumah yang dibangun seringkali lebih mengedepankan aspek kemudahan, kecepatan produksi secara massal dan aspek kekuatan struktur bangunannya namun melupakan perubahan kebutuhan penghuninya. Oleh karena itu, konsep flexible housing ini hadir dan ditengarai mampu menanggapi perubahan kebutuhan tersebut. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan aplikasi flexible housing pada rumah pascabencana. Salah satu rumah pascabencana yang ada di Indonesia adalah Rumah di Pulau Flores. Metode penulisan skripsi ini dilakukan dengan berusaha memahami fenomena penggunaan rumah bantuan pascabencana dilihat dari kacamata penghuni rumah untuk memastikan bagaimana rumah dapat beradaptasi seiring berubahnya kebutuhan pengguna. Hasilnya, rumah ini tergolong flexibel meski terdapat beberapa aplikasi yang tidak dipenuhinya.
Indonesia is known as a country located in the Ring of Fire which causes Indonesia to be frequently hit by natural disasters. One of them is the eruption of the Rokatenda volcano which occurred in East Nusa Tenggara which resulted in dozens of houses damaged. This prompted the government to provide assistance and recommend the construction of post-disaster housing. The problem is that houses often prioritize aspects of ease, mass-production speed, and strength aspects of building structures, but forget the changing needs of its inhabitants. Therefore, the concept of flexible housing is suspected to be able to respond to changing needs. The purpose of this thesis is to find out how the application of flexible housing in post-disaster home. One of the post-disaster houses in Indonesia is the House on Flores Island. This thesis writing method is done by trying to understand the phenomenon of the use of a post-disaster house from the residents of the house to ensure how the house can adapt as the needs of users change. The result, this house is quite flexible although some applications are not fulfilled.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>