Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Belanto Hadiwido
Abstrak :
Permasalahan pokok yang dibahas dalam tesis ini pada dasar ada dua, yaitu: 1. Permasalahan Sektor Konstruksi, adalah semakin banyaknya pembangunan fisik, berupa bangunan gedung dan bangunan sipil Iainnya, akan menyebabkan semakin tingginya permintaan bahan bangunan pembentuk beton (agregat halus, agregat kasar dan semen). Hal ini dibatasi oleh semakin menipisnya sumberdaya alam yang dijadikan bahan pembentuk beton tersebut. Pengambiian agregat halus dan kasar dari alam tidak hanya mengurangi ketersediaannya saja di alam, tetapi juga akan berakibat pada rusaknya keseimbangan morfologis dari suatu daerah. Penambangan pasir dan batu gunung akan mengurangi kestabilan tanah terhadap erosi. Hal ini perlu dicarikan bahan yang mampu sebagai pengganti bahan alami tersebut agar keseimbangan alam dapat terjaga. 2. Permasalahan Sektor Lingkungan atau sub sektor Pengeloaan Sampah Perkotaan, yaitu semakin banyak volume abu insinerator hasil pemusnahan sampah yang harus segera distabiIisasi. Hasil lain yang didapatkan dari proses pemusnahan sampah dengan insinerator adalah abu (slag) yang pada lokasi penelitian berjumlah 21,6 ton/tahun. Abu ini harus ditangani dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Salah satu pemanfaaian abu tersebut adalah dengan jalan membuat sebagai bahan bangunan. Tujuan Penelitian ini pada dasarnya adalah mencari cara agar abu insinerator dapat dipakai sebagai bahan bangunan pembentuk baton. Cara tersebut adalah dalam bentuk komposisi yang paling tepat dari abu insinerator didalam baton struktural dan non struktural dari segi kakuatan tekan beton. Kekuatan tekan dipakai sebagai Iandasan penelitian karena kuat tekan merupakan sifat beton yang utama (beton memiliki kekuatan menahan gaya tekan dibandingkan tarik sedangkan baja tulangan memiliki kekuatan menahan gaya tarik dibandingkan tekan sehingga tercipta beton bertulangan yang memiliki kekuatan tekan dan tarik sekaligus).
There are two major issues that discus in this thesis : 1. Problem occurred by using Concrete Material; The recent problem is, all of us realize now, the more we construct buildings or other civilian constructions, the higher demand on concrete material such as fine aggregate, coarse aggregate and Portland cement. This condition makes us to spend more supply of nature concrete material resources. High consumption of nature concrete material resource results high pressure on two aspects, in one aspect makes decline of limited natural supplies and the other aspect gives contribution of devastation soil stability that makes environmental problem. The exploration of coast sand, mountain rock and sand makes decline of land resistance to land erosion and abrasion. Thus, Finding a concrete material that replace natural material in order to prevent environmental quality declining is necessary. 2. The surrounding problem is to tind the things or activities that absorb solid waste incineration residues. Municipal Solid Waste incineration Residues (MSWIR) in the recent days is becoming highly increasing as the high volume of MSWIR that could disturb our lives. This incinerator's residues have to be handled properly by the right treatment to safe our environment and health. One of the solutions is using that residue to concrete material. The objective of this research is to find the right composition in using maximum incinerator's solid waste residues for concrete structural and nonstructural material. Concrete specimen within incinerator ash must have compressive strength at the same or higher than normal concrete. This step has been proven by concrete compressive test. Compressive strength is the most importance concrete criteria.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T2582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Paramita
Abstrak :
ABSTRAK
Pada tahun 2050 timbulan sampah di perkotaan diproyeksikan akan mencapai 151.921 ton. Oleh karena itu sampah masih menjadi masalah bagi perkotaan. Praktek landfill dan open dumping masih banyak dilakukan di Indonesia sehingga banyak TPA yang cepat habis masa layannya, padahal sampah dapat diolah menjadi energi dengan teknologi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan potensi Refuse Derived Fuel RDF dari sampah kota sebagai bahan bakar alternatif pada kiln semen ditinjau dari aspek teknis, ekonomi dan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan mixed method yaitu metode kuantitatif untuk aspek teknis dan ekonomi dan kualitatif untuk aspek sosial. Hasil penelitian ini adalah; i . timbulan sampah TPA Jeruk legi sebesar 141,552 ton/hari, ii . nilai kalor RDF rerata sebesar 3563 kkal/kg, iii . harga jual RDF sebesar 283.000 Rp/ton bersaing dengan harga sekam padi, dan iv . pemulung menerima program ini asalkan diberikan waktu untuk memulung. Peneliti menyimpulkan bahwa sampah Kota Cilacap mempunyai potensi untuk diubah menjadi RDF.
ABSTRACT
By 2050, municipal solid waste MSW generation is projected to reach 151,921 tons in urban areas. Therefore MSW remains a problem for urban areas. Landfill and open dumping practices are still widely practiced in Indonesia, thus many landfills are rapidly depleted, while MSW can be processed into energy with an appropriate technology. The purpose of this study is to examine the potential of Refuse Derived Fuel RDF from municipal waste as an alternative fuel in cement kilns in terms of technical, economic and social aspects. This research deploys quantitative approach and mixed method whereas quantitative method for technical and economic aspect and qualitative for social aspect. The results of this study are i . Kota Cilacap rsquo s waste generation is 141,552 ton day, , ii . an average RDF calorific value is 3563 kcal kg, iii . RDF selling price of 283,000 Rp ton is competitive with rice husk prices, and iv . waste pickers accept this program as long as given time to scavenge. Researchers conclude that Cilacap rsquo s municipal solid waste has the potential to be converted into RDF.
2017
T49612
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Sari Sinta Dewi
Abstrak :
Timbulan sampah Provinsi DKI Jakarta diproyeksikan mencapai 8.770 ton/hari pada tahun 2025, apabila tidak dikelola secara efektif dan efisien akan berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta sebagai penyelenggara fungsi urusan persampahan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berpedoman pada peraturan dan standar yang berlaku. Namun, pengelolaan sampah yang belum optimal masih menjadi isu prioritas yang harus ditangani. Fenomena permasalahan sampah dominan yang dikeluhkan masyarakat yaitu terkait penyelenggaraan sarana dan prasarana persampahan yang berada pada sub sistem dan pengangkutan sampah. Sub sistem ini merupakan pekerjaan yang kompleks dan berbiaya tinggi, sehingga untuk dapat menjamin penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan yang efektif dan efisien. Perencanaan Pengumpulan, dan Pengangkutan Sampah Perkotaan mengandung risiko pada setiap aktivitasnya, sehingga untuk mewujudkan perencanaan yang efektif dan efisien, perlu adanya standarisasi prosedur operasional perencanaan berbasis risiko. Metode pengumpulan data berupa analisis arsip, survey, studi kasus. Hasil penelitian ini yaitu Pengembangan Standar Operasional Prosedur (SOP) berbasis risiko yang dapat menjamin penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien pada pelaksanaan Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah Perkotaan di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. ......The waste generation of DKI Jakarta Province is projected to reach 8,770 tons/day by 2025, if not managed effectively and efficiently it will have a negative impact on public health and environmental quality. The DKI Jakarta Provincial Environmental Office as the organizer of the waste affairs function in carrying out its duties and functions is guided by applicable regulations and standards. However, suboptimal waste management is still a priority issue that must be addressed. The phenomenon of the dominant waste problem complained by the community is related to the implementation of waste facilities and infrastructure in the sub-system and waste transportation. This sub-system is a complex and high-cost job, so to be able to ensure the effective and efficient use of resources requires effective and efficient planning. Planning for the Collection and Transport of Urban Waste contains risks in each of its activities, so to realize effective and efficient planning, it is necessary to standardize risk-based planning operational procedures. Data collection methods in the form of archive analysis, surveys, case studies. The result of this study is the Development of risk-based Standard Operating Procedures (SOPs) that can ensure the effective and efficient use of resources in the implementation of Urban Waste Collection and Transportation within the DKI Jakarta Provincial Government.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivonilia
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan gerakan 3R -Reduce, Reuse, Recycledalam pengelolaan sampah padat perkotaan di Jepang sebagai praktik sosial menurut teori strukturasi yang dikemukakan oleh Giddens. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui sumber sekunder seperti: buku-buku, data statistik, laporan penelitian, jurnal, dan publikasi elektronik. Dengan mengacu pada teori strukturasi, hasil penelitian membuktikan bahwa gerakan 3R dalam pengelolaan sampah padat perkotaan di Jepang adalah benar praktik sosial yang mengintegrasikan agen dan struktur.
The focus of this study is the 3Rs? practices -reduce, reuse, and recycle- in Japan?s municipal solid waste management as social practices according to Giddens? structuration theory. The purpose of this study is to understand how 3Rs? practices integrates agent and stucture in Japan?s MSWM, as in Giddens? structuration theory. This research is qualitative descriptive interpretive. The data were collected from secondary data such as: books, statistics, research reports, journals, and electronic publications. Refering Giddens? structuration theory, this study proved that 3Rs? practices in Japan?s MSWM are without doubt the social practices that integrates agent and structure.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13664
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azhar Annas
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi geoteknik sampah perkotaan Indonesia. Informasi yang dimaksud meliputi berat jenis dan indeks kompresibiltasnya. Pengujian dirancang untuk mengetahui besar pengaruh perbedaan ukuran komponen-komponen sampah dan peristiwa dekomposisi terhadap kompresibilitas sampah perkotaan. Sampah perkotaan artificial dikembangkan agar komposisi sampah perkotaan lebih mudah dikontrol. Metode uji kompresi yang digunakan diadopsi dan dimodifikasi dari metode konsolidasi pada tanah lempung, yaitu dengan metode constant rate of strain. Analisis data menunjukkan bahwa karakteristik geoteknik sampah perkotaan artifisial yang diuji dipengaruhi oleh ukuran partikel dan lamanya waktu dekomposisi. Pengujian yang dilakukan pada sampel dengan ukuran lebih besar menunjukkan kecenderungan peningkatan nilai berat unit, indeks kompresi dan rekompresi. Sampel dengan waktu dekomposisi lebih lama menunjukkan kecenderungan peningkatan pada berat unit dan indeks kompresi serta penurunan pada indeks rekompresi. ...... This project is proposed to determine the geotechnics information of municipal solid waste in Indonesia including its unit weight and compression index. This experiment is designed mainly to observe the effect of particle size and decomposition process on geotechnics properties of Indonesian type municipal solid waste. Artificial Municipal Solid Waste system is developed for much easier control. Constant Rate of Strain method is selected as the compression test which is an adoption and modification of consolidation test on clay. Analysis on data shows that geotechnics characteristics of Indonesian type solid waste are similar with those reported by other researchers earlier. Calculated geotechnics parameters give observable change with respect to particle size and decomposition process. Result analysis shows that municipal solid wastes with larger particles size tend to have higher unit weight, compression index and recompression index. An increase in unit weight and compression index is also found for municipal solid wastes with longer decomposition time. However, the index of recompression of the samples tends to decrease for longer decomposition time.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.21.08.62 Ann p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dony Syehnul
Abstrak :
Potensi energi terbarukan untuk jenis Municipal Solid waste (MSW) di Indonesia cukup besar dan masih belum termanfaatkan secara optimal karena terkendala aspek keekonomian. Teknologi MSW menjadi energi listrik saat ini seperti jenis Landfill gas to power masih menyisakan banyak tumpukan sampah sehingga dibutuhkan lahan yang luas untuk penyimpanannya. Thesis ini bertujuan diperolehnya kinerja sistem Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) berbasis Plasma Gasifikasi dan tingkat keekonomiannya diantaranya besaran NPV. Hasil simulasi PLTSa dengan kapasitas 1000 ton per hari diperoleh efisiensi tertinggi PLTSa mencapai 35% dengan NPV maksimum 12,54 juta USD pada kondisi operasi utama kualitas RDF 1, Fuel Air Ratio 0,77 pada reaktor dan 0,13 pada combine cycle plant. Karakteristik penurunan fuel (RDF) air ratio pada reaktor gasifikasi menyebabkan rasio H2/CO akan cenderung meningkat namun LHV syngas menurun seiring dengan komposisi methane menurun dalam syngas. Dengan menurunnya LHV syngas maka efisiensi reaktor menurun. Untuk fuel (syngas) air ratio pada combine cycle plant yang konstan 0,13 maka efisiensi akan mengalami peningkatan. ......Potency of renewable energy for Municipal Solid waste (MSW) in Indonesia is very large and still not yet used optimally because of economic aspect. Existing technology for producing MSW to Power like landfill gas to power still produces rest of high amount waste so it needs wide landfill area. The goal of this thesis is to obtain performance of MSW power plant based plasma gasification and economic aspect such as NPV. The simulation result for PLTSa with capacity 1000 ton per day is for system efficiency about 35% with NPV maksimum 12,54 juta USD for main operating condition such as RDF 1 quality, Fuel Air Ratio 0,77 at the reactor and 0,13 at the combine cycle plant. The Characteristic of decreasing of fuel air ratio in gasification reactor results in increasing of H2/CO ratio but the LHV of syngas decrease in line with decreasing of methane composition in syngas. As LHV of syngas decrease so reactor efficiency also decrease. For fuel (syngas) air ratio at combine cycle is set constant about 0,13 so the efficiency of combine cycle plant will increase.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T44959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lorri Prahara
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk dapat mempertahankan suhu di dalam reaktor biodrying dibutuhkan material insulasi yang memiliki sifat penghantar panas yang rendah. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektifitas penggunaan insulasi geotextile non woven dalam menentukan pengurangan kadar air dan volatile solid, menganalisa kesetimbangan panas dan menganalisa kualitas sampah yang dihasilkan dari proses biodrying untuk menjadi RDF refuse derivative fuel . Variabel bebas yang digunakan adalah melakukan variasi ketebalan insulasi. Reaktor 1 tanpa insulasi, reaktor 2 menggunakan insulasi dengan ketebalan 600 gsm dan reaktor 3 menggunakan insulasi dengan ketebalan 200 gsm. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah penurunan kadar air terbaik terjadi pada reaktor 2 dengan kandungan air awal 50,6 menjadi 18 dan kandungan volatile solid awal sebesar 86,2 menjadi 78,1 . Dengan pengujian statistikmenunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai p < 0,05 pada pengujian anova untuk parameter penurunan volatile solid. Ketebalan insulasi memberikan perbedaan yang signifikan pada proses transfer panas yang ditunjukkan dengan ujit T pada reaktor 2 dan reaktor 3 dengan nilai p < 0,05 dan nilai transfer panas terbaik pada reaktor 2 sebesar -67W/mK. Peningkatan nilai kalor paling tinggi terjadi pada reaktor 2 dengan peningkatan sebesar 54 dari 11023 Kj/kg menjadi 15542 Kj/kg.
ABSTRACT
In order to maintain the temperature inside the biodrying reactor, an insulating material with low thermal conductivity is required. This study aims to analyze the effectiveness of the use of non woven geotextile insulation in determining the reduction of moisture content and volatile solid, analyzing the heat balance and analyzing the quality of waste generated from the biodrying process to become RDF refuse derivative fuel . The independent variable used is variation of insulation thickness. Reactor 1 without insulation, reactor 2 using insulation with thickness of 600 gsm and reactor 3 using insulation with thickness 200 gsm. The results obtained in this research is the best decrease in water content occurred in reactor 2 with the initial water content of 50.6 to 18 and the initial volatile solid content of 86.2 to 78.1 . With statistical tests showing a significant difference with p
2018
T51571
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Sri Rachmawati Hidayah
Abstrak :
Pengolahan sampah menjadi energi dapat menyelesaikan permasalahan energi dan permasalahan sampah secara bersamaan. Sampah dapat digunakan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan pelet yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar pada proses termal. Pada proses peletisasi terdapat variabel-variabel operasional yang berpengaruh terhadap karakteristik dan kualitas pelet yang dihasilkan. Pada penelitian ini dilakukan variasi komposisi sampah (sisa makanan, sampah taman, plastik, dan kertas), variasi temperatur die (ambient, 60°C, 80°C, 100°C, dan 150°C) serta variasi ukuran partikel (mixed, <30 mesh, dan >30 mesh). Bahan baku sampah diproses dengan tahap pengeringan alami, penggilingan, dan pembuatan pelet dengan metode single pellet press. Tekanan pelet dan dimensi cetakan pelet dibuat tetap sebesar 288 MPa dan diameter 6 mm. Parameter karakteristik pelet dibatasi pada kadar air dan kadar abu, serta parameter kualitas pelet dibatasi pada densitas unit, dan nilai kalor. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh temperatur die secara simultan pada penentuan nilai densitas unit, nilai kalor, kadar abu, dan penurunan kadar air namun tidak terhadap nilai kadar air pelet. Temperatur die yang efektif dalam pembuatan pelet sampah secara umum adalah pada nilai 100°C dengan komposisi sisa makanan dan sampah taman (organik) yang lebih tinggi serta pada ukuran partikel >30 mesh (0,5-5 mm). ......Waste to energy process can solve energy problems and waste problems simultaneously. The waste can be used as a raw material in pelletization process which then used as a fuel in the thermal processing. In the pelletization process there are operational variables that influence the characteristics and quality of the pellets produced. Variation of waste composition (food waste, garden waste, plastic and paper), die temperature (ambient, 60°C, 80°C, 100°C, and 150°C) and particle size (mixed, <30 mesh, and >30 mesh) are done in this study. The waste processed by natural drying, crushing, and making pellets using the single pellet press method. The pellet pressure and dimensions of the pellet mold are fixed at 288 MPa and 6 mm in diameter. Characteristic parameters and pellet quality are limited to unit density, calorific value, moisture content, and ash content. The results showed that there was a simultaneous influence of die temperature on determining the unit density, calorific value, ash content, and delta moisture content value but not on the pellet moisture content value. The effective operational variabels for MSW pellets are die temperature at 100°C with high composition of food waste and garden waste (organic) and in particle sizes >30 mesh (0.5-5mm).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53323
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Susilo
Abstrak :
Teknologi pengolahan sampah di lokasi penelitian masih konvensional dengan menggunakan controlled landfill yang memberikan dampak lingkungan yang besar dan lahan yang luas. Life Cycle Assessment (LCA) adalah pendekatan yang berguna untuk menilai dampak lingkungan dari pengolahan limbah padat kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi limbah padat kota menjadi Refused Derived Fuels (RDF) dan menganalisis dampak lingkungan dari proses produksi RDF melalui dua skenario yaitu : mechanical biological treatment (MBT) dengan produksi RDF melalui Low Temperature Belt Dryer (LTBD) dengan menggunakan software OpenLCA. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa limbah padat kota di ketiga lokasi memiliki potensi untuk menjadi RDF dengan melakukan pre-treatment karena memiliki kadar air yang tinggi dan Analisis menunjukkan bahwa konversi limbah padat kota yang mudah terbakar menjadi RDF dengan cara MBT lebih ramah lingkungan daripada LTBD dengan dampak lingkungan sebagai berikut: GWP 11,032 kg CO2 eq., Pengasaman 0,034 kg SO2 eq., Eutrofikasi 0,0084 kg PO4 eq, ODP 6,67 x 10-7 kg CFC-11 eq., dan Toksisitas manusia 4.78 kg 1,4 diklorobenzena eq ......Waste processing technology at the research site is still conventional by using controlled landfills that provide a large environmental impact and a large area of land. Life Cycle Assessment (LCA) is a useful approach for assessing the environmental impact of municipal solid waste (MSW) treatment. The purpose of this study is to analyze the potential of municipal solid waste into RDF and analyze the environmental impact of the RDF production process through two scenarios, namely: mechanical biological treatment (MBT) with RDF production through a Low Temperature Belt Dryer (LTBD) using OpenLCA software. The results of the study showed that MSW in all three locations has the potential to become RDF by conducting pre-treatment because it has a high water content and analysis shows that the conversion of combustible municipal solid waste into RDF by means of MBT is more environmentally friendly than LTBD with the following environmental impacts: GWP 11.032 kg CO2 eq., Acidification 0.0344 kg SO2 eq., Eutrophication 0.0084 kg PO4 eq, ODP 6,67 x 10-7 kg CFC-11 eq., and Human toxicity 4,78 kg 1.4 dichlorobenzene eq.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maghvira Nazhwa Manik
Abstrak :
Pengelolaan limbah padat perkotaan merupakan tantangan besar di banyak kota besar di seluruh dunia. Salah satu teknologi yang menawarkan solusi inovatif untuk pengelolaan limbah adalah teknologi gasifikasi. TPA Cipayung menghadapi tantangan kapasitas yang berlebih dengan volume sampah harian sebesar ±930 ton. Penelitian ini mengevaluasi efisiensi teknis dan ekonomi penerapan teknologi gasifikasi dalam pengelolaan limbah padat. Simulasi proses menggunakan perangkat lunak Aspen Plus akan diterapkan untuk menganalisis produksi syngas dari limbah. Selain itu, levelized cost of electricity (LCOE) akan digunakan untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi proyek ini. Hasil simulasi menunjukkan bahwa gasifikasi dapat mengurangi limbah secara signifikan yaitu sebanyak 435 ton sampah low value per hari dan menghasilkan syngas dengan nilai 3911 kJ/kg serta cold gas efficiency (CGE) sebesar 17%. Syngas yang dihasilkan dapat dikonversi menjadi energi listrik berkapasitas 5 MW. Efisiensi tinggi dalam pengurangan limbah dan produksi energi listrik menunjukkan bahwa teknologi gasifikasi merupakan solusi yang layak untuk TPA Cipayung. Analisis ekonomi menunjukkan nilai LCOE untuk listrik yang diproduksi dari PLTSa TPA Cipayung sebesar 520 rupiah/kWh atau 0,04 USD/kWh. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi kota-kota lain yang menghadapi tantangan serupa dalam pengelolaan limbah padat. Pengembangan lebih lanjut dan penerapan teknologi gasifikasi dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan dan ekonomi secara keseluruhan. ......Municipal solid waste management is a major challenge in many large cities worldwide. One technology that offers an innovative solution for waste management is gasification technology. The Cipayung Landfill faces capacity challenges with a daily waste volume of ±930 tons. This study evaluates gasification technology's technical and economic efficiency in solid waste management. Process simulations using Aspen Plus software will be applied to analyze syngas production from waste. Additionally, the levelized cost of electricity (LCOE) will be used to assess the economic feasibility of this project. The simulation results show that gasification can significantly reduce waste, specifically by 435 tons of low-value waste per day, and produce syngas with an energy value of 3911 kJ/kg and a cold gas efficiency (CGE) of 17%. The resulting syngas can be converted into electricity with a capacity of 5 MW. High waste reduction and energy production efficiency indicate that gasification technology is a viable solution for the Cipayung Landfill. Economic analysis shows an LCOE for electricity produced from the Cipayung WTE plant of 520 rupiahs/kWh or 0.04 USD/kWh. The results of this study are expected to serve as a reference for other cities facing similar challenges in solid waste management. Further development and application of gasification technology can have significant positive impacts on the environment and economy as a whole.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>