Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lia Miranda
"Tesis ini disusun untuk mengetahui data profile MEP dan APB serta efek latihan penguatan otot ekspirasi dengan perangkat PEP terhadap MEP dan APB pada lansia sedentary. Penelitian menggunakan desain uji acak terkontrol (randomized control trial) dengan latihan PLB sebagai kontrol. Subjek penelitian adalah lansia berusia lebih dari 60 hingga 75 tahun, sedentary, MocaINA ≥ 26, tidak merokok dalam 5 tahun terakhir, memiliki care giver, dapat berbahasa Indonesia, nilai spirometri normal atau abnormal, dapat memahami dan mempraktekkan dengan benar penggunaan alat PEP dan latihan PLB, bersedia mengisi log book dengan benar dan teratur dan bersedia mengikuti penelitian secara sukarela serta menandatangani lembar persetujuan. Semua subjek penelitian (n=72) yaitu 35 orang dari kelompok PEP dan 37 orang dari kelompok PLB dilakukan penilaian MEP dan APB pada awal minggu pertama serta penentuan intensitas latihan yaitu 50% 1 RM pada kelompok PEP. Latihan dilanjutkan sebagai home program selama 4 minggu dengan kelompok PEP melakukan kunjungan setiap minggu untuk menentukan intensitas latihan yaitu 50% dari 1 RM yang baru sedangkan kelompok latihan PLB melakukan kunjungan pada minggu ketiga untuk evaluasi. Selama penelitian terdapat 6 subjek penelitian yang drop out, 2 dari kelompok PEP dan 4 dari kelompok PLB. Pada awal minggu kelima dilakukan kembali penilaian MEP dan APB pada kedua kelompok didapatkan kenaikan MEP dan APB yang secara klinis dan statistik signifikan ( p < 0,001) dengan kenaikan yang lebih besar pada kelompok PEP dan secara statistik kenaikan pada kelompok PEP jika dibandingkan dengan kenaikan yang terjadi pada kelompok PLB adalah signifikan (p < 0,001). Kesimpulan penelitian ini adalah data profile MEP lansia sedentary adalah rata-rata 48,73 ± 19,14 cmH2O pada kelompok PEP dan 40,61 ± 14,49 cmH2O pada kelompok PLB sedangkan data profile APB pada kelompok PEP rata-rata 268,64 ± 97,28 l/m dan 274,15 ± 79,25 l/m pada kelompok PLB. Latihan pernafasan dengan menggunakan perangkat PEP dapat meningkatkan nilai MEP dan APB pada lansia sedentary dimana didapatkan nilai median Δ MEP adalah 23 (10 – 38) cmH2O dan nilai median Δ APB adalah 40 (15 – 135) l/m dan secara statistik bermakna dengan nilai p < 0,001.

This Thesis was aimed to determine the profile data of MEP and PCF as well as the effect of expiratory muscle strength training with PEP to MEP and PCF in sedentary elderly. The design was randomized control trial with PLB exercise as control. The subjects were eldery, ages more than 60 to 75 years old who were sedentary with MocaINA ≥ 26, no active history of cigarette smoking in the last 5 years, had assistance of care giver, actively speaking in Bahasa Indonesia, had normal or abnormal spirometry value, understood and were able to practice PEP or PLB exercise correctly, filling out log book regularly and correctly and voluntarily willing to join the research and signed signed inform consent form. All subjects (n=72) consisted of 35 subjects in PEP group and 37 subjects in control group (assigned to do PLB exercise). In the beginning of the first week the subject’MEP and PCF values were obtained and the intensity of exercise using PEP was determined at 50% of 1 RM. Exercise was continued as a home program for 4 weeks with the PEP group asked to come weekly to cardiorespiratory outpatient clinic in rehabilitation department to determine a new exercise intensity of 50% of the new 1 RM. While subjects in the PLB group came to cardiorespiratory outpatient clinic at the beginning of the third week to be evaluated. During this research 6 subjects dropped out, 2 subjects from PEP group and 4 subjects from PLB group. At the beginning of fifth week, MEP and PCF values were reassessed and the result demonstrated an increase in both MEP and PCF values (clinically and statistically) in both groups with a greater increase in PEP group. The increase in MEP and PCF values in PEP group was significant in comparison to the PLB group (p < 0,001. The study concluded that average profile data of MEP in sedentary elderly were 48,73 ± 19,14 cmH2O in PEP group and 40,61 ± 14,49 cmH2O in PLB group whereas average profile data of PCF in sedentary elderly were 268,64 ± 97,28 l/m and 274,15 ± 79,25 l/m in PLB group. Expiratory muscle strength training with PEP could increase MEP and PCF values in sedentary elderly with median Δ MEP was 23 (10 – 38) cmH2O and median Δ PCF was 40 (15 – 135) l/m and the increase was statistically significant with p < 0,001."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosinta Uli
"ABSTRAK
Nama : Rosinta UliNPM : 1606944072Program Studi : Keselamatan dan Kesehatan KerjaJudul : Studi Intervensi Relaksasi Otot Progresif Dalam MengatasiKelelahan Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit JiwaJambi Tahun 2018Kelelahan atau fatigue di tempat kerja menjadi topik perhatian dalam bidang kesehatandan psikologi dan mengalami peningkatan jumlah kasus yang signifikan dalam dekadeterakhir. Kelelahan memiliki dampak negatif dalam jangka pendek dan jangka panjang.Dampak jangka pendek misalnya adalah munculnya ketidaknyamanan, berkurangnyakekuatan, dan berkurangnya kontrol motorik. Dampak jangka pendek ini menyebabkanberkurangnya kinerja, produktivitas, kualitas pekerjaan, dan peningkatan insidenkecelakaan dan kesalahan manusia. Dalam dampak jangka panjang, kelelahan yangberkepanjangan dapat menyebabkan absenteisme, gangguan otot rangka, dan kecacatan.Perawat adalah profesi yang didominasi oleh wanita dengan karakteristik tuntutanpekerjaan yang tinggi, tingkat stress kerja yang tinggi, dan tingkat kelelahan yangtinggi. Selain itu, perawat bekerja dengan sistem shift pada waktu yang berbeda di sianghari dan di malam hari yang berhubungan dengan masalah pemulihan dari kelelahan.Kelelahan yang terjadi pada perawat dapat mempengaruhi kondisi kesehatan perawat itusendiri dan juga keselamatan pasien yang ditangani. Kelelahan pada perawat dapatmempengaruhi fungsi neurokognitif dan juga kinerja dari perawat. Kelelahan padaperawat dapat menyebabkan kesalahan medis, kemunduran kinerja, penurunanketajaman mental, dan masalah social. Kelelahan dapat diukur baik secara objektifmaupun subjektif. Secara objektif, kelelahan dapat dilihat dari fungsi fisiologis sepertidenyut nadi atau saturasi oksigen. Sedangkan secara subjektif dapat diukur denganmenggunakan kuisioner perasaan subjektif kelelahan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi relaksasi otot progresifdalam mengatasi kelelahan pada perawat di Rumah Sakit Jiwa Jambi. Penelitian inidilakukan pada 42 orang perawat di Instalasi Rawat Inap. Desain penelitian adalah kuasieksperimental dengan rancangan within-subject design with pre-test post-test, di manadalam penelitian ini dilakukan dua perlakuan aktivitas rutin tanpa relaksasi ototprogresif dan dengan relaksasi otot progresif pada satu kelompok subjek yang samapada waktu yang berbeda untuk mengetahui efek langsung dari relaksasi otot progresifterhadap ferkuensi denyut nadi, saturasi oksigen, dan perasaan subjektif kelelahanperawat.Hasil penelitian secara statistik menunjukkan bahwa relaksasi otot progresifmenunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan frekuensi denyut nadi danpenurunan skor perasaan subjektif kelelahan p0,05 .Kata Kunci : Kelelahan Perawat, Relaksasi Otot Progresif, Denyut Nadi, SaturasiOksigen, Perasaan Subjektif Kelelahan

ABSTRACT
Name Rosinta UliNPM 1606944072Study Program Occupational Health and SafetyTitle Intervention Study of The Progressive Muscle Relaxation inOvercoming Nurse Fatigue in Inpatient Ward at Jambi MentalHospital A 2018 Study Fatigue in the workplace became a topic of concern in the field of health andpsychology and experienced a significant increase in the number of cases in the lastdecade. Fatigue has a negative impact in the short term and the long term. Short termimpact for example, emergence of discomfort, decreased strength, and decreased motorcontrol. The impact of short term leads to reduced performance, productivity, quality ofwork, and an increase in the incidence of accidents and human error. In the long term,prolonged fatigue can lead to absenteeism, skeletal muscle disorders, and disability.Nursing is an occupation dominated by women with the characteristics of high jobdemands, high work stress levels, and a high level of fatigue. In addition, nurses workwith shift system at different times during the day and evening that is associated withthe issue of recovery from fatigue. Fatigue that occurs in the nurse can affect the healthcondition of the nurse and also patient safety that handled. Fatigue on nurses caninfluence the function of the neurocognitive and also the performance of the nurses.Fatigue on nurses can lead to medical errors, decreased performance, decreased mentalacuity, and social problems. Fatigue can be measured either objectively or subjectively.Objectively, fatigue can be viewed from physiological functions such as pulse rate oroxygen saturation. Meanwhile, subjectively can be measured by using a subjectivefeeling questionnaire of fatigue.This research aims to know the effectiveness of the interventions of progressive musclerelaxation in overcoming fatigue on nurses at Jambi Mental Hospital. This research wasconducted on 42 nurses in inpatient installation. The study design was quasiexperimentalwith within subject design with pre test post test, which was conducted intwo interventions routine activity without progressive muscle relaxation and withprogressive muscle relaxation in one group of the same subjects at different times toknow the immediate effects of progressive muscle relaxation against pulse rate, oxygensaturation, and subjective feeling of fatigue of nurses.Statistically, the results showed that progressive muscle relaxation showed a significanteffect on decreasing pulse rate and decreasing subjective feeling score of fatigue p 0.05 .Keywords Nurse Fatigue, Progressive Muscle Relaxation, Pulse Rate, OxygenSaturation, Subjective Feeling Fatigue"
2018
T51387
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library