Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lili Kristanti
Abstrak :
Masyarakat Jepang dikenal sebagai masyarakat yang kolektif. Meskipun banyak bangsa lain, terutama di Asia, juga memiliki sifat kolektif tetapi ciri ini menjadi identik dengan Jepang karena pada jaman Meiji mereka pernah mengkonstitusikan kolektifitas sebagai karakter bangsa. Kolektifitas yang kuat ini mendominasi sampai ke jiga pribadi individu Jepang. Nilai-nilai yang ada dalam kelompok atau masyarakat terinternalisasi atau diinternalisasikan menjadi nilai-nilai individu. Keseragaman ini juga membuat Jepang dijuluki sebagai bangsa yang homogen. Pada kenyataannya, masyarakat Jepang kurang memberi ruang pada perbedaan karena berpendapat bahwa harmoni tercapai berkat keseragaman. Dalam novel Kojinteki na Taiken karya Oe Kenzaburo ini, Bird si tokoh utama, mencoba mendobrak tatanan ini dengan membiarkan jiga pribadinya mendominasi jiga kelompok. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori dialogis Bakhtin, yang menyoroti pertentangan-pertentangan batin Bird dan argumentasi-argumentasinya dengan suara-suara lain. Kemudian untuk melihat proses pembentukan jiga Bird, digunakan teori `I and Me' G.H. Mead, yang melihat jiga sebagai hasil dari interaksi dengan orang lain dan teori Jiga Dorinne Kondo yang mengungkapkan bahwa jiga orang Jepang bersifat cair sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi individu dalam interaksi dengan orang lain dan masyarakat. Dari analisis yang dilakukan, diketahui bahwa usaha Bird tadi tidak berhasil. Bird tidak dapat mengelak dari kenyataan bahwa dia tidak dapat melepaskan diri dari nilai-nilai kelompok. Meskipun demikian, Bird juga tidak sepenuhnya menyerah pada keadaan. Dia melakukan beberapa kompromi yang dapat menyeimbangkan jiga pribadinya dengan jiga kelompok.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inten Dewi Anggraeni
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas representasi identitas nasional Swedia yang terdapat di dalam media promosi IKEA dan mengunkap keterkaitan antara identitas nasional Swedia yang direpresentasikan oleh IKEA dengan diplomasi publik yang dilakukan oleh IKEA sebagai aktor non-negara. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain induktif. Hasil penelitian menemukan bahwa IKEA dan Swedia juga memiliki hubungan timbal balik yang menguntungkan dalam melakukan proses representasi identitas nasional ini. Selain itu, terjadi proses negosiasi dan adaptasi yang dilakukan oleh IKEA dalam merepresentasikan identitas nasional Swedia di negara yang berbeda-beda agar IKEA dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat setempat. Di sisi lain, IKEA juga melakukan proses diplomasi publik dan dapat dianggap sebagai aktor diplomasi publik non-negara. IKEA menemui masalah kontroversial yang memiliki dampak negatif terhadap citranya dihadapan publik selama menjalankan kegiatan komunikasi. Namun demikian, dengan menggunakan identitas nasional Swedia sebagai salah satu alat diplomasinya, IKEA mampu mempertahankan reputasi dan citranya sehingga memiliki legitimasi dalam menjalankan perannya sebagai aktor diplomasi publik non-negara.
ABSTRACT
This thesis discusses the representation of Swedish national identity in the promotional media published by IKEA and the link between the Swedish national identity represented by IKEA and the public diplomacy action conducted by IKEA as a non state actor. This study is a qualitative research with inductive design. The analysis found that IKEA and Sweden have a favorable and reciprocal relationship in the process of representation of Swedish national identity done by IKEA. In addition, there is a process of negotiation and adaptation by IKEA in representing Swedish national identity in different countries so that IKEA can be more easily accepted by the locals. On the other hand, IKEA also conduct public diplomacy actions and can be considered a non state public diplomacy actor. IKEA faced many controversial issues that have a negative impact on its image while conductingthese activities. Nevertheless, using Swedish national identity as one of its diplomatic tools, IKEA is able to maintain its reputation and image and maintain its legitimacy and influence in carrying out its role as a non state public diplomacy actor.
2018
T49282
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulidyana Dwi Rusnalasari
Abstrak :
ABSTRAK
Kajian mengenai komunitas di Indonesia terutama komunitas dengan basis teknologi masih sangat terbatas. Maka dari itu penelitian ini dilakukan. Komunitas yang menjadi objek penelitian adalah Komunitas BlankOn, sebuah komunitas Linux yang dibentuk oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI). Komunitas ini berkomunitas untuk bersama-sama membuat piranti lunak asli Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data berupa hasil wawancara tertulis lewat surat elektronik (surel) dan data lainnya berupa gambar dalam lamam web dan kepustakaan yang mendukung. Teori yang digunakan adalah teori yang mengacu pada teori Representasi yang dirangkum oleh Stuart Hall dengan analisis gambar menggunakan teori semiotik Roland Barthes mengenai. Pembahasan Ideologi mengacu pada teori Antonio Gramsci mengenai hegemoni dan ideologi. Hasil pembahasan menunjukkan adanya representasi resistensi komunitas yang bernegosiasi dan bernaturalisasi dalam wacana dan logo dengan tujuan memperluas resistensi. Ideologi Komunitas BlankOn mengadaptasi ideologi Open Source yang berlaku global yakni gift culture. Konteks ke- Indonesiaan menjadikan ideologi gift culture diperkuat dengan ideologi kebangsaan. Ideologi Kebangsaan dan nasionalisme muncul sebagai pendambaan atas Indonesia yang berdikari.
ABSTRACT
Study of communities in Indonesia, especially the community with the technology is still very limited. Thus this research was conducted. Community which is the object of research is the BlankOnlinux community, a community formed by Yayasan Penggerak Linux Indonesia or Linux Mover Foundation Indonesia (YPLI). This community create communal activity to build an original software of Indonesia. This study used qualitative methods with data in the form of a written interview via electronic mail (email) and other data in the form of images in web pages and literature that support. The theory used is the theory which refers to the theory of representations, which are summarized by Stuart Hall with image analysis using semiotic theories of Roland Barthes. Ideology refers to a theoretical discussion of Antonio Gramsci on hegemony and ideology. The results of the discussion showed that the representation of community resistance perform negotiation and naturalization of the discourse and logo with the aim of expanding resistance. Ideology of BlankOnlinux Community adapts gift culture which come from Open Source community in global context. In Indonesia context this gift culture is reinforced by the ideology of nationalism. Nationalism ideology emerged as a dream for an independent Indonesia.
2012
T31045
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Dyah Agustina
Abstrak :
ABSTRAK
Nasionalisme banal merupakan konsep di mana media melakukan ritual mengingatkan kedudukan negara dalam masyarakat untuk mengukuhkan nasionalisme melalui hal banal atau dangkal. Film olahraga merupakan salah satu sarana mengukuhkan nasionalisme. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan bagaimana pandangan kritikus film mengenai nasionalisme banal yang tampak di dalam film olahraga Indonesia setelah reformasi. Dalam melihat penggambaran nasionalisme banal dalam film olahraga, hal yang perlu diperhatikan adalah penokohan, alur cerita, dan penggunaan identitas negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif deskriptif dengan paradigma konstruktivis. Data dikumpulkan melalui wawancara kritikus dan data sekunder mengenai film olahraga setelah reformasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bagaimana film olahraga pasca reformasi ditampilkan untuk mengukuhkan nasionalisme pada tataran banal. Pengukuhan nasionalisme ini dilihat semakin banal hingga mengarah pada komodifikasi.
ABSTRACT
Banal nationalism is a concept in which the media perform a ritual reminder of the state in society to strengthen nationalism. Sports film is one of many ways to strengthen nationalism. The purpose of this study was to describe how the views of film critics about banal nationalism which appeared in Indonesia post-reform sports films. In looking at the depiction of banal nationalism in sports film, the thing to note is the characterization, plot, and the use of state identity. This study used a descriptive approach qualitative constructivist paradigm. Data were collected through interviews and secondary data critics about the films. The results of this study show how the post-reform sports films shown to strengthen banal nationalism. Banal nationalism is seen to lead to commodification.
2016
S62937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganes Alyosha
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang fenomena nasionalisme di dalam tim nasional (timnas) sepak bola di Indonesia. Konsep nasionalisme digunakan sebagai alat analisis yang utama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan tujuan untuk memaparkan bagaimana nasionalisme ditumbuh-kembangan melalui timnas Indonesia. Timnas Indonesia yang merupakan gabungan pemain terbaik dari berbagai etnik adalah representasi dari masyarakat Indonesia yang multikultur. Timnas Indonesia juga menggunakan simbol-simbol bangsa dalam sepak terjangnya di ajang internasional. Fakta-fakta tersebut membuat punggawa timnas mengidentifikasi diri mereka sebagai perwakilan bangsa. Tanggung jawab besar ada di pundak mereka setiap bertanding membela timnas. Masyarakat Indonesia yang menjadi penggemar timnas juga menganggap tim Garuda sebagai perwakilan dari diri mereka.
ABSTRACT
This thesis discusses the nationalism phenomenon of Indonesian football national team. The concept of nationalism is used as the main analytical tool. The method used in this study is qualitative, with the aim to explain how nationalism is fostered and promoted by the national team. Indonesian team which is a combination of best players from different ethnic, become a representation of Indonesian multicultural society. And when the team compete in international event, they use symbols to show that they are the representative of Indonesia. So there is a huge responsibility on their shoulder then make Indonesian people become their fans because they feel that Garuda team represent them.
2015
S66905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bond, Michael Harris
Hong Kong: Oxford University Press, 1991
951 BON b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Honolulu: University of Hawaii Press, 1983
301.209 52 JAP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
White, Richard
Sydney : George Allen and Unwin, 1981
155 WHI i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gorer, Geoffrey
New York: W.W. Norton, 1948
973 GOR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gorer, Geoffrey
London: Cressett Press, 1950
973 GOR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>