Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suroto
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdiri dari Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika yang dilakukan oleh MPR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka memperkuat ketahanan nasional dan peranan MPR dalam sosilaisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Penelitian dalam tesis ini merupakan penelitian kualititatif dan sumber data yang digunakan terdiri dari data primer yang dilakukan dengan wawancara langsung dan data sekunder yang diambil dari studi pustaka. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dan studi kepustakaan. Analisis data penelitian menggunakan metode reduksi data, penyajian data dan kesimpulan (verifikasi). Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik dari luar maupun dalam, langsung atau tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia. Ideologi Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia. Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai kebudayaan, serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa, dan bukannya mengangkat atau mengambil ideologi dari bangsa lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdiri Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika penting dan perlu dilakukan untuk menghadapi berbagai macam pengaruh budaya dan gaya hidup di era globalisasi dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional di bidang Ideologi, karena masih banyak penyelenggara negara dan kelompok masyarakat yang belum memahami dan mengerti tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Pada saat ini model sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang hanya dilakukan oleh MPR masih dianggap kurang efektif menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, masih perlu penyempurnaan dan terobosanagar mudah dipahami oleh seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan. Untuk masa yang akan datang, sebaiknya sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara tidak lagi dilaksanakan oleh MPR sebagai lembaga tinggi negara dan lembaga politik yang keanggotaannya berganti tiap lima tahun sekali. Perlu dibentuk badan khusus dengan struktur yang jelas, anggaran yang cukup dan secara tegas diberi kewenangan untuk mensosialisasikan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama lembaga pendidikan.
ABSTRACT
This thesis discusses the socialization of the four pillars of national and state consisting of Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika by MPR. This study aims to determine the importance of socialization of the four pillars of national life in order to strengthen national defense and the role of the Assembly in socializationfour pillars of national life. The research using qualitative method and data sources used consisting of primary data by direct interview and secondary data by literature. Method of data collection is conducted by direct interviews and literature study. Analysis of research data using the method of data reduction, data display and conclusion (verification). Resilience defined as Indonesian dynamic ideology condition that contains tenacity and toughness that contain the ability of national power in facing and overcome all challenges, threats, obstacles and interference from both outside and inside, directly or indirectly, in order to ensure the continuity of life and ideology of the nation Indonesian state. Pancasila ideology are the foundations were excavated (crystallization) of the basic values ​​of the culture of Indonesia. Pancasila lifted from customs values, cultural values, and religious values ​​contained in the view of life in Indonesia before forming the country. Pancasila as ideology of Indonesia nation and state rooted from the way of the and culture instead of lifting or taking ideologies from other nations. Results of this study indicate that the socialization of the four pillars of national life which consists of Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika are important and needs to be done to deal with a wide range of cultural influences and lifestyle in the era of globalization in order to strengthen the National Defense in the field of ideology, because many state officials and community groups who do not understand and know about the values ​​contained in it. Noawadays the model of socialization Four Pillars of national life that is only done by MPR is still considered to be less effective in reaching all Indonesian people, still need improvement and breakthroughs to be easily understood by the whole community and to guide the constitutional life. In the future, it’s good if the socialization at Four Pillars of national and state no longer held by the Assembly as state institutions and political bodies whose membership is changed every five years. Need to set up a special agency with a clear structure, adequate budget and expressly given the authority to promote the four pillars of national life, especially educational institutions.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfa Duta Amadeo
Abstrak :
Masifnya perubahan lingkungan strategis terutama yang dilatarbelakangi oleh kemajuan teknologi informasi memunculkan permasalahan terkait keamanan nasional, khususnya pada kalangan generasi muda. Penelitian ini mengadopsi Teori Nilai Schwartz (2002), Teori Nasionalisme Kusumawardhani (2004) dan Hafnidar (2021), serta teori dari Stephan (2009) tentang Ancaman antar Kelompok dan Jacob (2010) tentang Model Lima Besar Keamanan Nasional. Berdasarkan teori tersebut penulis menyusun angket nilai personal (ANP), angket sikap nasionalisme (ASN), dan angket persepsi keamanan nasional (APKN) untuk mengetahui saling hubungan antar variabel. Penelitian ini bertujuan menguji tingkat persepsi keamanan nasional dari generasi muda, menguji pengaruh nilai-nilai personal dan sikap terhadap nasionalisme generasi muda secara bersama-sama pada persepsi keamanan nasional, menguji pengaruh nilai-nilai personal generasi muda pada persepsi keamanan nasional, menguji pengaruh sikap nasionalisme generasi muda pada persepsi keamanan nasional, dan menguji pengaruh nilai-nilai personal pada sikap terhadap nasionalisme generasi muda. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Menggunakan sampel 291 orang yang dipilih secara acak dari 316 generasi muda berumur 16-30 tahun dari semua kalangan. Hasil penelitian ini adalah tingkat persepsi keamanan generasi muda berada dalam taraf sedang, Nilai-nilai personal dan Sikap Nasionalisme generasi muda secara bersama-sama berpengaruh positif pada Persepsi Keamanan Nasional, Nilai-nilai Personal generasi muda berpengaruh positif pada Persepsi Keamanan Nasional, Sikap Nasionalisme generasi muda berpengaruh positif pada Persepsi Keamanan Nasional, serta Nilai-nilai Personal generasi muda berpengaruh positif pada Sikap Nasionalisme generasi muda. ......The massive changes in the strategic environment, especially for those which driven by development of information technology, raises problems related to national security, especially among the young generation. This theory adopted from Schwartz's Theory of Values ​​(2002), Kusumawardhani's Theory of Nationalism (2004) and Hafnidar (2021), as well as the theory of Stephan (2009) concerning Intergroup Threats and Jacob (2010) concerning the Big Five Model of National Security. Based on this theory, the writer compiles a questionnaire about personal values (ANP), questionnaire about nationalism behaviour (ASN), and a questionnaire about national security perceptions (APKN) to find out the relations between variables. This study aims to examine the level of perceptions of national security from the young generation, examine the influence of personal values and attitudes towards nationalism of the young generation together on perceptions of national security, examine the influence of personal values ​​of the younger generation on perceptions of national security, examine the influence of nationalism behaviour towards young generation on perceptions of national security, and examine the influence of personal values ​​on behaviour towards nationalism of the young generation. The method used of this study is quantitative using multiple linear regression analysis method which samples taken from 291 people that is randomly selected from 316 young people which aged is between 16-30 years from all social backgrounds. The results of this study are supposed to knowing the level of security perceptions of the young generation now is at the stage of medium level, the personal values ​​and behaviours of nationalism of the young generation have positive effect on the perception of national security, the personal values ​​of the young generation have a positive effect on the perception of national security, and the behaviour of nationalism of the young generation have positive effect on the perception of national security, and the personal values ​​of the young generation have positive effect on the behaviour of nationalism of the young generation.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Wisnu Pamungkas
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya perubahan besar terkait inovasi Binmas Online System. Dalam pengembangan tahap pertama tahun 2016, Binmas Online System sebagai salah satu sarana Korbinmas Baharkam Polri dalam melakukan pembinaan masyarakat mengalami banyak permasalahan atau kendala. Akan tetapi, inovasi ini kembali dirilis oleh Polri pada tahun 2021 lalu bertajuk Binmas Online System Versi 2, dimana kini telah digunakan oleh hampir 97% Bhabinkamtibmas yang ada di seluruh Indonesia. Berdasarkan kondisi tersebut, maka penelitian ini ditujukan untuk mengetahui desain pengembangan inovasi Binmas Online System Versi 2 serta kontribusinya dalam penguatan kinerja Bhabinkamtibmas. Pisau analisis dalam penelitian ini adalah teori inovasi, teori kinerja, teori kebijakan, teori teknologi informasi dan Uses and gratification teory. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dan metode penelitian penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desain pengembangan inovasi Binmas Online System Versi 2 dilakukan melalui tiga tahap. Pertama, proses inisiasi dilakukan melalui proses berpikir kreatif, menawarkan konsep atau rancangan inovasi, kemudian tahap pengambilan keputusan. Kedua, proses implementasi dilakukan melalui dua tahapan, yakni tahapan awal berupa pembentukan pokja berbasis kompetensi, penyusunan instrument pendukung, dan pengaturan sumber daya manusia. Adapun pada tahap lanjutan melakukan pengawasan dan evaluasi. Ketiga, proses kontuniasi dilakukan karena Korbinmas Baharkam Polri selalu terobsesi untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta semangat yang besar untuk mengevaluasi demi mendapatkan perbaikan dan kesempurnaan. Selanjutnya, Binmas Online System Versi 2 memberikan kontribusi nyata bagi Bhabinkamtibmas dalam menjalankan tugasnya melakukan pembinaan masyarakat, Menghimpun informasi, melayani kepentingan warga masyarakat, membina dan melatih petugas satuan keamanan lingkungan, menyampaikan pesan Kamtibmas, serta melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan Kamtibmas. ......This research is motivated by major changes related to the innovation of the Binmas Online System. In the first phase of development in 2016, Binmas Online System as one of the means of Korbinmas Baharkam Polri in conducting community development experienced many problems or obstacles. However, this innovation was again released by the National Police in 2021 entitled Binmas Online System Version 2, which has now been used by almost 97% of Bhabinkamtibmas throughout Indonesia. Based on these conditions, this research is intended to determine the design of the Binmas Online System Version 2 innovation development and its contribution in strengthening the performance of Bhabinkamtibmas. The analysis knives in this study are innovation theory, performance theory, policy theory, information technology theory and uses and gratification teory. This type of research is field research, and the research method of this research is a qualitative method. The results of this study show that the design of the Binmas Online System Version 2 innovation development was carried out through three stages. First, the initiation process is carried out through a creative thinking process, offering an innovation concept or design, then the decision-making stage. Second, the implementation process is carried out through two stages, namely the initial stages in the form of the formation of competency-based working groups, the preparation of supporting instruments, and the regulation of human resources. As for the advanced stage, it carries out supervision and evaluation. Third, the contuniation process is carried out because the Korbinmas Baharkam Polri is always obsessed with improving performance and improving services to the community as well as a great enthusiasm for evaluation in order to get improvement and perfection. Furthermore, Binmas Online System Version 2 makes a real contribution to Bhabinkamtibmas in carrying out its duties of conducting community development, collecting information, serving the interests of community residents, fostering and training environmental security unit officers, conveying Kamtibmas messages, and conducting early detection of potential Kamtibmas disturbances.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Pusat Publikasi Pemerintah, 1976
346 IND k I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pacivics. University of Indonesia, 2008
355 SIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ichlasul Amal
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998
343.015 REG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Daoed Joesoef
Jakarta: Yayasan Proklamasi, Centre for Strategic and International Studies, 1973
355.4 DAO d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Ripres Utama, 1980
355.03 IND b I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
TB Hasanuddin
Jakarta: Rmbooks, 2013
355.03 HAS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Poltak Partogi, 1963-
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2020
363.32 NAI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>