Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Aris Munandar
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Handoni
Abstrak :
Akhir Pekan di Museum Nasional Indonesia adalah program publik Museum Nasional Indonesia, sejak 2013. Program menghidupkan satu atau beberapa koleksi dalam pertunjukan teater. Meski telah dilakukan sejak lama, tapi kajian mengenai teater museum nyaris tak tersedia di Indonesia. Tesis ini membahas dinamika penerapan teater museum di dalam program tersebut dan diharapkan bisa mengisi kekosongan kajian tersebut. Observasi hampir empat tahun, wawancara dengan pengelola program, juga pendekatan hermeneutika terhadap naskah-naskah lakon dilakukan, termasuk memeriksa aneka dokumen dan media publikasi. Hasilnya, teater museum tidak cuma bisa digunakan untuk memediasi nilai dan konteks masa lalu koleksi untuk publik masa kini yang cocok dengan pendekatan Museologi Baru dan Museum Konstruktivis (Hein, 1998, 2004) tapi bisa juga untuk menghadapi problem mutakhir dan mengkonstruksi identitas nasional kelak. Pendekatan ini menawarkan fleksibilitas skala dan bentuk yang dapat disesuaikan dengan situasi museum. Untuk membangun keterlibatan penonton dengan koleksi pertunjukan, program menggunakan humor dan tragedi; ramuan fakta-fakta yang menerbitkan ketercengangan; serta dialog karakter-karakter yang berasal dari orang kecil, selain nama besar Teater Koma. Wahana eksplorasi baik sebelum maupun setelah pertunjukan juga disediakan untuk menciptakan dampak lebih panjang. Riset menjadi penting, bukan hanya untuk membangun cerita tapi juga untuk menjawab kritik yang mempertanyakan otentisitas dan otoritas di dalam penafsiran teater museum.
Weekend at Museum Nasional Indonesia is a public program of the Museum Nasional Indonesia, held since 2013. The program brings collections into theatrical performances. As the theater museum is a common practice, the study of museum theater is barely available in Indonesia. This thesis discusses the dynamics of museum theater in the program and is expected to fill academics gaps. A four years observations, interviews with program producer, and hermeneutic approach to play scripts were carried out, including examining various documents and publications. Not only it can be used to bring meaning and the context of collections for the present-day audiences which is compatible with the New Museology and Constructivist Museum (Hein, 1998, 2004) museum theater can also use to deal with current challenges and constructs national identity. This approach offers flexibility in scale and form that can be adaptive to museums. While the prominent name of Teater Koma attracts visitors, the program uses humor and tragedy; hidden facts to sparks provocation; dialogues between characters derived from ordinary people to build audience engagement. The program also provides mediums, allowing audiences to explore beyond the museum and creating lasting impact. Research, not only to build stories, is essential to response criticism arose regarding the authenticity and authority of the museum theaters interpretation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T52974
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sulistyowati
2009
T26100
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Naomi Christiari
Abstrak :
Fokus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi apa saja yang sudah dilakukan oleh Museum Nasional terkait dengan usahanya untuk menlngkatkan minat masyarakat Wltuk berkonjung ke Museum Nasional. Penelitian ini adalah penelitian knalitatif dengan deasin deslaiptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa Museum Nasional perlu lebih mengembangkan programĀ­ program yang menawarkan pengalaman lebih banyak kepada pengunjung, juga perlunya urnukmenyediakan filsilitas dan sarana y1111g mendakung. ...... The focus of this study is to know the marketing conunu.oication strategy that National Museum has done to increase tba public interest to visit National Museum. This study is using qualitative study, with descriptive design. The researcher found that Museum Nasional has done several communication strategy to increase public interest. The researcher suggest that National Museum need to use more of marketing mix in offering the visitor experience, and need to increase the quality of liability.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T32448
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardini
Abstrak :
Memamerkan koleksi museum adalah salah satu tugas dan acara yang digunakan oleh Museum Nasional. Untuk mengembangkan fungsinya sebagai lembaga pengetahuan. Tugas pameran memberi kesempatan, agar pengunjung datang melihat apa yang disajikan, hingga mereka dapat mengenal, menambah pengetahuan dan menambah pengertian mereka mengenal manusia, hasil karyanya, masyarakatnya dan sejarah bangsanya. Hal ini pun terlihat pada koleksi koleksi pameran Museum Nasional. Melihat bentuknya pameran terdiri dari koleksi, susunan koleksi, keterangan dan tempat pameran. Museum Nasional mempunayi 3 jenis pameran yaitu pameran tetap, pameran berkala dan pameran keliling. Pameran tetan museum dapat dilihat pada setiap hari kecuali hari Senen, jangka waktunya lama, koleksi. pameran Sava mewaikilkan koleksi yang ada / yang dimiliki museum, susunan koleksi pamerannya mengarahkan pengunjung Dada tujuan yang bendak dicapai oleh mesing-masing bagian, yang mendukung fungsi museum. Pameran herkala temporer adalah pameran yang di selenggarakan pada jangka waktu tertentu, biasanya antara 2 minggu sampai 1 bulan. Diadakan di ruangan pameran temporer,
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S12929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Wahyono
Jakarta: Pusaka Art of Indonesia, 1992
069.4 WAH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Desmalina Ramadanti
Abstrak :
Museum merupakan daya tarik wisata budaya yang memiliki potensi besar untuk mendatangkan wisatawan, tetapi rendahnya antusias masyarakat untuk mengunjungi museum sebagai tempat wisata budaya membuat museum seringkali dianggap sebagai tempat yang hanya menyimpan barang-barang kuno dan membosankan. Untuk mengubah citra museum yang kuno, diperlukan upaya untuk mengubah persepsi publik terhadap museum sebagai lembaga yang ketinggalan zaman. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai langkah seperti memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi yang efektif. Dalam hal ini, saya terlibat secara langsung dalam pengelolaan media sosial Museum Nasional. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah autoetnografi. Tulisan ini menjabarkan hasil pengamatan dan refleksi pengalaman magang saya untuk menjelaskan pemanfaatan media sosial oleh Humas Museum Nasional dalam upaya memperkenalkan Museum Nasional kepada publik melalui kerangka perspektif antropologi. Hasilnya menunjukkan bahwa pengelolaan media sosial memiliki peran penting dalam memperkenalkan Museum Nasional kepada publik. Dengan memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube, museum mampu memperluas jangkauan komunikasi dan membangun interaksi yang lebih personal dengan pengunjung. Melalui konten yang menarik dan informatif, pemanfaatan media sosial dapat meningkatkan kesadaran publik tentang koleksi, acara, dan kegiatan museum. ...... Museums are cultural attractions with great potential to attract tourists. However, the low interest of the public in making museums a tourist destination often leads to the perception that museums are places that merely store old and boring artifacts. To change this outdated image of museums, efforts are needed to alter the public's perception of museums as outdated institutions. One effective approach is to utilize social media as a promotional tool. In this context, I was directly involved in managing the social media of the National Museum. The methodology used in this paper is autoethnography. This paper describes the observations and reflections from my internship experience, focusing on the utilization of social media by the Public Relations Department of the National Museum to introduce the museum to the public through an anthropological perspective. The results highlight the significant role of social media management in introducing the National Museum to the public. By leveraging platforms such as Instagram, Facebook, Twitter, and YouTube, museums can expand their communication reach and establish more personal interactions with visitors. Through engaging and informative content, the utilization of social media can enhance public awareness of the museum's collections, events, and activities.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Buku Antar Bangsa, 1997
R 709.598 TRE
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Washington D.C.: Smithsonian Instution Press, 1985
709.73 NAT t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang ekshibisi sebagai bagian dari fungsi museum. Kajian yang digunakan adalah Museum Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta 12, Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang diawali dengan gambaran mengenai Museum Nasional Indonesia saat ini. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dilakukan penentuan tema dan narasi yangnsesuai dengan visi dan misi Museum Nasional Indonesia. Penentuan temabdilakukan berdasarkan konsep identitas. Selanjutnya, berdasarkan tema yangnditentukan, dibuat sebuah teknik presentasi dan desain alur pameran. Dalam ekshibisi tersebut terdapat pesan yang akan disampaikan, yaitu Bhinneka Tunggal Ika: Kebhinnekaan pada gedung A dan Ketunggalikaan pada gedung B. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan ekshibisi yang lebih efektif dalam menyampaikan identitas nasional. ......The focus of the theses is about exhibition as a part of museum?s function. National Museum of Indonesia which located on Jalan Medan Merdeka Barat 12, Jakarta is the case study for this research. The study uses qualitative research which descriptive design started with description of recent condition of the museum. Base on the condition, it?s needed to determine a more direct theme and narration correspond to the museum?s vision and mission. The theme is determined using identity concept. Furthermore, the theme implemented to a presentation technique and storyline exhibition?s design. The exhibition has a message, Bhinneka Tunggal Ika (Diversity and Unity); Diversity in old building and Unity in new building. Those matters are intent on creating effective exhibition to communicated national identity.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29272
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library