Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 819 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ria Damayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Berdarsarkan gejala bahwa siswa KENAK mengalami kesulitan dalam menggabungkan kedua tangannya, sementara ditemukan adanya perbedaan pengajaran yang diterapkan oleh guru-guru KENAK, yajtu mengajarkan tangan kanan dahulu baru kemudian tangan kiri (selanjutnya disebut koordinasi tangan kanan-kiri) dan sebagian mengajarkan tangan kiri dahulu baru kemudian tangan kanan (selanjutnya disebut koordinasi tangan kiri-kanan). Mengingat metode latihan berperan terhadap penguasaan ketrampilan bermain musik khususnya electone, maka peneliti membandingkan efektivitas kedua metode pengajaran tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental. Sampel yang ditentukan adalah siswa KENAK Yamaha step 1 yang berusia 7 sampai 9 tahun yang dibagi dalam 2 kelompok (N = 9). Pada penelitian ini dibandingkan antara jumlah trial dan waktu yang diperlukan sampai kriteria tidak melakukan kesalahan dalam memainkan lagu pada kelompok anak yang mendapat metode latihan koordinasi tangan kanan-kiri dan kelompok anak yang mendapat metode latihan koordinasi tangan kiri-kanan. Penentuan jumlah sampel yang terbatas, mengingat pentingnya dilakukan pengamatan dan analisa yang mendalam dari hasil rekaman maupun observasi selama eksperimen dimana eksperimen dilakukan secara individual. Selain itu jumlah siswa KENAK step 1 yang sesuai dengan kriteria sampel penelitian sangatlah terbatas. Ternyata dari analisa yang dilakukan terhadap kedua kelompok sampel ini ditemukan bahwa masing-masing metode latihan memiliki pengaruh yang berbeda terhadap banyaknya latihan dan waktu yang diperlukan anak untuk dapat menguasai ketrampilan bermain electone. Kelompok anak yang diaiarkan metode latihan koordinasi tangan kanan-kiri membutuhkan jumlah trial dan waktu yang lebih sedikit daripada kelompok anak yang diajarkan metode latihan koordinasi tangan kiri-kanan, sehingga dapat dikatakan bahwa metode latihan koordinasi tangan kanan-kiri lebih efektif daripada metode latihan koordinasi tangan kiri- kanan untuk menguasai ketrampilan bermain electone. Saran yang diajukan peneliti untuk penelitian Iebih Ianjut adalah menggunakan sampel dengan karakteristik yang Iebih luas, menggunakan anak yang sama sekali belum pernah mengikuti kursus KENAK, membandingkannya dengan metode pengajaran yang Iain, melihat pengaruhnya setelah jangka waktu mendatang.
1996
S2303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Eka Wijaya
Abstrak :
Klasifikasi genre musik merupakan salah satu bidang dari Music Information Retrieval (MIR) yang menggunakan pola-pola spektral dalam rekaman audio digital sebagai fitur untuk membentuk sebuah sistem yang dapat menentukan genre dari sebuah musik secara otomatis. Beberapa model deep learning telah dikembangkan untuk memperoleh performa terbaik dalam melakukan klasifikasi genre musik. Tiga di antaranya adalah Convolutional Neural Network (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), dan model hybrid CNN-LSTM. Walaupun model- model tersebut mampu memberikan hasil yang cukup memuaskan, model-model tersebut memiliki kekurangan masing-masing. Model CNN kurang dapat memperhitungkan urutan-urutan fitur pada data berurutan dan model LSTM tidak dapat melakukan komputasi secara paralel. Ketiga model tersebut juga membutuhkan pengulangan dan konvolusi yang kompleks, serta waktu yang cukup panjang untuk perhitungan berurutan. Transformers merupakan arsitektur model yang tidak lagi mengandalkan recurrence/pengulangan, melainkan mekanisme attention yang dapat memperhitungkan urutan-urutan data pada data berurutan dan melakukan perhitungan paralel sehingga jangka waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan lebih singkat. Melihat keberhasilan dan kepopuleran dari Transformer pada berbagai bidang seperti Bidirectional Encoder Representations from Transformers (BERT) pada bidang Natural Language Processing dan Vision Transformers pada bidang Computer Vision, pada skripsi ini dilakukan analisis mengenai kinerja model Transformers dalam permasalahan klasifikasi genre musik dibandingkan dengan model CNN, LSTM, dan CNN-LSTM. ......Music genre classification is one of the fields of Music Information Retrieval (MIR) that uses spectral patterns in digital audio recording as features to build a system that can automatically classify a music’s genre. Several deep learning models have been developed to get the best performance in classifying music genres. Three of them are Convolutional Neural Network (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), and hybrid CNN-LSTM model. Although those models can give satisfactory results, each model has their own weakness. CNN is less able to consider the sequences in sequential data and LSTM is not able to do parallel computation. All these models also require complex recurrences and convolutions, as well as quite a long time for sequential calculations. Transformers is a model architecture that no longer relies on recurrences, but rather on an attention mechanism that can consider the sequences in data and perform parallel calculations so that the time required for calculation is shorter. Looking into the success and popularity of Transformers in various fields such as BERT in the field of NLP and Vision Transformers in the field of Computer Vision, this thesis analyzes the performance of Transformers on music genre classification compared to CNN, LSTM, and CNN-LSTM.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Youngseon Jo
Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2013
070.5794 YOU w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pruett, Jon
Chicago: Chicago Review Press, 2004
780.79 Pru m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Willis, Barry R
Colorado: Pine Valley Music, 1989
781.660 Wil a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boyden, David D.
New York: Alfred A. Knopf , 1956
780 BOY i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sumaryo L. E.
Jakarta: Pustaka Jaya, 1978
780 SUM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alicia Nevriana
Abstrak :
Penurunan fungsi kognitif merupakan salah satu masalah umum pada lansia yang mampu mempengaruhi kualitas hidup mereka. Musik merupakan sebuah elemen yang dipercaya mampu berkontribusi terhadap kualitas hidup mereka. Meski demikian, hubungan antara aktivitas musikal yang dilakukan sepanjang hidup dan fungsi kognitif lansia belum diketahui secara pasti. Dalam upaya mencari faktor-faktor yang mampu mendukung penuaan optimal, dilakukan sebuah penelitian untuk mencari tahu hubungan antara aktivitas musikal sepanjang hidup dan fungsi kognitif. Dilakukan survey pada 53 lansia penghuni panti tresna werdha di wilayah Jakarta Timur dengan mengukur fungsi kognitif dan riwayat aktivitas musikal sepanjang hidupnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya asosiasi antara aktivitas musikal sepanjang hidup dan fungsi kognitif lansia. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa lansia yang tidak melakukan aktivitas musikal sepanjang hidupnya dua kali lebih berpeluang untuk mengalami gangguan fungsi kognitif (OR adjusted = 2,0, 95% CI: 0,6 - 7,1). ......Decreasing cognitive function of the elderly is one of the most common problems that might affect their quality of life. Music is an element that is believed to be able to contribute to quality of life of the elderly. However, whether musical activities that are done throughout the life span related to cognitive function is unclear. In an attempt to identify certain factors that may potentially enhance optimal ageing, we evaluated the association between lifetime musical activities and cognitive function. A survey was conducted to fifty three older adults from three nursing homes in East Jakarta regarding their cognitive function and lifetime musical activities. The results revealed that an association between lifetime musical activities and cognitive function of the elderly was indicated. The results also showed that the elderly who didn't do musical activities during their lifetime were twice more likely to develop cognitive function impairment (OR adjusted=2,0, 95% CI: 0,6 - 7,1).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>