Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azizza Drianti Putri
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai terbentuknya augmented space akibat aplikasi teknologi pada ruang museum. Dengan berkembangnya teknologi, informasi dan nilai yang dimiliki tiap-tiap ruang museum berpotensi untuk ikut terpengaruh oleh masuknya data dan konektivitas. Teknologi yang digunakan pada media display pameran menjadi alat dalam rekonstruksi ruang pada museum kontemporer yang kemudian menimbulkan augmented space. Untuk melihat fenomena ini, analisis dilakukan pada dua museum dengan konteks dan jenis narasi yang berbeda. Hasil studi menunjukkan bahwa timbulnya augmented space pada museum dihasilkan oleh kemampuan interaksi dan immersion dari media yang digunakan, yang mana mendukung penyampaian konteks, narasi, serta pengalaman ruang pengunjung pada museum.

ABSTRACT
This thesis exposes the formation of augmented space in the museum. With the development of technology, information and value owned by spaces in museums have the potential to be influenced by data and connectivity. Technology works as a display media, then become a tool in reconstructing the space in contemporary museums which later led to the emergence of augmented space. To see this phenomenon, the analysis was carried out in two museums with different contexts and types of narratives. The result of the study shows that the emergence of augmented space in museums is based on the ability of interaction and immersion of media technology that is applied in supporting the translation of contexts, narratives, and visitor experiences in the museum."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Chusnul Muasaroh
"ABSTRAK
Kawasan Pasar Ikan menjadi salah satu kawasan dalam perencanaan kawasan wisata Kota Tua dengan potensi nilai sejarah yang dimilikinya. Ia menjadi muka kawasan bagi orang yang berdatangan ke Batavia pada masanya. Keberadaanya didukung dengan keberadaan Menara Syahbandar sebagai menara tertinggi yang memantau kedatangan orang ke Batavia. Salah satu yang menarik pedagang berdatangan ke Indonesia melalui Batavia ialah kekayaan rempah-rempah. Nilai dari kekayaan sumber daya alam ini menjadi hal yang penting dalam sejarah yang perlu diangkat dalam skenario kawasan wisata Kota Tua. Keberadaan rempah-rempah ini diangkat bukan untuk mengingatkan pada penjajahan yang terjadi akibat keberadaanya, tetapi untuk mengangkat dan mengedukasi mengenai kekayaan alam yang dimiliki. Museum menjadi sarana edukasi mengenai rempah-rempah tersebut yang mendatangkan para pedagang ke Indonesia melalui Batavia.

ABSTRACT
Bangunan ini ditujukan untuk bercerita dan mengedukasi mengenai kisah dari rempah-rempah. Pengetahuan dan kisah sejarah dari rempah-rempah dan pedagang yang berdatangan, kemudian bagaimana ia tumbuh dan berkembang, hingga bagaimana ia dipanen dan dimanfaatkan. Skenario tersebut bertujuan untuk menceritakan kekayaan yang dimiliki rempah-rempah yang menarik para pedagang berdatangan. Lokasinya yang berada di Pasar Ikan sebagai muka kawasan wisata dari perairan mendukung skenario bahwasannya rempah-rempah merupakan suatu kekayaan alam yang menarik banyak pedagang datang.

 


Pasar Ikan is one of the areas in the planning of Old Town tourism with the potential of its historical value. It becomes the face of the area for people who came to Batavia. It is supported by the existence of Menara Syahbandar as the highest tower in its time and the tower that monitors the arrival of people to Batavia. One of the things that attracts merchants to come to Indonesia through Batavia was herbs and spices. The value of the resource is an important thing in the history of Batavia that needs to be highlighted in the scenario of Old Town tourist area. These potential aspect of herbs and spices is highlighted not to remind us of its cruel history but to raise awareness and educate us and tourist about the richness of our natural resource. Museum is the program of education about herbs and spices that bring people especially merchants to Indonesia through Batavia.This building is intended to tell and educate about the story of the herbs and spices. Knowledge and history of herbs and spices and the coming of merchants from some countries, then how it lives and grew, to how it was harvested and consumed. Pasar Ikan as the face of the area support the scenario that herbs and spices attracts merchants to come."

2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library